Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kambing gunung

Kambing gunung
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Oreamnos
Spesies:
O. americanus
Sinonim

Oreamnos americanus

Kambing Gunung (Oreamnos americanus) adalah mamalia berkuku yang mempunyai tanduk pendek, bengkok, dan berwarna hitam. tepian kukunya tajam, melingkupi telapak yang lunak di bagian dalam. Dengan kukunya ini ia mencengkeram batu karang. Binatang ini lebih tepat dinamakan kambing Rocky Mountain.

Sebenarnya binatang itu bukan kambing, melainkan sejenis antilop seperti halnya kijang dan rusa.

Persebaran

Kambing gunung dapat dijumpai pada wilayah yang memiliki tebing-tebing terjal, mulai dari Alaska ke Amerika Serikat (Rocky Mountains), dan menyebar juga ke sebagian Asia tengah, termasuk India, binatang ini mampu menampilkan kemampuan memanjat yang melebihi hewan lain, dan juga melebihi manusia. Kambing gunung memiliki kuku terbelah dengan dua jari kaki yang dapat melebar untuk meningkatkan keseimbangan. Bantalan kasar di bagian bawah telapak kakinya, memberikan cengkeraman seperti sepatu mendaki alami. Kambing gunung kuat tetapi gesit dan dapat melompat hingga hampir 12 kaki (3,5 meter).[1]

Deskripsi

Kambing Rocky Mountain adalah pendaki yang terampil dan dapat berjalan pada tebing yang curam serta melintasi es. Bulunya tebal, panjang, berwarna putih; membentuk bulu tengkuk dipunggungnya. Bulunya yang putih memudahkan dia untuk bersembunyi di salju dari musuh-musuhnya. Makanannya terdiri dari lumut dan tumbuhan gunung yang lain.

Kambing Rocky Mountain tingginya hingga ke bahu kira-kira 91 cm, sedang beratnya dapat mencapai 91 kg. Kambing gunung memiliki jenggot khas dan panjang, bulu tebal, bagaikan mantel hangat untuk melindungi mereka dari suhu dingin dan menggigit angin pegunungan. Bulu tebal ini juga seperti jas putih yang mencitptakan kamuflase yang baik pada wilayah ketinggian yang bersalju.

Kambing betina menghabiskan sebagian besar kehidupan mereka dengan anak-anak mereka. Kambing jantan biasanya hidup menyendiri atau berkumpul hanya dengan satu atau dua kambing jantan lain. Pada musim semi, kambing betina melahirkan satu atau dua anak. Setelah dewasa tinggi mereka dapat mencapai 1 meter, atau setinggi bahu manusia dewasa.

Referensi

  1. ^ "Kambing gunung, Kambing yang "bukan kambing"". 10 May 2012. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kambing gunung

Kambing Peternakan kambing Kambing Jantan Kambing boer Kambing saanen Soto kambing Kambing-hutan sumatra Opor kambing Sate kambing Kambing jawa Kambing bhuj Pulau Kambing (disambiguasi) Pulau Kambing (Madura) Susu kambing Kambing angora Kambing etawa Kambing hitam Kambing Genit Sup kambing Kari kambing Kulit kambing Kambing samosir Kambing-kambingan Kambing gembrong Kambing senduro Kambing gunung Masjid Tuo Pulo Kambing Lempar kambing Kambing liar Gulai kambing Kotoran kambing Kambing yang Baik dan Serigala Besar Daging kambing Kambing-hutan Pulo Kambing, Kluet Utara, Aceh Selatan Batu Kambing…

, Ampek Nagari, Agam Kambing-kambing ungu Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh Kambing (shio) Janggut kambing Kagape kambing Kambing dan Hujan Kontol kambing Perumpamaan domba dan kambing Ikan kambing matahari Ayam-ayam biasa Anak Kambing Saya Ikan kambing kembang Dedalu kambing Peler kambing Perkawinan manusia dengan kambing di Sudan Kambing dan Anggur Kambingan, Pagu, Kediri Layaran kambing Testis sebagai makanan Ikan kambing liris Kambingan, Tumpang, Malang Kambingan, Cerme, Gresik Ikan kambing kaca Lubuk Kambing, Renah Mendaluh, Tanjung Jabung Barat Kambing-hutan jepang SDN Kambingan Kambinganrejo, Grati, Pasuruan Kambingan Timur, Saronggi, Sumenep Kambingan Barat, Lenteng, Sumenep

Kembali kehalaman sebelumnya