Android Go, secara resmi bernama Android (Go edition), adalah versi sistem operasi Android yang dirancang untuk ponsel cerdas murah berspesifikasi rendah, pertama kali tersedia untuk Android Oreo. Android Go ditujukan untuk ponsel pintar dengan kapasitas RAM 2 GB ke bawah. Varian ini memiliki optimasi platform yang dirancang untuk mengurangi penggunaan data seluler (termasuk mengaktifkan mode Penghemat Data secara default), dan rangkaian khusus Layanan Seluler Google yang dirancang agar tidak memakan sumber daya dan lebar pita (bandwidth) yang terlalu besar. Layanan Google Play juga dimodifikasi untuk mengurangi penggunaan memorinya.[2] Google Play Store di Android Go akan menyoroti aplikasi yang lebih ringan yang cocok untuk perangkat ini.[3][4]
Antarmuka Android Go berbeda dengan antarmuka Android biasa, dengan panel pengaturan cepat memberikan keunggulan yang lebih besar untuk informasi mengenai baterai, batas data seluler, dan penyimpanan yang tersedia; menu aplikasi terkini (recent apps) menggunakan tata letak yang dimodifikasi dan terbatas pada empat aplikasi (untuk mengurangi konsumsi RAM), dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) untuk memungkinkan operator seluler untuk menerapkan pelacakan data dan top-up dalam menu pengaturan Android.[2]
Sebagian besar perangkat yang menjalankan Android Go menggunakan antarmuka standar dari Google, meskipun ada beberapa produsen yang masih menggunakan antarmuka custom di atas Android Go, seperti Samsung dan Infinix.
Android Go mulai tersedia kepada OEM untuk Android 8.1, dan kemudian, untuk Android Pie.
Berikut ini adalah daftar perangkat Android Go yang dijual di seluruh dunia.
Perangkat Android Go pertama kali dipamerkan di MWC 2018 dengan enam produk: Nokia 1, ZTE Tempo Go, Alcatel 1X, GM8 Go, Lava Z50 dan Bharat Go.[12]