Bendungan Temef yang terletak di kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah proyek bendungan yang bisa menekan ancaman bencana banjir di Kabupaten Malaka dan telah diresmikan oleh presiden Jokowi pada tanggal 2 Oktober 2024.[1] Kapasitas bendungan itu 45,57 juta meter kubik dibangun dengan biaya 2,7 triliun rupiah. Pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak akhir tahun 2018 dan telah selesai pada akhir tahun 2024 serta bermanfaat untuk irigasi seluas 4.500 hektar yang terdiri dari Daerah Irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka. [2] Selain itu, bendungan ini juga sangat bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela dan lain-lainnya serta bisa mengurangi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan di Kabupaten Malaka. [3]