Keraton Sumenep

Karaton Songenep
Labhang Mesem (pintu tersenyum), merupakan salah satu pintu gerbang menuju kompleks Karaton, terletak di sebelah timur Gedhong Negeri
Peta
Informasi umum
LokasiIndonesia Sumenep, Jawa Timur
AlamatJalan dr. Soetomo, Kota Sumenep

Keraton Sumenep adalah tempat kediaman resmi para Adipati/Raja-Raja selain sebagai tempat untuk menjalankan roda pemerintahan. Kerajaan Sumenep sendiri bisa dibilang sifatnya sebagai kerajaan (setingkat Kadipaten) kala itu, sebab sebelum wilayah Sumenep dikuasai VOC wilayah Sumenep sendiri masih kerabat dari Kertanegara dan Raden Wijaya seduluran kepada kerajaan-kerajaan besar seperti (Singhasari, ditahun 1269 dan Majapahit ditahun 1293 disaat itu.


Keraton Sumenep sejatinya banyak jumlahnya, selain sebagai kediaman resmi adipati/raja yang berkuasa saat itu, karaton juga difungsikan sebagai tempat untuk mengatur segala urusan pemerintahan kerajaan. Saat ini Bangunan Karaton yang masih tersisa dan utuh adalah bangunan Karaton yang dibangun oleh Gusti Raden Ayu Tirtonegoro R. Rasmana dan Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) beserta keturunannya yakni Panembahan Somala Asirudin Pakunataningrat dan Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I (Raden Ario Notonegoro). Sedangkan untuk bangunan karaton-karaton milik Adipati/Raja yang lainnya, seperti Karaton Pangeran Siding Puri di Parsanga, Karaton Tumenggung Kanduruan, Karaton Pangeran Lor dan Pangeran Wetan di Karangduak hanya tinggal sisa puing bangunannya saja yakni hanya berupa pintu gerbang dan umpak pondasi bangunan Keraton.

Istilah penyebutan Karaton apabila dikaitkan dengan sistem pemerintahan di Jawa saat itu, merasa kurang tepat karena karaton Sumenep memeliki strata tingkatan yang sama dari bangunan keraton yang ada . Karaton Sumenep adalah bangunan kediaman keadipatian yang pola penataan bangunannya sederhana Namun perlu dimaklumi bahwa penggunaan penyebutan istilah karaton sudah berlangsung sejak dulu kala oleh masyarakat Madura, karena kondisi geografis Sumenep yang berada di daerah mancanegara (wilayah pesisir wetan) yang jauh dari Kerajaan Mataram. Begitu juga penyebutan Penguasa Kadipaten yang lebih familiar dikalangan masyarakatnya dengan sebutan "Rato/Raja".

Pendiri

Karaton Pajagalan atau lebih dikenal Karaton Sumenep dibangun di atas tanah pribadi milik Panembahan Somala penguasa Sumenep XXXI. Dibangun Pada tahun 1781 dengan arsitek pembangunan Karaton oleh Lauw Piango salah seorang warga keturunan Tionghoa yang mengungsi akibat Huru Hara Tionghoa 1740 M di Semarang. Karaton Panembahan Somala dibangun di sebelah timur karaton milik Gusti R. Ayu Rasmana Tirtonegoro danKanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) yang tak lain adalah orang tua dia. Bangunan Kompleks Karaton sendiri terdiri dari banyak masa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas secara bertahap oleh para keturunannya.

Kompleks Bangunan Karaton

Lambang Kadipaten Sumenep Pada tahun 1811 - tahun 1965

Keraton Sumenep berdiri di atas tanah milik pribadi Pangeran Natakusuma I (Panembahan Somala) (sebelah timur keraton lama milik Ratu R. Ayu Rasmana Tirtanegara). Kompleks bangunan Karaton Sumenep lebih sederhana dari kompleks Karaton Kesultanan Mataram, bangunannya hanya meliputi Gedong Negeri, Pengadilan Karaton, Paseban, dan beberapa bangunan Pribadi Keluarga Karaton.

Di depan keraton, ke arah selatan berdiri Pendapa Agung dan di depannya berdiri Gedong Negeri (sekarang Kantor Disbudparpora) yang didirikan oleh Pemerintahan Belanda. Konon, Pembangunan Gedong Negeri sendiri dimaksudkan untuk menyaingi kewibawaan keraton Sumenep dan juga untuk mengawasi segala gerak-gerik pemerintahan yang dijalankan oleh keluarga Keraton. Selain itu Gedong Negeri ini juga difungsikan sebagai kantor bendahara dan pembekalan Karaton yang dikelola oleh Patih yang dibantu oleh Wedana Keraton.

Disebelah timur Gedong Negeri tersebut berdiri pintu masuk keraton Sumenep yaitu Labhang Mesem. Pintu gerbang ini sangat monumental, pada bangian atasnya terdapat sebuah loteng, digunakan untuk memantau segala aktivitas yang berlangsung dalam lingkungan keraton. Konon jalan masuk ke kompleks keraton ini ada lima pintu yang dulunya disebut ponconiti. Saat ini tinggal dua buah yang masih ada, kesemuanya berada pada bagian depan tapak menghadap ke selatan. Pintu yang sebelah barat merupakan jalan masuk yang amat sederhana. Di bagian pojok disebelah timur bagian selatan Labhang Mesem berdiri Taman Sare (tempat pemandian putera-puteri Adipati) dimana sekelilingnya dikelilingi tembok tembok yang cukup tinggi dan tertutup.

Taman Sare

Sedangkan di halaman belakang keraton sebelah timur berdiri dapur, sebelah barat berdiri sisir (tempat tidur para pembantu keraton, emban, dayang-dayang Puteri Adipati), di sebelah barat terdapat sumur. Di depan sumur agak ke arah barat berdiri Keraton Ratu R. Ayu Rasmana Tirtanegara, dan di depannya berdiri pendapa. Namun pada zaman pemerintahan Sultan Abdurahman Pakunataningrat pendapa tersebut dipindahkan ke Asta Tenggi dan disana didirikan Kantor Koneng. Pembangunan Kantor Koneng (kantor kerajaan/adipati) semula mendapat tentangan keras oleh pemerintah Hindia Belanda karena hal tersebut bertentangan dengan peraturan pemerintah saat itu. Namun, untuk menghindari tuduhan tersebut maka Sultan beninisiatif untuk mengubah seluruh cat bangunan tembok berwarna kuning selaras dengan namanya yaitu "kantor koneng" (bahasa belanda:konenglijk=kantor raja/adipati). Pada Masa Pemerintahan Sultan Abdurrahman, kantor Koneng difungsikan sebagai tempat rapat-rapat rahasia para pejabat-pejabat tinggi Karaton. Di sebelah selatan Kantor Koneng, di pojok sebelah barat pintu masuk berdiri pendapa (paseban).

Kereta kencana keraton Sumenep

Pada mulanya antara keraton dengan pendopo letaknya terpisah. Namun, pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, kedua bangunan tersebut dijadikan satu deret. Dahulu, Paseban (pendopo ageng) difungsikan sebagai tempat sidang yang dipimpin langsung oleh sang Adipati dan dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi karaton yang waktunya dilaksanakan pada hari-hari tertentu. Paseban sendiri diurus oleh mantri besar dan dibantu oleh kebayan.

Di sebelah selatan Taman Sare berdiri Pendapa atau Paseban dan sekarang dijadikan toko souvenir. Di sebelah selatan keraton terbentang jalan menuju Masjid Jamik Sumenep (ke arah barat), sedangkan ke arah timur menuju jalan Kalianget. Di sebelah timur keraton adalah perkampungan,dan di arah timur jalan adalah Kampong Patemon. Artinya tempat pertemuan aliran air taman keraton dan aliran-aliran air taman milik rakyat dan Taman Lake’ (tempat pemandian prajurit keraton). Dari jalan Dr. Sutomo ke arah timur terdapat jalan menurun, sebelum tikungan jalan berdiri pintu gerbang keluar atau Labang Galidigan. Di sebelah barat pintu keluar terdapat jalan menurun, bekas undakan tujuh.

Di sebelah selatan jalan undakan terdapat Sagaran atau laut kecil merupakan tempat bertamasya putera-puteri Adipati. Sekarang Sagaran tersebut ditempati perumahan rakyat dan lapangan tennis. Di sebelah barat lapangan tennis, berdiri kamarrata merupakan tempat kereta kencana, dan dibelakangnya berdiri kandang kuda lengkap dengan dua taman.

Komplek keraton Sumenep justru tidak menghadap ke barat tetapi ke selatan. Hal ini berhubungan dengan legenda laut selatan ( selat Madura ) tempat bersemayamnya Raden Segoro dan analog dengan legenda di Mataram tentang Nyai Roro Kidul yang konon istri dari Sultan Agung yang bersemayam/bertahta di Segoro Kidul ( Laut Selatan ). Dari legenda tersebut menimbulkan dogma turun temurun bahwa rumah tinggal yang baik harus menghadap ke selatan. Ditinjau dari tapak ( site planning ) terlihat bahwa kompleks bangunan keraton pada prinsipnya menganut keseimbangan simetri dengan menggunakan as/sumbu yang cukup kuat. Hal ini merupakan usaha perencanaannya untuk memberikan kesan agung dan berwibawa dari kompleks ini.

Mandiyoso, salah satu ruang di dalam kompleks Karaton Sumenep yang menghubungkan Karaton Dhalem dan Pendopo Agung

Struktur Penataan Kota

Konsep dasar perencanaan tata kota Sumenep ditentukan berdasarkan ajaran Islam: hablum minallah wa hablum minannas artinya berhubungan dengan Allah dan berhubungan dengan manusia. Maksudnya alun-alun sebagai pusatnya. Bila menghadap lurus ke barat dimaksudkan kita berhubungan dengan Tuhan ( kiblat di Masjidil haram ) dan kita temukan Masjid jamik. Sebaliknya bila kita menghadap ke timur dimaksudkan berhubungan dengan manusia dan kita dapatkan keraton Sumenep. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan ajaran agama Hindu yang mengatakan bahwa timur, arah tempat matahari terbit adalah lambang kehidupan, jadi tempat manusia di alam dunia. Sebaliknya barat tempat matahari terbenam adalah lambang kematian, lambang akherat, dan lambang ketuhanan.

Prasasti Karaton Sumenep

Prasasti keraton Sumenep berisi wasiat Panembahan Somala tentang kompleks bangunan Karaton dan sekitarnya. Prasasti tersebut ditulis pada tahun 1200 H atau tahun ba' Bulan Muharram dengan huruf arab dan sekarang masih tersimpat di Museum Karaton Sumenep.

Tahun Hijriah Nabi SAW. 1200 (tahun ba') dibulan Muharram, inilah bangunan-bangunan (tempat tinggal) serta tanah-tanah wakaf Pangeran Natakusuma Adipati Sumenep. Semoga Allah SWT memberi ampun baginya dan kedua orang tuanya. Inilah bangunan serta tanah yang tidak dapat dirusak dan tidak dapat diwaris sebabb bangunan (termasuk tanah tersebut) adalah wakaf yang diperuntukkan untuk kebutuhan orang fair dan orang miskin. Saya memberi perintah kepada sekalian keturunan, atau kalau tidak ada sanggup, kepada lainnya guna memperbaiki mengawasi dan memlihara bangunan-bangunan dan tanah tersebut, bagi keturunan lainnya yang telah memlihara dan mengawasi wakaf itu semoga Allah SWT, mengaruniai keselamatan dunia maupun akherat.

Warisan Budaya

Selain memiliki kemegahan bangunan, Karaton Sumenep juga memiliki suatu warisan budaya yang tak ternilai. antara lain:

  • Tari Gambuh,

Pada awalnya tari Gambu lebih dikenal dengan Tari keris, dalam catatan Serat Pararaton tari Gambu disebut dengan Tari Silat Sudukan Dhuwung, yang diciptakan oleh Arya Wiraraja dan diajarkan pada para pengikut Raden Wijaya kala mengungsi di keraton Sumenep. Tarian tersebut pernah ditampilkan di keraton Daha oleh para pengikut Raden Wijaya pada perayaan Wuku Galungan yang dilaksanakan oleh Raja Jayakatong dalam suatu acara pasasraman di Manguntur Keraton Daha yang selalu dilaksanakan setiap akhir tahun pada Wuku Galungan. Para pengikut Raden Wijaya antara lain Lembusora, Ranggalawe dan Nambi diadu dengan para Senopati Daha yakni Kebo Mundarang, Mahesa Rubuh dan Pangelet, dan kemenangan berada pada pengikut Rade Wijaya.

Tari Keris ciptaan Arya Wiraraja ini lama sekali tidak diatraksikan. Pada masa kerajaan Mataram Islam di Jawa yakni pada pemerintahan Raden Mas Rangsang Panembahan AGUNG Prabu Pandita Cakrakusuma Senapati ing Alaga Khalifatullah (Sultan Mataram 1613-1645), seorang Raja yang sangat peduli dengan seni dan budaya. Maka kala itu Sumenep diperintah oleh seorang Adipati kerabat Sultan Agung yang bernama Pangeran Anggadipa tarian tersebut dihidupkan kembali sekiotar tahun 1630, diberi nama “Kambuh” dalam bahasa Jawa berarti “terulang kembali” dan sampai detik ini terus diberi nama Kambuh dan lama kelamaan berubah istilah menjadi tari Gambu (dalam logat Sumenep).

  • Tari Moang Sangkal,

Mowang berarti membuang, Sangkal berarti sukerta, dan sukerta artinya gelap (sesuatu yg menjadi santapan sebangsa setan, dedemit, jin rayangan, iblis, menurut ajaran Hindu). Sedangkan sangkal adalah mengadopsi dari bahasa Jawi Kuno yang maksudnya Sengkala (sengkolo). Jadi sangkal yang dimaksudkan pada umumnya di Songennep adalah: bila ada orang tua mempunyai anak gadis lalu dilamar oleh laki-laki, tidak boleh ditolak karena membuat si gadis tersebut akan “sangkal” (tidak laku selamanya).Pada awalnya tari Mowang Sangkal agak keras geraknya yang diiringi dengan gamelan dengan gending ”sampak” lalu mengalir pada gending ”oramba’-orambe’” yang mengisyaratkan para putri keraton menuju ke ”taman sare”. Dan kemudian gerakannya tambah halus, gerakan yg lebih halus inilah mengisyaratkan para putri sedang berjalan di Mandiyoso (korridor keraton keraton menuju Pendopo Agung Keraton). Pada umumnya kostum yang dipakai adalah warna ciri khas Songennep, merah dan kuning, karena perpaduan warna tersebut mengandung filosofi ”kapodhang nyocco’ sare” yang maksudnya ”Rato prapa’na bunga” (raja sedang bahagia). sedangkan paduan warna kostum merah dan hijau atau kuning dan hijau folosofinya ”kapodang nyocco’ daun” maksudnya ”Rato prapa’na bendhu” (Raja sedang marah).

  • Odeng rek-kerek, salah satu kostum penutup kepala seorang laki-laki yang diciptakan oleh Sultan Abdurrahman Pakunataningrat yang tak lain dimaksudkan untuk merendahkan martabat pemerintahan Kolonial Belanda ketika menjajah Sumenep kala itu, "rek-kerek" dalam bahasa Madura mempunyai arti anak anjing (patek).

Referensi

  • Zulkarnaen, Iskandar. 2003. Sejarah Sumenep. Sumenep: Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten Sumenep.
  • Adurrahchman, Drs.1971.Sejarah Madura Selajang Pandang. Sumenep

Pranala luar

Read other articles:

La censura de Internet en la República Popular China se lleva a cabo según distintas leyes y reglamentos administrativos creados por el gobierno desde el año 1996.[1]​ Para aplicarlas han construido un Gran Cortafuegos capaz de filtrar el contenido que se publica. Esta filtración puede realizarse por bloqueo de direcciones IP, palabras claves censuradas, envenenamiento de DNS, entre otros.[2]​ Además se estima que cuenta con brigadas de Internet conformadas por 30 000 miembro...

 

Bagian dari Alkitab KristenPerjanjian BaruLukas 7:36-37 pada Papirus 3 Injil Matius Markus Lukas Yohanes SejarahKisah Para Rasul Surat Surat-surat Paulus Roma 1 Korintus 2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1 Tesalonika 2 Tesalonika 1 Timotius 2 Timotius Titus Filemon Ibrani Surat-surat umum Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas ApokalipsWahyu Perjanjian Lama Portal Kristenlbs Bagian dari sebuah serial dari artikel-artikel tentangYohanes dalam Alkitab Kesus...

 

Greatest Hits (Mötley Crüe album) redirects here. For the 2009 reissue, see Greatest Hits (2009 Mötley Crüe album). 1998 compilation album by Mötley CrüeGreatest HitsCompilation album by Mötley CrüeReleasedOctober 27, 1998 (1998-10-27)Recorded1981–1998Genre Heavy metal glam metal hard rock Length73:56Label1999 Masters 2000, Inc.Mötley Crüe chronology Generation Swine(1997) Greatest Hits(1998) Supersonic and Demonic Relics(1999) Professional ratingsReview sco...

Bupati BombanaPetahana Ir. H. Burhanuddin, M.Sisejak 24 Agustus 2022Masa jabatan5 tahunDibentuk17 Januari 2004Pejabat pertamadr. H. Sjafiuddin Dullah, Sp.PD. (Pj.)Situs webbombanakab.go.id Berikut ini adalah daftar Bupati Bombana yang menjabat sejak pembentukannya pada tahun 2003.[1] No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati - dr. H. Sjafiuddin Dullah Sp.PD. 17 Januari 2004 22 Juni 2005 - [Ket. 1] – Drs. H. Djaliman Mady M.M. 22 Juni 2005 9 November 2...

 

One Piece - I misteri dell'isola meccanicaUn fotogramma del filmTitolo originaleONE PIECE THE MOVIE カラクリ城のメカ巨兵Wan Pīsu Za Mūbī: Karakuri-jō no meka kyohei Lingua originalegiapponese Paese di produzioneGiappone Anno2006 Durata94 min Rapporto1,78:1 Genereanimazione, avventura, commedia RegiaKōnosuke Uda SceneggiaturaMasahiro Itō ProduttoreYusuke Okada, Hiroshi Takahashi, Noritaka Yamaji, Kazutoshi Seki, Atsushi Takeuchi Casa di produzioneToei Company, Toei Anim...

 

قصر دوكسو قصر هو مقرإقامة كبير، وخاصة ما يتعلق بالمقرات الملكية والرئاسية، أو الأعيان رفيعي المستوى، كالأساقفة، كما يطلق قصر على المباني الفخمة والمزخرفة.[1][2][3] قائمة قصور كوريا الجنوبية تحتوي هذه القائمة على أسماء قصور في كوريا الجنوبية. آنابجي قصر تشانغدوك ق

Chinese-Singaporean martial artist and actor (born 1963) In this Chinese name, the family name is Li. Jet Li李连杰Li in 2009BornLi Lianjie (1963-04-26) 26 April 1963 (age 60)Beijing, ChinaCitizenshipChina (until 2003)United States (2003–2009)Singapore (from 2009)OccupationsActormartial artistdirectorfilm producerauthorYears active1982–presentSpouses Huang Qiuyan ​ ​(m. 1987; div. 1990)​ Nina Li Chi ​(m. 1999&#...

 

25th episode of the 9th season of The Simpsons Natural Born KissersThe Simpsons episodeEpisode no.Season 9Episode 25Directed byKlay HallWritten byMatt SelmanProduction code5F18Original air dateMay 17, 1998 (1998-05-17)Episode featuresChalkboard gagI was not the inspiration for Kramer[1]Couch gagThe Simpson family appear as frogs on a lily pad and Homer turns on the TV with his long tongue.[2]CommentaryMatt GroeningMike ScullyGeorge MeyerMatt SelmanDan Caste...

 

Animated television program UnderdogUnderdog in the opening creditsGenre Action Adventure Comedy Comic science fiction Superhero Satire Created byW. Watts BiggersChet StoverJoe HarrisStarring Wally Cox Norma MacMillan Allen Swift Narrated byGeorge S. IrvingTheme music composer W. Watts Biggers Chet Stover Joe Harris Treadwell Covington Country of originUnited StatesNo. of episodes62 (124 segments)ProductionProducerW. Watts BiggersRunning time30 minutesProduction companies Total Television Leo...

artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan ruj...

 

Container file format family FLV redirects here. For other uses, see FLV (disambiguation). Flash movie redirects here. For the film based on the DC Comics character, see The Flash (film). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Flash Video – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (August 2011) (...

 

For the 1977 film, see Sri Krishna Leela (1977 film). 1971 Indian filmShri Krishna LeelaDirected byHomi WadiaWritten byBharat VyasScreenplay byHomi WadiaStory byS. N. TripathiBased onLord KrishnaProduced byHomi WadiaStarringSachinHinaJayshree GadkarSapruCinematographyAnant WadedakarEdited byShaikh IsmailMusic byS. N. TripathiProductioncompanyBasant PicturesRelease date 15 January 1971 (1971-01-15) Running time131 minCountryIndiaLanguageHindi Shri Krishna Leela is a 1971 Hindi r...

Railway station in South Yorkshire, England This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Wombwell railway station – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) WombwellGeneral informationLocationWombwell, BarnsleyEnglandCoordinates53°31...

 

Purwo SetyantoKakommed RSPAD Gatot SubrotoPetahanaMulai menjabat 31 Mei 2023PendahuluAgus YuniantoKepala Pusat Kesehatan Angkatan DaratMasa jabatan13 September 2021 – 31 Mei 2023PendahuluBudimanPenggantiSukirmanDirektur Umum Pusat Kesehatan Angkatan Darat ke-1Masa jabatan27 Juli 2020 – 26 April 2021PendahuluTidak ada, Jabatan baruPenggantiMoch. Hasyim Informasi pribadiLahir8 Desember 1966 (umur 56)Balikpapan, Kalimantan TimurAlma materSepa PK TNI (1989)Karie...

 

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas DiponegoroJenisPerguruan Tinggi Negeri Badan HukumDidirikan21 November 1993 DekanDr. Budiyono, S.KM, M.KesLokasiSemarang, Jawa Tengah, IndonesiaKampusUrbanAlamatFakultas Kesehatan MasyarakatJl. Prof. Jacub Rais - Tembalang Semarang 50275Universitas Diponegoro, SemarangWarnaUngu  Situs webfkm.undip.ac.idInformasi UmumJenjangS1, S2, S3Jalur MasukSNMPTN, SBMPTN, UM Undip, SBUB UndipKelompok studi KS Entomologi KS Kesehatan Ibu dan Anak Departemen Adm...

Plasminogen activator, tissue type المعرفات الأسماء المستعارة alteplase, uniprot:P00750, TPA, t-plasminogen activator, plasminogen/activator kringle, reteplase, PLAT, tissue-type plasminogen activator معرفات خارجية نمط التعبير عن الحمض النووي الريبوزي المزيد من بيانات التعبير المرجعية أورثولوج الأنواع الإنسان الفأر أنتريه n/a Ensembl n/a n/a يونيبروت n/a n/a...

 

هذه مقالة غير مراجعة. ينبغي أن يزال هذا القالب بعد أن يراجعها محرر مغاير للذي أنشأها؛ إذا لزم الأمر فيجب أن توسم المقالة بقوالب الصيانة المناسبة. يمكن أيضاً تقديم طلب لمراجعة المقالة في الصفحة المخصصة لذلك. (يوليو 2022) هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فض...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapik...

Land forces of Belarus Belarusian Ground ForcesСухапутныя войскі Рэспублікі БеларусьСухопутные войска Республики БеларусьShoulder Patch of the Belarusian Ground ForcesFounded20 March 1992CountryBelarusBranchArmed Forces of BelarusTypeGround ForceSize16,500 (2016)Part ofDefence Ministry of BelarusHeadquartersMinskNickname(s)Belarusian Land ForcesBelarusian ArmyColorsRedAnniversariesFebruary 23CommandersCommander-in-chiefA...

 

See also: Population Graph Demographics of San FranciscoPopulation pyramid of San Francisco in 2021Population815,201 (2020)Historical populationYearPop.±% 1848 1,000—     1849 25,000+2400.0% 1852 34,776+39.1% 1860 56,802+63.3% 1870 149,473+163.1% 1880 233,959+56.5% 1890 298,997+27.8% 1900 342,782+14.6% 1910 416,912+21.6% 1920 506,676+21.5% 1930 634,394+25.2% 1940 634,536+0.0% 1950 775,357+22.2% 1960 740,316−4.5% 1970 715,674−3.3% 1980 678,974−5.1% 1990 723,959+6.6...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!