Mbeliling adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Mbeliling adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Mbeliling diambil dari nama sebuah gunung (Bahasa Kempo: Golo) yang tertinggi di kabupaten Manggarai Barat, Gunung Mbeliling dengan ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut. Nama gunung itulah yang kemudian menjadi nama kecamatan ini.
Mbeliling terbentuk pada tahun 2011 lewat pemekaran dari Kecamatan Sano Nggoang.
Ibu kota kecamatan adalah Wersawe
Ada 15 desa yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Mbeliling, yaitu;
Jarak dari Ibu kota Kabupaten, Labuan Bajo, dari titik terdekat dan terjauh bisa ditempuh dengan 1-3 jam perjalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Jalan raya Trans Flores yang membentang dari barat ke timur, memudahkan jangkauan masyarakat ke kota, ditambah lagi dengan adanya peningkatan jalan penghubung antar desa, sehingga mobilisasi masyarakat berjalan lancar.
Mayoritas penduduk Kecamatan Mbeliling adalah etnis Kempo (Ata Kempo), yaitu turunan dari Suku Manggarai yang menghuni Pulau Flores di bagian barat.
Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Alam pegunungan dan kelembaban udara yang tinggi merupakan daerah potensial untuk lahan pertanian.
Hasil perkebunan yang menonjol adalah kopi, cengkih, vanili, cokelat, kemiri, merica dll. Dengan adanya pasar desa yaitu Pasar Rekas (hari Rabu) di Desa Kempo dan Pasar Kondas (hari selasa) di Desa Tiwu Riwung, memudahkan masyarakat untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang diusahakan.
Tidak hanya pertanian, Kecamatan Mbeliling juga memiliki daya tarik wisata alam dan budaya yang cukup bernilai untuk dikembangkan, diantaranya;
Dan masih banyak juga yang lainya.
Wilayah kecamatan ini merupakan lereng dan lembah pegunungan yang membentang ke arah barat, utara dan timur Gunung Mbeliling. Dengan batas-batas sebagai berikut;