Azerbaijan adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non-Blok, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, Kemitraan NATO untuk Perdamaian, Dewan Kemitraan Atlantik dan Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia, Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, Majelis Eropa, CFE Treaty, Community of Democracies, Dana Moneter Internasional, dan Bank Dunia.
Azerbaijan mempunyai keterlibatan resmi dengan mantan pejabat pemerintahan Amerika Serikat termasuk James Baker dan Henry Kissinger, yang menjabat sebagai anggota Honorary Council of Advisors (Dewat Penasihat Kehormatan) negara tersebut[1] pada U.S.-Azerbaijan Chamber of Commerce (USACC). USACC diketuai bersama oleh Tim Cejka, Presiden Exxon Mobil Corporation dan Reza Vaziri, Presiden R.V. Investment Group serta Chairman of the Anglo Asian Mining Plc (LSE Ticker: AAZ Diarsipkan 2012-08-02 di Wayback Machine.).[2]
AsDB, BSEC, CE, CIS, EAPC, EBRD, ECE, ECO, ESCAP, FAO, GUAM, IAEA, IBRD, ICAO, ICRM, IDA, IDB, IFAD, IFC, IFRCS, ILO, IMF, IMO, Interpol, IOC, IOM, ISO (correspondent), ITU, ITUC, OAS (observer), OIC, OPCW, OSCE, PFP, United Nations, UNCTAD, UNESCO, UNIDO, UPU, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WToO, WTrO (pengamat)
Saat ini Azerbaijan menjalin hubungan diplomatik dengan 160 negara:[3][4] Afghanistan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Bahrain, Belanda, Belarus, Belgia, Britania Raya, Bulgaria, Denmark, Georgia, Hungaria, India, Irak, Iran, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kazakhstan, Korea Selatan, Kuwait, Kyrgyzstan, Libya, Luxembourg, Meksiko, Mesir, Moldova, Mongolia, Nikaragua, Norwegia, Oman, Pakistan, Prancis, Polandia, Qatar, Republik Rakyat Tiongkok, Rumania, Rusia, Serbia, Spanyol, Swedia, Swiss, Tajikistan, Togo, Turki, Turkmenistan, Ukraine, United Arab Emirates, Uzbekistan, Vietnam dan Yunani.[5]
Azerbaijan adalah salah satu dari sedikit negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang menjalin aliansi strategis dengan Israel. Sekarang, Israel adalah penyuplai senjata utama bagi negara ini. (Lihat Hubungan Azerbaijan–Israel).
Azerbaijan juga membina hubungan baik dengan Uni Eropa, dalam kerangka "Eastern European Neighbourhood Policy" (Lihat Azerbaijan dan Uni Eropa).
Pada tanggal 25 Desember 1991 Presiden George H. W. Bush mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui kemerdekaan seluruh 12 bekas negara republik Soviet, including Azerbaijan.[42]
Armenia dan Azerbaijan tidak mempunyai hubungan diplomatik saat ini.
Turki merupakan pendukung kuat Azerbaijan dalam upaya mengkonsolidasi kemerdekaannya, melestarikan integritas teritorial dan merealisasikan potensial ekonomi dari sumber alam yang kaya di Laut Kaspia. Semua ini dalam ancaman karena kemungkinan normalisasi hubungan diplomatik antara Turki dan Armenia, yang ditakutkan oleh Azerbaijan akan mengurangi kunci dukungan dalam resolusi konflik Nagorno-Karabakh.
Azerbaijan menjalin hubungan diplomatik dengan 174 negara (termasuk Palestina[72] dan Vatikan) serta Uni Eropa. Azerbaijan belum menjalin hubungan diplomatik dengan:[73]
|publisher=