Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Anton Medan

Anton Medan
LahirTan Hok Liang
(1957-10-10)10 Oktober 1957
Indonesia Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Indonesia
Meninggal15 Maret 2021(2021-03-15) (umur 63)
Indonesia Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainH. Muhammad Ramdhan Efendi
Anton Medan
PekerjaanMubalig
Dikenal atasMantan perampok dan bandar judi yang menjadi mualaf dan membangun masjid
Anak10

H. Muhammad Ramdhan Efendi, yang lebih dikenal sebagai Anton Medan[1] (10 Oktober 1957 – 15 Maret 2021) adalah mubalig Indonesia.[2] Ia menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012.[3] Ia memeluk agama Islam sejak 1992. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong. Banyak tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya seputar keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998. Ia dikenal sebagai mantan perampok dan bandar judi yang telah bertobat.[4]

Anton mengaku dirinya semula merupakan penganut agama Buddha, lalu beralih ke Kristen dan akhirnya Islam.[1]

Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Itu selama pemerintahan Orde Baru Suharto ketika preman digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.[5]

Pada tahun 1998, Anton Medan dijadikan kambing hitam Kerusuhan Mei 1998 setelah tuduhan itu diam-diam dicabut.[6] Kerusuhan yang awalnya merupakan demonstrasi mahasiswa untuk memprotes presiden Indonesia Soeharto berubah menjadi demonstrasi anti-Tionghoa di ibu kota Jakarta. Anton Medan keturunan Tionghoa, tapi dia turun ke jalan dan ikut kerusuhan untuk membuktikan bahwa dia setia kepada rakyat tapi dia sendiri yang jadi sasaran. Dalam kekacauan politik tahun 1998, dilaporkan pula bahwa Prabowo Subianto, menantu Suharto dan Panglima Kopassus, telah merekrut dan memanipulasi Anton Medan untuk mendapatkan pendukung militan.[6]

Dalam penyidikan kasus kerusuhan 1998, Anton Medan membantah tuduhan terlibat aktif di balik layar, meski mengaku berada di tengah-tengah massa. Namun, dia menolak untuk bersaksi kecuali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merehabilitasi namanya terlebih dahulu.[7]

Anton meninggal dunia di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada 15 Maret 2021.[8]

Rujukan

  1. ^ a b https://www.antaranews.com/berita/389229/anton-medan-temukan-ketenangan-dalam-islam
  2. ^ https://www.antaranews.com/foto/2044446/anton-medan-meninggal-dunia
  3. ^ https://m.liputan6.com/news/read/447783/anton-medan-terpilih-jadi-ketua-piti
  4. ^ https://news.detik.com/berita/d-5494230/sosok-almarhum-anton-medan-preman-tobat-yang-jadi-pendakwah-kondang
  5. ^ Benedict R. O'G. Anderson (1999). "Indonesian Nationalism Today and in the Future" (– Scholar search). Indonesia. Southeast Asia Program Publications at Cornell University. 67 (67): 1–12. doi:10.2307/3351374. hdl:1813/54161alt=Dapat diakses gratis. JSTOR 3351374.  [pranala nonaktif]
  6. ^ a b Loren Ryter (1998). "Pemuda Pancasila: The Last Loyalist Free Men of Suharto's Order" (– Scholar search). Indonesia. 66: 45–73. doi:10.2307/3351447. hdl:1813/54155alt=Dapat diakses gratis.  [pranala nonaktif]
  7. ^ "Kasus Kerusuhan Mei - Anton Medan Bersedia Bersaksi Bila Komnas HAM Rehabilitasi Namanya" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. 12 August 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 28, 2007. Diakses tanggal 2007-03-29. 
  8. ^ Rizqo, Kanavino Ahmad (15 Maret 2021). "Anton Medan Meninggal Dunia". Detik. Diakses tanggal 15 Maret 2021. 

Pranala luar


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Anton Medan

Anton Mochamad Anton Anton Yustian Anton Widiastanto Anton LaVey Anton Tofu Anton Apriyantono Anton Putsila Anton Yelchin Anton Chekhov Anton Samba Anton Miranchuk Anton Mauve Anton Ferdinand Anton Setiadji Anton Surono Anton Yuspermana Anton Fugger Anton Medan Anton Rodgers Anton Shunin Anton Moeliono Anton Soedjarwo Anton von Webern Anton Ivanovich Denikin Anton de Kom Operasi Anton Anton Bruckner Josef Anton Schobinger Anton Mussert Anton Kurnia Yan Anton Ferdian Anton Hilman Anton Raphael Mengs Anton Abele Anton Apatin Pangeran Anton dari Hohenzollern-Sigmaringen Anton Grigorevitch Rubinst…

ein Anton Kilin Anton Matveyev Anton Proshin Anton Labutin Anton Smyslov Anton Nechayev Anton Simkachev Johann Anton von Pergen Anton Shchigolev Anton Lavrentyev Anton Diabelli Anton Begeza Anton Kozlov Anton Alekseyev Wenzel Anton, Pangeran Kaunitz-Rietberg Anton Kurbatov Anton Krasnobayev Anton Charliyan Anton Janda Anton Savchenko Anton Balashov Anton Bachrul Alam Anton Dybust Anton Powolny Anton Bunin Anton Ulrich dari Sachsen-Meiningen Anton Vladimirovich Arsenyev Anton Sekret Anton Colijn Anton Reicha Anton Pain Ratu Karl Anton Anton Siluanov Anton Graff Anton Viktorovich Vasilyev Anton Goremyka Anton Zeilinger Anton Suseno Anton Drexler Franz Anton Knittel Anton van Duinkerken Anton Günther Anton Chigurh Anton von Werner Franz Anton Mesmer Anton Giulio Majano Anton Källberg Anton Mattle Anton Pelinka Anton Lesiangi Anton Menge Anton Ažbe Anton Sukartono Suratto Anton Tus Anton Lucas Anton Rop Anton Wilhelm Amo Joseph Anton: A Memoir Anton dari Sachsen Friedrich Anton Wilhelm Miquel Anton von Maron Anton Wahono Anton Irianto Popang Anton Buttigieg Anton de Haen Anton Yuliantoro Ragnar Anton Kittil Frisch Joseph Anton von Maffei Johann Anton Friedrich Baudri Anton Lopatin A

Kembali kehalaman sebelumnya