Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pulau Laut

Pulau Laut
Pulau Laut di Borneo
Pulau Laut
Pulau Laut
Pulau laut ada di tenggara Kalimantan
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat3°40′50″S 116°09′49″E / 3.68056°S 116.16361°E / -3.68056; 116.16361Koordinat: 3°40′50″S 116°09′49″E / 3.68056°S 116.16361°E / -3.68056; 116.16361
KepulauanKepulauan Sunda Besar
Luas1.873 km2
Pemerintahan
NegaraIndonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
Kota terbesarKotabaru
Kependudukan
Penduduk127.665 jiwa
Peta

Pulau Laut adalah sebuah pulau di kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kesultanan Banjar menamakannya Laut-Pulo,[1] sebagai daerah yang berlawanan arah dengan Laut-Darat (Tanah Laut). Di Pulau Laut terdapat Kota Kotabaru yang merupakan ibu kota kabupaten Kotabaru. Gunung yang terdapat di pulau ini adalah Gunung Bamega. Dahulu pulau ini merupakan sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Pulau Laut (Poelau Laoet) atau Kerajaan Sigam.

Pulau Laut adalah sebuah pulau terbesar di sekitar pulau Kalimantan, terletak di pesisir timur atau tepatnya di bagian tenggara pulau Kalimantan. Untuk ukuran Indonesia pulau ini merupakan pulau kecil karena dalam peta Indonesia hampir tidak terlihat, secara administratif memiliki 6 buah kecamatan dan 74 desa dan 4 kelurahan yang di dalamnya terdapat Ibu kota kabupaten Kotabaru tepatnya di bagian utara Pulau Laut.

Pulau laut merupakan penyangga abrasi pantai daratan dari sisi pesisir wilayah tenggara pulau besar Kalimantan. Dengan demikian, Pulau Laut turut memberikan kontribusi terhadap keberadaan gigis garis pantai di wilayah Pulau Kalimantan dari sisi sebelah tenggara.

Administratif

Secara administratif pulau ini terbagi menjadi 7 kecamatan yaitu:

  1. Pulaulaut Utara
  2. Pulaulaut Tengah
  3. Pulaulaut Selatan
  4. Pulaulaut Barat
  5. Pulaulaut Timur
  6. Pulaulaut Kepulauan
  7. Pulaulaut Tanjung Selayar
  8. Pulaulaut Sigam

Dari data tahun 2005 jumlah penduduk di Pulau Laut berjumlah 127.665 jiwa atau separuh lebih dari total seluruh jumlah penduduk Kabupaten Kotabaru yang berjumlah 256.946 jiwa yang tersebar di 20 kecamatan.

Sejarah

Kesultanan Banjar

Dalam tahun 1635 syahbandar atau penguasa Pulau Laut bernama Orangkaya Intje Kadir, yang menjalankan pulau atas nama raja Martapura (Banjar).[2]

Penguasa pulau Laut lainnya yaitu Da’ud Ibn Abas (disebutkan dalam tahun 1786 – 1792) dan Capitan Hassan Ibn Yusuf (disebutkan dalam tahun 1803).[3]

Laut Pulau atau Pulau Laut merupakan salah satu daerah yang takluk pada masa Sultan Suryanullah - Raja Banjarmasin pertama (tahun 1500) disebutkan dalam Hikayat Banjar.[4]
Hikayat Banjar menyebutkan:

landschappen

Daerah Kalimantan Tenggara terdiri 3 landschappen:[6]

  1. Pulau Laut, terdiri Distrik Pulau Laut Utara dan Distrik Pulau Laut Selatan
  2. Pegatan, terdiri Distrik Pagatan, Distrik Batulicin, Distrik Kusan
  3. Cantung Sampanahan

Neo-landschap (Stb. 1947 Nomor 3)

Daerah Kalimantan Tenggara merupakan penggabungan 3 Neo-landschap (Stb. 1947 Nomor 3):

  1. Dewan Pulau Laut, terdiri Distrik Pulau Laut Utara dan Distrik Pulau Laut Selatan
  2. Dewan Pagatan, terdiri Distrik Pagatan, Distrik Batulicin, Distrik Kusan
  3. Dewan Cantung Sampanahan

Traktat Bumi Kencana 28 Syawal 1201 Hijriyah/13 Agustus 1787

" Djika Kompeni Welanduwi sekalipun telah mendjadi tuan jang punja tachta keradjaan negeri Bandjar dengan sekalian takluknja karena suda ditanggalkan dan sudah menjerahkan segala itu kepada Kompeni Welanduwi hanja Kompeni Welanduwi tiada mau mengembangkan perintahnja lebih djahu melainkan hingga pada tempat jang bermudjud pada pesisir2 daripada pihak masrik atau timur hingga pada pihak barat maka dalamnja itu tersimpan lagi negeri Pasir dengan jang takluk dibawahnja dan Pulau Laut beserta sekalian jang bermudjud pada dekatnja dan Tabaniau beserta dengan pesisir2nja dan gunung2nja beserta separonja dari dusun Tatas dan Dajak2nja dengan Mendawai Sampit dan Pembuang Kotawaringin beserta sekalian jang ta'luk disitu sedang jang lain2 sekaliannja jang kenah pada tachta keradjaan negeri Bandjar itu akan dibilangkan bahagian perintah Paduka Seri Sultan beserta dzuriat2nja jang muta'chirina jang sudah diserahkan padanja supaja dimelanggarakannja itu dengan peri pindjaman adanja."

— Traktat Bumi Kencana Sunan Nata Alam, pasal 6 pada tanggal 28 Syawal 1201 Hijriyah/13 Agustus 1787/.[7]

Dalam Traktat Bumi Kencana pada tanggal 13 Agustus 1787 bertepatan 28 Syawal 1201 Hijriyah, pada masa kekuasaan Susunan Panembahan Bandjarmasin Sunan Nata Alam menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda.[7]

Kontrak Perjanjian Karang Intan I tanggal 1 Januari 1817 (12 Safar 1232 H)

" Tuan Sultan kasih sama radja Wolanda itu Pulau Lodji Tatas dan benteng2 Kuin dan negeri Dajak Besar Ketjil dan negeri Mendawai dan negeri Sampit dan negeri Kuta Waringin dan negeri Sintang dan negeri Lawei dan negeri Djelai dan negeri Bakumpai dan negeri Tabanio dan negeri Pegatan sama Pulau Laut dan negeri Pasir dan negeri Kutei dan negeri Barau sama dia punja rantauan."

— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh, pasal 5 pada tanggal 1 Januari 1817 (12 Safar 1232 H)/ Besluit 29 April 1818, No. 4.[7]

Dalam Kontrak Perjanjian Karang Intan I pada tanggal 1 Januari 1817 bertepatan 12 Safar 1232 Hijriyah (Besluit 29 April 1818, No. 4), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda yang diwakili Residen Aernout van Boekholzt.[7]

Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal 13 September 1823 M (7 Muharam 1239 H)

" Perkara lima dan kontrak lama dibuang tiada boleh pakai lagi melainkan dipakai bagaimana ganti dibawah ini. Paduka Sri Sultan salinkan kepada radja Holanda jang masjhur antero Pulau Tatas dan Kween sampai disubarang kiri Antasan Ketjil lagi tanah Lawai dan Djelai dan Sintang dan Tabonio dan Pagatan dan Pulau Laut dan Kota Waringin dan Pasir dan Kutai dan Berau dengan semuanja dia punja rantauan2 adanja. Dan lagi Tuan Sultan salinkan begitu djuga separo dari Tanah Pembuang dan Mendawai dan Sampit dan Dajak-besar dan Dajak ketjil dan Bakumpai dan Dusun adanja. Tetapi lagi geburmin salinkan kepada tuan Sultan separo dari tanah semuanja jang geburmin sudah ambil dengan paduka Sri Sultan punja bermintaan dari tangan tuan Hire jang punja dahulu namanja Maluka dan Laut Kuru dan Liang Anggang dengan dia punja rantauan semuanja sampai di Tandjung Selatan dan disebelah timur sampai antara pegangan Pagatan dan Pasir adanja."

— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh, pasal 2 per tanggal 13 September 1823 M (7 Muharam 1239 H).[7]

Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal 13 September 1823 M bertepatan 7 Muharam 1239 Hijriyah, pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda yang diwakili Residen Mr. Tobias.[7]

Perjanjian ini disahkan 21 Oktober 1823 oleh Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen, penguasa Hindia Belanda pertama yang memerintah di Hindia setelah dikuasai oleh Kerajaan Inggris selama beberapa tahun. Ia memerintah antara tanggal 19 Agustus 18161 Januari 1826. G.A.G.Ph. van der Capellen merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-41.

Kontrak Perjanjian Tanggal 4 Mei 1826 (26 Ramadan 1241 H)

" Sri Paduka Sultan Adam salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut dibawah ini: Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala tanah Dusun semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah Dajak Besar Ketjil dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit Pembuang semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di Tandjung Silatan dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja".

— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN Sultan Adam al-Wäthiq billäh, pasal 4, tanggal 4 Mei 1826 (26 Ramadan 1241 H)/ Besluit 29 September 1826 No. 10.[7]

Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal 4 Mei 1826 bertepatan 26 Ramadan 1241 Hijriyah (Besluit 29 September 1826 No. 10.), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri Sultan Adam al-Wäthiq billäh menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda.

Kontrak ini kemudian disahkan oleh De Kommissaris Generaal van Nederlandsch Indie Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies pada tanggal 26 September 1826.[7]

Ekonomi

Pulau Laut penghasil batubara pada masa dahulu.

Prasarana pengapalan batubara di Pulau Laut pada masa Hindia Belanda

Letak Pulau Laut menurut peta kuno

Catatan kaki

  1. ^ (Inggris) John Crawfurd, A descriptive dictionary of the Indian islands & adjacent countries, Bradbury & Evans, 1856
  2. ^ van Dijk, Ludovicus Carolus Desiderius (1862). Ne©erland's vroegste betrekkingen met Borneo, den Solo-Archipel, Camobdja, Siam en Cochin-China (dalam bahasa Belanda). J. H. Scheltema. hlm. 31. 
  3. ^ "Rulers in Asia (1683 – 1811): attachment to the Database of Diplomatic letters" (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 48. Diakses tanggal 2018-09-16. 
  4. ^ (Indonesia) Poesponegoro, Marwati Djoened (1992). Sejarah nasional Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. hlm. 86. ISBN 9794074098. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-11. Diakses tanggal 2014-02-17.  ISBN 978-979-407-409-1
  5. ^ (Melayu)Ras, Johannes Jacobus (1990). Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh. Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836212405. ISBN 983-62-1240-X
  6. ^ (Indonesia) Indonesia. Departemen Agama (1950). Pertelaan Konperensi Kementerian, Departemen, Djawatan Agama seluruh Indonesia, diadakan di Jogjakarta tg. 14-18 April 1950, Volume 3-4. Indonesia: Departemen Agama. hlm. 449. 
  7. ^ a b c d e f g h Hindia-Belanda (1965). Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia-Belanda 1635-1860 (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Bandjermasin (Sultanate)" didefinisikan berulang dengan isi berbeda

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Pulau Laut

Pulau Pulau-pulau Pelokang Pulau Pamana Pulau-pulau yang tersebar di Samudra Hindia Pulau Togean Pulau Kolepom Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan Pulau Peleng Pulau Berakit Pulau Lari-Larian Pulau-Pulau Kur, Tual Pulau-Pulau Aru, Kepulauan Aru Pulau Batudaka Pulau Labangke Pulau Pelangi Pulau Merbau, Kepulauan Meranti Pulau Lorang Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Pulau Pasi Pulau Talatakoh Pulau Sawu Pulau Penang (pulau) Pulau Kelor Pulau Rote Pulau Ambon Pulau Shōdo Pulau Kahyangan Pulau Labobo Pulau Batunago Pulau Lingayan Pulau Damar, Kepulauan Riau Pulau Ujir Pulau Tom…

ia Pulau Kaledupa Pulau Buaya Pulau Tuangku Pasar Pulau Tello, Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan Pulau Binongko Pulau Timpaus Pulau Hoga Pulau Wangiwangi Pulau Biawak, Indramayu Pulau Bengkulu Pulau Niau Pulau Yapen Pulau Obi Pulau Raas Pulau tak berpenghuni Pulau Kadatua Pulau Kelemar Pulau Gersik Pulau Salue Kecil Daftar pulau di Filipina Pulau Laut Pulau Wowoni Pulau Kapota Pulau Supiori Pulau Banggai Pulau Tanajampea Pulau Bakau Pulau Aur (Kabupaten Belitung) Pulau Haur Pulau Poat Daftar pulau di Sumatra Pulau Bahubulu Kepulauan Banyak Pulau Budd Pulau Marsela Pulau Kerayaan, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru Pulau Padamarang Pulau Sekel Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Pulau Kerumputan, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru Pulau Kerasian, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru Pulau Bras Pulau Salibabu Pulau Alor Pulau Batu Kecil Pulau Kuil Pulau Yubu Pulau Biawak (Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu) Pulau Ambalau Pulau Deli Pulau Waleakodi Pulau Pramuka Pulau Babi (Kabupaten Simeulue) Pulau Waleabahi Pulau Meong Pulau Damar Besar Pulau Laut, Donggala Pulau Ndao Pulau Telaga Besar Pulau Berhala Pulau Salue Besar Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu P

Baca artikel lainnya :

رام شيريرام   معلومات شخصية الميلاد العقد 1950  تشيناي  الإقامة مينلو بارك، سان ماتيو، كاليفورنيا[1]  مواطنة الهند الولايات المتحدة[1]  عدد الأولاد 2   الحياة العملية المدرسة الأم جامعة مدراس  المهنة رجل أعمال  موظف في أمازون  الثروة 1860000000 دولار أم

Masjid Agung Al-Baitul QadimAgamaAfiliasi agamaIslamLokasiLokasi Kelurahan Airmata, Kelapa Lima, Kupang, Nusa Tenggara TimurKoordinat{{WikidataCoord}} – missing coordinate dataArsitekturArsitekSya'ban bin SangaJenisMasjidGaya arsitekturArabPeletakan batu pertama1806Rampung1812SpesifikasiMenara-Tinggi menara- Masjid Agung Al-Baitul Qadim adalah sebuah masjid yang terletak di Kelurahan Airmata, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Masjid ini berusia lebih dari 200 tahun, dan merupakan masjid tertua…

Vaso de cerámica ática de figuras rojas (ca. 400 a. C.): Eurínome, Hímero, Hipodamía, Eros, Yaso y Asteria. Museo de Bellas Artes de Boston. Para otros personajes mitológicos con el mismo nombre, ver Eurínome. En la mitología griega, Eurínome (en griego antiguo: Εὐρυνόμη) es una oceánide, hija de Océano y Tetis, y una de las más antiguas de entre sus hermanas.[1]​ Etimológicamente su nombre significa «viaje extenso» o bien «gobierno extenso».[2]​ Eurínome e…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أبريل 2019) كين ساتكليف معلومات شخصية الميلاد 15 نوفمبر 1947 (76 سنة)  أوبيرون  [لغات أخرى]‏  مواطنة أستراليا  الحياة العملية المهنة مقدم تلفزيوني  موظف في نا

Hill in Malacca City, Malacca, Malaysia St. Paul's Hill St. Paul's Hill (Malay: Bukit St. Paul) is a hill in Malacca City, Malacca, Malaysia. It was originally known as the Malacca Hill during the Malacca Sultanate period and Mary's Hill during the Portuguese Malacca period.[1][2] Features Image Name Description Democratic Government Museum(Malay: Muzium Pemerintahan Demokrasi) A museum about the development and practice of parliamentary democracy in Malaysia, it was formerly the…

Philippine-related events during the year of 1895 ← 1894 1893 1892 1895 in the Philippines → 1896 1897 1898 Decades: 1870s 1880s 1890s 1900s 1910s See also: List of years in the Philippines 1895 in the Philippines details events of note that happened in the Philippines in the year 1895. Incumbents Ramón Blanco y Erenas. Governor-General: Ramón Blanco y Erenas Events January 1 – First ever local elections were held as per the Maura Law passed in 1893. January 15 – The first issu…

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (يونيو 2023) هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أ…

حبيبات مسامية غبار بين الكواكب. بتصريح من معهد دراسة الكواكب بمونستر، ألمانيا و جامعة واشنطن سياتل. الغبار الكوني هو نوع من الغبار الموجود بالفضاء الخارجي.[1][2][3] ويتكون من حبيبات مكونة من عدة جزيئات إلى حبيبات يبلغ مقاييسها 1و0 من المليمتر (في المتوسط 3و0 ميكرومتر)…

Special service area in Saskatchewan, CanadaMeyronneSpecial service area[1]Memorial commemorating Meyronne's 75th anniversary in 1988MeyronneShow map of Pinto Creek No. 75MeyronneShow map of SaskatchewanCoordinates: 49°39′58″N 106°50′49″W / 49.666°N 106.847°W / 49.666; -106.847CountryCanadaProvinceSaskatchewanRegionSaskatchewanCensus division3Rural MunicipalityPinto CreekPost office foundedJune 1, 1909Incorporated (village)N/ARestructured (special serv…

Skyscraper in Cleveland, Ohio, US For other uses, see Terminal Tower (disambiguation). Terminal TowerView of Terminal Tower from the Cuyahoga RiverGeneral informationStatusCompletedTypeCommercial officesLocation50 Public SquareCleveland, OhioCountryUnited StatesCoordinates41°29′54″N 81°41′38″W / 41.49833°N 81.69389°W / 41.49833; -81.69389Construction started1926Completed1927OpeningJune 28, 1930Cost$179 millionOwnerK&D Management, LLCHeightAntenna spire235&…

Province of Belgium Province of Belgium in WalloniaWalloon Brabant Brabant wallon (French)Roman Payis (Walloon)Province of Belgium FlagCoat of armsCoordinates: 50°40′N 04°35′E / 50.667°N 4.583°E / 50.667; 4.583Country BelgiumRegion WalloniaCapital(and largest city)WavreGovernment • GovernorGilles MahieuArea[1] • Total1,097 km2 (424 sq mi)Population (1 January 2019)[2] • Tot…

Equipment and procedure in material handling For other uses, see Rigging (disambiguation). One of the most basic types of rigging. Rigging is both a noun, the equipment, and verb, the action of designing and installing the equipment, in the preparation to move objects. A team of riggers design and install the lifting or rolling equipment needed to raise, roll, slide or lift objects such as heavy machinery, structural components, building materials, or large-scale fixtures with a crane, hoist or …

1972 single by America For the freeway, see Ventura Freeway. Ventura HighwaySingle by Americafrom the album Homecoming B-sideSaturn NightsReleasedOctober 1972[1]Recorded1972StudioThe Record Plant, Los Angeles[2]GenreSoft rock,[3] folk rockLength3:32LabelWarner Bros. WB 7641Songwriter(s)Dewey BunnellProducer(s)AmericaAmerica singles chronology I Need You (1972) Ventura Highway (1972) Don't Cross the River (1973) Music videoVentura Highway on YouTube Ventura Highway is a 19…

Extinct genus of reptiles ToyotamaphimeiaTemporal range: Pleistocene, 0.8–0.3 Ma[1][2] PreꞒ Ꞓ O S D C P T J K Pg N ↓ Possible Pliocene record[2] Toyotamaphimeia machikanensis skeleton Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Reptilia Order: Crocodilia Family: Gavialidae Subfamily: Gavialinae Genus: †ToyotamaphimeiaAoki, 1983 Type species †Tomistoma machikanenseKobatake et al., 1965 Species †T. machikanens…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (يونيو 2023) هذه مقالة غير مراجعة. ينبغي أن يزال هذا القالب بعد أن يراجعها محرر مغاير للذي أنشأها؛ إذا لزم الأمر فيجب أن توسم المقالة بقوالب الصيانة المناسبة. يمكن أيضاً تق…

2022 Canadian film The Swearing JarFilm posterDirected byLindsay MacKayWritten byKate HewlettProduced byKyle BornaisJane LoughmanTony WoskStarringAdelaide ClemensPatrick J. AdamsDouglas SmithKathleen TurnerCinematographyJordan KenningtonEdited byLindsay AllikasMusic byTim Williams with songs by Kate HewlettProductioncompaniesMonkeys & ParrotsFarpoint FilmsMiddle Child FilmsMoJo Global ArtsDistributed byLevelfilmGravitas VenturesRelease date September 11, 2022 (2022-09-11) …

This is a list of members of the 23rd Legislative Assembly of Queensland from 1923 to 1926, as elected at the 1923 state election held on 12 May 1923.[1] During the term, the United Party (formerly the National Party) and the Country Party merged to form the Country and Progressive National Party, which became the main conservative party until the late 1930s. Name Party Electorate Term in office John Appel United/CPNP Albert 1908–1929 George Barber Labor Bundaberg 1901–1935 George Ba…

1977 French filmLe Crabe-TambourOriginal 1977 Theatrical PosterDirected byPierre SchoendoerfferWritten byPierre SchoendoerfferJean-François ChauvelProduced byGeorges de BeauregardStarringJean RochefortJacques PerrinClaude RichJacques DufilhoAurore ClémentCinematographyRaoul CoutardEdited byNguyen LongMusic byPhilippe SardeDistributed byAmlfRelease date9 November 1977Running time120 minCountryFranceLanguageFrenchBox office$9.1 million[1] Le Crabe-tambour (Drummer-Crab) is a 1977 film di…

The Montana Club, designed by Gilbert & Carsley. The Montana Club was founded in 1885 in Helena, Montana Territory by male attorneys, bankers, mining, livestock and timber magnates, politicians, transportation titans, and wholesalers. Until June 2018, the Montana Club was the longest-continuously open private club between Minneapolis and Seattle until it reorganized as a co-operative association and opened to the public for à la carte dining, private dining, weddings, celebrations and busin…

Bagian dari seri artikel mengenaiSejarah JepangPerangko ¥8 merayakan penandatanganan Perjanjian San Francisco PeriodePaleolitiksebelum 14.000 SMJōmon14.000–300 SMYayoi300 SM – 250 MKofun250–538Asuka538–710Nara710–794Heian794–1185Kamakura1185–1333Restorasi Kemmu1333–1336Muromachi (Ashikaga) Nanboku-chōSengoku 1336–1573Azuchi–Momoyama Perdagangan dengan Nanban 1568–1603Edo (Tokugawa) SakokuPersetujuan KanagawaBakumatsu 1603–1868Meiji Perang BoshinRestorasiPerang Sino-Jep…

Kembali kehalaman sebelumnya