Pada tahun 2000, Renault telah membeli tim (untuk pertama kalinya), dan pada musim 2002, namanya diubah menjadi Renault F1 Team, dan membalap sebagai Renault.[16] Tim Renault berhasil menjadi juara dunia konstruktor dua kali pada musim 2005 dan 2006, dan pembalapnya, yaitu Fernando Alonso, juga berhasil menjadi juara dunia pembalap dalam dua tahun yang sama.[17] Pada musim 2011, Lotus Cars menjadi sponsor, dan nama tim diubah menjadi Lotus Renault GP, meskipun masih membalap hanya sebagai "Renault" untuk musim itu.[18] Pada tahun 2012, Genii Capital memiliki saham mayoritas di tim, dan dari 2012 hingga 2015, nama tim tersebut adalah Lotus F1 Team, yang diambil dari nama partner brandingnya, dan berlomba sebagai Lotus. Pada akhir tahun 2015, Renault kembali mengambil alih tim untuk kedua kalinya, sekaligus mengganti namanya menjadi Renault Sport Formula One Team.[19][20] Tim ini berlomba kembali sebagai Renault, dari musim 2016, dan berlanjut hingga akhir musim 2020.[21] Saat membahas sejarah organisasi secara keseluruhan daripada konstruktor spesifik yang telah dioperasikannya, bahasa sehari-hari "Team Enstone" umumnya digunakan.[22][23][24] Tim beroperasi di fasilitas 17.000 m2 (180.000 sq ft) di lahan seluas 17 hektar di Enstone.[25]
Keterlibatan awal Alpine dalam Formula Satu
Keterlibatan Alpine di dalam ajang Formula Satu dapat ditelusuri kembali ke musim 1968, ketika mobil Alpine A350 Grand Prix dibuat, didukung oleh mesin Gordini V8. Namun, setelah pengujian awal dengan Mauro Bianchi di sirkuit Zandvoort, proyek ini pun berakhir ketika ditemukan bahwa mesin menghasilkan sekitar 300 hp (220 kW) dibandingkan dengan mesin Cosworth V8 yang menghasilkan 400 hp (300 kW).[26] Pada tahun 1975, perusahaan ini memproduksi prototipe Alpine A500 untuk menguji mesin turbo 1,5 L V6 untuk tim pabrikan Renault, yang pada akhirnya akan memulai debutnya di dalam ajang F1 pada tahun 1977.[27][28][29][30]
Pada bulan September 2020, Groupe Renault secara resmi mengumumkan niat mereka untuk menggunakan "Alpine" sebagai nama baru tim untuk mempromosikan merek mobil sport Renault, yaitu Alpine, dan dengan demikian, maka tim tersebut akan dikenal sebagai "Alpine F1 Team".[21]
Dalam balapan pertama tim Alpine, mobil Alonso mengalami panas yang berlebihan akibat puing-puing.[38] Ocon ditabrak oleh Sebastian Vettel,[39] namun berhasil finis di posisi ke-13. Dalam Grand Prix Hungaria, Ocon mengklaim kemenangan yang pertama untuknya sekaligus untuk tim Alpine.[40] Kemenangannya juga menjadi kemenangan yang pertama untuk seorang pembalap asal Prancis yang mengendarai sebuah mobil asal Prancis dengan menggunakan mesin asal Prancis sejak kemenangan Alain Prost pada Grand Prix Austria 1983.[41] Pada Grand Prix Qatar 2021, Alonso menaiki podium di posisi ketiga,[42] setelah sebelumnya ia lolos babak kualifikasi di posisi kelima tetapi memulai balapan ini dari posisi ketiga karena Max Verstappen dan Valtteri Bottas mendapat penalti grid.
Pada bulan Januari 2022, Marcin Budkowski, Direktur Eksekutif dari tim Alpine,[43][44] dan Alain Prost, meninggalkan tim.[45] Pada bulan Februari 2022, BWT secara resmi diumumkan akan menjadi sponsor utama.[46] Di bulan yang sama, Otmar Szafnauer, yang sebelumnya menjadi kepala tim Aston Martin F1 Team, bergabung bersama dengan tim Alpine menjadi kepala tim.[47]Bruno Famin juga direkrut sebagai direktur eksekutif Alpine di Viry-Châtillon, Prancis, yang bertanggung jawab untuk pengembangan mesin.[48] Famin sebelumnya juga memimpin Peugeot meraih tiga kemenangan Reli Dakar secara berturut-turut sebagai kepala divisi olahraganya dari tahun 2016 hingga 2018, dan kemenangan Le Mans 24 Jam pada tahun 2009 sebagai kepala teknis program ketahanannya.[49]Oscar Piastri menggantikan posisi Daniil Kvyat sebagai pembalap penguji.[50][51][52]
Alonso berhasil lolos babak kualifikasi di posisi kedua untuk Grand Prix Kanada, hanya di belakang Verstappen.[53] Ini adalah posisi finis terbaik sejak Grand Prix Jerman 2012,[54] meskipun ia mengalami masalah dalam balapan dan finis di urutan kesembilan.[55]
Untuk musim 2023, Alonso akan meninggalkan tim untuk bergabung bersama dengan tim Aston Martin.[56] Pada awalnya, Oscar Piastri diumumkan sebagai pengganti Alonso,[57] namun Piastri kemudian membantah hal tersebut.[58] Kepala tim Szafnauer mengkritik Piastri, dengan mengatakan bahwa Piastri harus lebih menunjukkan kesetiaan kepada tim Alpine,[59] dan mengklaim bahwa Piastri telah berterima kasih ketika diberitahu tentang promosi ke dalam ajang F1 sebelum pengumuman yang dibuat oleh tim Alpine.[60] Permasalahan mengenai kontrak Piastri lalu dibawa ke ''FIA Contract Recognition Board" (dalam bahasa Indonesia: "Dewan Pengakuan Kontrak FIA").[61] CRB menyatakan bahwa tim Alpine sama sekali tidak memiliki kontrak yang valid dengan Piastri,[62] dan Piastri dapat membalap pada musim 2023 bersama dengan tim McLaren.[63] Tim Alpine kemudian mengumumkan secara resmi bahwa Pierre Gasly akan menjadi pembalap untuk tim tersebut mulai dari musim 2023.[64]
Pada bulan Juli 2023, posisi Laurent Rossi digantikan oleh Philippe Krief sebagai CEO.[65][66] Selama akhir pekan Grand Prix Belgia, tim Alpine mengumumkan bahwa Szafnauer dan direktur olahraga Alan Permane akan meninggalkan tim setelah balapan. Chief Technical Officer Pat Fry akan meninggalkan tim pada akhir tahun untuk bergabung bersama dengan tim Williams.[67][68]
Tim Alpine menyelesaikan musim di urutan keenam di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, sementara Gasly dan Ocon masing-masing berada di urutan ke-11 dan ke-12 di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap. Tim tersebut dilaporkan kehilangan rata-rata sekitar setengah detik per putaran karena unit tenaga Renault tertinggal dari para pesaingnya.[69] Tanpa adanya defisit ini, tim bisa saja memiliki performa yang serupa dengan tim Mercedes.[69]
Tim Alpine masih tetap mempertahankan duet pasangan pembalap Gasly dan Ocon untuk Kejuaraan Dunia musim 2024. Pada Grand Prix Bahrain, tim mengunci dua posisi terbawah di grid di sesi kualifikasi, dan menyelesaikan balapan ini di urutan ke-17 dan ke-18.[70][71] Setelah balapan ini berakhir, diumumkan secara resmi bahwa direktur teknis Alpine Matt Harman dan kepala aerodinamika Dirk de Beer telah meninggalkan tim,[72] dengan tim berpindah ke struktur yang terdiri dari tiga direktur teknis, dengan Joe Burnell yang mengawasi bagian teknik, David Wheater untuk bagian aerodinamika, dan Ciaron Pilbeam untuk bagian kinerja.[4] Beberapa hari kemudian, dilaporkan bahwa Bob Bell akan meninggalkan perannya sebagai penasihat di tim Alpine untuk bersatu kembali dengan Fernando Alonso di tim Aston Martin dalam peran operasional.[73]
^R. Smith "Alpine & Renault: The Development of the Revolutionary Turbo F1 Car 1968-1979."Chapter 3: The Alpine A350 Experimental Grand Prix Car, pp. 24-33
^"Alpine A500 (1975)". l'automobile ancienne (dalam bahasa Prancis). 13 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2020. Diakses tanggal 14 January 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Alpine A500". StatsF1 (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2011. Diakses tanggal 14 January 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Abiteboul en charge d'Alpine, nouvelle identité de Renault Sport ?" [Abiteboul in charge of Alpine. New identity for Renault Sport?]. f1i.auto-moto.com (dalam bahasa French). 4 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 January 2021. Diakses tanggal 11 September 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Benson, Andrew (13 Februari 2022). "Director Budkowski leaves Alpine". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-17. Diakses tanggal 2022-02-21.
^"Alpine – Grands Prix started". StatsF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2022. Diakses tanggal 17 February 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pada tahun 1952 dan 1953, regulasi Kejuaraan Dunia memakai regulasi Formula Dua, konstruktor yang berlaga di era regulasi tersebut tetap dimasukkan sebagai peserta balap Formula Satu. Konstruktor yang hanya berlaga di Indianapolis 500 yang menjadi bagian Kejuaraan Dunia antara tahun 1950 sampai 1960 tidak dimasukkan dalam daftar di atas.
Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Alpine F1 Team
County Alpine, California Automobiles Alpine Alpine A522 Alpine Linux Alpine F1 Team Alpine, Utah Ski alpen Ski alpen pada Universiade Musim Dingin 2007 Ski alpen pada Pesta Olahraga Asia Musim Dingin 2007 – Slalom putri Ski alpen pada Pesta Olahraga Musim Dingin Asia 2007 Ski alpen pada Pesta Olahraga Asia Musim Dingin 2007 – Slalom putra Kucing dataran tinggi