Colombo Plan (bahasa Indonesia: "Program Colombo") adalah organisasi regional yang mencakup konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pada pengembangan sumber daya manusia.
Organisasi ini lahir dari sebuah Konferensi Menteri Luar NegeriNegara-Negara Persemakmuran yang diselenggarakan di Colombo, Ceylon (sekarang Sri Lanka), pada bulan Januari 1950. Pada pertemuan ini, Komite Konsultasi dibentuk untuk memberikan kerangka di mana usaha-usaha kerja sama internasional dapat dipromosikan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat di wilayah itu. Walaupun awalnya dibentuk sebagai badan kerja sama sementara yang berlangsung hanya selama jangka waktu enam tahun, Colombo Plan telah diperpanjang beberapa kali sampai tahun 1980 saat akhirnya diperpanjang selamanya.
"Program"nya sendiri tidak dimaksudkan untuk menjadi pola induk terpadu di mana rencana nasional pemerintah negara anggota diharapkan untuk mematuhi. Program ini sebaliknya adalah sebuah kerangka kerja untuk pengaturan bilateral yang melibatkan bantuan luar negeri dan bantuan teknis untuk pengembangan ekonomi dan sosial di daerah anggotanya.
Organ utama dari Colombo Plan adalah - "Komite Permusyawaratan", "Dewan" dan "Sekretariat". Biaya Administrasi dan Sekretariat Dewan ditanggung bersama oleh 25 negara-negara anggota.
Anggota saat ini
Colombo Plan saat ini memiliki 27 anggota, ada dua negara baru lainnya yang akan ikut bergabung menjadi anggota Colombo Plan, yaitu Brunai Darussalam dan Arab Saudi. termasuk di dalamnya adalah negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, negara yang tidak termasuk persemakmuran Inggris dan negara yang merupakan anggota kelompok regional seperti ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) dan SAARC (Asosiasi Asia Selatan untuk Kerja sama Regional).
Video: Two wars, three cities, four generationsDiarsipkan 2007-08-30 di Wayback Machine. - the story of a Colombo Plan scholarship winner. Created by Anh Donald as part of the Vietnamese 'Living Treasures' project, State Library of Queensland, Australia. (Windows Media Player, RealPlayer)