Pertempuran Lepanto adalah pertempuran laut yang meletus pada 7 Oktober 1571 dan berakhir dengan kemenangan telak di pihak Liga Suci, koalisi negara-negara maritimKatolik Eropa yang terbentuk atas prakarsa Paus Pius V, dipimpin oleh Laksamana Spanyol Don Juan de Austria, dan lebih banyak didanai oleh Kekaisaran Spanyol, setelah secara meyakinkan mengalahkan armada Kesultanan Utsmaniyah di ujung utara Teluk Korintus, lepas pantai barat Yunani. Armada Kesultanan Utsmaniyah yang berlayar ke barat dari pangkalan lautnya di Lepanto (Turki: İnebahtı; bahasa Yunani: Ναύπακτος atau Έπαχτος, Naupaktos atau Épaktos) berpapasan dengan Armada Liga Suci, yang berlepas dari Messina, Sisilia, tempat mereka mula-mula berhimpun.
Kemenangan Liga Suci menghalangi gerak ekspansi Kesultanan Utsmaniyah ke sisi Eropa dari Mediterania. Pertempuran Lepanto adalah pertempuran laut berskala besar terakhir di Mediterania yang menggunakan kapal-kapal galai, dan oleh beberapa sejarawan dianggap memiliki arti penting baik secara simbolis maupun secara historis.[9][10][11]
Sebuah Koalisi negara-negara Kristen digagas oleh Paus Pius V demi menyelamatkan Famagusta, jajahan Venesia di pulau Siprus, yang dikepung Turki pada awal 1571 setelah jatuhnya Nikosia dan daerah-daerah jajahan Venesia lainnya di Siprus ke tangan Turki pada 1570.
Pataka armada koalisi, yang telah diberkati Sri Paus, tiba di Kerajaan Napoli (kala itu berada di bawah pemerintahan Raja Spanyol) pada 14 Agustus 1571. Di Napoli, di dalam Basilica di Santa Chiara, pataka itu dengan khidmat diserahkan kepada Don Juan de Austria, yang telah ditunjuk sebagai pucuk pimpinan koalisi melalui perundingan panjang antar negara anggota. Armada itu bertolak dari Messina menuju Sisilia dan mencapai (setelah beberapa kali singgah) bandar Fiskardo di Kefalonia, tatkala tiba warta tentang kejatuhan Famagusta dan tentang penyiksaan yang dilakukan orang-orang Turki terhadap panglima Venesia yang mengepalai benteng, Marco Antonio Bragadin.
Pada 1 Agustus, orang-orang Venesia telah menyerah setelah diyakinkan bahwa mereka akan diizinkan meninggalkan Siprus dengan bebas. Akan tetapi, Panglima Utsmaniyah, Lala Kara Mustafa Pasha, yang telah kehilangan sekitar 50.000 prajurit dalam pengepungan Famagusta,[12] mengingkari janjinya dan memenjarakan orang-orang Venesia. Pada 17 Agustus, Bragadin dikuliti hidup-hidup dan mayatnya digantung di galai Mustafa bersama dengan kepala-kepala para panglima Venesia yang dipancung, yakni Astorre Baglioni, Alvise Martinengo, dan Gianantonio Querini.
Meskipun dihantam cuaca buruk, kapal-kapal Kristen berlayar menuju selatan, dan pada 6 Oktober mencapai bandar Sami, Kefalonia (kala itu juga disebut Val d'Alessandria), tempat armada mengaso untuk sementara waktu. Pada 7 Oktober, armada berlayar menuju Teluk Patras dan berpapasan dengan armada Utsmaniyah. Meskipun masing-masing pihak tidak memiliki sumber-sumber daya maupun maksud-maksud strategis di teluk itu, kedua-duanya memutuskan untuk bertempur. Armada Utsmaniyah dalam waktu singkat menerima titah dari Sultan untuk bertempur, dan Don Juan de Austria merasa perlu menyerang guna mempertahankan integritas ekspedisi itu di tengah-tengah perselisihan politis dan pribadi dalam Liga Suci.[13]
Kemenangan didapat oleh Dinasti Habsburg yang dikomando oleh Don Juan de Austria. Ia pulang dari Lepanto menuju Roma, Italia selama 2 minggu dengan membawa berita gembira akan kemenangan Dinasti Habsburg. Kemenangan itu diumumkan pada 7 Oktober1571.[15] Dinasti Habsburg juga mengambil 117 kapal dan ribuan laki-laki.[14]
Pertempuran Pertempuran-pertempuran Bergisel Pertempuran Zallaqah Pertempuran Arras Pertempuran Komarów Pertempuran Awa Pertempuran Eylau Pertempuran Ajnadain Pertempuran Actium Pertempuran Perbatasan Pertempuran Loos Pertempuran Ancre Pertempuran Seelower Höhen Pertempuran Köln Pertempuran Ginchy Pertempuran Rafah Pertempuran Ullais Pertempuran Palikao Pertempuran Selat Makassar Pertempuran Somme Pertempuran Hunain Pertempuran Keresztes Pertempuran Kinoskefala Pertempuran Rovine Pertempuran Plataia Pertempuran Autas Pertempuran Dürenstein Pertempuran Ratisbon Pertempuran Königgrätz Pert…
empuran Guillemont Pertempuran Tsushima Pertempuran Trenčín Pertempuran Ipsos Pertempuran Yser Pertempuran Cambrai (1917) Pertempuran Banten Pertempuran Khandaq Pertempuran Stallupönen Daftar pertempuran pada Perang Dunia I Pertempuran Perlintasan Kasserine Pertempuran Albert Pertama Pertempuran al-Qadisiyyah Pertempuran Faventia Pertempuran Uclés Pertempuran Kalabria Pertempuran Pozières Pertempuran Timor Pertempuran Ypres Pertama Pertempuran Isonzo Kedelapan Pertempuran Hodów Pertempuran Armentières Pertempuran Buzakhah Pertempuran Bukit 60 Pertempuran Krabbendam Pertempuran Flers-Courcelette Pertempuran Brody (1941) Pertempuran Artois Ketiga Pertempuran Isonzo Kedua Pertempuran Isonzo Keempat Pertempuran Bukit Pertempuran Isonzo Kesembilan Pertempuran Tanjung Ecnomus Pertempuran Avarayr Pertempuran Isonzo Kesebelas Pertempuran Teluk Leyte Pertempuran Schöngrabern Pertempuran Charleroi Pertempuran Marne Kedua Pertempuran La Bassée Pertempuran Bautzen Pertempuran Isonzo Kelima Pertempuran Aisne Pertama Pertempuran Callantsoog Pertempuran Walaja Pertempuran Volturnus (554) Pertempuran Herakleia Pertempuran Leuktra Pertempuran Flirey Pertempuran Ardennes Pertempuran Khaibar