Keuskupan Bogor adalah salah satu keuskupan yang terletak di negara Indonesia, serta menjadi salah satu keuskupan sufragan dari provinsi gerejawi yang juga berada dalam kesatuan dengan Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bandung. Keuskupan ini meliputi wilayah seluas 18.400 km2 yang mencakup enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi), hampir seluruh wilayah Banten (kecuali wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan), serta wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Keuskupan ini berpusat di Kota Bogor.
Umat Katolik di Keuskupan Bogor berjumlah sekitar 90 ribu orang dan tersebar dalam 27 paroki dan dilayani oleh 97 imam, yang 27 orang di antaranya berasal dari tarekat religius.
Keuskupan Bogor memiliki ikon katekese yaitu, Mamedo. Mamedo adalah Boneka peraga yang dibuat untuk berkatekese dalam mengenalkan Yesus Kristus. Mamedo adalah akronim dari Magnificat Anima Mea Dominum, semboyan Uskup Bogor Paskalis Bruno Syukur.
Sejarah
Walaupun kontak pertama agama Katolik yang dibawa para pedagang Portugis dengan penduduk Banten yang beragama Hindu terjadi di awal abad ke-16, namun baru pada pertengahan abad ke-19 Bogor dikunjungi oleh imam dari Batavia (Jakarta) untuk merayakan Ekaristi. Pada 1885 Pastor MYD Claessens Pr menetap di Bogor. Ia juga mendirikan gereja di Sukabumi (1896) dan membangun gereja yang sekarang menjadi katedral Bogor. Pada tahun 1929 imam-imam Fransiskan Konventual mulai bekerja di Batavia (Jakarta) dan berangsur-angsur mereka membina stasi-stasi Rangkasbitung (1933), Cianjur (1933), Cicurug (1934) dan Serang (1939). Dalam perkembangan selanjutnya kemudian dibentuklah suatu Prefektur Apostolik Sukabumi dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta) pada 9 Desember 1948, dan pembinaannya diserahkan kepada Ordo Fransiskan. Dengan berdirinya hierarki Gereja Katolik mandiri di Indonesia pada 3 Januari 1961, paroki Bogor digabungkan dengan Prefektur Apostolik Sukabumi menjadi Keuskupan Bogor.
Garis waktu
- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Sukabumi pada tanggal 9 Desember 1948, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Bogor pada tanggal 3 Januari 1961
Waligereja
Ordinaris
- Prefek Apostolik Sukabumi
- Uskup Bogor
- Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (16 Oktober 1961 s.d. 30 Januari 1975, mengundurkan diri)
- Ignatius Harsono (30 Januari 1975 s.d. 17 Juli 1993, mengundurkan diri)
- Cosmas Michael Angkur, O.F.M. (10 Juni 1994 s.d. 21 November 2013, pensiun)
- Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. (sejak 21 November 2013)
Prelat tituler
- Administrator Apostolik Keuskupan Bogor
- Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (3 Januari 1961 s.d. 16 Oktober 1961, pengembalian)
- Leo Soekoto, S.J. (17 Juli 1993 s.d. 10 Juni 1994, jabatan selesai)
Paroki
Dekanat Tengah
Dekanat Timur
Dekanat Selatan
Dekanat Utara
Dekanat Barat
Referensi
Bibliografi
- Departemen Dokumentasi dan Penerangan (Juni 2017), Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 (dalam bahasa (Indonesia)) (edisi ke-1), Jakarta Pusat: Konferensi Waligereja Indonesia
- MAWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 1986, hal 43-44
- CLC, Ensiklopedi Populer Tentang Gereja Katolik di Indonesia, 1989, HAL 46-49
Pranala luar
|
---|
|
Regio Sumatra | | |
---|
Regio Jawa | |
---|
Regio Nusa Tenggara | |
---|
Regio Kalimantan | |
---|
Regio MAM | |
---|
Regio Papua | |
---|
Ordinariat Militer | |
---|
|