Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 6 September 1962 dengan nama "Perusahaan Negara Merpati Nusantara" untuk menyediakan layanan penerbangan regional.[4] Awalnya, Merpati hanya memiliki 4 (empat) unit DHC-3 Otter yang bisa memuat 9 penumpang dan 2 (dua) unit C-47, pesawat (Dakota) Douglas DC-3 versi militer yang dihibahkan oleh TNI AU dan bisa membawa 30 penumpang, serta modal uang sebesar Rp 10 juta.[5] Di tahun 1963, pesawat-pesawat Dakota ini menerbangi rute antara Jakarta ke kota-kota di Kalimantan, seperti Pontianak, Pangkalan Bun (Kotawaringin), Banjarmasin dan Balikpapan, sedangkan untuk pesawat-pesawat Otter itu, menerbangi rute dari kota-kota di Kalimantan tadi ke kota-kota di pedalaman, seperti Sampit, Kotabaru, Samarinda dan lain-lain. Armadanya saat itu dilengkapi dengan roda-roda pendarat biasa, namun ada juga yang dilengkapi dengan pelampung, agar bisa mendarat di sungai-sungai, danau-danau ataupun teluk-teluk yang kala itu masih banyak di Kalimantan.[6]
Dengan adanya peristiwa ini, maka hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat memburuk, sehingga mengakibatkan kekurangan suku cadang dari pesawat-pesawat itu, sehingga banyak darinya terpaksa dipergunakan sebagai suku cadang kanibalisasi dan akhirnya tersisa 2 (dua) dan habis. Ketika kekurangan suku cadang tadi, pesawat Otter sempat juga diterbangkan oleh dua orang pilot yang diakibatkan oleh kelebihan tenaga penerbang.[9] Akhirnya semua penerbang, ditarik kembali ke Jakarta, namun disana juga tidak banyak pesawat yang bisa beroperasi. Pesawat Otter terakhir, terpaksa mendarat darurat di dekat Kuala Kapuas dan beberapa penumpangnya meninggal dunia. Pesawat itu akhirnya rusak berat dan tidak memungkinkan untuk diterbangkan kembali, atau dalam dunia penerbangan, dikenal dengan istilah total lost atau written off.[10]
Merpati kemudian mendapat hibah dari Garuda Indonesia berupa sejumlah pesawat terbang yang sebelumnya digunakan oleh maskapai de Kroonduif asal Belanda, dimana awalnya pesawat itu diterbangkan oleh pilot Garuda Indonesia, sebelum akhirnya diserahkan ke pilot Merpati. Selain itu, Pemerintah Indonesia akan menggantikan pesawat Otter yang telah hilang dengan pesawat angkut ringan buatan Swiss, Pilatus Porter sebanyak 12 (dua belas) unit. Selain itu, mulai berdatangan para pilot lulusan dari PPI Curug angkatan 9. Pesawat Pilatus Porter itu, diterbangkan langsung oleh para pilot Swiss langsung dari Swiss. Setibanya di Jakarta dipakai berlatih dengan diterbangkan untuk rute Jakarta - Tanjung Karang pp, setiap hari. Pesawat ini kurang disukai, jika dibandingkan dengan pesawat Otter, karena beberapa hal, antara lain yaitu memiliki tenaga lebih kecil serta penerbangannya yang lebih dibatasi mengingat sistem pendinginannya yang kurang sempurna.[11]
Setelah beberapa lama, Pesawat Pilatus Porter ini, dicat khas perusahaan, yaitu burung Merpati dalam kurungan, yang diperoleh dari suatu sayembara di perusahaan. Diantara beberapa karwayan, logo ini, mirip dengan tanda sebuah toko penjual bermacam-macam burung. Pesawat-pesawat ini kemudian dimodifikasi untuk bisa terbang lebih lama.Modifikasi dilakukan dengan membongkar tempat duduk dan memasang dua drum bahan bakar yang dihubungkan dengan sistem bahan bakar pesawat udara. Rencananya, ia akan dibawa menerbangi laut dengan rute ke Surabaya - Banjarmasin, Balikpapan - Gorontalo - Manado - Morotai dan Sorong. Di saat yang sama, mulai timbul pemberontakan bersenjata di Irian Barat oleh Mandacan dan pasukannya.[12]
1967 - 1978
Pada tahun 1967, Merpati dirasa dapat melayani rute perintis secara mandiri, sehingga pemerintah daerah mengurangi subsidi yang diberikan. Pengurangan subsidi tersebut kemudian menimbulkan masalah keuangan, karena penerbangan komersial Merpati belum dapat menutup biaya operasional dari penerbangan perintis. Pemerintah lalu mengizinkan Merpati untuk membuka penerbangan jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekat, sehingga Merpati kemudian mulai mengoperasikan tujuh unit Douglas DC-3 untuk melayani bandara di Nusa Tenggara Timur yang ditinggalkan oleh Garuda. Pada tahun 1970, Merpati mulai melayani penerbangan jarak jauh dan menengah. Pada tahun 1971, pemerintah Indonesia mengubah status perusahaan ini menjadi persero.[13] Merpati lalu mulai mengoperasikan empat unit Vickers Viscount 828, tiga unit YS-11, dan dua unit HS-748, yang sebagian digunakan untuk melayani rute internasional, seperti Pontianak-Kuching dan Palembang-Singapura. Merpati juga menjalin kerja sama dengan PT Suryadirgantara untuk bersama-sama mengoperasikan pesawat terbang Dakota milik Merpati. Selain itu, Merpati juga menjalin perjanjian codeshare dengan sejumlah maskapai asing, seperti Japan Air Lines, Qantas, Thai Airways International, Lufthansa, Olympic Airways, Trans Australia Airlines, dan China Airlines. Pada tahun 1972, Merpati mulai mengoperasikan dua unit Vickers Vanguard. Merpati lalu mulai terbang ke Kuala Lumpur dan Darwin. Merpati kemudian juga mendapat dua unit Twin Otter dari Pemerintah Kanada. Merpati kemudian mulai mengoperasikan pesawat terbang BAC-111 dan Boeing 707 untuk melayani penerbangan sewa internasional, antara lain dengan rute Denpasar-Manila dan Los Angeles-Denpasar hingga dihentikan pada tahun 1979.
1978 - 1991
Pada tahun 1978, pemerintah Indonesia menyerahkan semua saham perusahaan ini ke Garuda Indonesia,[14] dan nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi "PT Merpati Nusantara Airlines". Merpati lalu bekerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan swasta untuk menyediakan layanan penerbangan perintis, seperti dengan PT SMAC untuk melayani Sumatera Utara dan Tengah mulai tahun 1978, dengan PT DAS untuk melayani Kalimantan mulai tahun 1979, dengan PT Deraya untuk melayani Kalimantan mulai tahun 1988, dengan PT Indoavia untuk melayani Maluku mulai tahun 1988, dan dengan PT Asahi Mantrust untuk melayani Kalimantan Timur. Pada tahun 1980, Merpati mendapat tambahan 14 unit NC-212 dari pemerintah. Merpati juga mulai mengoperasikan empat unit NC-212 bekas dan enam unit NC-212 baru. Selain itu, Merpati juga membangun hanggar pemeliharaan pesawat terbang di Makassar dan Manado. Pada tahun 1986, Merpati mendapat hibah dari Pelita Air Service berupa dua unit pesawat terbang Hercules L-100 (versi sipil dari C-130). Merpati lalu juga membuka rute Kupang-Darwin dengan menggunakan HS-748, yang kemudian diganti dengan F-28. Pada tanggal 25 Juni1986, pada Indonesia Air Show (IAS) pertama yang digelar di bekas Bandara Kemayoran, Merpati meneken kontrak pembelian 15 unit CN-235 dari IPTN. Penyerahan CN-235 pertama lalu dilakukan pada tahun 1986 juga. Merpati kemudian mendapat sejumlah pesawat terbang yang sebelumnya dioperasikan oleh Garuda Indonesia, antara lain enam unit F-28 Mk.3000, 22 unit F-28 Mk. 4000, dan sembilan unit DC-9.
1992 - 2006
Pada awal dekade 1990-an, Merpati mulai mengoperasikan sejumlah Fokker-100 dan B737-200, sehingga pada saat itu, Merpati mengoperasikan delapan tipe pesawat berbeda, yakni Fokker-100, B737-200, Fokker-28, BAe ATP, Fokker-27, CN-235, NC- 212, dan Twin Otter. Merpati lalu mulai mengalami kesulitan keuangan, karena banyaknya tipe pesawat yang dioperasikan. Merpati akhirnya menutup 34 rute perintis di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi, yang biasanya diterbangi dengan NC-212, serta enam rute perintis lain di Papua, sehingga Merpati hanya melayani 28 rute perintis. Merpati kemudian mulai mengoperasikan A310 dan A300-600 untuk digunakan pada rute ke Australia. Pesawat terbang BAe ATP milik Merpati lalu dinyatakan tidak laik terbang, sehingga tidak boleh diterbangkan, padahal tetap harus membayar sewa, sehingga kondisi keuangan Merpati makin buruk saat krisis finansial 1997 mulai terjadi. Pada tahun 1997, semua saham perusahaan ini akhirnya diambil kembali oleh pemerintah Indonesia, sehingga perusahaan ini kembali menyandang status persero.[15] Setelah melakukan sejumlah pembenahan, pada tahun 1999, diumumkan bahwa Merpati berhasil kembali mencatatkan laba operasi.
2007 - 2013
Pada tahun 2007, Merpati memesan 14 unit pesawat terbang Xian MA60 untuk melayani penerbangan perintis. Merpati lalu juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengoperasikan 11 unit pesawat terbang berkapasitas 30 kursi untuk melayani rute domestik, serta kemungkinan akan memesan pesawat terbang N-219 buatan PTDI sekitar tahun 2011. Pada tanggal 2 Agustus 2009, sebuah Twin Otter milik Merpati jatuh di pegunungan di Papua, sehinggga menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 13 orang dan 3 orang kru. Pada tanggal 7 Mei 2011, satu unit pesawat Xian MA60 milik Merpati dengan kode registrasi PK-MZK juga jatuh di perairan Kaimana, sehingga menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 21 orang dan 6 orang kru. Kecelakaan tersebut pun membuat sejumlah pihak mempertanyakan keputusan Merpati untuk memesan Xian MA60, serta menduga adanya penggelembungan harga dan kolusi pada proses pemesanannya. Pada bulan Oktober 2011, Pertamina menghentikan pasokan avtur ke Merpati di Surabaya dan Makassar, karena adanya utang pembelian avtur senilai Rp 270 miliar, sehingga operasi Merpati di kedua bandara tersebut terhenti.[16] Total utang Merpati ke Pertamina adalah sebesar Rp 550 miliar, yang terdiri dari utang pokok sebesar 270 miliar, dan sisanya berupa bunga dan denda.[17] Namun, beberapa waktu kemudian, operasi Merpati di kedua bandara tersebut dapat berjalan normal kembali. Pada tahun 2012, Merpati menutup 20 rute yang merugi, meluncurkan situs web dan pusat panggilan baru, serta menjalin kerja sama pengangkutan kargo dengan Pos Indonesia. Pada bulan Agustus 2013, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menunjuk Perusahaan Pengelola Aset untuk memperbaiki kondisi keuangan Merpati. Pertamina lalu menghentikan pasokan avtur ke pesawat terbang milik Merpati di beberapa kota, seperti Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta, sehingga Merpati hanya dapat beroperasi di kota di mana Merpati masih dapat memperoleh avtur, yakni di Surabaya, Makassar, dan Denpasar. Pada akhir tahun 2013, satu unit Boeing 737-300 dan satu unit Boeing 737-400 yang dioperasikan oleh Merpati sejak tahun 2012, ditarik oleh penyewanya, karena Merpati menunggak biaya sewa.
2014 - 2023
Pada tanggal 1 Februari 2014, Merpati resmi menangguhkan seluruh penerbangannya, karena adanya masalah keuangan yang bersumber dari berbagai utang.[18] Merpati pun diperkirakan membutuhkan Rp 7,2 triliun untuk dapat beroperasi kembali.[19] Menteri BUMN, Dahlan Iskan, juga menyatakan bahwa operasi Merpati harus dihentikan, agar kondisinya tidak makin buruk[1] Walaupun terlilit utang, "On Time Performance" dari Merpati berhasil mengungguli Air Asia.[20]
Pada tanggal 18 September 2014, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyatakan bahwa pemulihan Merpati akan membutuhkan Rp 15 triliun, yakni untuk menutup pembayaran gaji, serta berbagai kerugian yang dan utang pada sekitar 2.000 pihak.[1] Dahlan Iskan menyatakan bahwa rencana untuk menghidupkan kembali maskapai ini menemui jalan buntu, karena restrukturisasi aset dan rencana penjualan tidak lagi menguntungkan.[1] Rencana penjualan fasilitas pemeliharaan milik Merpati dinilai berkisar pada harga Rp. 300 juta rupiah (USD 25.000).[1] Namun, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Nawir Messi menilai bahwa penutupan Merpati lebih kepada masalah politik, bukan karena harga.[21] Pada tanggal 2 Juni 2022, perusahaan ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya. Dengan demikian, kewajiban Merpati kepada pihak ketiga, seperti pesangon kepada eks karyawan, akan diselesaikan dengan penjualan seluruh aset melalui mekanisme lelang.[2] Pada 20 Februari 2023, perusahaan ini resmi dibubarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2023 Tentang Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Merpati Nusantara Airline.[3]
7 Januari2012, pukul 15.45 WIB, Merpati Nusantara Airlines jenis MA-60 dengan nomor penerbangan MZ 536 terperosok di Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pesawat rute Surabaya-Sampit ini dipiloti oleh Kapten Saptono dan kopilot Fauldort. Pesawat ini membawa 46 penumpang dewasa, 10 anak-anak, enam bayi dan enam awak pesawat. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang selamat.[24]
Pada 7 Mei 2011, Xian MA60X milik Merpati Nusantara Airlines jatuh ke laut saat akan mendarat di Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 27 orang tewas.[28]
Frontseite des Schlosses Maisons-Laffitte Gartenfassade des Schlosses Das barocke Schloss Maisons-Laffitte (französisch Château de Maisons-Laffitte ursprünglich Château de Maisons) steht in der französischen Gemeinde Maisons-Laffitte im Département Yvelines der Region Île-de-France. Das Äußere des aus dem 17. Jahrhundert stammende Schloss ist nahezu unverändert erhalten und kann von Besuchern besichtigt werden. Inhaltsverzeichnis 1 Geschichte 2 Das Bauwerk 3 Das Innere des Schl...
كي سبريدالشعارصورة لبرنامج كي سبريد في كيو تي 3معلومات عامةنوع جداول ممتدةنظام التشغيل شبيه يونكسالنموذج المصدري حقوق التأليف والنشر محفوظة المطورون فريق كي سبريدموقع الويب calligra.org… (الإنجليزية) معلومات تقنيةأدوات الواجهة أو إطار العمل كيوت لغة البرمجة سي++ الإصدار الأخ...
Kejuaraan Dunia BWF 2018Informasi turnamenEdisike-ke-24LevelInternasionalTempatpenyelenggaraanNanjing Youth Olympic Games Sports Park ArenaNanjing ← Glasgow 2017 Basel 2019 → Kejuaraan Dunia BWF 2018 merupakan edisi ke-24 dari Kejuaraan Dunia BWF yang diadakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia akan diselenggarakan pada 30 Juli-5 Agustus 2018 di Nanjing Youth Olympic Games Sports Park Arena, Nanjing, Tiongkok.[1] Pemilihan tuan rumah Nanjing adalah satu-satunya kota yang menawarkan ...
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (مارس 2019) كيلي كلارك معلومات شخصية تاريخ الميلاد 9 أغسطس 1957 تاريخ الوفاة 17 ديسمبر 2013 (56 سنة) مواطنة الولايات المتحدة الحياة العملية المدرسة الأم كلية لويس وكل...
У Вікіпедії є статті про інші значення цього терміна: Кур'єр.Кур'єррос. Курьер Жанр трагікомедіяРежисер Шахназаров Карен Георгійович[1]Сценарист Бородянський Олександр ЕмануїловичdУ головних ролях Олег Басілашвілі, Немоляєва Анастасія Миколаївна, Чурикова І...
غراند إنكامينت الإحداثيات 41°12′30″N 106°47′28″W / 41.208333333333°N 106.79111111111°W / 41.208333333333; -106.79111111111 تقسيم إداري البلد الولايات المتحدة[1] التقسيم الأعلى مقاطعة كربون خصائص جغرافية المساحة 1.60 ميل مربع4.136227 كيلومتر مربع (1 أبريل 2010) ارتفاع 1910 مت...
Viveca Sten Información personalNombre de nacimiento Viveca Anne Bergstedt Nacimiento 18 de junio de 1959 (64 años)Estocolmo (Suecia) Nacionalidad SuecaEducaciónEducada en Escuela Superior de Economía de Estocolmo (Civilekonom)Universidad de Estocolmo Información profesionalOcupación Escritora, jurista, abogada y empresaria Área Derecho, actividad literaria, literatura científica y literatura de detectives Empleador Universidad de Estocolmo Géneros Novela policíaca, novela negr...
تراكتور الاسم الكامل نادي تراكتور تبريز اللقب الذئاب الحمراء تأسس عام 1970 الملعب ملعب يادغار إمام[1] تبريز(السعة: 70,000) البلد إيران الدوري دوري المحترفين الإيراني 2017-18 العاشر الإدارة المالك شركة تراكتورسازي والحرس الثوري[2] الرئيس محمد حسين جعفري المدير الفني جان ت
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The Ultimate novel – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2015) (Learn how and when to remove this template ...
CharmingPoster resmiSutradara Ross Venokur Produser John H. Williams Ditulis oleh Ross Venokur Pemeran Demi Lovato Wilmer Valderrama Sia Ashley Tisdale G.E.M. Avril Lavigne John Cleese Penata musikTom HowePenyuntingRob NealPerusahaanproduksi Vanguard Animation[1] 3QU Media[1] Cinesite[1] WV Enterprises[1] Distributor Netflix (Amerika Serikat) Tanggal rilis 20 April 2018 (2018-04-20) (Spanyol) 8 Januari 2021 (2021-01-08) (Amerika Serikat)...
Katedral di Michurinsk Eparki Michurinsk adalah sebuah eparki Gereja Ortodoks Rusia yang terletak di Michurinsk, Federasi Rusia. Eparki tersebut didirikan pada tahun 2012.[1] Referensi ^ http://www.patriarchia.ru/db/text/2674488.html lbsKeuskupan Gereja Ortodoks RusiaPatriark MoskwaEparki di Rusia Abakan dan Khakassia Akhtubinsk Alapayevsk Alatyr Alexdanrov Almetyevsk Amur Anadyr Ardatov Arkhangelsk Armavir Arsenyev Astrakhan Balashov Barnaul Barysh Belgorod Belyov Bezhetsk Birobidzha...
American singer-songwriter (born 2001) This article is about the singer-songwriter. For the song, see Billie Eilish (song). Billie EilishEilish performing at a 2022 concert in The O2 ArenaBornBillie Eilish Pirate Baird O'Connell (2001-12-18) December 18, 2001 (age 21)Los Angeles, California, U.S.OccupationsSingersongwriteractressYears active2015–presentWorksDiscographysongs recordedParentMaggie Baird (mother)RelativesFinneas O'Connell (brother)Brian Baird (uncle)AwardsFull listMus...
نص القانون في الجريدة الرسمية للجمهورية الفرنسية قانون رقم 94-665 في 4 أغسطس 1994 المتعلق باستخدام اللغة الفرنسية ويعرف باسم قانون توبون (بالفرنسية: Loi Toubon)، نسبة إلى وزير الثقافة جاك توبون، هو قانون سنّته الجمهورية الفرنسية في 4 أغسطس 1994، يهدف إلى حماية اللغة الفرنسية وتراثها...
Railway station in Anna Nagar, India Anna NagarNaduvankkarai Indian Railways and Chennai Suburban Railway stationGeneral informationLocationAnna Nagar, Chennai, Tamil Nadu, IndiaCoordinates13°5′54″N 80°12′0″E / 13.09833°N 80.20000°E / 13.09833; 80.20000Owned byMinistry of Railways, Indian RailwaysLine(s)West line of Chennai Suburban RailwayPlatforms1Tracks1ConstructionStructure typeStandard on-ground stationOther informationStation codeANNGFare zoneSouthern...
British medical researcher (born 1965) Sir Harpal KumarKumar in 2014BornHarpal Singh Kumar1965 (age 57–58)NationalityBritishAlma materSt. John's, Cambridge Harvard Business School Sir Harpal Singh Kumar (born 1965) is a British medical researcher of Indian descent, who was the chief executive officer of Cancer Research UK[1][2][3] until June 2018,[4] when he left the charity to become Head of Johnson & Johnson Innovation EMEA.[5] Ear...
DB-25-Verbinder, wie vom RS-232-Standard empfohlen 9-poliger D-Sub-Stecker 9-polige D-Sub-Buchse Der COM-Port am PC ist eine RS-232-Schnittstelle und nach dem PC-99-Standard blaugrün markiert. RS-232 (Recommended Standard 232) ist ein Standard für eine serielle Schnittstelle, der in den frühen 1960er Jahren vom US-amerikanischen Standardisierungsgremium Electronic Industries Association (EIA) erarbeitet wurde und bis in die 2010er Jahre häufig bei Computern vorhanden w...