Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional
Bukit Barisan Selatan
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
TN Bukit Barisan Selatan
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
TN Bukit Barisan Selatan
Letak TN Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatra
LetakLampung dan Bengkulu, Indonesia
Kota terdekatBandar Lampung
Koordinat5°20′0″S 104°13′0″E / 5.33333°S 104.21667°E / -5.33333; 104.21667
Luas355.511 hektare (3.555,11 km²)
Didirikan1990
Pihak pengelolaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Situs webprograms.wcs.org/btnbbs/
Bagian dariWarisan Hutan Hujan Tropis Sumatra
KriteriaAlam: vii, ix, x
Nomor identifikasi1167
Pengukuhan2004 (Sesi ke-28)
Endangered2011—sekarang

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (disingkat TNBBS) adalah sebuah taman nasional yang ditujukan untuk melindungi hutan hujan tropis pulau Sumatra beserta kekayaan alam hayati yang dimilikinya. UNESCO menjadikan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bersama Taman Nasional Gunung Leuser dan Tamana Nasional Kerinci Seblat sebagai Warisan Dunia dalam Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra.[1] Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki luas wilayah sekitar 355.511 hektare. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Wilayah pegunungan Bukit Barisan memiliki beragam vegetasi alam seperti vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan pamah tropika.[2]

Secara administrasi pemerintahan, kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terletak di wilayah Provinsi Lampung (Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Tanggamus) dan Provinsi Bengkulu (Kabupaten Kaur). Secara geografis areal ini terletak antara 4°29’-5°57’ Lintang Selatan dan 103°24’-104°44’ Bujur Timur.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki beberapa hutan dataran rendah di Sumatra yang terakhir kali dilindungi. Sangat kaya dalam hal keanekaragaman hayati dan merupakan tempat tinggal bagi tiga jenis mamalia besar yang paling terancam di dunia: gajah Sumatra (kurang dari 2000 ekor yang bertahan hidup saat ini), badak Sumatra (populasi global keseluruhan: 300 individu dan semakin berkurang drastis jumlahnya) dan harimau Sumatra (populasi global keseluruhan sekitar 400 individu).

Menurut hasil analisis temuan tapak badak per 2019, diperkirakan ada 7-11 ekor yang lalu di sini.[3]

Peta geologis Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tercakup dalam Global 200 Ecoregions, yaitu peringkat habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi yang dibuat oleh WWF. Taman ini disorot sebagai daerah prioritas untuk pelestarian badak Sumatra melalui program Asian Rhino and Elephant Action Strategy (AREAS) dari WWF. Selain itu, IUCN, WCS dan WWF telah mengidentifikasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Unit Pelestarian Macan (Wikramanayake, dkk., 1997), yaitu daerah hutan yang paling penting untuk pelestarian harimau di dunia. Terakhir, pada tahun 2002, UNESCO telah memilih daerah ini untuk diusulkan sebagai World Heritage Cluster Mountainous Area beserta Taman Nasional Gunung Leuser dan Kerinci Seblat.

Sejarah

Sejarah kawasan TNBBS di mulai sebagai Kawasan Suaka Margasatwa pada tahun 1935 melalui Besluit van der Gauverneur General van Nederlandsch Indie No. 48 stbl. 621 tahun 1935 dengan nama Suaka Margasatwa Sumaetra Selatan I.

Pada tahun 1982 memlui surat Pernyataan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X.1982 tanggal 14 Oktober 1982 kawasan tersebut dinyatakan sebagai calon Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan luas 365.000 ha. Setelah revisi luasan hutan di Provinsi Bengkulu sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor 489/Kpts-II/1999 tentang Penetapan Kelompok Hutan Kaur Timur Register 52 seluas 64.711 ha maka luas TNBBS adalah 366.511 ha dan sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor 71/Kpts-II/1990 tanggal 5 Februari 1990 CAL Bukit Barisan Selatan seluas 21.600 ha selanjutnya turut dikelola oleh TNBBS.

Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 256/Kpts-II/2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah Provinsi Lampung dan peta lampiran diketahui bahwa CAL Bukit Barisan Selatan yang berdampingan dan berbatasan langsung dengn TNBBS menjadi satu kesatuan pengelolaan dengan TNBBS.

Keunikan

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan salah satu dari tiga taman nasional di Sumatera yang mewakili prioritas tertinggi bagi Unit Konservasi Harimau. Juga merupakan satu-satunya taman nasional yang memiliki ekosistem hutan dataran rendah terbesar pada hutan hujan tropis di Asia Tenggara.

Selain itu, taman nasional ini memiliki fungsi strategis sebagai kawasan sistem penyangga kehidupan yang perannya sangat penting bagi masyarakat disekitarnya, karena kawasan ini merupakan daerah tangkapan air ( Catchment area). Kawasan ini sedikitnya memiliki 23 sungai besar dan ratusan anak-anak sungai yang mengalirkan airnya membawa kehidupan dari taman nasional ke daerah-daerah hilir di sepanjang pesisir Kabupaten Tenggamus, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat dan Bengkulu Selatan.

Topografi

Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terletak di ujung Selatan dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan, sehingga memiliki topografi yang cukup bervariasi yaitu mulai datar, landai, bergelombang, berbukit-bukit curam dan bergunung-gunung dengan ketinggian berkisar antara 0 -1964 m dpl. Lereng Timurnya cukup curam sedangkan lereng Barat ke arah Samudera Hindia agak landai. Berdasarkan Peta Lereng Dan Kemampuan Tanah Provinsi Lampung, kawasan taman nasional ini merupakan daerah yang labil karena terletak pada zona sesar utama Sumatera (Zona Sesar Semangka)

Daerah berdataran rendah (0-600 m dpl) dan berbukit (600 - 1.000 m dpl) terletak di bagian Selatan taman nasional sementara daerah pegunungan (1.000 - 2.000 m dpl) terletak di bagian tengah dan Utara taman nasional. Puncak tertinggi adalah Gunung Palung (1964 m dpl) yang terletak di sebelah Barat Danau Ranau, Lampung Barat.

Keadaan lapangan bagian Utara bergelombang sampai berbukit-bukit dengan kemiringan bervariasi antara 20-80 Bagian Selatan merupakan daerah yang datar dengan beberapa bukit yang agak tinggi dan landai dimana makin ke Selatan makin datar dengan kemiringan berkisar antara 3-5

Tanah dan Geologi

Berdasarkan Peta Tanah yang dibuat oleh Lembaga Penelitian Tanah Bogor (1976), tanah di kawasan TN Bukit Barisan Selatan terdiri dari 6 jenis tanah yaitu Aluvial, Rensina, Latosol, Podsolik Merah Kuning dan 2 jenis Andosol. Tanah yang paling luas tersebar adalah jenis Podsolik Merah Kuning yang mempunyai sifat fisik labil dan rawan erosi.

Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menurut Peta Geologi Sumatera yang dibuat oleh Lembaga Penelitian Tanah (1965), terdiri dari Batuan Endapan (Miosin Bawah, Neogen, Paleosik Tua, Aluvium), Batuan Vulkanik (Recent, Kuatener Tua, Andesit Tua, Basa Intermediet) dan Batuan Plutonik (Batuan Asam). Batuan yang tersebar paling luas adalah Batuan Vulkanik yang berada di bagian Tengah dan Utara taman nasional.

Tipe Iklim

Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan yang dapat menghasilkan keseimbangan iklim. Pengaruh rantai pegunungan Bukit Barisan Selatan mengakibatkan kawasan ini memiliki dua tipe iklim (tipe iklim A di sisi Barat taman nasional dan tipe iklim B yang lebih kering di sisi Timur taman nasional) dengan rata-rata curah hujan tahunan sekitar 3500 mm serta rata-rata temperatur antara 20° - 28° Celcius. Kelembaban relatif udara adalah 80 - 90 %.

Perambahan liar

Sayangnya, hilangnya habitat sehubungan dengan konversi hutan menjadi permukiman, pengolahan dan perkebunan telah menjadi ancaman utama bagi taman dan kelangsungan hidup spesies yang terancam di dalamnya.[4] Pelanggaran terhadap hak atas perkebunan kopi, merica, dan pertanian lainnya secara lambat-laun merambah ke taman dan memberi kontribusi pada hilangnya habitat secara substansial. Pembukaan hutan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga mendatangkan ancaman serius lainnya terhadap spesies yakni perburuan liar.

Sasaran keseluruhan dari proyek Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah menjamin stabilitas atau peningkatan populasi kelinci Sumatra, Kambing hutan Sumatra, badak Sumatra, gajah Sumatra dan harimau Sumatra.

Tujuan perlindungan

  • Menghentikan kecenderungan pelanggaran hak dan penebangan kayu ilegal di dalam taman dan daerah sekitarnya.
  • Menurunkan angka kejadian perburuan satwa.
  • Menetapkan mata pencaharian yang ramah dengan lingkungan bagi kelompok masyarakat dan meningkatkan penghasilan melalui Conservation Conscious Community Network (3CoNet) [Jaringan Masyarakat Sadar Akan Pelestarian].
  • Mendidik dan menumbuhkan kesadaran di antara para pengambil keputusan, para penegak hukum, dan masyarakat umum mengenai pelestarian dan perundang-undangan keanekaragaman hayati terkait dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
  • Mengkaji rencana spasial dan kebijakan hutan terkait Wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus agar selaras dengan pelestarian Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Flora

Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)

Secara umum telah teridentifikasi paling sedikit 514 jenis pohon, tumbuhan bawah sekitar 98 jenis dari famili antara lain Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Fagaceae, Annonaceae, Rosaceae, Zingiberaceae dan lain-lain serta 126 jenis anggrek, 26 jenis rotan, 24 jenis liana dan 15 jenis bambu yang hidup di kawasan TNBBS. Berdasarkan data FIMP untuk tanaman obat telah teridentifikasi sebanyak 124 jenis yang tersebar di kawasan TNBBS. Kawasan TNBBS merupakan habitat bagi jenis-jenis tumbuhan berbunga unik, langka dan masih ada dalam proses evolusi yaitu bunga Rafflesia (Rafflesia sp) dan 2 buah jenis bunga bangkai masing-masing Amorphophallus titanum dan Amorphophallus deculsivae. Amorphophallus titanium, disebut juga bunga bangkai jangkung tingginya dapat mencapai 2 meter. Tumbuhan lain yang menjadi ciri khas taman nasional ini adalah anggrek raksasa/tebu (Grammatophylum speciosum).

Berdasarkan hasil inventarisasi, terdapat sebanyak 157 jenis tumbuhan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti pasak bumi (Eurycoma longifolia), dan pulai (Alstonia scholaris). Taman Nasional ini juga merupakan habitat bagi jenis-jenis tumbuhan endemik dilindungi dan langka, yaitu bunga rafflesia (Rafflesia sp) dan 2 jenis bunga bangkai Amorphophallus titanum dan A. Deculsilvae.

Vegetasi yang dapat dijumpai di TNBBS berbeda-beda untuk setiap tipe ekosistem. Vegetasi yang umum dijumpai di lahan basah dan pesisir adalah Terminalia cattapa, Hibiscus sp, Baringtonia asiatica, Callophyllum inophyllum, Casuania sp, Pandanus sp, dan Ficus septica.

Hutan hujan dataran rendah didominasi oleh Shorea sp, Dipterocarpus sp, dan Hopea sp,dengan jenis tumbuhan bawah diantaranya Urophyllum sp, Phrynium sp, Korthalsi sp, danCalamus sp. Hutan hujan bukit didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae, dan Annonaceae dengan tumbuhan bawah Neolitsea cassianeforia, Psychotria rhinocerotis, Areaca sp, dan Globba pendella.

Alstonia scholaris

Selanjutnya, hutan hujan pegunungan bawah dihuni oleh jenis-jenis dari keluarga Lauraceae, Myrtaceae, Dipterocarpaceae dan Fagaceae, seperti Magnolia sp, Quercus sp, dan Garcinia sp. Sedangkan hutan hujan pegunungan tingginya didominasi oleh Eugenia sp, dan Castanopsis sp. Jenis-jenis sea weed ditemukan di pesisir Selatan Sumatera, seperti Sargasum gracillum, S. echinocarpum, Acanthopora specifesa, Hypnea musciformis, dan Turbinaria ornata, sementara sea weed jenis Thallasis sp hidup di sepanjang teluk Belimbing.

Famili pohon yang dominan pada hutan hujan bukit adalah Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae dan Annonaceae. Kawasan TNBBS juga merupakan habitat penting dari Damar Mata Kucing (Shorea javanica), Damar Batu (Shorea ovalis) dan Jelutung (Dyera sp).

Kawasan taman nasional ini juga merupakan habitat penting bagi berbagai jenis tumbuhan yang memiliki pemanfaatan tardisional, seperti jenis penghasil getah damar mata kucing (Shorea javanica), damar batu (S. Ovalis), dan jelutung (Dyera costulata). Selain itu terdapat 11 flora endemik Sumatera, yaitu Bacaurea multiflora, Madhuca magnifolia, Memecylon multiflorum, Drypetes subsymetrica, Drypetes simalurensis, Ryparosa multinervosa dan lain-lain.

Fauna

Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus)
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

Hampir seluruh jenis fauna khas Pulau Sumatera ada di kawasan ini kecuali orangutan sumatera. Secara umum telah teridentifikasi 122 jenis mamalia termasuk 7 jenis primata, 450 jenis burung termasuk 9 jenis burung rangkong, 123 jenis herpetofauna (reptil dan amphibi), 221 jenis insekta/serangga, 7 jenis moluska, 2 jenis krustasea serta 53 jenis ikan hidup di kawasan TNBBS.Satwa yang menghuni Bukit Barisan Selatan antara lain Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), Tapir (Tapirus indicus), Rusa (Cervus sp), Kancil (Tragulus javanicus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Kijang (Muntiacus muntjak), Kambing hutan (Capricorn sumatrensis), Ajak (Cuon alpinus), Ungko (Hylobates agilis), Ular sanca (Phyton reticulatus), dan lain-lainnya.

Berbagai jenis kera dan monyet juga mendiami habitat yang sangat baik di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini, antara lain Siamang (Symphalangus syndactylus), Owa (Hylobates agilis), Kera (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung (Presbytis cristata) dan Presbytis melalophos. Di daerah yang agak lebih dalam, dijumpai pula Beruang Madu (Helarctos malayanus). Berbagai jenis Rangkong (Buceros sp) dan jenis-jenis burung lain juga menjadi bagian kekayaan fauna yang tidak dapat dipisahkan.

Di sepanjang pantai selatan dan barat dapat dijumpai beberapa jenis Penyu antara lain Dermochelys imbricata, Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), dll.Terdapat 6 jenis binatang mamalia yang terancam menurut Red Data Book IUCN masing-masing Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dengan dugaan populasi diperkirakan 498 ekor (Hedges, et. al, 2005), Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) dengan dugaan populasi diperkirakan 60 – 80 ekor (RPU), Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrensis) dengan dugaan populasi diperkirakan 40 – 43 ekor (O’brien dkk, 2003), Tapir (Tapirus indicus), Beruang Madu (Helarctos malayanus) dan Ajag (Cuon alpinus).

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Tropical Rainforest Heritage of Sumatra". UNESCO. Diakses tanggal 2007-09-30. 
  2. ^ "Berita dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan". Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Diakses tanggal 15 Februari 2022. 
  3. ^ "Konflik Tiada Akhir Manusia dan Satwa". Kompas (17 Februari 2020). Hlm.15
  4. ^ Claire Leow. Nestlé to scrutinize Indonesia coffee amid wildlife-endangerment fears, International Herald Tribune.

Read other articles:

Vondsten uit het Vorstengraf Arpvar Het Vorstengraf van Krefeld-Gellep staat ook bekend als het Vorstengraf Arpvar. Het is de naam van een vorst uit de tijd van de Merovingen. Het graf staat ook bekend als Fürstengrab Nr. 1782, het werd ontdekt in 1962 op het zuidelijke grafveld van Gellep-Stratum in Krefeld in de Duitse deelstaat Noordrijn-Westfalen. Grafveld Grafvelden bij Gellep-Stratum met het Vorstengraf Arpvar (5) en nog 5 andere prominente grafheuvels Spangenhelm In de directe omgevin...

 

 

その発明以来、 ブルドーザーのような重機は土地開発における土木作業に有用となる 土地開発(とちかいはつ、Land development)とは、景観を次のようなさまざまな方法で変更すること。 農地や住宅などの目的で地形を自然状態または半自然状態から変える 不動産を細分化し 、通常は家を建てる 例えば未使用の工場施設をコンドミニアムに変換するなど、不動産開発やそ

 

 

HMNZS Endeavour pada 2007 HMNZS Endeavour (A11) adalah sebuah tanker armada dari Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru. Kapal tersebut diambil dari nama Bark Endeavour milik James Cook Referensi Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai IMO 8615801. HMNZS Endeavour official website Diarsipkan 2013-09-19 di Wayback Machine.

American record producer and songwriter duo Tim & BobTim Kelley (left), Bob Robinson (right)Background informationAlso known asTim Kelley & Bob Robinson, FunktwonsOriginPeoria, Illinois, U.S.GenresHip-hop, R&B, popOccupation(s)Record producers, songwritersInstrument(s)Piano, keyboards, acoustic guitar, drums (Tim Kelley)Acoustic guitar, electric guitar, keyboards, Hammond B3 (Bob Robinson)Years active1993–2014 (duo)2014-present (solo)LabelsDreamWorksDef JamBMGSoNo Recording Grou...

 

 

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: さいたま市立与野西中学校 – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL(2023年1月) さいたま市立与野西中学校 北...

 

 

Stasiun Yoshiwara-honchō吉原本町駅Stasiun Yoshiwara-honchō pada September 2003LokasiYoshiwara 1-chōme 84-2, Fuji-shi, Shizuoka-kenJepangKoordinat35°9′39.20″N 138°41′23.85″E / 35.1608889°N 138.6899583°E / 35.1608889; 138.6899583Koordinat: 35°9′39.20″N 138°41′23.85″E / 35.1608889°N 138.6899583°E / 35.1608889; 138.6899583Pengelola Gakunan DentetsuJalur■ Gakunan Railway LineLetak dari pangkal2.7 kilometer dari Yoshi...

أمير مصرThe Prince of Egyptمعلومات عامةالتصنيف فيلم رسوم متحركة الصنف الفني ملحمي، موسيقي، تاريخ، دراماالمواضيع عبودية — تيه تاريخ الصدور 1998مدة العرض 98 دقيقةاللغة الأصلية الإنجليزية والعبريةمأخوذ عن سفر الخروج البلد الولايات المتحدةموقع الويب dreamworks.com… (الإنجليزية) الطاقمالم...

 

 

2008 South Korean film Rough CutSouth Korean PosterKorean nameHangul영화는 영화다Hanja映畫는 映畫다Revised RomanizationYeonghwaneun yeonghwadaMcCune–ReischauerYŏnghwanŭn yŏnghwata Directed byJang HoonWritten byKim Ki-dukProduced byKim Ki-duk David ChoStarringSo Ji-subKang Ji-hwanCinematographyKim Gi-taeMusic byRoh Hyoung-wooProductioncompaniesShowboxSponge EntertainmentKim Ki-duk FilmDistributed byStudio 2.0Release date September 11, 2008 (2008-09-11) Running t...

 

 

Administrasi Apostolik AtyrauAdministratio Apostolica AtirauensisАпостольская администратура Атырауcode: ru is deprecated   (Rusia)Katolik Katedral AtyrauLokasiNegara KazakhstanWilayahProvinsi AtyrauProvinsi AktobeProvinsi Kazakhstan BaratProvinsi MangghystauProvinsi gerejawiBunda Maria Teramat Suci di AstanaKantor pusatAtyrau, KazakhstanStatistikLuas736.612 km2 (284.407 sq mi)Populasi- Total- Katolik(per 2017)2.587....

2006 Japanese filmGhost TrainDirected byTakeshi FurusawaWritten byTakeshi FurusawaErika TanakaStarringErika SawajiriShun OguriAya SugimotoDistributed byShochiku (Japan)CJ Entertainment (South Korea)Release dates July 27, 2006 (2006-07-27) (South Korea) September 30, 2006 (2006-09-30) (Japan) Running time92 minutesCountryJapanLanguageJapanese Ghost Train (オトシモノ, otoshimono) is a Japanese horror film released in 2006. It was the first Japanese fil...

 

 

劉怡伶劉怡伶于2017年女歌手本名劉怡伶罗马拼音Liu Yi Ling英文名Natasha Low Yi Ling别名Tasha国籍 新加坡民族華族籍贯新加坡出生 (1993-10-11) 1993年10月11日(30歲) 新加坡碧山區职业歌手、舞者、藝人语言英語、華語、韓語音乐类型華語流行音樂 韓國流行音樂演奏乐器Beatboxing出道地点 韩国 (Skarf)出道日期2012年8月7日,​11年前​(2012-08-07)出道作品《Skarf》活跃...

 

 

Senerath Gunesekera Vidaneralalage Mahen Dias Gunasekera (born 29 March 1953) was a Sri Lankan lawyer and politician. He was elected from the Gampaha District from the United National Party to the Parliament of Sri Lanka in the 1989 general elections and served as Deputy Minister of Justice.[1] He was the third son of Bennet Gunasekera.[2] See also List of political families in Sri Lanka References ^ Hon. Gunasekera, Mahen, M.P. parliament.lk. Parliament of Sri Lanka. Retrieve...

Species of fungus Albatrellus citrinus Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Fungi Division: Basidiomycota Class: Agaricomycetes Order: Russulales Family: Albatrellaceae Genus: Albatrellus Species: A. citrinus Binomial name Albatrellus citrinusRyman (2003) Albatrellus citrinus is a species of fungus in the family Albatrellaceae. Found in Europe, it was described as new to science by Svengunnar Ryman and colleagues in 2003.[1] See also Fuller comparative discussion ...

 

 

Intergovernmental network This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article's tone or style may not reflect the encyclopedic tone used on Wikipedia. See Wikipedia's guide to writing better articles for suggestions. (May 2023) (Learn how and when to remove this template message) An editor has performed a search and found that sufficient sources exist to establish the subject's n...

 

 

2022 film by J. J. Perry Day ShiftOfficial release posterDirected byJ. J. PerryScreenplay by Tyler Tice Shay Hatten Story byTyler TiceProduced by Shaun Redick Yvette Yates Redick Chad Stahelski Jason Spitz Starring Jamie Foxx Dave Franco Natasha Liu Bordizzo Meagan Good Karla Souza Steve Howey Scott Adkins CinematographyToby OliverEdited byPaul HarbMusic byTyler BatesProductioncompanies 87Eleven Productions Impossible Dream Entertainment Distributed byNetflixRelease date August 12, ...

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (يوليو 2019) ديك كونواي (بالإنجليزية: Dick Conway)‏  معلومات شخصية اسم الولادة (بالإنجليزية: Richard James Conway)‏  الميلاد 11 سبتمبر 1935  واكتاني  [لغات أخرى]‏[1]  ا...

 

 

High HighsHigh Highs performing live at CMJ in New York.Background informationOriginSydney, AustraliaGenresIndie rock, pop rock, folk rockYears active2010 (2010)–presentLabelsFine Time/Sony, Rocket Records, [PIAS]MembersJack MilasOli Chang ;tour members: Sean HutchinsonWebsitewww.highhighs.com High Highs are an indie rock band from Sydney, Australia, formed by Jack Milas and Oli Chang in 2010. History In October 2011, the group released their first, eponymous EP through Small Plates Re...

 

 

Russian writer (born 1947) This article may have too many section headers. Please help consolidate the article. (September 2023) (Learn how and when to remove this template message) Viktor Vladimirovich YerofeyevBorn (1947-09-19) September 19, 1947 (age 76)Moscow, Russian SFSR, Soviet UnionNationalityRussianAlma materMoscow State University Viktor Vladimirovich Yerofeyev (Russian: Ви́ктор Влади́мирович Ерофе́ев, also transliterated as Erofeyev; born 19 Se...

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The Ferguson Rifle – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2020) (Learn how and when to remove this template message) 1973 novel by Louis L'Amour The Ferguson Rifle AuthorLouis L'AmourCountryUnited StatesLanguageEnglishGenreWestern novelPublisherBantam BooksPublicat...

 

 

Se ha sugerido que este artículo o sección sea fusionado con Área natural protegida El Uno. Para más información, véase la discusión.Una vez que hayas realizado la fusión de contenidos, pide la fusión de historiales aquí.Este aviso fue puesto el 1 de enero de 2018. Bisontes americanos en los pastizales de la reserva de la biosfera en Janos, Chihuahua. La reserva de la biosfera de Janos es una reserva natural en el estado de Chihuahua, México. Protege el ecosistema de la pradera y e...

 

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!