Didik Prasetyo[1] (31 Desember 1966 – 5 Mei 2020),[1][2] lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot (Hanacaraka: ꦝꦶꦝꦶꦏꦼꦩ꧀ꦥꦺꦴꦠ꧀), adalah seorang penyanyi dan pencipta lagucampursari dan congdut dari Surakarta. Ia merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Hadi Wiranto (Ranto Edi Gudel) (dikenal sebagai Mbah Ranto). Dan suami dari penyanyi asal Makassar Dian Ekawati, serta adik kandung dari pelawak senior Srimulat, Mamiek Prakoso.
Beberapa lagu yang ia tulis bertemakan patah hati dan kehilangan. Ia sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.[3]
Kini, Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai "Sad Boys" dan "Sad Girls" yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan "Lord Didi". Julukan tersebut berawal dari beberapa lagu-lagu Didi Kempot yang menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.[4]
Biografi dan karier
Kehidupan awal
Didik Prasetyo lahir dari keluarga seniman. Ayahnya, Hadi Suranto (Ranto Edi Gudel), adalah pemain ketoprak yang berasal dari Kota Surakarta, sedangkan ibunya, Umiyati Siti Nurjanah adalah pesindhen yang berasal dari Kecamatan Kedunggalar, Ngawi.[5] Kakaknya adalah Lilik Subagyo (kurang aktif di dunia seni) dan Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat), dan adiknya Eko Gudel (pemain ketoprak serta penari latar dalam video-video musik Didi Kempot).[6]
1984–1986: Awal karier
Didi Kempot memulai kariernya pada 1984 sebagai musisi jalanan. Dengan alat musik ukulele dan kendhang, Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya, Surakarta, selama tiga tahun.[7]
1987–1989: Mengadu nasib di Jakarta
Pada 1987, Didi Kempot memulai kariernya di Jakarta. Ia kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senin. Dari situ, terbentuk julukan "Kempot" yang merupakan kependekan dari "Kelompok Pengamen Trotoar" yang menjadi nama panggungnya hingga saat ini.
Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman. Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio's. Tepat pada tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya. Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".
Lagu "Cidro" diangkat dari kisah asmara Didi yang pernah gagal.[8] Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut. Itulah yang membuat lagu "Cidro" begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagu bertema patah hati.[7]
1993–1999: Awal kesuksesan
Stasiun Solo Balapan, yang menjadi latar tempat lagu "Stasiun Balapan" yang menceritakan perpisahan terhadap seseorang yang akan pergi menggunakan kereta api. Karya ini membuat Didi diangkat menjadi Duta Kereta Api Indonesia oleh PT KAI.[9]
Pada 1993, Didi Kempot mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname. Lagu "Cidro" yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.
Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di Eropa. Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda. Kemudian, Didi Kempot pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi. Tak lama setelah pulang kampung pada awal era reformasi, ia mengeluarkan lagu berjudul "Stasiun Balapan".
Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia ternyata membuat kariernya semakin populer. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal 2000-an.
Didi Kempot kembali terkenal setelah mengeluarkan lagu berjudul "Kalung Emas" pada 2013 dan "Suket Teki" pada 2016. Lagu tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indonesia.[7]
Pada 11 April 2020, ia menggelar konser siaran langsung dari rumah dan mengumpulkan donasi sebesar Rp7,6 miliar untuk melawan COVID-19. Pada 1 Mei 2020, ia merilis lagu berjudul "Ojo Mudik" yang berisi imbauan supaya masyarakat tidak kembali ke kampung halaman selama Idulfitri untuk mencegah penyebaran koronavirus meluas.[10]
Kehidupan pribadi
Yan Vellia yang merupakan istri ketiga Didi Kempot
Didi menikah dengan istri pertamanya Saputri pada tahun 1989. Ia dikaruniai tiga anak, tetapi hanya dua yang dilahirkan, yaitu Lintang Ayu Tyas Prastri dan Siola Putri Reginaresi. Anak pertamanya Lintang, meninggal dalam usia enam bulan, sedangkan anak ketiganya, meninggal dalam kandungan. Salah satu lagu karya Didi, "Bayi Suci", menceritakan tentang anak pertamanya. Namanya juga disebut dalam lagu tersebut.[11] Kini hanya Siola yang menjadi satu-satunya anak Didi Kempot dari Saputri yang masih hidup.[12][13]
Didi Kempot juga diketahui mengangkat seorang anak bernama Enny Suwinawati yang kemudian dibesarkannya bersama Saputri.[14] Berdasarkan keterangan dari Staso putra pertamanya, Didi Kempot menikah dengan Dian Ekawati, yang menjadi model pada video musik "Stasiun Balapan" versi pertama. Dari pernikahannya dengan Ekawati, dikaruniai tiga anak yaitu Staso, Stansa, dan Stania. Staso menyatakan bahwa namanya merupakan kependekan dari "Stasiun Balapan".[15][16]
Didi menikah lagi dengan penyanyi dangdut Yan Vellia pada tahun 2005.[17][18] Dari pernikahannya dengan Vellia, Didi dikaruniai dua orang anak, yaitu Saka Praja Adil dan Seika Zanithaqisya Prasetya.[19][20]
Kontroversi
Didi Kempot mengatakan bahwa ia tidak menolak jika lagu-lagunya dibawakan ulang oleh penyanyi lain selama penyanyi tersebut meminta izin padanya karena setiap karya yang ia hasilkan memiliki hak cipta. Ia menganalogikan bahwa seseorang yang membawakan ulang sebuah lagu tanpa izin pihak pencipta sama dengan mencuri karya orang lain. Hingga saat ini, ia mengaku belum menerima royalti dari perihal tersebut.
Didi mengatakan, banyak musisi yang sudah tidak mengerti bagaimana menghargai hak cipta seseorang. Sebagai penulis lagu dan penyanyi, ia juga merasa dirugikan karena pembawa ulang lagu mendapat royalti, sedangkan pencipta karya tidak mendapatkannya.[21]
Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat henti jantung.[22][23][24] Ia sempat mengalami sakit panas pada hari sebelumnya.[25] Jenazah Didi Kempot dimakamkan pada hari itu juga pada pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Astana Jatisari Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi yang berdekatan dengan makam anak sulungnya.[24]
Gaya musik, pengaruh, dan fenomena sosial
Gaya musik dan kepenulisan lagu
Gaya dan genre musik Didi Kempot dideskripsikan sebagai campursari,[26][27]congdut,[28][29]pop Jawa,[29] dan koplo.[30] Terkait penulisan lagu, Didi menuliskan lagu-lagunya dengan bahasa Jawa, dan sedikit menyisipkan kalimat berbahasa Indonesia, contohnya "daagh, selamat jalan" pada lagu "Stasiun Balapan". Teknik penulisan yang lebih menekankan bahasa Jawa dan sedikit memasukkan kalimat bahasa Indonesia membuat Didi disebut-sebut sebagai "penjaga bahasa dan tradisi Jawa dalam budaya populer".[31][32] Musik Didi Kempot dipengaruhi oleh sejumlah musisi campursari, keroncong, dan langgam Jawa seperti Manthous, Waldjinah, Mus Mulyadi, dengan menyertakan pengaruh dari dangdut.[33][34] Didi pernah berkata bahwa musik-musik karya mereka kurang memberikan perhatian kepada anak muda, sehingga ia "mencoba membuat lagu yang sekiranya anak-anak muda mau menerima.”[35] Ia kemudian meracik genre-genre campursari tersebut dan menambahkan unsur dangdut dalam lagu-lagunya sehingga lahirlah genre congdut seperti yang dikenal sekarang. Masuknya tabla dan suling bambu membuat genre ini menjadi disukai anak muda.[36]
Terkait kritikan atas singel-singelnya yang hanya bertemakan patah hati dan perpisahan, ia menganggap bahwa patah hati itu "ora sah (tidak usah) ditangisi, nek prelu (kalau perlu) justru dijogeti."[37] Walaupun begitu, ada beberapa lagu yang sama sekali tidak bertemakan patah hati, misalnya lagu terakhirnya "Aja Mudhik" (di baca "ojo mudik" yang berarti "jangan mudik" ) yang berisi imbauan bagi masyarakat untuk tidak mudik, menjaga jarak, mencuci tangan, serta tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah hingga pandemi koronavirus benar-benar berakhir di Indonesia.[38] Selama belajar ilmu agama Islam bersama Gus Miftah, ia juga pernah merekam lagu "Islam Nusantara" karya Muslih[39] untuk Nahdlatul 'Ulama (NU).[40]
Saat ini, Didi Kempot menjadi salah satu idola kaum milenial yang akrab dengan media sosial. Sebagai penyanyi senior, ia memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Dia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya.
Oleh penggemar kalangan muda, ia diberi gelar "The Godfather of Broken Heart" alias "Bapak Patah Hati Nasional" karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lagunya.[7]
Sobat Ambyar
Logo Sobat Ambyar, sebutan komunitas penggemar Didi Kempot
Sobat Ambyar merupakan sebutan komunitas bagi penggemar Didi Kempot. Komunitas ini makin eksis seiring makin naiknya popularitas Didi Kempot, yang mereka sebut dengan "Lord Didi". Keberadaan Sobat Ambyar membuat para penggemar karya Didi Kempot menjadi lebih terorganisasi. Sebelumnya istilah "Kempoters" adalah sebutan untuk penggemar Didi Kempot namun sebutan tersebut berkembang di kalangan anak muda menjadi "Sad Boys" (untuk laki-laki) dan "Sad Girls" (untuk perempuan).
Mayoritas para penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam komunitas Sobat Ambyar adalah generasi muda yang menunjukkan bahwa karya Didi Kempot diminati lintas generasi.[46]
Komunitas Sobat Ambyar awal terbentuk melalui sebuah acara Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal yang diselenggarakan di Surakarta.[47]
Didi Kempot telah menulis sekitar 700 lebih judul lagu yang sebagian besar lagu-lagu tersebut ditulis dalam bahasa Jawa dengan tema patah hati dan kesedihan. Selain itu, beberapa lagu yang ia ciptakan memiliki ciri khas pada judul lagunya, yaitu menggunakan beberapa nama tempat, seperti "Stasiun Balapan", "Terminal Tirtonadi", "Kopi Lampung", "Perawan Kalimantan", "Parangtritis", "Pantai Klayar", "Tanjung Perak", "Tanjung Mas Ninggal Janji", "Magelang Nyimpen Janji", "Ademe Kutho Malang", "Kangen Magetan", "Kangen Nickerie". Ide tersebut muncul ketika ia sedang berjalan-jalan dan mendengar tentang cerita dari warga setempat. Dengan ciri khas tersebut, ia meyakini bahwa sebuah tempat memiliki kenangan tersendiri bagi setiap orang.[71]
^Azanella, Luthfia Ayu (16 Juli 2019). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. ""Sobat Ambyar" dan Didi Kempot..."Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 24 Juli 2019.Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
For other uses, see Old Swan (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Old Swan – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2012) (Learn how and when to remove this template message) Human settlement in EnglandOld SwanOld SwanLocation within MerseysidePopulation16,461 (…
The Ringtailed RhinocerosJohn Carter-Carter (Raymond Hitchcock) meminum rum di atas kapal pembajakSutradara George Terwilliger Produser Siegmund Lubin Ditulis olehLawrence S. McCloskey(skenario)SkenarioLawrence S. McCloskey(skenario)PemeranRaymond HitchcockFlora ZabellePerusahaanproduksiLubin Manufacturing CompanyDistributorV-L-S-E, IncorporatedTanggal rilis16 Agustus 1915[1]Durasi4 rol (sekitar 50 menit)[a]Negara Amerika Serikat BahasaFilm bisu dengan antar judul Inggris The Rin…
Das neue Weserwehr im Betrieb (Aufnahme aus den 1990er-Jahren, noch ohne das Anfang des 21. Jahrhunderts gebaute Wasserkraftwerk) Das Weserwehr in Bremen-Hastedt reguliert bei Weserkilometer 362 den Wasserstand der Mittelweser. Das Bremer Weserwehr von 1911 wurde in den Jahren 1989 bis 1993 durch ein völlig neues ersetzt, in Betrieb genommen am 10. Juni 1993. Es liegt etwa 180 Meter flussabwärts des alten Wehres. Inhaltsverzeichnis 1 Altes Weserwehr 2 Heutiges Weserwehr 2.1 Bauv…
Ovidiu PetreDatos personalesNacimiento Bucarest, Rumania22 de marzo de 1982 (41 años)Nacionalidad(es) Altura 1,88 metrosCarrera deportivaDeporte FútbolClub profesionalDebut deportivo 1999(FC Naţional)Club Al-NassrPosición MediocampistaGoles en clubes 1Selección nacionalPart. 23[editar datos en Wikidata] Ovidiu Petre, (n. 22 de marzo de 1982 en Bucarest), es un futbolista rumano que actualmente juega por el Al-Nassr. Él puede jugar en varias posiciones, pero mayormente lo hac…
Частина інформації в цій статті застаріла. Ви можете допомогти, оновивши її. Можливо, сторінка обговорення містить зауваження щодо потрібних змін. (лютий 2020) Народна партіяісп. Partido Popular Країна ІспаніяГолова партії Альберто Нуньєс ФейхооГен. секретар Cuca GamarradЗаснов
Supreme law of the Republic of Nagorno-Karabakh This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Constitution of the Republic of Artsakh – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2013) (Learn how and when to remove this template message) Politics of Artsakh Constitution Constitution Executive Presiden…
Comunidad de comunas Conflent-Canigó Comunidad de comunasEntidad Comunidad de comunas • País Francia • Región Occitania • Departamento Pirineos Orientales • Comunas 47 • Fecha de creación 5 de diciembre de 2014 • Sede PradesPresidente Jean CastexSuperficie • Total 741.29 km²Población (2015) • Total 20 802 hab. Sitio web oficial [editar datos en Wikidata] La Comunidad de comunas Conflent-Can…
المصرف الصناعيالمصرف الصناعي (سورية).معلومات عامةالجنسية سورياالتأسيس 1958النوع مؤسسة عامة سوريةالمقر الرئيسي سوريا، دمشق.موقع الويب industrialbank.gov.sy المنظومة الاقتصاديةالنشاط تقديم قروض للمشاريع الصناعية العامة والخاصة والمشاريع الاستثمارية الأخرى والمساهمة في النهو…
President of the State of Palestine since 2005 For other people named Mahmoud Abbas, see Mahmoud Abbas (disambiguation). Mahmoud AbbasAbu Mazenمَحْمُود عَبَّاسأَبُو مَازِنAbbas in November 20232nd President of the Palestinian National AuthorityIncumbentAssumed office 15 January 2005[a]Prime MinisterAhmed QureiNabil Shaath (acting)Ahmed QureiIsmail HaniyehSalam FayyadRami HamdallahMohammad ShtayyehPreceded byYasser ArafatRawhi Fattouh (interim)2nd Pre…
Municipality in Aragon, SpainAlmunientemunicipality FlagSealCountrySpainAutonomous communityAragonProvinceHuescaMunicipalityAlmunienteArea • Total37 km2 (14 sq mi)Population (2018)[1] • Total471 • Density13/km2 (33/sq mi)Time zoneUTC+1 (CET) • Summer (DST)UTC+2 (CEST) Almuniente is a municipality located in the province of Huesca, Aragon, Spain. According to the 2004 census (INE), the municipality has a population o…
Film genre in which the main characters leave home on a road trip For other uses, see Road movie (disambiguation). Edgar G. Ulmer’s Detour (1945), a film noir about a musician travelling from New York City to Hollywood who sees a nation absorbed by greed.[1] A road movie is a film genre in which the main characters leave home on a road trip, typically altering the perspective from their everyday lives.[2] Road movies often depict travel in the hinterlands, with the films explor…
Kasubuchi Station粕淵駅Kasubuchi Station in July 2008General informationLocation407, Kasubuchi, Misato, Ōchi District(島根県邑智郡美郷町粕渕407)Shimane PrefectureJapanCoordinates35°04′21″N 132°35′34″E / 35.072405°N 132.592787°E / 35.072405; 132.592787Operated by JR WestLine(s) F Sankō LineConnectionsBus stopHistoryOpened1937Closed2018LocationKasubuchi StationLocation within Japan Kasubuchi Station (粕淵駅, Kasubuchi-eki) was a…
AirmadidiKecamatanPeta lokasi Kecamatan AirmadidiNegara IndonesiaProvinsiSulawesi UtaraKabupatenMinahasa UtaraPemerintahan • CamatRocky Tangkulung, S.Sos.Populasi (2020)[1] • Total30.650 jiwa • Kepadatan360,59/km2 (933,9/sq mi)Kode Kemendagri71.06.03 Kode BPS7106030 Desa/kelurahan3/6 Pasar di Airmadidi pada tahun 1900-1920 Airmadidi adalah sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kecam…
1953 film by Albert Lewin SaadiaDirected byAlbert LewinWritten byAlbert LewinBased onÉchec au destinby Francis D'AuthevilleStarringMel FerrerCornel WildeCinematographyChristopher ChallisEdited byHarold F. KressMusic byBronislau KaperDistributed byMetro-Goldwyn-MayerRelease datesDecember, 1953CountryUnited StatesLanguageEnglishBudget$1,022,000[1]Box office$1,352,000[1] Saadia is a 1953 adventure film directed by Albert Lewin and starring Mel Ferrer and Cornel Wilde. Set in Morocc…
ThaoDaerah dengan populasi signifikanTaiwanBahasaMandarin, Taiwan, ThaoAgamaAnimisme, Buddhisme Thao/Ngan (Hanzi: 邵族; Pinyin: Shào zú; Pe̍h-ōe-jī: Siō-cho̍k) adalah penduduk asli Taiwan yang tinggal di dekat Danau Matahari Bulan di Taiwan tengah selama paling tidak satu abad, dan mungkin semenjak masa Dinasti Qing. Pada tahun 2000, suku Thao/Ngan hanya berjumlah 281 jiwa, sehingga menjadikan mereka kelompok penduduk asli Taiwan terkecil.[1] Meskipun jumlahnya kecil…
Pakistani politician Farahnaz IspahaniFarahnaz Ispahani in 2016Member of the National Assembly of PakistanIn office2008–2012ConstituencyReserved seat for women Personal detailsBornKarachi, Pakistan[1]NationalityPakistani, AmericanSpouseHusain HaqqaniParent(s)Mirza Mohamed Ispahani (father) Akhtar Ispahani (mother)RelativesIspahani family Farahnaz Ispahani (Urdu: فرح ناز اصفہانی) is a Pakistani-American writer and former politician who served as member of the National Assem…
American editorial cartoonist (born 1954) Stephen Reed BensonBenson at the Freedom From Religion Foundation 2019 National Convention in Madison, WisconsinBorn (1954-01-02) January 2, 1954 (age 69)Sacramento, California, U.S.SpouseClaire Ferguson (m. 2020)RelativesEzra Taft BensonFamilyTaft familyAwardsPulitzer Prize Stephen Reed Benson (born January 2, 1954) is an American editorial cartoonist. Biography Stephen Benson was born on January 2, 1954, in Sacramento, California. As the grandson …
Oulanka redirects here. For the river, see Oulankajoki. Oulanka National ParkIUCN category II (national park)Location in FinlandLocationFinlandCoordinates66°22′32″N 29°20′19″E / 66.37556°N 29.33861°E / 66.37556; 29.33861Area270 km2 (100 sq mi)Established1956Visitors165500 (in 2009[1])Governing bodyMetsähallitusWebsitewww.outdoors.fi/oulankanp Oulanka National Park (Finnish: Oulangan kansallispuisto) is a national park in t…
Programming block Disney-Kellogg AllianceNetworkSyndicationLaunchedSeptember 10, 1990 (1990-09-10)ClosedAugust 29, 1997 (1997-08-29) (as The Disney Afternoon) August 1999 (1999-08) (without on-air branding)Country of originUSOwnerBuena Vista TelevisionFormerly known asThe Disney AfternoonSister networkDisney's One Saturday Morning & Disney's One TooFormatAnimated weekdayRunning timeTDA: 2 hrsDKA: 1.5 hrs. The Disney Afternoon (later known internally as…