Plandaan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di barat laut dan berada di utara Sungai Brantas. Plandaan berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Lamongan. Plandaan merupakan kecamatan yang luas dengan geografi yang beragam, mencakup dataran rendah di sebelah timur yang banyak ditanami padi dan kawasan perbukitan kapur di sebelah barat yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dan banyak ditanami jati oleh Perhutani. Kawasan perbukitan tersebut banyak ditemukan kampung-kampung terisolir yaitu Jipurapah dan Pojok Klitih yang terdiri dari banyak dusun di tengah hutan dengan infrastruktur yang belum memadai dan rawan krisis air. Sebelum dibangun jembatan, Dusun Nampu harus ditempuh dengan jalan kaki sambil menyeberangi Sungan Beng yang deras saat hujan.[1][2]
Plandaan dikenal dengan tempat wisata seperti Kedung Cinet dan Bendung Karet Jatimlerek. Kedung Cinet adalah sungai di tengah hutan yang pinggirnya terdapat tebing-tebing kapur yang diukir oleh aliran air secara alami sehingga terbentuk pola yang indah.[3] Sedangkan Bendung Karet Jatimlerek adalah bendungan di Sungai Brantas yang menggunakan teknologi karet berisi udara dan merupakan salah satu bendungan karet pertama di Indonesia.[4]
Geografi
Secara geografis, bagian timur Kecamatan Plandaan terletak di dataran rendah dengan lahan yang didominasi persawahan. Sedangkan bagian barat berada di kawasan perbukitan kapur yang merupakan bagian timur dari Pegunungan Kendeng.[5][6] Kawasan perbukitan tersebut banyak ditemukan kampung-kampung terisolir di tengah hutan yaitu Jipurapah dan Pojok Klitih yang terdiri dari berbagai dusun dengan infrastruktur yang belum memadai dan rawan krisis air.[2]
Batas wilayah Kecamatan Plandaan adalah sebagai berikut:[5]