Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Anak-Anak Buangan

Anak-Anak Buangan
SutradaraIsmail Soebardjo
ProduserRonald Lolang
Ditulis olehIsmail Soebardjo
PemeranCok Simbara
Lydia Kandou
Rahmat Hidayat
Ade Irawan
Bung Salim
Deasy Surahman
Dewi Irawan
Dorman Borisman
Fakhri Amrulah
Mangara Siahaan
Sentot S
Sjaeful Anwar
Sondang PN
Penata musikFrans Raden
SinematograferAkin
PenyuntingSK Syamsuri
Tanggal rilis
1979
Durasi99 menit
NegaraIndonesia

Anak-Anak Buangan adalah film Indonesia tahun 1979 dengan disutradarai oleh Ismail Soebardjo dan dibintangi oleh Cok Simbara dan Lydia Kandou.

Menurut Ismail Soebardjo, film ini merupakan rangkaian terakhir dari trilogi karyanya dengan tema remaja. Dua judul sebelumnya adalah "Remaja 76" dan "Binalnya Anak Muda". Film ini meraih penghargaan khusus FFI 1980 untuk film yang dapat menunjukan kemampuan remaja untuk mengatasi kesulitan sosial ekonomi secara mandiri.[1]

Sinopsis

Boma (Cok Simbara) yang miskin, mempunyai usaha bercocok tanam untuk membiayai kuliahnya di perguruan tinggi. Dia pacaran dengan Wulan (Lydia Kandou) yang juga ditaksir oleh Majid, putra tunggal usahawan besar. Konflik dibangun atas dasar ini. Majid menyudutkan Boma dengan mencuri mesin tik kantor ayahnya, Herman (Rachmat Hidayat) dan yang harus bertanggung jawab ayah Boma. Maksud Majid tercapai. Ayah Boma dipecat, sementara Boma harus menghidupi keluarganya dan lama-kelamaan jauh dari Wulan. Ketika tahu kelakuan Majid, Herman marah dan mengusir Majid. Sebaliknya, Boma diterimanya sebagai pegawai yang dipercayai manangani pertamanan, proyek perusahaan ayah Majid. Majid yang lalu hidup menumpang kawannya, berubah sikap dan tekun belajar. Semua akhirnya lulus dan masuk ke perguruan tinggi. Boma dan Wulan tentu saja makin lengket.[1]

Referensi

  1. ^ a b Laman Anak-Anak Buangan[pranala nonaktif permanen], diakses pada 10 Maret 2010

Pranala luar


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Anak Anak Buangan

Anak Pelacuran anak Bacaan anak Pelecehan seksual antar anak-anak Pelecehan seksual terhadap anak Nakalnya Anak-Anak Anak-Anak Masa Depan Lagu anak-anak Pornografi anak Anak-Anak Borobudur Anak-anak Goebbels Anak-anak dalam konflik Israel–Palestina Perkawinan anak Anak-Anak Tak Beribu Kasus anak-anak kodok Anak-anak hijau dari Woolpit Pelapor Khusus tentang penjualan anak, pelacuran anak dan pornografi anak Monumen Perdamaian Anak-Anak Anak sah dan anak luar nikah Istana Anak-anak Mangyongdae Anak-Anak Malam Anak-Anak Revolusi Pembantaian anak-anak di Betlehem Museum Anak-Anak Indianapolis K…

ekerasan terhadap anak Forum Anak Nasional Anak-Anak Buangan Pelacuran anak di Thailand Istana Anak-Anak Indonesia Anak-anak Sidek Anak-Anak Manusia Segara Anak Anak Krakatau Hari Anak-anak (Jepang) Yesus dan anak-anak Perdagangan anak Perang Salib Anak-anak Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa Anak-Anak New Forest Anak perusahaan Anak Lanang Perumpamaan anak yang hilang Pekerja anak Polling Anak-Anak, Silima Pungga Pungga, Dairi Pendidikan anak usia dini Yayasan Pemeliharaan Anak-Anak Cacat Dunia Anak (saluran televisi) Islam dan anak-anak Anak Manusia (Kristen) Skandal eksploitasi seksual anak-anak Rotherham Anak-anak Pevensie Undang-Undang Televisi Anak-Anak Seruyan (anak sungai) Komite Hak Anak Kepentingan-kepentingan terbaik anak Pengangkatan anak Kritik sastra anak Anak manja Pengadilan anak di Indonesia Anak jalanan Anak Usia Dini Anak-anak Gebelawi Anak Sasada Strok pada anak Hari Anak Anak Allah Terminal Anak Air Komisi Nasional Perlindungan Anak Allah Anak Anak Tuha, Lampung Tengah Ratapan Anak Tiri Kisah Anak Lelaki Ragnar Anak Emas Pop Anak-Anak Volume 2 (album Koes Plus) Hak asuh anak Daftar lagu anak di Indonesia Anak Wungsu Pop Anak-Anak Volume 1 (album Koes Plu

Kembali kehalaman sebelumnya