Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pertempuran Borodino

Pertempuran Borodino
Bagian dari Invasi Prancis ke Rusia (1812)
Tanggal7 September 1812
LokasiBorodino, Rusia
Hasil Kemenangan Prancis
Pihak terlibat
Kekaisaran Prancis Pertama Kekaisaran Rusia
Tokoh dan pemimpin
Napoleon Bonaparte Mikhail Kutuzov
Pyotr Bragration
Barclay de Tolly
Kekuatan
130.000 tentara, 587 meriam[1] 120.000 tentara, 640 meriam
Korban
~30.000-35.000 tewas dan terluka[2]
~1000 ditangkap[3]
~39.000-45.000 tewas dan terluka
~1.000 ditangkap[3][4]

Pertempuran Borodino (bahasa Rusia: Бородинская битва Borodinskaja bitva, bahasa Prancis: Bataille de la Moskowa) adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 7 September 1812 di Borodino, Rusia yang berjarak 110 km barat daya dari Moskwa. Pertempuran terjadi antara pasukan Kekaisaran Prancis Pertama dipimpin oleh Napoleon I melawan pasukan Kekaisaran Rusia yang dipimpin Mikhail Kutuzov. Pertempuran Borodino dikenal sebagai pertempuran terbesar dan yang paling berdarah di antara semua pertempuran pada era Napoleon (dalam satu hari) dengan korban jiwa mencapai 75.000-90.000 jiwa ditotal dari kedua belah pihak.

Penutup

Pertempuran ini menjadi serangan terakhir Napoleon di tanah Rusia. Meski tentara Rusia banyak korban tewas, tetapi mereka sudah siap dengan sejumlah besar pasukan milisi yang masih segar. Sebaliknya bagi Prancis, korban yang berjatuhan tidak bisa diganti begitu saja karena mereka terlalu jauh dari pusat logistik Prancis, yaitu Kaunas (kini berada di negara Lithuania. Prancis berhasil menduduki Moskow dengan mendapati bahwa kota tersebut telah dikosongkan isinya. Meski Moskow jatuh ke tangan Napoleon, Tsar Alexander tetap menolak untuk diajak bernegosiasi. Beberapa minggu kemudian, Napoleon beserta pasukannya mundur dari Moskow, sekaligus menandai berakhirnya invasi Prancis ke Rusia.

Pranala luar

55°30.51′N 35°49.27′E / 55.50850°N 35.82117°E / 55.50850; 35.82117

Referensi

  1. ^ Richard K. Riehn, Napoleon's Russian Campaign, John Wiley & Sons, 2005, hal. 479.
  2. ^ Digby Smith, The Greenhill Napoleonic Wars Data Book. London: Greenhill Books, 1998, hal. 391
  3. ^ a b Riehn, hal. 255.
  4. ^ Smith, hal. 392


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Pertempuran Borodino

Pertempuran Pertempuran-pertempuran Bergisel Pertempuran Zallaqah Pertempuran Arras Pertempuran Komarów Pertempuran Awa Pertempuran Eylau Pertempuran Actium Pertempuran Ajnadain Pertempuran Perbatasan Pertempuran Loos Pertempuran Seelower Höhen Pertempuran Ancre Pertempuran Köln Pertempuran Ginchy Pertempuran Rafah Pertempuran Palikao Pertempuran Ullais Pertempuran Selat Makassar Pertempuran Somme Pertempuran Keresztes Pertempuran Hunain Pertempuran Rovine Pertempuran Autas Pertempuran Plataia Pertempuran Kinoskefala Pertempuran Ratisbon Pertempuran Dürenstein Pertempuran Guillemont Pertem…

puran Königgrätz Pertempuran Tsushima Pertempuran Trenčín Pertempuran Ipsos Pertempuran Cambrai (1917) Pertempuran Banten Pertempuran Yser Daftar pertempuran pada Perang Dunia I Pertempuran Stallupönen Pertempuran Perlintasan Kasserine Pertempuran Khandaq Pertempuran Albert Pertama Pertempuran Faventia Pertempuran al-Qadisiyyah Pertempuran Uclés Pertempuran Timor Pertempuran Pozières Pertempuran Ypres Pertama Pertempuran Kalabria Pertempuran Isonzo Kedelapan Pertempuran Armentières Pertempuran Hodów Pertempuran Flers-Courcelette Pertempuran Buzakhah Pertempuran Bukit 60 Pertempuran Krabbendam Pertempuran Artois Ketiga Pertempuran Brody (1941) Pertempuran Isonzo Kedua Pertempuran Bukit Pertempuran Isonzo Keempat Pertempuran Isonzo Kesembilan Pertempuran Tanjung Ecnomus Pertempuran Isonzo Kesebelas Pertempuran Avarayr Pertempuran Teluk Leyte Pertempuran Marne Kedua Pertempuran Schöngrabern Pertempuran Charleroi Pertempuran La Bassée Pertempuran Isonzo Kelima Pertempuran Bautzen Pertempuran Aisne Pertama Pertempuran Volturnus (554) Pertempuran Callantsoog Pertempuran Walaja Pertempuran Herakleia Pertempuran Leuktra Pertempuran Flirey Pertempuran Mollwitz Pertempuran Isonzo

Kembali kehalaman sebelumnya