1989 adalah album studio kelima karya penyanyi-penulis lagu asal Amerika Taylor Swift. Album ini dirilis pada 27 Oktober 2014 oleh Big Machine Records. Setelah para kritikus musik mempertanyakan statusnya sebagai seorang musisi country menyusul perilisan album keempatnya Red (2012) yang dipengaruhi oleh musik pop dan elektronik, Swift terinspirasi oleh musik synth-pop 1980-an untuk mengkalibrasi ulang keseniannya menuju musik pop. Dalam 1989, dinamai menurut tahun lahir sang penyanyi untuk menandai kelahiran kembali artistiknya, Swift mengerahkan Max Martin sebagai produser eksekutif bersama dirinya.
Bunyi synth-pop album ini dicirikan oleh penyintesis yang berat, drum yang terprogram, dan vokal latar yang terproses. Lagu-lagunya, mengembangkan praktik penulisan lagu Swift yang mengambil inspirasi dari kehidupan pribadinya, mengekspresikan perspektif ceria mengenai hubungan-hubungan yang gagal, meninggalkan sikapnya dahulu yang agresif. Swift dan Big Machine mempromosikan album ini dengan berbagai dukungan produk, penampilan televisi dan radio, serta media sosial. Mereka menarik 1989 dari layanan streaming gratis seperti Spotify, menimbulkan wacana industri mengenai dampak streaming terhadap penjualan musik.[note 3]
Setelah perilisan album ini, Swift mengadakan the 1989 World Tour, yang merupakan tur konser berpenghasilan tertinggi tahun 2015. 1989 didukung oleh tujuh singel, dengan tiga di antaranya memuncaki Billboard Hot 100 AS: "Shake It Off", "Blank Space", dan "Bad Blood". Para kritikus secara umum memuji album tersebut untuk emosi dan melodi di dalamnya, tetapi beberapa mengkhawatirkan produksi synth-popnya yang dirasa mengikis autentisitas Swift sebagai seorang penulis lagu lantaran sifat musik pop yang kapitalis. Berbagai publikasi mendaftar 1989 sebagai salah satu album terbaik dari dekade 2010-an, dengan Rolling Stone dan Consequence menempatkannya di antara yang terbaik sepanjang masa.
Di Penghargaan Grammy ke-58 pada tahun 2016, 1989 memenangkan Album Terbaik Tahun Ini dan Album Pop Vokal Terbaik, menjadikan Swift artis solo wanita pertama untuk memenangkan Album Terbaik Tahun Ini dua kali. Di AS, album ini memuncaki Billboard 200 selama sebelas minggu dan disertifikasi sembilan kali platina oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat (RIAA). Album tersebut juga menerima sertifikasi multi-platinum di Australia, Britania Raya, dan Kanada. Komentar-komentar retrospeksi menganggap 1989 sebagai kunci sukses transformasi citra Swift menjadi seorang ikon pop yang mempromosikan poptimisme, sementara juga menyorot bagaimana integritas artistik dan citra publiknya menderita pengawasan media yang kian meningkat.
Latar belakang
Hingga perilisan album studio keempatnya Red pada Oktober 2012, penyanyi-penulis lagu Taylor Swift telah dikenal sebagai seorang artis country.[2][3]:77Red berisi berbagai gaya musik pop dan rok, memperluas bunyi country dari perilisan sang penyanyi sebelumnya. Kolaborasi-kolaborasi bersama produser pop asal Swedia Max Martin dan Shellback dalam album tersebut—termasuk singel-singel lima besar "We Are Never Ever Getting Back Together" dan "I Knew You Were Trouble"—memperkenalkan hook pop yang terus terang dan genre-genre baru seperti elektronik dan dubstep kepada repertoar Swift.[3]:77–78[4] Swift dan labelnya, Big Machine, mempromosikan rekaman itu sebagai sebuah album country; lagu-lagu dari Red dirilis menuju radio country dan Swift tampil di sejumlah acara penghargaan musik country.[5]Tur dunia pengiring album tersebut berlangsung mulai Maret 2013 hingga Juni 2014, dan berakhir sebagai tur konser country berpenghasilan tertinggi.[6] Gaya musik yang beragam di dalamnya menimbulkan sebuah perdebatan media mengenai status Swift sebagai seorang artis country,[3]:78 yang ia balas dalam sebuah wawancara bersama The Wall Street Journal, "Saya tinggalkan pelabelan genre [saya] kepada orang lain".[7]
Dikenal sebagai "Kesayangan Amerika" untuk citranya yang baik dan sederhana,[8] Swift menyaksikan reputasinya ternodai oleh riwayat kencannya bersama sejumlah selebritas terkemuka. Hubungannya dengan penyanyi asal Inggris Harry Styles selama masa promosi Red menjadi subjek gosip tabloid.[9] Ia membenci bagaimana media menampilkannya sebagai seorang "pengencan berantai", merasa bahwa hal tersebut mengecilkan karya profesionalnya, dan membuatnya lebih enggan untuk mendiskusikan kehidupan pribadinya di depan publik.[10] Sebagian besar lirik dalam album tersebut dikembangkan dari jurnal Swift yang memerinci kehidupan personalnya; ia telah dikenal untuk penulisan lagu autobiografisnya sejak debut.[11] Sebuah inspirasi baru kali ini adalah kepindahannya ke Kota New York pada Maret 2014, yang memberikan Swift sebuah nalar kebebasan untuk memulai ide-ide baru.[11][12] Swift juga mengambil inspirasi dari pengawasan media akan citranya untuk menulis lagu-lagu satiris tentang bagaimana citranya dipandang.[13][14]
Swift mulai menulis lagu untuk album studio kelimanya pada pertengahan 2013 selagi mengadakan tur untuk mendukung Red.[15] Menindaklanjuti album ketiganya, ia mencoba untuk membuat sebuah rekaman "pop mencolok", meninggalkan percobaan country/pop sang penyanyi. Ia meyakini bahwa "apabila kau mengejar dua kelinci, kau kehilangan keduanya".[16] Sangat terinspirasi oleh synth-pop 1980-an,[17] ia memandang 1980-an sebagai sebuah periode eksperimental yang merangkul "kemungkinan tak terbatas", ketika para artis menjatuhkan struktur lagu generik "drum-gitar-bas-apa pun" dan bereksperimen dengan penyintesis dan drum pad yang sederhana serta vokal yang tumpang-tindih.[11] Ia mengambil inspirasi dari musik karya artis-artis dari masa tersebut, seperti Peter Gabriel dan Annie Lennox, untuk menciptakan sebuah rekaman synth-pop yang akan menyampaikan pemikirannya tanpa terbebani oleh instrumentasi yang berat.[note 4]
Untuk memastikan transisi yang mulus menuju pop, Swift merekrut Max Martin dan Shellback sebagai kolaborator utama, sebagian karena reputasi mereka sebagai pembuat lagu pop hit arus utama terbesar pada masa itu.[3]:78 Berbicara kepada Associated Press pada Oktober 2013, Swift menggambarkan mereka sebagai "kolaborator impian" karena keduanya membawa ide sang penyanyi menuju arah yang berbeda, menantang dirinya sebagai seorang penulis lagu.[15]Scott Borchetta, presiden mantan label Swift, Big Machine, awalnya skeptis akan keputusan Swift.[18] Ia membujuk sang penyanyi untuk merekam beberapa lagu country, tetapi gagal, dan akhirnya setuju untuk tidak mempromosikan album barunya menuju radio country.[18][19] Martin dan Shellback memproduksi tujuh dari 13 lagu dari edisi standar album ini.[1] Swift mengkreditkan Martin sebagai seorang produser eksekutif bersamanya karena kontribusi sang produser dalam perekaman lagu-lagu yang tidak melibatkannya secara produksi. Ini mengukuhkan visi Swift akan sebuah rekaman yang koheren, dan bukan hanyalah sebuah "koleksi lagu-lagu".[18]
Satu lagi tokoh kunci dari tim produksi album ini adalah Jack Antonoff, yang bekerja sama dengan Swift untuk lagu dengan pengaruh new-wave "Sweeter than Fiction" untuk lagu tema One Chance (2013).[20] Antonoff memproduksi dan menulis dua lagu dari edisi standar album ini.[1] Yang pertama, "I Wish You Would", dihasilkan dari sampel eksperimentalnya dari instrumentasi snare drum dalam singel 1988 Fine Young Cannibals "She Drives Me Crazy", salah satu lagu favorit mereka. Antonoff memutarkan sampelnya kepada Swift melalui sebuah iPhone dan mengirimkannya kepada sang penyanyi untuk direkam ulang.[11] Versi akhir lagu tersebut adalah sebuah campuran ulang yang mempertahankan sampelnya.[21] Untuk "Out of the Woods", Antonoff mengirimkan instrumentalnya kepada Swift ketika ia sedang berada di pesawat. Sang penyanyi mengirimkan sebuah memo suara berisi lirik lagu tersebut kepadanya setelah sekitar 30 menit.[16] Lagu tersebut merupakan kali pertama Swift menggubah lirik untuk sebuah instrumental yang telah selesai.[22] Swift dan Antonoff memproduksi satu lagi lagu untuk edisi deluxe album ini, "You Are in Love".[17]
Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.
Telah lama ingin bekerja bersama Ryan Tedder, Swift pun menghubungi sang produser melalui sebuah memo suara ponsel.[23] Tedder menulis dan memproduksi dua lagu—"Welcome to New York" dan "I Know Places".[1] Untuk "I Know Places", Swift menjadwalkan sebuah pertemuan bersama Tedder setelah membayangkan sebuah ide yang lengkap sendiri; proses perekaman yang berlangsung keesokan harinya memfinalisasi gagasan tersebut.[3]:81–82 Tedder membicarakan etos kerja dan perfeksionisme sang penyanyi bersama Time: "95 kali dari 100, ketika saya membuat suatu lagu yang kami berdua sukai, sang artis akan mengatakan, 'Itu luar biasa'. Sangat jarang saya mendengar 'Tidak, itu tidak benar'. Namun, para artis yang paling sukses adalah mereka yang berkata di depan wajah saya, 'Tidak, kau salah', dua atau tiga kali secara beruntun. Dan [Swift] melakukannya."[24] Untuk "Clean", Swift mendatangi produser asal Inggris Imogen Heap di London setelah menulis lirik dan melodi lagu tersebut. Heap membantu menyelesaikan lagu itu dengan memainkan instrumennya; keduanya selesai merekam setelah dua kali pengambilan di studio milik Heap.[17]Nathan Chapman, kolaborator lama Swift, memproduksi lagu "This Love".[25] Proses mastering album ini dilaksanakan oleh Tom Coyne selama dua hari di Studio Sterling Sound di Kota New York.[1][17] Swift memfinalisasi rekaman ini setelah menyelesaikan bagian Asia dari the Red Tour pada pertengahan 2014.[26]
Musik dan lirik
Ikhtisar
Edisi standar 1989 memuat 13 lagu; edisi deluxe-nya berisi enam lagu tambahan—tiga lagu orisinal dan tiga memo suara.[27] Album ini banyak menampilkan penggunaan penyintesis, drum terprogram, bassline bergetar, dan vokal latar terproses.[28] Karena tujuan Swift untuk membuat ulang pop 1980-an yang autentik, album tersebut sama sekali tidak berisi elemen lintas genre R&B atau hip hop kontemporer yang terkenal pada masa itu.[29] Walaupun Swift mendeklarasikan perpindahannya dari country ke pop melalui album ini, beberapa pengulas, termasuk Marah Eakin dari The A.V. Club,[30] berargumen bahwa Swift telah lama lebih berorientasi terhadap pop bahkan dalam lagu-lagu country awal sang penyanyi.[3]:78 Ketiga memo suara dalam edisi deluxe-nya berisikan diskusi Swift tentang proses penulisan dan demo dari tiga lagu—"I Know Places", "I Wish You Would", dan "Blank Space".[3]:80 Profesor komunikasi dan kesenian Myles McNutt menggambarkan memo-memo suara tersebut sebagai usaha Swift mengklaim kepenulisannya atas 1989, menentang "hierarki berdasarkan gender" dalam musik pop yang telah menyaksikan dominasi penulis lagu dan produser pria.[3]:73–74
Meskipun produksi 1989 merupakan sebuah perubahan drastis dari yang tertampil dalam repertoar country Swift, kemampuannya bercerita yang khusus, dikembangkan oleh latar belakang country-nya, tetap utuh dalam penulisan lagu album ini.[31][32] Lagu-lagu di dalamnya sebagian besar berisi tentang tema-tema emosi dan refleksi akibat hubungan-hubungan romantis yang lalu.[28][33][34] Meskipun demikian, 1989 menunjukkan kedewasaan dalam perspektif Swift: Rolling Stone mengobservasi bahwa album ini adalah yang pertama di mana sang penyanyi tidak menjelekkan para mantan kekasih, dan sebagai gantinya mengekspresikan sudut pandang "sendu dan nostalgia" akan romansa yang runtuh.[16] Vrinda Jagota dari Pitchfork menyimpulkan 1989 sebagai sebuah "fantasi yang sepenuhnya sadar tentang kemandirian, kepercayaan diri, dan kenikmatan setelahnya", di mana Swift berhenti mendramatisasi hubungan yang gagal dan belajar untuk merayakan sebuah momen.[35] Catatan album ini, yang memuat sebuah pesan tersembunyi untuk ketiga belas lagu, mengisahkan sebuah cerita tentang hubungan rumit seorang gadis ketika digabungkan. Pada akhirnya, sang gadis menyadari bahwa, "Ia kehilangannya, tetapi ia menemukan dirinya sendiri dan entah bagaimana itulah segalanya."[36] Swift menjelaskan perubahan perilakunya kepada NPR: "Sebelumnya, saya telah menulis kebanyakan tentang patah hati atau rasa sakit yang diakibatkan oleh orang lain dan dirasakan oleh saya. Dalam album ini, saya menulis tentang hubungan-hubungan yang lebih kompleks, di mana kesalahannya agak sedikit terbagi 50–50 ... bahkan jika kau menemukan situasi yang benar secara hubungan, akan perlu perjuangan setiap harinya untuk mempertahankannya."[13]
Dengan lirik terinspirasi oleh masalah pribadinya, Swift menggambarkan "Out of the Woods" sebagai lagu yang "paling mewakili" album ini. Lagu tersebut berisi penyintesis bergaya 1980-an yang berat dan perkusi yang berulang
Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.
Perasaan Swift ketika pertama kali pindah ke New York menginspirasi lagu pembuka "Welcome to New York", sebuah lagu penuh penyintesis mengenai Swift merangkul kebebasan barunya.[25][37] "Blank Space", disusun di atas ketukan yang minimalis dengan pengaruh hip hop, menyatirkan persepsi media akan Swift sebagai seorang wanita yang mengencani selebritas pria hanya untuk mengumpulkan bahan menulis lagu.[30][38] Produksi dari "Style", sebuah lagu rasa funk, terinspirasi oleh artis-artis "musik elektronik funky" seperti Daft Punk;[17][39] liriknya memerinci sebuah hubungan tak sehat dan menyebutkan aktor asal Amerika James Dean dalam korusnya.[40][41] "Out of the Woods" adalah sebuah lagu indietronica dan synth-pop yang menampilkan penyintesis yang berat, perkusi berlapis, dan vokal latar yang terproses, menghasilkan sebuah bunyi yang kacau.[22][42] Swift mengatakan bahwa lagu tersebut, yang terinspirasi oleh sebuah hubungan yang membangkitkan kegelisahan yang konstan sebab kerapuhannya,[43] "paling mewakili" 1989.[44] "All You Had to Do Was Stay" berisi penyesalan akan sebuah hubungan lalu dan berasal dari mimpi Swift di mana ia dengan putus asa berteriak "Tinggallah" ("Stay") kepada seorang mantan kekasih secara spontan.[45]
Lagu pop dansa "Shake It Off" berisi sentimen yang mirip dengan "Blank Space", dengan Swift mengekspresikan ketidaktertarikannya dengan para pembenci dan komentar negatif mereka mengenai citra sang penyanyi.[46][47] Sebuah lagu bubblegum pop, "I Wish You Would" menggunakan snare drum yang bergetar dan gitar yang mendesis, dan berisi tentang Swift mendambakan kembalinya sebuah hubungan yang telah berlalu.[40][48][49] Swift mengatakan bahwa "Bad Blood", sebuah lagu berisi permainan drum yang berat dan mengentak,[38] adalah tentang pengkhianatan seorang penyanyi sejawat yang tak disebutkan namanya (diduga sebagai Katy Perry, yang terlibat dalam sebuah perseteruan terliput dengan Swift).[16][50] "Wildest Dreams", didampingi oleh atmosfer yang dramatis nan sensual dan permainan instrumen senar, membicarakan sebuah hubungan berbahaya dengan seorang pria yang ternyata tak terpercaya.[17][39][51] Dalam "How You Get the Girl", sebuah lagu bubblegum pop menampilkan petikan gitar di atas ketukan berat bergaya disko, Swift mengisyaratkan keinginannya untuk kembali menjalin hubungan bersama seorang mantan pacar.[39][48][52] "This Love" adalah sebuah balada pop elektro rasa soft rock; kritikus musik Jon Caramanica beropini bahwa lagu tersebut bisa disalahartikan sebagai sebuah "konsesi untuk country" karena produksinya yang ditangani oleh kolaborator lama Swift, Nathan Chapman.[25]
Lagu penultima dari edisi standar album ini ialah "I Know Places", yang berisi Swift mengekspresikan gairahnya untuk mempertahankan sebuah hubungan yang labil. Lagu tersebut disebut oleh Swift sebagai sebuah sekuel longgar dari "Out of the Woods".[43] Diiringi oleh ketukan yang gelap dan intens dengan pengaruh drum and bass, lagu tersebut menggunakan metafora rubah yang melarikan diri dari para pemburu untuk mengumpamakan bersembunyi dari pengawasan media.[51][53] Lagu terakhirnya, "Clean", adalah sebuah lagu synth-folk yang sederhana dengan pengaruh soft rock mendiskusikan perjuangan meninggalkan sebuah hubungan yang toksik namun adiktif; protagonis di dalamnya "akhirnya bersih" dari badai lebat yang destruktif sekaligus menyucikan.[37][54][55] "Wonderland", lagu pertama dari tiga lagu bonus dari edisi deluxe album ini, menyisipkan buku fantasi Alice's Adventures in Wonderland (1865) untuk menggambarkan sebuah hubungan jatuh berguling menuju sebuah "lubang kelinci".[21] Balada "You Are in Love" berisi Swift membicarakan sebuah hubungan ideal dari perspektif seorang wanita lain.[56] Swift terinspirasi oleh hubungan kedua teman baiknya, Antonoff dan Lena Dunham.[57] Judul lagu terakhirnya, "New Romantics", merujuk kepada gerakan kultural pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.[21] Dengan sebuah bunyi synth-pop 1980-an yang kuat, lagu tersebut berisi Swift membakar kembali harapan dan energinya setelah semua patah hati yang telah ia lalui.[35][55]
Pengemasan
Swift menamai 1989 menurut tahun lahirnya, yang memastikan pengaruh synth-pop 1980-an dalam albumnya.[17] Ia menggambarkan judulnya sebagai sebuah kelahiran kembali citra dan keseniannya, memutuskan hubungan dengan gaya country dari album-album sang penyanyi sebelumnya.[58] Sebagai seorang pengarah seni untuk pengemasan album ini,[1] Swift mengikutsertakan gambar-gambar yang diambil menggunakan kamera instan Polaroid—sebuah metode fotografi yang populer pada 1980-an.[59][60] Sampulnya adalah sebuah potret Polaroid dari wajah Swift terpotong di bagian mata,[61] yang menurut Swift akan membawa sebuah nalar misteri: "Saya tidak mau orang-orang untuk mengetahui DNA emosional dari album ini. Saya tidak ingin mereka melihat sebuah gambar tersenyum pada sampulnya dan berpikir bahwa album ini adalah sebuah album bahagia, atau melihat sebuah wajah bersedih dan berpikir, oh, ini hanyalah satu lagi album patah hati."[62] Ia mengenakan lipstik merah dan sebuah kaus dihiasi burung camar yang berterbangan.[59] Inisialnya ditulis dengan spidol hitam di pojok kiri bawah, dan judul 1989 di kanan bawah.[60][61]
Salinan CD dari 1989 memuat sebuah paket, salah satu dari lima set yang tersedia, berisi 13 gambar Polaroid acak dari 65 foto yang berbeda.[60] Potret-potret tersebut menampilkan Swift di berbagai tempat, mulai dari latar Kota New York sampai sesi-sesi rekaman bersama produser album ini.[63][64] Foto-fotonya tak fokus, di luar bingkai, dengan perlakuan sepia, dan menampilkan lirik lagu-lagu 1989 ditulis dengan spidol hitam dibawahnya.[60] Kepala eksekutif Polaroid Corporation Scott Hardy melaporkan bahwa konsep Polaroid 1989 mendorong penghidupan kembali film instan, terutama di kalangan subkultur hipster yang menghargai "elemen nostalgia dan retro yang merk [mereka] pegang".[65] Pada Maret 2022, Billboard mendaftar sampul tersebut sebagai sampul album terbaik ke-50 sepanjang masa.[66]
Perilisan dan promosi
Swift memasarkan 1989 sebagai album "pop resmi" pertamanya.[67] Untuk mendorong penjualan album ini, Swift dan Big Machine melaksanakan sebuah rencana pemasaran panjang.[68] Seperti yang diobservasi oleh Maryn Wilkinson, seorang akademisi dalam studi media, Swift mengangkat sebuah aspek "jenaka" untuk personanya dalam 1989.[note 5] Sebab Swift yang telah diasosiasikan dengan persona pekerja keras yang autentik melalui lagu-lagu country-nya, perjalanannya menuju pop yang "artifisial dan termanufaktur" membutuhkan manuver rumit untuk menjaga nalar autentisitasnya.[69] Ia banyak menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan para penggemar; untuk menarik audiens muda, ia telah sebelumnya mempromosikan lagu-lagunya dahulu secara daring.[70] Sang penyanyi menampilkan kehidupan pribadinya melalui unggahan-unggahan media sosial, membuat penggemar terhubung dengan diri autentiknya dan kemudian memperbesar jumlah kelompok penggemar Swift.[69][67] Ia juga mempromosikan album ini melalui promosi produk Subway, Keds, dan Diet Coke.[71] Pada 18 Agustus, Swift mengadakan sebuah siaran langsung via Yahoo! disponsori oleh ABC News, di mana ia mengumumkan detail 1989 dan merilis singel utamanya "Shake It Off".[72] Untuk lebih jauh terhubung bersama para penggemar, Swift memilih sejumlah penggemar berdasarkan aktivitas media sosial dan mengundang mereka untuk menghadiri sesi-sesi pendengaran album rahasia, berjudul "The 1989 Secret Sessions" ("Sesi Rahasia 1989").[70] Sesi-sesi ini diadakan di beberapa properti sang penyanyi di Los Angeles, Kota New York, Nashville, Rhode Island, dan London sepanjang September 2014.[73]
1989 dirilis pada 27 Oktober 2014,[74] dengan salinan fisik edisi deluxe-nya didistribusikan melalui Target.[75] "Out of the Woods" dan "Welcome to New York" masing-masing dirilis melalui iTunes Store pada 14 dan 21 Oktober sebagai singel-singel promosi.[76][77]1989 didukung oleh serangkaian singel,[78] termasuk entri nomor satu Billboard Hot 100 "Blank Space" dan "Bad Blood" menampilkan penyanyi rap Kendrick Lamar, dan lagu-lagu hit 10 besar "Style" dan "Wildest Dreams".[79] Singel-singel lainnya ialah "Out of the Woods", yang sebelumnya dirilis sebagai sebuah singel promosi,[80] dan "New Romantics".[81] Lagu-lagu bonus edisi deluxe album ini, yang awalnya tersedia secara eksklusif melalui Target, dirilis menuju iTunes Store di AS pada tahun 2015.[82]
Pada 3 November 2014, Swift menghapus seluruh katalognya dari Spotify, layanan streaming terbesar kala itu,[63] berargumen bahwa layanan gratis dengan iklan mereka mengecilkan layanan premium platform tersebut, yang memberikan royalti lebih tinggi untuk para penulis lagu.[83] Sang penyanyi telah menulis sebuah artikel op-ed untuk The Wall Street Journal pada Juli 2014, mengekspresikan kerisauannya mengenai penurunan album sebagai sebuah entitas ekonomi menyusul naiknya streaming gratis dan on-demand.[84]1989 kemudian hanya tersedia pada platform-platform berbasis langganan seperti Rhapsody dan Beats Music.[68] Langkah ini menimbulkan sebuah perdebatan industri terkait dampak streaming terhadap penjualan musik yang menurun selama era digital.[67] Pada Juni 2014, Swift menyatakan bahwa ia akan menarik 1989 dari Apple Music, mengkritik layanan tersebut lantaran tak menawarkan royalti kepada para artis selama masa uji coba tiga bulan gratis mereka.[85] Setelah platform tersebut mengumumkan bahwa mereka akan membayarkan royalti kepada para artis sepanjang masa uji cobanya, sang penyanyi setuju untuk meninggalkan 1989 pada layanan mereka; ia kemudian tampil dalam serangkaian iklan komersial untuk Apple Music.[86][69]:443 Swift kembali menambahkan seluruh katalognya di Spotify pada Juni 2017.[87] Ia mulai merekam ulang enam album studio pertamanya, termasuk 1989, pada November 2020. Keputusan ini diambil setelah manajer talenta Scooter Braun mengakuisisi master enam album studio pertama Swift, yang telah sang penyanyi coba untuk beli selama bertahun-tahun, menyusul kepergiannya dari Big Machine pada November 2018.[88]
1989 menerima ulasan-ulasan yang umumnya positif dari para kritikus kontemporer.[3]:78 Sebagian besar pengulas menyorot persepsi Swift tentang cinta dan patah hati yang dewasa.[105] Marah Eakin dari The A.V Club memuji peralihan sang penyanyi dari perjuangan romantis yang terang-terangan menuju tema-tema yang lebih positif mengenai menerima dan merayakan sebuah momen.[30]Neil McCormick dari The Daily Telegraph menyanjung "observasi yang tajam dan keterlibatan emosional" dalam album ini yang bertentangan dengan lirik dalam "pop terkomersialisasi".[54]Alexis Petridis dari The Guardian mengagumi kontrol artistik Swift yang menghasilkan autentisitas synth-pop bergaya 1980-an yang "sepenuhnya selaras".[51]
Produksi synth-pop 1980-an album ini membelah pendapat para kritikus. Dalam sebuah ulasan antusias, kritikus The New York Times Jon Caramanica memuji Swift yang menghindari tren lintas genre hip hop/R&B, menulis, "Ny. Swift menyasar sesuatu yang lebih tinggi, sebuah mode keabadian yang beberapa bintang pop sejati abaikan."[25] Menulis untuk Rolling Stone, Rob Sheffield mencirikan rekaman ini sebagai "sangat aneh, emosional, sekaligus antusias".[52] Dalam sebuah ulasan Cuepoint, Robert Christgau mengelukan kepergian sang penyanyi dari country untuk mencoba gaya-gaya baru, tetapi merasa peralihan ini tidak radikal.[103] Pengulas NME Matthew Horton menganggap Swift berhasil beralih menuju pop, terkecuali untuk penyertaan "bubuk soft-rock" dalam "This Love" dan "Clean".[37] Sebaliknya, Shane Kimberlin dari MusicOMH merasa bahwa transisi Swift ke pop dalam 1989 "tidak begitu sukses", tetapi memuji liriknya yang memuat "cukup hati dan kepribadian", yang ia rasa langka dalam panggung pop arus utama.[106]
Beberapa kritikus rokis menyesali perpindahan Swift dari country menuju pop yang mengikis autentisitasnya sebagai seorang penulis lagu, terutama akibat "sifat kapitalis" musik pop yang bertentangan dengan penekanan autentisitas dalam musik country.[3]:79[107]:17[108] Annie Galvin dari Slant Magazine mengamati bahwa Swift menjaga penulisan lagu yang cerdik yang telah membuat perilisan awal sang penyanyi menonjol, tetapi kecewa akan gaya musik baru di dalamnya.[49] Adam Markovitz dari Entertainment Weekly dan Andrew Unterberger dari Spin mengkritik penggunaan penyintesis dalam album ini, yang dirasa mengecilkan lirik Swift yang terbuka.[53][104] Untuk AllMusic, Stephen Thomas Erlewine menggambarkan album tersebut sebagai sebuah "lagu tema gemerlap untuk gaya hidup aspirasional" yang gagal untuk naik menuju "transparansi sementara dalam pop modern".[102] Kritikus Los Angeles Times Mikael Wood merasa 1989 tak autentik, tetapi mengakui usaha Swift dalam meniru musik dari sebuah era yang tak ia alami.[39]
Album ini tampil dalam sejumlah daftar album terbaik tahun 2014, menempati posisi pertama daftar milik Billboard.[118] Album tersebut juga hadir dalam daftar-daftar akhir tahun Drowned in Sound (ke-3),[119]American Songwriter (ke-4),[120]Time (ke-4),[121]The Daily Telegraph (ke-5),[122]Rolling Stone (ke-10),[123]The Guardian (ke-12),[124]The A.V. Club (ke-15),[125]PopMatters (ke-15),[126]Pitchfork (ke-31),[127] dan MusicOMH (ke-32).[128]1989 dipilih sebagai album terbaik ke-7 dalam survei kritikus Pazz & Jop 2014 yang diadakan oleh The Village Voice.[129] Dalam daftar-daftar kritikus individual, album ini didaftar oleh Rob Sheffield untuk Rolling Stone (ke-2),[130]Ken Tucker untuk NPR (ke-3),[131] Jon Caramanica untuk The New York Times (ke-7),[132] dan Robert Christgau untuk The Barnes & Noble Review (ke-36).[133]
Sejumlah publikasi juga memilih 1989 sebagai salah satu album terbaik dari dekade 2010-an. Menurut Metacritic, album ini adalah yang ke-16 paling banyak disebutkan dalam daftar-daftar akhir dekade.[134]The A.V. Club dan Slant Magazine memosisikannya dalam 10 besar daftar mereka,[135][136] sementara Chris Willman dari Variety mendeklarasikannya sebagai yang terbaik dari dekade tersebut dalam daftar personalnya.[137] Dari segi penerimaan audiens, 1989 menempati nomor 44 dalam survei para pembaca Pitchfork untuk album terbaik dekade 2010-an.[138]The Guardian menampilkan album ini di nomor 89 dalam daftar 2019 mereka untuk album-album terbaik dari abad ke-21.[139] Album tersebut menduduki nomor 393 dalam revisi 2020 daftar 500 album terbaik sepanjang masa Rolling Stone,[140] dan nomor 39 dalam daftar 100 album terbaik sepanjang masa Consequence pada tahun 2022.[141]
Performa komersial
1989 dirilis di tengah menurunnya penjualan musik yang disebabkan oleh kemunculan platform unduhan digital dan streaming.[142] Dua album Swift sebelumnya, Speak Now (2010) dan Red (2012), masing-masing menjual lebih dari satu juta kopi dalam seminggu, mendirikan sang penyanyi sebagai salah satu artis album terlaris pada era digital.[67] Mengingat iklim industri musik saat itu, dan keputusan Swift untuk meninggalkan akar country khasnya yang telah mengembangkan jumlah penggemar yang besar, performa penjualan 1989 menjadi subjek spekulasi yang signifikan di antara para ahli industri.[68][67] Seminggu sebelum perilisannya, Rolling Stone melaporkan bahwa para pengecer di AS memprediksi album tersebut akan menjual 600.000 hingga 750.000 salinan dalam minggu debutnya.[142]
1989 debut di puncak Billboard 200 AS dengan penjualan minggu pertama sejumlah 1,287juta kopi, menurut data yang dihimpun oleh Nielsen SoundScan untuk tangga album edisi 15 November 2014. Swift menjadi artis pertama untuk memiliki tiga album menjual satu juta kopi dalam minggu pertama perilisannya, dan 1989 merupakan album pertama untuk melampaui satu juta eksemplar pada tahun 2014.[143] Album ini memuncaki Billboard 200 selama sebelas minggu non-konsekutif, dan menghabiskan satu tahun penuh pertama sejak perilisannya di dalam 10 besar tangga album tersebut.[144] Sejak September 2020, album tersebut telah menghabiskan 300 minggu dalam Billboard 200.[145]1989 melampaui lima juta penjualan di AS sejak Juli 2015, album dengan penjualan tercepat sejak tahun 2004 hingga saat itu.[note 8] Pada Desember 2017, Asosiasi Industri Rekaman Amerika Serikat (RIAA) menyertifikasi album tersebut 9× Platina, yang menandakan sembilan juta unit setara album terperoleh.[148] Dengan 6,215juta kopi terjual hingga penghujung tahun 2019, 1989 adalah album terlaris ketiga dari dekade 2010-an di AS.[149]
Album ini juga memuncaki tangga album berbagai negara-negara Eropa dan Oseania, termasuk Australia,[150] Belanda,[151] Irlandia,[152] Norwegia,[153] dan Selandia Baru.[154] Di Kanada, album tersebut debut di puncak Canadian Albums Chart,[155] disertifikasi 6× Platina,[156] dan menjadi album kelima terlaris dari dekade 2010-an di negara tersebut dengan 542.000 kopi terjual.[157]1989 merupakan album wanita dengan penjualan tercepat pada tahun 2014 di Britania Raya, di mana album ini menerima sertifikasi 5× dari Industri Fonografi Britania.[158] Album tersebut juga meraih kesuksesan di Asia. 1989 menjual satu juta salinan di Tiongkok dan menjadi salah satu album digital terlaris di negara tersebut.[159] Album ini juga disertifikasi Platina di Jepang.[160] Menurut Federasi Industri Fonografi Internasional (IFPI), 1989 adalah album kedua terlaris pada tahun 2014 dan ketiga terlaris pada tahun 2015.[161][162] Sejak Juni 2017, album ini telah menjual 10 juta salinan di seluruh dunia.[87]
Dampak
Kesuksesan komersial 1989 mengubah citra Swift dari seorang penyanyi country menjadi seorang ikon pop.[24][3]:79[163] Album ini adalah album kedua untuk menghasilkan lima atau lebih lagu hit 10 besar di AS pada dekade 2010-an,[note 9] dan menjadikan Swift wanita kedua untuk memiliki dua album masing-masing mencetak lima hit 10 besar di AS.[note 10] Singel-singelnya menerima rotasi berat selama satu setengah tahun sejak perilisannya, yang dicatat oleh Billboard sebagai "sejenis kemahahadiran kultural" yang langka untuk sebuah album 2010-an.[166] Akademisi humaniora Shaun Cullen menggambarkan Swift sebagai seorang tokoh "dalam masa pop pascamilenial yang tercanggih".[167]:37 Produksi pop elektronik 1989 dikembangkan melalui album-album studio Swift selanjutnya, Reputation (2017) dan Lover (2019).[97]
Penyanyi-penulis lagu rok Amerika Ryan Adams merilis album kovernya dari 1989 pada September 2015. Menganggap album ini sebuah rekaman yang "ceria", ia kerap mendengarkannya selagi melalui pernikahannya yang runtuh pada akhir 2014.[168] Dalam penampilannya, Adams mengikutsertakan alat musik akustik yang kontras dengan produksi elektronik orisinal 1989.[169][170] Swift merasa bahagia tentang kover Adams, mengatakan, "Apa yang Anda lakukan dengan album saya adalah seperti para aktor berganti penekanan."[171] Situs web Pitchfork menuai kontroversi ketika publikasi tersebut mengulas kover Adams untuk 1989 tanpa menerbitkan sebuah ulasan untuk versi asli dari album tersebut maupun album-album Swift dahulu; para jurnalis menuduh Pitchfork atas rokisme.[172]
Di samping kesuksesan 1989, status Swift sebagai seorang bintang pop menjadi subjek pengawasan media. Swift menggambarkan dirinya sebagai seorang feminis,[173] tetapi penampilan publiknya bersama para penyanyi dan model fesyen yang dijuluki oleh media sebagai "skuad" sang penyanyi memberi kesan bahwa ia melakukannya hanya untuk mempertahankan namanya di antara tajuk utama berita. Kristy Fairclough, seorang profedor dalam budaya populer dan film, berkomentar, "Estetika dan kepatuhannya yang berubah tampak membingungkan dalam sebuah narasi keseluruhan yang menampilkan Taylor Swift sebagai pusat dari semesta budaya."[97] Perseteruan Swift dengan beberapa selebritas, khususnya Kanye West, mengecilkan nalar autentisitas yang telah ia jaga.[69]:443[note 11] Swift mengumumkan sebuah rehat panjang setelah menyelesaikan the 1989 World Tour karena "orang-orang mungkin perlu beristirahat dari[nya]."[175] Album sang penyanyi selanjutnya Reputation (2017) dipengaruhi oleh hiruk pikuk media mengelilingi kepopulerannya.[176]
Komentar-komentar retrospeksi dari Jay Willis dari GQ,[177] Sasha Geffen dari Vulture,[178] dan Hannah Mylrea dari NME memuji bagaimana 1989 menghindari tren lintas genre R&B dan hip hop kontemporer, menjadikannya sebuah album abadi yang terbaik mewakilkan keterampilan Swift. Mylrea memujinya sebagai album terbaik sang penyanyi dan menggambarkannya sebagai sebuah pengaruh kepada para musisi muda untuk merangkul "pop murni", berkontribusi pada tren bunyi 1980-an yang terus meningkat.[179] Geffen juga mengaitkan kesuksesan album ini dengan liriknya yang menawarkan keterlibatan emosional yang langka dalam musik pop.[178] Menjuluki 1989 sebagai salah satu rekaman pop esensial dari abad ke-21, Lucy Ford dari British GQ mengatakan bahwa Swift sepenuhnya menjadi seorang "gadis bercampur penyintesis untuk membuktikan bahwa genre tak mengindikasikan autentisitas" sebagai sebuah tanggapan terhadap para kritikus yang merasa Red mengabaikan akar country-nya untuk sebuah "citra pop termanufaktur".[180] Menurut Clash, tidak akan ada seorang Dua Lipa tanpa 1989 sebab album ini menormalisasikan pencampuran genre yang "para bintang pop lakukan kini".[181] Untuk BBC News, Neil Smith mengatakan, 1989 "membentuk sebuah jejak untuk para artis yang tak lagi ingin terasingkan ke genre-genre yang dipisahkan semaunya".[182] Ian Gomerly dari The Guardian menjuluki Swift garda depan poptimisme, dipimpin oleh 1989 yang menggantikan tren musik dansa atau urban dengan ambisi, menunjukkan bahwa "kesuksesan tangga musik dan kejelasan visi artistik bukanlah ide yang eksklusif satu sama lain".[183]
* Jumlah penjualan berdasarkan sertifikasinya. ^ Jumlah pengiriman berdasarkan sertifikasinya. Jumlah penjualan+streaming berdasarkan sertifikasinya.
Catatan kaki
^Edisi Amerika Serikat dan Kanada menampilkan "T.S." di mana "Taylor Swift" tertulis, dan sampul edisi deluxe standarnya memiliki "1989" tertulis pada fotonya dengan "D.L.X" tertulis dalam warna emas, serta warna hitam secara internasional.
^Lokasi Studio The Hideaway, tempat "Clean" direkam, tidak diindikasikan dalam catatan album 1989.[1]
^1989 kembali tersedia di Spotify sejak Juni 2017.
^Swift mengagumi cara Lennox "menyampaikan sebuah gagasan, ada sesuatu yang begitu intens tentangnya". Berkomentar mengenai musik Gabriel, Swift mengatakan, "Apa yang ia lakukan pada '80-an sangatlah jauh di depan masanya, karena ia bermain dengan banyak bunyi synth-pop, tetapi juga membuat sebuah atmosfer di balik apa yang ia nyanyikan, bukan hanya memproduksi sebuah lagu."[13]
^Wilkinson menggunakan "jenaka" untuk menggambarkan Swift sebagai seorang "tokoh yang malah menitikberatkan 'penampilan' pop sebagai salah satu kerja keras, karena ia mengekspos konstruksinya sebagai sesuatu yang tidak datang secara 'alami'".[69]:441
^Setelah Janet Jackson; album pertamanya untuk mempunyai lima hit 10 besar di AS adalah Fearless (2008).[165]
^Swift dan West sebelumnya mengalami sebuah permusuhan terpublikasi di Penghargaan Video Musik MTV 2009, di mana West memotong pidato Swift saat menerima Video Wanita Terbaik. Perseteruan keduanya kembali muncul ketika West merilis singel 2016-nya "Famous", yang memuat sebuah lirik merujuk kepada Swift. West mengklaim bahwa ia telah meminta persetujuan Swift, yang ditentang oleh sang penyanyi.[174]
^ abcdefghijkMcNutt, Myles (3 Maret 2020). "From 'Mine' to 'Ours': Gendered Hierarchies of Authorship and the Limits of Taylor Swift's Paratextual Feminism". Communication, Culture & Critique (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 72–91. doi:10.1093/ccc/tcz042.
^ abDickey, Jack (13 November 2014). "The Power of Taylor Swift". Time (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
^Leedham, Robert (27 Oktober 2014). "Taylor Swift: 1989". Drowned in Sound (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
^ abJagota, Vrinda (19 Agustus 2019). "Taylor Swift: 1989 Album Review". Pitchfork (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
^ abcdHorton, Matthew (27 Oktober 2014). "Taylor Swift – 1989". NME (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
^ abGeffen, Sasha (30 Oktober 2014). "Album Review: Taylor Swift – 1989". Consequence (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2022. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
^ abBeasley, Corey (31 Oktober 2014). "Taylor Swift: 1989". PopMatters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2022. Diakses tanggal 20 Januari 2022.
^ abcSheffield, Rob (24 Oktober 2014). "1989". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2022. Diakses tanggal 20 Januari 2023.
^"Top 100 Albums of the 2010s". Consequence (dalam bahasa Inggris). 30 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2023. Diakses tanggal 21 Januari 2023.
^ abMarkovitz, Adam (11 November 2014). "1989". Entertainment Weekly (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Januari 2023.
^Kimberlin, Shane (3 November 2014). "Taylor Swift – 1989". MusicOMH (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2022. Diakses tanggal 22 Januari 2023.
^Sloan, Nate (16 Juli 2021). "Taylor Swift and the Work of Songwriting". Contemporary Music Review (dalam bahasa Inggris). 40 (1, Taking Taylor Seriously): 11–26. doi:10.1080/07494467.2021.1945226.
^"Premios 40 Principales 2015" (dalam bahasa Spanyol). Los 40 Principales. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2022. Diakses tanggal 22 Januari 2023.
^"Top 10 Best Albums". Time (dalam bahasa Inggris). 2 Desember 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Januari 2023. Diakses tanggal 23 Januari 20233.Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
^McCormick, Neil; Brown, Helen; Hall, James; McNulty, Bernadette (2 April 2015). "Best 50 Albums of 2014". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2018. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
^Warwick, Kevin; Rytlewsky, Evan; Partridge, Kenneth; Zaleski, Annie; Heller, Jason; Thurm, Eric; Cosores, Phillip; Modell, Josh; dkk. (8 Desember 2014). "The 20 Best Albums of 2014". The A.V. Club (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2022. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
^"The 50 Best Albums of 2014". Pitchfork (dalam bahasa Inggris). 17 Desember 2014. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2022. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
^Barker, Andrew; Aswad, Jem; Willman, Chris (20 Desember 2019). "The Best Albums of the Decade". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2022. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
^Bernstein, Jonathan; Blashill, Pat; Blistein, Jon; Brackett, Nathan; Browne, David; DeCurtis, Anthony; Diehl, Matt; Dolan, Jon; dkk. (22 September 2020). "The 500 Greatest Albums of All Time". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2023. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
^Cullen, Shaun (17 Februari 2016). "The Innocent and the Runaway: Kanye West, Taylor Swift, and the Cultural Politics of Racial Melodrama". Journal of Popular Music Studies (dalam bahasa Inggris). 28 (1): 33–50. doi:10.1111/jpms.12160.
^"Sa Top 20: 22 November 2014" (dalam bahasa Afrikaans). Radio Sonder Grense. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2014. Diakses tanggal 1 Februari 2023.
^"Los Discos Más Vendidos". Diario de Cultura (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2022. Diakses tanggal 1 Februari 2023.
^"Top Stranih – Tjedan 49 2015" (dalam bahasa Kroasia). Asosiasi Fonografi Kroasia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2015. Diakses tanggal 1 Februari 2023.
^"Album Chart: 2014" (dalam bahasa Korea dan Inggris). Gaon Chart. Diakses tanggal 4 Februari 2023.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Album Chart: 2015" (dalam bahasa Korea dan Inggris). Gaon Chart. Diakses tanggal 4 Februari 2023.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Top 50 Strana 2015 Godine". Croatian Music Channel (dalam bahasa Kroasia). 30 Desember 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2016. Diakses tanggal 4 Februari 2023.
^"Album Chart: 2016" (dalam bahasa Korea dan Inggris). Gaon Chart. Diakses tanggal 4 Februari 2023.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Album Chart: 2017" (dalam bahasa Korea dan Inggris). Gaon Chart. Diakses tanggal 4 Februari 2023.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Topp 100 2017"(PDF) (dalam bahasa Norwegia). IFPI Norwegia. Diakses tanggal 4 Februari 2023.
^"Sertifikasi album Belanda – Taylor Swift – 1989" (dalam bahasa Spanyol). Asosiasi Produser dan Importir Gambar - dan Pembawa Suara Belanda. Diakses tanggal 5 Februari 2023.Ketik Taylor Swift di bagian Artiest of titel serta pilih 2015 di bagian Alle jaargangen dan album di bagian Alle typen untuk mengakses data yang sesuai.
La BorinqueñaInformación generalLetra Lola Rodríguez de Tió, 1867Música [Paco Ramírez], 1967Adoptado 1952Multimedia La Borinqueña (instrumental)noicon¿Problemas al reproducir este archivo?[editar datos en Wikidata] Lola Rodríguez de Tió. La Borinqueña es el Himno del Estado Libre Asociado de Puerto Rico. La música fue compuesta como una danza popular y sin connotaciones políticas en 1867 por Félix Astol Artés. Esta fue adaptada en 1901 por Manuel Fernández Juncos con...
Ле-Па-Сен-л'ОмеLe Pas-Saint-l'Homer Країна Франція Регіон Нормандія Департамент Орн Округ Мортань-о-Перш Кантон Лонні-о-Перш Код INSEE 61323 Поштові індекси 61290 Координати 48°29′49″ пн. ш. 0°56′02″ сх. д.H G O Висота 196 - 231 м.н.р.м. Площа 9,43 км² Населення 125 (01-2020[1]) Густота ...
Die Verfassung von Griechenland (griechisch Σύνταγμα της Ελλάδας Syndagma tis Elladas) wurde von der Fünften Verfassungsändernden Parlamentsversammlung beschlossen und trat 1975 in Kraft. Sie wurde seitdem mehrfach überarbeitet (1986, 2001, 2008 und 2019). Der Syntagma-(Verfassungs-)Platz mit dem Parlamentsgebäude Inhaltsverzeichnis 1 Verfassungsgeschichte Griechenlands 2 Aufbau und Inhalt 2.1 Präambel 2.2 Gliederung 3 Verfassungsänderungen 4 Verfassungsrechtliche Beso...
هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (فبراير 2016) بونتياك غراند إيه إممعلومات عامةالعلامة التجارية بونتياك المصنع بونتياكالإنتاج 1973-1975التجميع ميشيغانالفئة سيارة مدمجةPontiac LeMans (en) Pontiac Phoenix (en) Pontiac G6 (en) تعدي...
Marco Davide Faraoni Informasi pribadiTanggal lahir 25 Oktober 1991 (umur 32)Tempat lahir Bracciano, ItaliaTinggi 1,80 m (5 ft 11 in)[1]Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini UdineseNomor 6Karier junior2004–2010 Lazio2010–2011 InternazionaleKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2011–2012 Internazionale 14 (1)2012– Udinese 1 (0)Tim nasional‡2006–2007 Italia U-16 5 (0)2007–2008 Italia U-17 11 (0)2009 Italia U-18 5 (0)2008–2010 Italia U-19 6 (0)20...
Panteleymon Sergeyevich RomanovLahir(1884-07-24)24 Juli 1884Tula OblastMeninggal8 April 1938(1938-04-08) (umur 53)Moscow Panteleimon Sergeyevich Romanov (bahasa Rusia: Пантелеймон Сергеевич Романов, 24 Juli 1884 - April 8, 1938) adalah seorang penulis asal Rusia / Soviet.[1] Romanov dilahirkan dalam sebuah keluarga bangsawan di desa Petrovskoe di tempat yang sekarang disebut Tula Oblast. Setelah menyelesaikan studi hukumnya di Moscow State University, i...
الصعود المباشر هو طريقة لهبوط مركبة فضائية على القمر أو كوكب آخر مباشرة, دون تجميع المركبة أولاً في مدار حول الأرض, أو حمل مركبة هبوط منفصلة في مدار حول الجسم المستهدف. تم اقتراحه كأول طريقة لتحقيق هبوط مأهول على سطح القمر في برنامج أبولو بالولايات المتحدة, ولكن تم رفضه لأنه...
Para otros usos de este término, véase Exaltación de la Santa Cruz. Exaltación de la Cruz Partido BanderaEscudo Coordenadas 34°17′39″S 59°05′57″O / -34.294144444444, -59.099266666667Cabecera Capilla del Señor • Población 8044[1]Entidad Partido • País Argentina • Provincia Buenos AiresIntendente Diego Nanni (FdT)FundaciónCreación 25 de octubre de 1864 • Fundación (Ley Provincial 422)Superficie Puesto 100....
كابوستين يار البلد روسيا الاتحاد السوفيتي الإحداثيات 48°33′56″N 46°17′43″E / 48.5655°N 46.2952°E / 48.5655; 46.2952 أنشئت في 1946 تعديل مصدري - تعديل اطلاق أحد صواريخ كايبوتسين يار كابوستين يار (بالروسية: Капустин Яр) هو موقع إطلاق صواريخ في مقاطعة أستراخان أوبلاست في ر...
Die Elternhauserziehung in Deutschland ist heute von einer Vielzahl sich oft stark widersprechender Erziehungskonzepte und Erziehungsstile geprägt. Inhaltsverzeichnis 1 Geschichte 1.1 Erste Welle der Reformpädagogik 1.2 Zeit des Nationalsozialismus 1.3 Zweite Welle der Reformpädagogik 1.4 Deutsche Demokratische Republik 2 Rahmenbedingungen und Statistik 2.1 Rechtliche Regelungen 2.2 Elternhaussituation 2.3 Elternerwerbstätigkeit 2.4 Kindertagesbetreuung 3 Zeittypische Probleme 3.1 Unzurei...
منجم فياليتشكا الملحي موقع اليونيسكو للتراث العالمي الدولة بولندا النوع ثقافي المعايير iv رقم التعريف 32 المنطقة أوروبا ** الإحداثيات 49°58′59″N 20°03′20″E / 49.983053°N 20.055655°E / 49.983053; 20.055655 [1] تاريخ الاعتماد السنة 1978 (الاجتماع الثاني للجنة التراث العالمي) * ا...
Este artículo o sección necesita referencias que aparezcan en una publicación acreditada.Este aviso fue puesto el 10 de septiembre de 2015. Bragantina Microrregión MapaCoordenadas 1°11′45″S 47°10′51″O / -1.195833, -47.180833Entidad Microrregión • País Brasil • Estado Pará • Mesorregión Nordeste ParaenseSuperficie • Total 8.710,774 km²Población (est. 2006) • Total 364,759 hab. • Densidad...
Species of turtle Philippine forest turtle Profile of Philippine forest turtle Conservation status Critically Endangered (IUCN 3.1)[1] CITES Appendix II (CITES)[2] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Reptilia Order: Testudines Suborder: Cryptodira Superfamily: Testudinoidea Family: Geoemydidae Genus: Siebenrockiella Species: S. leytensis Binomial name Siebenrockiella leytensis(Taylor, 1920) Known areas of occurre...
2020 song Estoy SolteraSingle by Leslie Shaw, Thalía, and Farinafrom the album Yo Soy Leslie Shaw English titleI'm SingleReleasedJune 19, 2020 (2020-06-19)Length2:53LabelSony LatinSongwriter(s) Leslie Shaw Alexander Palmer Antonio Cortes Armando Lozano Claudia Virginia Prieto Farina Frank Santofimio Hector Montaner Jorge Tavares Thalía Valdi Ramírez Producer(s) Alexander Palmer Frank Santofimio Leslie Shaw singles chronology Bombón (2019) Estoy Soltera (2020) Alguien Qu...
2020 film directed by Jeff Wadlow Fantasy IslandTheatrical release posterDirected byJeff WadlowWritten by Jeff Wadlow Chris Roach Jillian Jacobs Based onFantasy Islandby Gene LevittProduced by Jason Blum Marc Toberoff Jeff Wadlow Starring Michael Peña Maggie Q Lucy Hale Austin Stowell Jimmy O. Yang Ryan Hansen Portia Doubleday Michael Rooker CinematographyToby OliverEdited bySean AlbertsonMusic byBear McCrearyProductioncompanies Columbia Pictures Blumhouse Productions Distributed bySony Pict...
The Latvian film industry produced over ten feature films in 2014. This article fully lists all non-pornographic films, including short films, that had a release date in that year and which were at least partly made by Latvia. It does not include films first released in previous years that had release dates in 2014. Also included is an overview of the major events in Latvian film, including film festivals and awards ceremonies, as well as lists of those films that have been particularly well ...
Philippine sitcom Not to be confused with Home! Sweet Home!. Home Sweetie HomeTitle card 2019–2020Also known asHome Sweetie Home (2014–2018) Home Sweetie Home: Walang Kapares (2018–2019) Home Sweetie Home: Extra Sweet (2019–2020)GenreSitcomDeveloped byLinggit Tan–Marasigan Rhandy G. Reyes Creative Manager Rhandy G. ReyesWritten byRhandy G. Reyes Sherwin BuenavidaDirected byEdgar Mortiz[1]StarringSee castOpening themeHome Sweetie Home by John Lloyd Cruz and Toni Gonzaga (Seas...
Dr. Carl Fried and Mrs. Emilie Gertrud (Trude) Fried (with the kind permission of their granddaughters Sue Zurosky and Carla Chance) Carl Fried was a medical doctor, who along with Lothar Heidenhain had systemized radiotherapy of benign diseases in the 1920s. In 1940 Fried wrote his book Radium and Roentgentherapia. He was born in Bamberg to a Jewish family on July 22, 1889 and had two siblings, his sister Elsa and brother Stephan. His father, Wilhelm Fried[1] was a hops-trader. He wa...
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!