Mgr. Alexander Soetandio Djajasiswaja (30 November 1931 – 19 Januari 2006) adalah UskupBandung sejak terpilih pada 2 Juli 1984 hingga meninggal dunia pada 19 Januari 2006. Ia menjadi Uskup Bandung selama 22 tahun.
Djajasiswaja fasih berbahasa Inggris dan Belanda serta menguasai tiga bahasa lainnya secara pasif, yakni Latin, Prancis, dan Jerman.
Karya
Sebagai imam
Ia ditahbiskan menjadi imam oleh Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J. di Muntilan, Jawa Tengah pada 7 September 1958. Sejak 1958 hingga 1969, Djajasiswaja menjadi Pastor Paroki Klaten, Wates, Solo, Pugeran, Yogyakarta. Djajasiwaja yang saat itu juga menjabat Vikaris EpiskopalKeuskupan Agung Semarang sempat menjadi pejabat sementara Uskup Agung Semarang pasca pengunduran diri Justinus Kardinal Darmojuwono.[3] Sejak tahun 1975 hingga tahun 1984, ia bertugas di Paroki Katedral Semarang. Selain sebagai seorang imam, ia juga menjadi anggota DPRKota Yogyakarta selama dua masa jabatan.[4]
Gunung-gunung melambangkan wilayah Jawa Barat dengan gunung-gunungnya.
Salib melambangkan pewartaan Kabar Gembira, termasuk warta tentang salib, yang adalah Jalan Keselamatan
Meninggal dunia
Ia masuk Rumah Sakit Santo Borromeus pada 9 Januari 2006. Sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, sejak 29 Desember 2005. Awalnya kondisinya sempat membaik, namun tak lama kemudian, kondisinya tiba-tiba berubah menjadi kritis dan akhirnya meninggal dunia pada 19 Januari 2006.