Epistemologi konstruktivis adalah cabang filsafat ilmu yang menyatakan bahwa ilmu alam terdiri dari konstruksi pikiran yang dibuat untuk menjelaskan pengalaman (atau pengukuran) dunia nyata oleh indra tubuh. Menurut paham ini, ilmu pengetahuan dikonstruksi oleh ilmuwan yang berusaha mengukur dan membuat model dunia nyata.
Menurut para konstruktivis, dunia terlepas dari pikiran manusia, tetapi pengetahuan tentang dunia adalah konstruksi manusia dan masyarakat.[1] Konstruktivisme menolak filsafat objektivisme yang percaya bahwa manusia dapat mengenal dunia nyata tanpa melalui proses pengamatan ilmiah dengan berbagai tingkat validitas dan akurasi.
Menurut konstruktivis, tidak ada metodologi tunggal yang tepat dalam ilmu karena berbagai metode yang ada saat ini dapat digunakan manusia sesuai kebutuhannya.[2]