Android Studio, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'studio Android', adalah Integrated Development Enviroment (IDE) resmi[6] untuk sistem operasi Android, yang dibangun di atas perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA dan didesain khusus untuk pengembangan Android.[7] IDE ini merupakan pengganti dari Eclipse Android Development Tools (ADT) yang sebelumnya merupakan IDE utama untuk pengembangan aplikasi android.[8]
Android studio sendiri pertama kali diumumkan di konferensi Google I/O pada tanggal 16 Mei 2013. Ini merupakan tahap preview dari versi 0.1 pada Mei 2013, dan memasuki tahap beta sejak versi 0.8 dan mulai diliris pada Juni 2014.[9] Versi rilis stabil yang pertama diliris pada Desember 2014, dimulai sejak versi 1.0. Sedangkan versi stabil yang sekarang adalah versi 4.0 yang diliris pada Mei 2020.[10]
Pada 7 Mei 2019, Kotlin menggantikan Java sebagai bahasa pilihan Google untuk pengembangan aplikasi Android.[11] Java masih didukung, begitu pula C++.[12]
Fitur yang tersedia saat ini dalam versi stabil:[13][14]
Setelah sebuah aplikasi telah dikompilasi dengan Android Studio, itu dapat dipublikasikan ke Google Play Store. Aplikasi harus sesuai dengan kebijakan konten pengembang Google Play Store.
Berikut ini adalah daftar perilisan utama Android Studio:[17]
Project pada Android Studio berisi satu atau beberapa modul dengan file kode sumber maupun file resource. Adapun Jenis modul dibagi kedalam 3 bagian yakni Modul aplikasi Android, Modul library, Modul Google App Engine.[28]
Keseluruhan file build pada bagian Gradle Script yang tiap modul pada aplikasi ini berisi beberapa folder sebagai berikut berikut.[28]
AndroidManifest.xml