Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pengklasifikasi linear

Dalam pemelajaran mesin, pengklasifikasi linear adalah klasifikasi yang mengambil keputusan berdasarkan nilai kombinasi linear dari sifat-sifatnya. Sifat-sifat suatu objek disebut juga nilai fitur (ciri) dan biasa dinyatakan dalam vektor yang disebut vektor fitur. Pengklasifikasi ini bekerja dengan baik untuk permasalahan praktis seperti klasifikasi dokumen dan masalah-masalah yang memiliki banyak variabel (fitur) hingga mencapai tingkat akurasi yang sekelas dengan pengklasifikasi nonlinear dengan waktu pelatihan yang lebih sedikit.[1]

Definisi

Pada kasus ini, bulatan isi dan bulatan kosong dapat diklasifikasikan dengan benar oleh banyak pengklasifikasi linear. H1 (biru) mengklasifikasikan dengan benar. Begitu juga H2 (merah). H2 dapat dianggap "lebih baik" dalam artian bahwa garisnya berada paling jauh dari kedua kelompok. H3 (hijau) gagal mengklasifikasikan bulatan-bulatan tersebut dengan benar.

Jika vektor fitur input pengklasifikasi adalah vektor riil , nilai keluarannya adalah

dengan adalah vektor riil bobotnya dan adalah fungsi yang mengubah produk skalar dua vektor ke bentuk keluaran yang diinginkan. Vektor bobot dipelajari dari himpunan sampel pelatihan yang telah dilabeli. Biasanya, fungsi adalah fungsi ambang batas yang memetakan semua nilai yang di atas batas tertentu ke dalam kelas pertama dan nilai-nilai lainnya ke dalam kelas kedua, misalnya

Fungsi yang lebih kompleks mungkin dapat memberikan peluang suatu barang termasuk kelas tertentu.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Guo-Xun Yuan; Chia-Hua Ho; Chih-Jen Lin (2012). "Recent Advances of Large-Scale Linear Classification" (PDF). Proc. IEEE. 100 (9). 

Bacaan lebih lanjut

  1. Y. Yang; X. Liu (1999). "A re-examination of text categorization". Proc. ACM SIGIR Conference: 42–49. 
  2. R. Herbrich (2001). Learning Kernel Classifiers: Theory and Algorithms. MIT Press. ISBN 0-262-08306-X. 


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Pengklasifikasi linear

Pengklasifikasi linear Klasifikasi morfologi galaksi Klasifikasi biologis Klasifikasi iklim Köppen Klasifikasi Persepuluhan Dewey Klasifikasi Nickel–Strunz Biro Klasifikasi Indonesia Kode klasifikasi JEL Klasifikasi Meninggal dan Cedera akibat Terorisme Klasifikasi dokumen Klasifikasi Resmi Anggur Bordeaux 1855 Klasifikasi bintang Klasifikasi Baltimore Klasifikasi Goldschmidt Perhimpunan Badan-Badan Klasifikasi Internasional Sistem klasifikasi Cronquist Sistem klasifikasi APG III Sistem klasifikasi APG II Klasifikasi UIC Klasifikasi tanah Sistem Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis Siste…

m klasifikasi Hubble Klasifikasi Gangguan Mental Tionghoa Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia Metode ensemble Bahasa yang tidak terklasifikasi Klasifikasi Klasifikasi iklim Klasifikasi Folk Klasifikasi perpustakaan Klasifikasi virus Klasifikasi Desimal Universal Klasifikasi Dunham Klasifikasi Titik Dua Klasifikasi ABC Klasifikasi Grabau Klasifikasi Carnegie Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah Klasifikasi gejala UFO menurut sistem Hynek Klasifikasi grup sederhana hingga Klasifikasi Perpustakaan Kongres Klasifikasi industri Klasifikasi ilmiah (disambiguasi) Klasifikasi statistik Klasifikasi mobil Klasifikasi jamur Klasifikasi gangguan jiwa Pengelompokan jalan Sistem klasifikasi usia film Klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson Klasifikasi maskapai penerbangan Indonesia menurut tingkat pemenuhan standar keselamatan Klasifikasi Penyakit Internasional Sistem klasifikasi usia acara televisi Klasifikasi New York Heart Association American Ornithologists' Union Sistem klasifikasi APG IV Sistem klasifikasi APG I Sistem klasifikasi usia film Motion Picture Association of America Klasifikasi para-seluncur papan salju Klasifikasi stasiun kereta di Tiongkok Klasifikas

Kembali kehalaman sebelumnya