Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kontroversi buku pelajaran sejarah Jepang

Anggota kelompok revisionis sayap kanan "Serikat Reformasi Buku Pelajaran Sejarah Jepang" memasang spanduk bertuliskan "[Berikan] anak-anak buku-buku pelajaran sejarah yang benar" di depan Kuil Yasukuni

Kontroversi buku pelajaran sejarah Jepang melibatkan isi kontroversial dalam buku-buku pelajaran sejarah yang disepakati pemerintah yang digunakan dalam pendidikan menengah (SMP dan SMA) Jepang. Kontroversi tersebut utamanya terkait upaya nasionalis Jepang untuk melakukan pencucian putih terhadap tindakan Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II.[1][2]

Masalah serius lainnya adalah penggambaran buku pelajaran yang disepakat pemerintah terhadap Perang Dunia II, kejahatan perang Jepang, dan imperialisme Jepang pada paruh pertama abad ke-20. Kontroversi buku pelajaran sejarah tersebut telah menjadi masalah mendalam baik secara domestik maupun internasional, terutama di negara-negara yang menjadi korban Kekaisaran Jepang pada masa perang.

Disamping upaya reformasi buku pelajaran nasional, pada akhir 1990an, buku-buku pelajaran Jepang paling umum berisi rujukan terhadap Pembantaian Nanking, Unit 731, dan jugun ianfu pada Perang Dunia II,[2] seluruh masalah sejarah yang menghadapi tandangan dari kaum ultranasionalis pada masa lampau.[3] Buku pelajaran kontroversial paling terkini, Buku Pelajaran Sejarah Baru, yang diterbitkan pada 2000, ditarik oleh hampir seluruh distrik sekolah Jepang.[2]

Referensi

  1. ^ "Japanese Textbook Controversies, Nationalism, and Historical Memory: Intra- and Inter-national Conflicts". JapanFocus. 2011-07-27. Diakses tanggal 2013-06-16. 
  2. ^ a b c Kathleen Woods Masalski (November 2001). "EXAMINING THE JAPANESE HISTORY TEXTBOOK CONTROVERSIES". Stanford Program on International and Cross-Cultural Education. Diakses tanggal 2008-06-27. 
  3. ^ "Foreign Correspondent - 22/04/2003: Japan - Unit 731". Abc.net.au. 2003-04-22. Diakses tanggal 2013-06-16. 

Bacaan tambahan

  • Han, Suk Hoon (1999). Rise of nationalistic educational politics in Japan and Korea in the post-United States occupation era (Ph.D. thesis). University of Chicago.
  • Ijiri, Hidenori (1996), “Sino-Japanese Controversy since the 1972 Diplomatic Normalization,” in China and Japan: History, Trends, Prospects, ed. Christopher Howe (Oxford: Clarendon), 60-82.
  • Lind, Jennifer (2008) Sorry States: Apologies in International Politics (Ithaca: Cornell University Press).
  • Romeu, M. Gabriela (2013) "The Japanese History Textbook Controversy Amid Post-War Sino-Japanese Relations," Florida International University, Mar 2013. http://digitalcommons.fiu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1952&context=etd. Accessed November 3, 2016
  • Rose, Caroline (1998) Interpreting History in Sino-Japanese Relations: a Case Study in Political Decision-making (London: Routledge).
  • Whiting, Allen S. (1989) China Eyes Japan (Berkeley: University of California Press).

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kontroversi buku pelajaran sejarah Jepang

Kontroversi Kontroversi Penobatan Kontroversi Arian Kontroversi buatan Kontroversi Gamergate Kontroversi vestimentum Kontroversi pembakaran Al-Qur'an 2010 Kontroversi Pesimisme Kontroversi Essjay Kontroversi Music Bank 2016 Kontroversi penciptaan-evolusi Kontroversi kartun Muhammad Jyllands-Posten Kontroversi penamaan unsur kimia Kontroversi Goguryeo Kontroversi Paskah Kontroversi Karmapa Kontroversi penentu alam Kontroversi upacara adat Tionghoa Kontroversi angket Majalah Monitor Kontroversi yatim piatu Yahudi Kontroversi 10 agora Kontroversi yang melibatkan Michael Schumacher Kontroversi sep…

utar Call of Duty: Modern Warfare 2 Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama Kontroversi buku pelajaran sejarah Jepang Kontroversi buku pelajaran Tiongkok Kontroversi penamaan GNU/Linux Kontroversi Aftonbladet Israel 2009 Kontroversi sel punca Kontroversi Tiga Pasal Kontroversi yang melibatkan Prabowo Subianto Kontroversi yang melibatkan Ganjar Pranowo Kontroversi Trump–Ukraina Kontroversi Dorje Shugden Kontroversi pengambilan sumpah Dewan Legislatif Hong Kong Kontroversi vaksin MMR Kontroversi Balhae Kontroversi biografi Wikipedia Kontroversi lokasi Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kontroversi identitas etnis dan bahasa di Moldova Debat suksesi kekaisaran Jepang Kontroversi yang melibatkan Anies Baswedan Daftar kontroversi Wikipedia Kontroversi sunat pada Gereja Perdana Kontroversi fundamentalis-modernis Kontroversi Penghargaan Nobel Kontroversi CNN Kotbah Regensburg Kontroversi permainan video Kontroversi tari Pendet 2009 Kontroversi nama kode Geronimo Insiden bendera nasional Tzuyu Kontroversi dana kampanye Amerika Serikat 1996 Kontroversi Fox News Kontroversi ras Mesir kuno Kontroversi Natal Kontroversi Ticketmaster 2022 Kontroversi donor darah lelaki seks lela

Kembali kehalaman sebelumnya