Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini memiliki nama ilmiah Illicium verum. Bunga lawang merupakan bunga yang berwarna cokelat gelap dan terdiri atas delapan sisi dengan rasa manis.[2]
Karakteristik Tanaman
Habitat
Tanaman ini tumbuh di daerah tropik serta subtropik pada ketinggian daratan 2000 meter,dengan curah hujan 1500–2200 mm,suhu 12-18 celcius dan pH 4 - 5. Rempah ini banyak digunakan di dalam masakan negara-negara Asia. Bunga lawang adalah salah satu bumbu tradisional masakan Cina yaitu ngo hiong yang terdiri dari lima jenis rempah.[2] Nama Bunga Lawang dalam Bahasa Tionghoa adalah ba jiao atau bat gok yang memiliki arti "delapan tanduk", sesuai dengan bentuknya yang memiliki delapan kelopak. Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat. Dari asalnya di Tiongkok, rempah ini mulai diperkenalkan di Eropa pada awal abad ke-17 dan sejak saat itu mulai meraih popularitas.
Batang
Tanaman dari rempah ini termasuk dalam golongan pohon -pohonan atau perdu. Pohon ini memiliki tinggi mencapai 4–6 m dan memiliki warna coklat sedikit kemerah-merahan.[3]
Daun dan Bunga
Memiliki daun tunggal, berbintik dengan ujung runcing. Bunganya berwarna kuning kehijau hijauan.Bunga lawang berkembang-biak melalui biji benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari.Buahnya terdiri atas 6-8 folikel, masing-masing folikel berisi 1 biji.[4] Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam minuman. Ekstra dari bunga lawang mempunyai efek farmokologi yang luas sehingga bisa menjadi antimikrobia ,antioksidan dan insektisida.[5]
Kegunaan
Kuliner
Bunga lawang dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkih. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, Rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali.[6][7] Bunga lawang juga sering dimanfaatkan untuk minuman tradisional seperti jamu dan campuran minum teh, diantaranya adalah minuman teh khas Thailand yang merupakan campuran teh hitam dan bubuk bunga lawang dan Wedang Pekak, minuman traditional khas Kabupaten Demak.[2][6]
Pengobatan
Selain menyedapkan masakan, bunga lawang juga memiliki khasiat kesehatan. Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan pencernaan dan memiliki fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing. Selain itu digunakan juga untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk sakit sendi. Teh dari bunga lawang juga bisa dijadikan obat batuk. Minyaknya juga bisa mengurangi gejala mual-mual bagi ibu yang sedang mengandung. Kandungan asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga lawang membuat rempah ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat obat antiflu burung dan influenza, tamiflu.[2] Bunga lawang juga berguna untuk antibakteri dan antijamur yang mampu berguna untuk pengobatan penyakit asma,bronkitis,serta batuk kering. Aroma dari bunga lawang juga mampu sebagai aroma terapi agar tidur menjadi lebih nyenyak karena adanya kandungan aktioksidan dan magnesium yang melepaskan neotransmiter untuk relaksasi. Selain itu minyak yang dihasilkan dari rempah ini bisa mengobati nyeri punggung pada bagian bawah serta rematik.[6][8]
Kosmetik
Ada juga senyawa linalool yang merupakan zat alkali yang bersifat stabil,senyawa minyak atsiri,mudah menguap.Sehingga zat ini dipergunakan untuk pewangi sabun dan minyak wangi. Aroma ini juga tidak digemari oleh nyamuk dan mampu mengiritasi bagian tubuh dari nyamuk. Sehingga sistem sarafnya menjadi rusak.Maka minyak atsiri mampu memberi perlindungan dari nyamuk.[3] Bunga lawang juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti menangkal radikal bebas,meminimalisir keriput dan menjaga elastisitas kulit karena mengandung antioksidan.[6][8] Hal ini menyebabkan stoknya sempat menghilang dari pasaran dan harganya melambung.
Bunga lawang bisa menjadi alternatif untuk melakukan diet karena dapat mengurangi penumpukan racun bisa mengatasi gangguan pada pencernaan.[7] Tanaman ini mampu memperlancar buang air besar sehingga tidak membuat perut menjadi mudah buncit. Cara pemakaiannya untuk program diet yaitu dengan menyeduhnya menjadi teh bunga lawang dengan air panas sekitar 10 menit.[9]
Kandungan Gizi
Amount Per 100 grams
Calories 337 gr % Daily Value*