Syarif Kasim II dari Siak

Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Syarif Kasim II
Sultan Siak Sri Inderapura 12
Masa jabatan
1915 – 1946
Informasi pribadi
Lahir1 Desember 1893
Siak Sri Inderapura
Meninggal23 April 1968(1968-04-23) (umur 74)
Indonesia Pekanbaru, Riau
Suami/istriTengku Agung Syarifah Latifah (1912-1929)
Tengku Maharatu Syarifah Fadlun (1930-1950)
Orang tua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sultan Syarif Kasim II bin Sultan Syarif Hasyim adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura sekaligus penguasa terakhir Kesultanan Siak sebelum Kerajaaan Melayu itu bergabung kedalam wilayah Indonesia.

Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta euro pada tahun 2011).[3] Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatra Timur lainnya untuk turut memihak republik. Namanya kini diabadikan untuk Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan UIN SUSKA di Pekanbaru.

Biografi

Terlahir dengan nama Tengku Putra Said Kasim. Setelah ayahandanya mangkat, naiklah Tengku Said Kasim menggantikan bapaknya pada usia 21 tahun, bergelarkan Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (tahun 1915-1946).

Tersohor dengan nama Sultan Syarif Kasim setelah naik tahta, tetapi karena kakek baginda juga bernama Sultan Syarif Kasim, supaya tak meragukan, disematkanlah sebutan Sultan Syarif Kasim I untuk datuknya, dan Sultan Syarif Kasim II untuk cucunya.

Nasab

Sultan Syarif Kasim II bin Sultan Syarif Hasyim bin Sultan Syarif Kasim I bin Tengku Said Muhammad bin Tengku Busu Said Ahmad bin Syarif Usman

Pemikiran

Tengku Said Kasim adalah seorang yang sangat antikolonial dan menolak bekerjasama dengan Belanda yang terlalu ikut campur mengenai politik istana.

Beliau ingin mempelajari politik dan pemerintahan yang diterapkan Belanda agar kelak bisa melawannya. Untuk itu beliau menimba ilmu di sekolah Tinggi Belanda di Betawi, dengan pimpinan seorang Guru Besar Prof. Dr. Hazeu.

Kepemimpinan

Pada masa kekuasaannya, Kesultanan Siak telah dicengkeram beberapa kekuatan kolonial global yang silih berganti memengaruhi Kesultanan Siak.

Setelah beliau ditabalkan menjadi sultan menggantikan sang ayahandaya, baginda Sultan segera melakukan banyak perobahan demi melawan siasat Pemerintah Belanda saat itu yang sedang melakukan politik alih kekuasaan didaerah kerajaan-kerajaan Melayu, sehingga pada akhirnya Raja hanya sebagai lambang saja, sedangkan daulat dan wewenang Raja-Raja itu diambil oleh Gouvernement.

Perubahan itu dimulai dari mereformasi bidang pendidikan. Sekolah rakyat dibangunnya, didatangkanlah guru dari langkat. Sekolah dibagi 2 kelas menjadi Sekolah Dasar Kelas Satu dan Sekolah Dasar Kelas Dua.

Baginda juga mendirikan sebuah Internat (sekolah yang sekaligus menyediakan pondokan bagi pelajarnya) di Kota Siak Sri Indrapura. Siapapun dapat mengikuti pendidikan tanpa ada persyaratan biaya.

Baginda sediakan pondokan, beras, lauk pauk, segala macam hal asalkan bersedia belajar.

Dalam pendidikan Islam baginda turut mendirikan sekolah Agama Islam bernama Madrasatul Tahfiqiyah Hasyimiyah yang dibangun tahun 1919. Baginda juga mendirikan perguruan Islam khusus wanita bernama Madratunnisa Hasyimiyah.

Gurunya didatangkan dari berbagai tempat, dari Mesir, Padang Panjang, Aceh dan Langkat. Encik Rahmah Al-Yunusiah memimpin perguruan itu.

Diantaranya juga beberapa orang putra-putri Siak yang dikirim Baginda belajar keluar daerah melanjutkan pendidikannya dengan diberi biaya oleh kerajaan.

Dalam pemerintahan beliau adakan Kadi Besar di ibu kota kerajaan, dan ditiap tiap Distrik diadakan Imam Wilayah.

Istana yang ditinggalkan ayahandanya direhab akibat dari kerusakan besar, disamping didirka Mesjid baru di bekas Mesjid lama yang didirikan oleh datuknya, Sultan Syarif Kasim I.

pada tahun 1928, Hak Hutan Tanah kepunyaan Suku-suku dibawah kekuasaan Datuk-Datuk dihapuskan, dan diganti dengan uang sekaligus melalui Sultan Siak. Semua Datuk datuk baik kepala suku, maupun kepala Hinduk hinduk dan batiın dalam kerajaan Siak dibayar hak hutan tanahnya sekaligus. Ada yang menerima 1500 gulden, dan paling tinggi 10.000 gulden.

Ini terjadi kepada Datuk Dewa Pahlawan Kepala Suku Tujuh Hinduk di Bataian, sedangkan Datuk Laksamana Raja di Laut Bukit Batu tak mau menerima penggantian itu, dia menolak mentah-mentah.

Akhirnya Belanda untung tidak mengeluarkan uang penggantian sebanyak 50.000 untuk Datuk Laksamana.

Sedangkan politik penguasaan Belanda berjalan terus, kemudian di tahun itu juga ditiap Daerah diadakan belanda Boswesen untuk memungut cukai hasil hutan di seluruh Kerajaan Siak. Alasan Pemerintahan Belanda melakukan pengambilan alihan Hak Hutan Tanah itu, ialah untuk dipergunakan sebesar-besarnya demi kepentingan Rakyat banyak. Sultan tak percaya.

Perobahan ini menimbulkan ketegangan antara wakil Belanda dengan sultan, sehingga sewaktu Belanda diserang oleh Nazi Jerman 10 Mei 1940, hal itu dimanfaatkan Baginda dengan tidak menyetujui keinginan Belanda yg ingin membentuk Badan Pertahanan (staatswag) di Kerajaan Siak.

Hak milik atas tanah diberikan kepada Rakyat (hak Egendom) sedangkan kepada Bangsa asing hanya diberikan hak sewa.

Mengenai Heerendiensten (terkenal dengan nama Rodi), Baginda meminta Pemerintah Belanda agar tidak ada rakyatnya yang dikenakan kerja Rodi, Belanda mau asalkan bersedia mengganti dengan uang, Baginda pun membayar dengan uang.

Sultan Syarif Kasim II sempat menggunakan Jepang sebagai alat untuk melawan Belanda, sebagaimana dulu, datuknya juga sempat menggunakan Belanda untuk menghancurkan Inggris di selat Melaka, namun tak berlangsung lama, mulut manis Nippon tidak berbuah madu, lebih buruk dari Belanda.

Jepang kemudian menguasai pemerintahan secara struktural di wilayah Siak dengan dalih sebagai sekutu yang harus melindungi rakyat Asia dari jajahan bangsa Eropa.

Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan

Sultan Syarif Kasim II sempat berfirasat di subuh 17 Agustus 1945 bahwa Indonesia sudah merdeka.

Dibawah tekanan Jepang, segala jalur telekomunikasi radio dan surat kabar yang menjadi sumber penghubung dari Riau ke dunia luar dijaga ketat 24 jam. Tak ada berita dari Jakarta yang sampai ke Riau, termasuk berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Baginda mengutus telik sandi ke Jakarta, untuk memastikan firasat beliau benar adanya. Telik sandi itu kembali pada tanggal 28 Oktober 1945, benar bahwa Indonesia sudah merdeka.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan NKRI, Baginda membentuk badan perjuangan, seperti P.R.I. T.K.R, dan menyetujui semua laskar untuk menggunakan alat-alat militer kesultanan Siak peninggalan masa lampau.

Awal tahun 1946 Baginda berangkat ke Medan untuk menemui Mr. Teuku Muhammad Hassan, Gubernur Wilayah Sumatera setelah Indonesia merdeka yang pada waktu itu berkedudukan di Medan.

Di Medan Sultan Syarif Kasim II menyerahkan kedaulatan Kerajaan kepada Republik Indonesia, juga menyerahkan mahkota emasnya kepada Wakil Republik Indonesia itu di Bukit Tinggi, senilai 2 Juta rupiah dulu.

Di Medan baginda merasakan firasat tak enak, seakan tak ingin berlama-lama disini. Baginda pergi ke Pematang Siantar, Teuku Muhammad Hassan juga ikut dalam rombongan Sultan Syarif Kasim II dan keluarga.

Tak lama beberapa saat setelah itu, Revolusi Sosial di Sumatera Timur pecah, yang menjadi sasaran revolusi sosial itu adalah kaum bangsawan, para sultan dan keluarganya. Belanda dapat menduduki Medan, ibukota Provinsi Sumatera. Ibukota Provinsi Sumatera dipindahkan ke Pematang Siantar.

Mengungsi ke Aceh

Baginda setelah itu ke Kota Raja Aceh. Ketika ingin pulang, orang Aceh tak mengizinkan baginda keluar dari Aceh dalam waktu dekat. Lalu lintas antara Aceh dan Riau sangat berbahaya. Tentara Belanda dan mata-matanya ada dimana-mana. Terlebih sultan membawa serta keluarga kerajaan.

Sehingga sampai agresi pertama (1947) dan kedua (1948) beliau tetap berada di Kota Raja Aceh.

Ketika di Aceh, Sultan Syarif Kasim II turut memberi bantuan sumbangan bersama rakyat Aceh untuk membeli sebuah pesawat Dakota dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Pesawat Dakota itu kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah sendiri berarti "Gunung Emas".

Di Siak Belanda membentuk Raad (Pengadilan tertinggi di Kerajaan Belanda), mereka dikirim ke Denhag dan dimanipulasi Belanda sebagai wakil resmi Siak dalam perundingan KMB.

Baginda di Kota Raja mendapat kabar itu, tidak menyetujui adanya Raad Belanda di Siak. Utusan ke KMB itu Baginda katakan tidak sah, tidak mengatasnamakan Siak. Sampai di Denhag utusan itu ditolak masuk perundingan, tidak diterima sebagai utusan Siak. Seterusnya selalu menyerukan melalui RRI Kota Raja agar rakyatnya terus berjuang sampai tercapai kemenangan Indonesia 100%.

Hari Tua dan Kematian

Setelah Belanda menyerah, Baginda Sultan Syarif Kasim II pindah ke Jakarta dengan mendapat hadiah Rumah tempat tinggal dari Pemerintah, letaknya di Jalan Pesuruan No. 3 Jakarta. Sehari-hari hidup sekeluarga hanya dari hasil Pensiunan sebesar Rp. 4.000. sebulan, sampai tahun 1963.

Selama berada di Jakarta kesehatan beliau mulai menurun dan sering sakit sakitan, akhirnya pindah ke Belakang Padang Kecamatan Batam sampai tahun 1964. Dimasa senjanya, beliau kembali ke Siak tinggal di Istana bersama isterinya yang terakhir Syarifah Fadlun.

Semasa berada kembali di Siak kehidupan Baginda sangat sederhana.

Sultan Syarif Kasim II wafat pada tanggal 23 April 1968 di Rumah Sakit Caltex Rumbai dan di makamkan dengan upacara MIliter di Siak Sri Indrapura.

Silsilah

Silsilah ke Sa'adah Ba'alawi

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

bin Sayyid Usman Syahabuddin

bin Sayyid Abdurrahman

bin Sayyid Sa'id

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Muhammad

bin Sayyid Hasan

bin Sayyid Umar

bin Sayyid Hasan

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Abu Bakar Assakran

bin Sayyid Abdurrahman Assegaf

bin Sayyid Muhammad Maula ad-Dawilah

bin Sayyid Ali Shohibud Dark

bin Sayyid Alwi Al-Ghoyyur

bin Sayyid Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam

bin Sayyid Ali

bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath

bin Sayyid Ali Khali' Qasam

bin Sayyid Alwi ats-Tsani

bin Sayyid Muhammad

bin Sayyid Alwi al-Awwal

bin Sayyid Ubaidillah (Abdullah)

bin Sayyid Ahmad Al-Muhajjir

bin Sayyid Issa Ar-Rumi

bin Sayyid Muhammad an-Naqib

bin Sayyid Ali al-Uraidhi

bin Sayyid Ja'far ash-Shadiq

bin Sayyid Muhammad al-Baqir

bin Sayyid Ali Zainal Abidin as-Sajjad

bin Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib

putra dari Sayyidah Fatimah az-Zahra

bin Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Silsilah ke Syarif Mekkah

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

putra dari Tengku Embung Badariyah (Putri Sultan Siak)

binti Sultan Alamuddin Syah (Sultan Siak IV)

bin Raja Kecik Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Sultan Siak I)

bin Sultan Mahmud Syah II (Sultan Johor Riau X)

bin Sultan Ibrahim Syah (Sultan Johor Riau IX)

bin Raja Bajau (Sultan Pahang XV dan Yamtuan Johor Riau)

putra dari Raja Putri Kamarliah

putri dari Raja Putri Tuah

binti Sultan Muhammad Hassan (Sultan Brunei IX)

bin Sultan Syaiful Rizal (Sultan Brunei VIII)

bin Sultan Abdul Kahar (Sultan Brunei VII)

bin Sultan Bolkiah Shah Alam (Sultan Brunei VI)

bin Sultan Sulaiman al-Qanuni (Sultan Brunei V)

bin Sultan Syarif Ali Al-Akbar (Sultan Brunei IV)

bin Syarif Ajlan Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Rumaythah Al-Akbar Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Abu Numayy I Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Abu Saad Hasan Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Ali Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Qatada Al-Hasani (Syarif Mekkah)

bin Syarif Idris bin Muta'in Al-Hasani Al-Makki

bin Syarif Muta'in Al-Yanbu’i Al-Makki

bin Syarif Abdul Karim bin Issa

bin Syarif Issa bin Husain Al-Hasani

bin Syarif Husain bin Sulaiman Al-Hasani

bin Syarif Sulaiman bin Ali

bin Syarif Ali bin Abdullah Al-Hasani

bin Syarif Abdullah bin Husain Al-Akbar

bin Syarif Husain bin Muhammad

bin Syarif Muhammad At-Tayyir

bin Syarif Musa Ats-Tsani

bin Syarif Abdullah Al-Rida

bin Syarif Musa Al-Jun

bin Syarif Abdullah Al-Mahdi

bin Syarif Hasan Al-Mutsanna

bin Sayyidina Hasan bin Ali bin Abu Thalib

putra dari Sayyidah Fatimah Azzahra

binti Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Silsilah ke Raja-Raja Melayu

Sultan Syarif Kasim II (Sultan Siak XII)

bin Sultan Syarif Hasyim (Sultan Siak XI)

bin Sultan Syarif Kasim I (Sultan Siak X)

bin Tengku Said Muhammad (Wali Sultan Siak)

bin Tengku Busu Said Ahmad (Yang Dipertuan Tebing Tinggi)

putra dari Tengku Embung Badariyah (Putri Sultan Siak)

binti Sultan Alamuddin Syah (Sultan Siak IV)

bin Raja Kecik Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Sultan Siak I)

bin Sultan Mahmud Syah II (Sultan Johor Riau X)

bin Sultan Ibrahim Syah (Sultan Johor Riau IX)

bin Raja Bajau (Sultan Pahang XV dan Yamtuan Johor Riau)

bin Sultan Abdullah Muayat Syah (Sultan Johor-Riau VI)

bin Sultan Muzaffar Syah II (Sultan Johor-Riau II)

bin Sultan Alauddin Riayat Syah II (Sultan Johor-Riau I)

bin Sultan Mahmud Syah I (Sultan Melaka VIII)

bin Sultan Alauddin Riayat Syah I (Sultan Melaka VII)

bin Sultan Mansur Syah (Sultan Melaka VI)

bin Sultan Muzaffar Syah (Sultan Melaka V)

bin Sultan Muhammad Syah (Sultan Melaka III)

bin Sultan Megat Iskandar Syah (Sultan Melaka II)

bin Parameswara Sultan Iskandar Syah (Pendiri Kerajaan Melaka)

bin Sri Maharaja (Raja Singapura IV)

bin Sri Rana Wikrama (Raja Singapura III)

bin Sri Wikrama Wira (Raja Singapura II)

bin Sang Nila Utama (Raja Bintan & Singapura I)

Silsilah ke Raja-Raja Sriwijaya

Sultan Megat Iskandar Syah (Sultan Melaka II)

menikah dengan Putri Kamarul Ajaib

binti Sultan Mahmud Jiddah Riayah Saadatussalam

bin Raja Sang Tawal

bin Raja Sakantra

bin Raja Surendra

bin Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa

Referensi


Read other articles:

Filipino singer In this Philippine name for married women, the birth middle name or maternal family name is Padilla, the birth surname or paternal family name is Tatlonghari, and the marital name is Yuzon. KarylleKarylle in 2011BornAna Karylle Padilla Tatlonghari (1981-03-22) March 22, 1981 (age 42)Manila, PhilippinesOccupationsSingersongwriteractresstelevision hostrecord producerfilm producerentrepreneurphilanthropistmodelYears active2000–presentSpouseYael YuzonParentZsa Zsa...

 

German politician Josef RiefJosef Rief in 2013Member of the BundestagIncumbentAssumed office 2009Preceded byFranz Romer Personal detailsBorn (1960-04-13) 13 April 1960 (age 63)Illertissen, West Germany(now Germany)Political partyCDU Josef Rief (born 13 April 1960) is a German politician of the Christian Democratic Union (CDU) who has been serving as a member of the Bundestag from the state of Baden-Württemberg since 2009. Political career Rief became a member of the Bundestag in the...

 

Ini adalah nama Korea; marganya adalah Kim. LDi showcase Infinite F di TokyoLahirKim Myung-soo13 Maret 1992 (umur 31)Seoul, Korea SelatanAlmamaterUniversitas DaekyungPekerjaanPenyanyiAktorKarier musikGenreK-popR&BInstrumenVokalGitarTahun aktif2010–sekarangLabelLeesang ManagementArtis terkaitInfiniteInfinite F Kim Myung SooHangul김명수 Hanja金明洙 Alih AksaraGim Myeong-suMcCune–ReischauerKim Myŏng-su Templat:Korean membutuhkan parameter |hangul=. Kim Myung-soo (lah...

Military doctrinal concept ISTAR redirects here. For other uses, see Istar (disambiguation). Joint Surveillance Target Attack Radar System (JSTARS) ISTAR stands for intelligence, surveillance, target acquisition, and reconnaissance. In its macroscopic sense, ISTAR is a practice that links several battlefield functions together to assist a combat force in employing its sensors and managing the information they gather. Information is collected on the battlefield through systematic observation b...

 

هذه المقالة بحاجة لصندوق معلومات. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة صندوق معلومات مخصص إليها. يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (يناير 2022) عنتصحا...

 

Karlsruher FC Phönix Naam Karlsruher Fußball Club Phönix e.V. Opgericht 1894 Opgeheven 1952 Stadion Sportpark Wildpark Capaciteit 25.000 Thuis Uit Portaal    Voetbal Karlsruher FC Phönix was een Duitse voetbalclub die opgericht werd in 1894 en die in 1922 ook een atletiekafdeling en in 1925 een handbalafdeling kreeg. De club was een van de stichtende clubs van de Duitse voetbalbond in 1900 en werd in 1909 de zesde Duitse landskampioen. Vanaf 1912 heet de club officieel Karlsruhe...

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (فبراير 2019) شريان قضيبي تفاصيل يتفرع من شريان فرجي غائر  يتكون من شريان قضيبي عميق[1]،  وشريان قضيبي ظهراني[1]،  وشريان بصلة القضيب[1]  FMA 66318  UBERON I...

 

Lambang kota Untuk pengertian lain, lihat Floresti. Floreşti (/flɔ.'reʃtj/, bahasa Rusia: Флорешты/Floreshty) ialah ibu kota serta pusat industri dan perdagangan di Distrik Floreşti, Moldova utara. Kota ini terletak di Sungai Răut, anak Sungai Dniester. Nama Nama kota ini berasal dari bahasa Rumania: floare (bunga). Nama lama permukiman ini adalah Rădiul Florilor, yang juga bentuk turunan kata Rumania untuk bunga. Politik dan pemerintahan Floreşti diperintah oleh Dewan Kota dan...

 

Species of flowering plant Crinkled onion Conservation status Vulnerable (NatureServe)[1] Scientific classification Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Monocots Order: Asparagales Family: Amaryllidaceae Subfamily: Allioideae Genus: Allium Subgenus: A. subg. Amerallium Species: A. crispum Binomial name Allium crispumGreene Synonyms Allium peninsulare var. crispum (Greene) Jeps. Allium crispum is a species of wild onion known by the common name crin...

Ini adalah nama Batak Pakpak, marganya adalah Pasi. Irwansyah PasiWakil Bupati Dairi ke-2Masa jabatan20 April 2009 – 20 April 2019PresidenSusilo Bambang YudhoyonoJoko WidodoGubernurSyamsul ArifinGatot Pujo NugrohoTengku Erry NuradiR. Sabrina (Plh.)Eko Subowo (Pj.)Edy RahmayadiPendahuluJohnny SitohangPenggantiJimmy Andrea Lukita SihombingBupatiJohnny Sitohang Informasi pribadiLahir31 Agustus 1964 (umur 59)Sidikalang, Dairi, Sumatera UtaraSuami/istriMarni br. SagalaAnakAri L...

 

Ini adalah nama Korea; marganya adalah Lee. Lee Soo-hyukLee pada September 2021LahirLee Hyuk-soo31 Mei 1988 (umur 35)Gwacheon, Provinsi Gyeonggi, Korea SelatanPekerjaanModel, AktorTahun aktif2006-sekarangAgenYG EntertainmentNama KoreaHangul이수혁 Hanja李秀赫 Alih AksaraI Su-hyeokMcCune–ReischauerI Su-hyŏkNama lahirHangul이혁수 Hanja李赫秀 Alih AksaraI Hyeok-suMcCune–ReischauerI Hyŏk-su Lee Soo-hyuk (Hangul: 이수혁; lahir Lee Hyuk-soo; lahir 31 Mei 1988)...

 

Estonian actor Tõnu Kark (2007) Tõnu Kark (born on 4 December 1947 in Tallinn) is an Estonian actor. His older brother is actor and caricaturist Feliks Kark.[1] Notable roles Notable film roles:[2] Nest of Winds (1979) Metskannikesed (1980) Nukitsamees (1981) Äratus (1989) Firewater (1994) Screwed in Tallinn (1999) Good Hands (2001) Lilya 4-ever (2002) Waterbomb for the Fat Tomcat (2004) The Power of Fear (2006) Lotte from Gadgetville (2006) The Visit of the Old Lady (2006)...

2012年夏季奥林匹克运动会乌干达代表團乌干达国旗IOC編碼UGANOC烏干達奧林匹克委員會網站nocuganda.org(英文)2012年夏季奥林匹克运动会(倫敦)2012年7月27日至8月12日運動員16參賽項目4个大项旗手Ganzi Mugula(開幕禮)Ganzi Mugula(閉幕禮)獎牌榜 金牌 銀牌 銅牌 總計 1 0 0 1 历届奥林匹克运动会参赛记录(总结)夏季奥林匹克运动会195619601964196819721976198019841988199219962000200420082012201...

 

2012 American filmIndigo ChildrenDirected byEric ChaneyWritten byEric ChaneyProduced byEric ChaneyStarringRobert Olsen[1][2]Isabelle McNallyChristine DonlonCinematographyJay HuffordEdited byEric ChaneyMusic byJesse Lee HerdmaRelease dates October 6, 2012 (2012-10-06) (Gotham Screen International Film Festival) January 17, 2014 (2014-01-17) (United States) Running time75 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglish Indigo Children is a 2012 A...

 

The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints in CaliforniaThe Los Angeles California TempleAreaNA WestMembers728,995 (2022)[1]Stakes146Wards1,001Branches133Total Congregations1,134Missions15Temples7 Operating2 Under Construction3 Announced12 TotalFamily History Centers228[2] The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints in California refers to the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS Church) and its members in California. California has the 2nd most members of...

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Iron Man magazine – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2017) (Learn how and when to remove this template message) Iron ManCategoriesFitnessFrequencyMonthlyFounderPeary Rader and Mabel RaderFounded1936CompanyIron Man PublishingCountryUnite...

 

Government medical college located in Kishoreganj District, Bangladesh Shaheed Syed Nazrul Islam Medical Collegeশহীদ সৈয়দ নজরুল ইসলাম মেডিকেল কলেজLogo of Shahid Syed Nazrul Islam Medical CollegeTypePublic medical schoolEstablished2011 (2011)Academic affiliationUniversity of DhakaPrincipalDr. Md Nazrul IslamAcademic staff20Students260LocationKishoreganj, Bangladesh24°45′42″N 90°23′57″E / 24.7617°N 90.3...

 

American true crime magazine True DetectiveCover of the October 1961 issue of True DetectiveCategoriesCrime storiesPublisherMacfadden Publications (1924–1971)Rees Communications (1971–1995)Globe Communications (1995)FounderBernarr MacfaddenFounded1924LanguageEnglishISSN0041-350X True Detective (originally True Detective Mysteries) was an American true crime magazine published from 1924 to 1995. It initiated the true crime magazine genre, and during its peak from the 1940s to the early 196...

Svizzera ai IX Giochi olimpici invernaliInnsbruck 1964 Codice CIO SUI Comitato nazionale SOA Atleti partecipanti 72 in 10 discipline Di cui uomini/donne 60 - 12 Portabandiera Hans Ammann Medagliere Posizione - 0 0 0 0 Cronologia olimpica (sommario) Giochi olimpici estivi 1896 · 1900 · 1904 · 1908 · 1912 · 1920 · 1924 · 1928 · 1932 · 1936 · 1948 · 1952 · 1956 · 1960 · 1964 · 1968 ...

 

الباستيلBastille (بالفرنسية) معلومات عامةالتقسيم الإداري الدائرة الرابعة في باريس — الدائرة الحادية عشرة في باريس — الدائرة الثانية عشرة في باريس[1] البلد  فرنسا[1] شبكة المواصلات مترو باريس المالك RATP الإدارة RATP الخطوط الخط 1 لمترو باريسالخط 5 لمترو باريسالخط 8 لمترو...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!