Namun Ade harus kembali ke kampung halamannya pada 2005 sebagai Kepala Sub Bagian Bina Keagrariaan di Pemerintah Kabupaten Majalengka. Ini adalah jabatan pertama yang diemban Ade sebagai Pegawai Sipil Negara (PNS) yang kini disebut Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jabatan tersebut pun diemban Ade selama 4 tahun, hingga pada 2009 silam hijrah kembali ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sebagai Kepala Sub Bagian Keagrariaan.
Karir Ade pun mulai meningkat. Pada 2011, Ade dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kabupaten Bandung Barat.
Selanjutnya, karir Ade pun kian melesat dan dilantik sebagai Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2013.
Ade di instansi tersebut cukup lama, dan karirnya terus gemilang sehingga mendapat kepercayaan sebagai Plt. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu pada 2016.
Jabatan sebagai Plt pun diemban Ade hanya berselang beberapa bulan dan langsung didaulat sebagai Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu usai adanya kepala badan secara definitif.
Berselang satu tahun, Ade kembali ditugaskan sebagai Plt. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu usai adanya rotasi mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat pada 2017.
Karir Ade pun kembali tokcer usai mengikuti proses lelang jabatan di instansi tersebut dan terpilih sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu secara definitif pada Agustus 2017.
Ade cukup lama berada di lingkungan instansi tersebut. Pada akhirnya tahun 2022, Ade dimutasi untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman[3].