Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli varian ini sebagai varian Kappa bukan untuk menggantikan nama ilmiah, melainkan sebagai nama yang dipakai secara umum di ruang publik.[3] WHO menganggapnya sebagai varian yang butuh perhatian (variant of interest).
Sifat
Gejala
Gejala yang sering muncul adalah ruam di sekujur tubuh, demam tinggi, batuk, pilek, serta mata merah dan berair.[4][5]
Transmisi
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (Juli 2021)
Genetika
Mutasi asam amino varian Kappa SARS-CoV-2 yang dipetakan pada peta genom SARS-CoV-2 dengan sorotan pada bagian bulir
Mutasi pada varian Kappa (hanya yang mengubah asam amino)
Varian ini terdiri dari 25 mutasi: 18 mutasi tak bersinonim dan 7 mutasi bersinonim (salah satunya mutasi hapus),[6] yaitu 18 mutasi yang mengubah protein dan 7 mutasi yang tidak berdampak.[10]
Mutasi L452R menguatkan afinitas protein bulir terhadap reseptor ACE2 sehingga mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenalinya.[11][12] Mutasi E484Q menguatkan potensi terikat dengan ACE2 dan meningkatkan kemampuan menghindar dari sistem kekebalan tubuh.[13][14]
Statistik
Kasus menurut negara (Diperbarui per 7 Juli 2021) GISAID[15]
Negara
Kasus yang dikonfirmasi
Tanggal koleksi
India
3,693
26 Mei 2021
Britania Raya
517
31 Mei 2021
AS
299
24 Juni 2021
Kanada
266
12 Mei 2021
Irlandia
170
8 Juni 2021
Australia
112
15 Juni 2021
Jerman
106
22 Juni 2021
Singapura
59
13 Mei 2021
Denmark
28
31 Mei 2021
Belanda
27
12 Juni 2021
Jepang
27
7 Mei 2021
Angola
24
20 April 2021
Prancis
16
20 Mei 2021
Belgia
16
13 Mei 2021
Cina
13
18 April 2021
Qatar
12
17 Mei 2021
Korea Selatan
12
27 April 2021
Swiss
10
4 Mei 2021
Portugal
9
4 Mei 2021
Italia
9
24 Mei 2021
Bahrain
8
10 April 2021
Meksiko
8
2 Juni 2021
Afrika Selatan
8
18 Juni 2021
Finlandia
7
23 Mei 2021
Luksemburg
6
26 April 2021
Spanyol
5
19 Mei 2021
Swedia
5
17 April 2021
Ghana
5
20 April 2021
Kenya
5
29 April 2021
Republik Ceko
4
4 Mei 2021
Yordania
4
25 April 2021
Myanmar
4
2 Juni 2021
Selandia Baru
4
8 April 2021
Malaysia
4
1 Juni 2021
Indonesia
3
29 April 2021
Guadeloupe
2
10 Maret 2021
Malawi
2
30 April 2021
Nepal
2
9 Mei 2021
Sint Maarten
2
3 April 2021
Botswana
2
1 Juni 2021
Kuwait
1
Austria
1
Kamboja
1
5 April 2021
Curaçao
1
23 April 2021
Yunani
1
6 April 2021
Slovakia
1
19 April 2021
Slovenia
1
6 April 2021
Thailand
1
26 April 2021
Uganda
1
26 Maret 2021
Zambia
1
2 Mei 2021
Dunia (50 negara)
Jumlah: 5,525
Total per 1 Juli 2021
Penyebaran
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. (Juli 2021)
Pada 1 Juli 2021, varian ini ditemukan di Indonesia.[16][17]
^Untuk daftar simbol asam amino α yang dipakai dalam protein sesuai arahan RNA duta, lihat ini: "Nomenclature and Symbolism for Amino Acids and Peptides" (dalam bahasa Inggris). IUPAC-IUB Joint Commission on Biochemical Nomenclature. 1983. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2008. Diakses tanggal 5 Maret 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Rachmawati, Faidah; Urifah, Nurul; Wijayati, Ari (2009). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
^Starr, Tyler N.; Greaney, Allison J.; Dingens, Adam S.; Bloom, Jesse D. (April 2021). "Complete map of SARS-CoV-2 RBD mutations that escape the monoclonal antibody LY-CoV555 and its cocktail with LY-CoV016". Cell Reports Medicine (dalam bahasa Inggris). 2 (4): 100255. doi:10.1016/j.xcrm.2021.100255.
^Harvey, WT; Carabelli, AM; Jackson, B; Gupta, RK; Thomson, EC; Harrison, EM; et al. (1 Juni 2021). "SARS-CoV-2 variants, spike mutations and immune escape". Nature Reviews Microbiology (dalam bahasa Inggris). 19: 409–424. doi:10.1038/s41579-021-00573-0. For example, recently detected viruses of lineage B.1.617.1 were anticipated to show altered antigenicity due to the presence of the substitutions L452R and E484Q, which have been described as affecting antibody recognition.