St. Regis Hotels & Resorts adalah jaringan hotel mewah asal Amerika Serikat yang saat ini dapat ditemukan di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1998 oleh Starwood, jaringan ini mencakup hotel-hotel mewah mereka yang terinspirasi oleh The St. Regis New York, sebuah hotel bersejarah di Kota New York yang sudah ada sejak tahun 1904. Pasca akuisisi Marriott International atas Starwood, St. Regis disandingkan dengan The Ritz-Carlton Hotel Company sebagai merek termewah Marriott. Per tahun 2024, terdapat 63 hotel Marriott yang mengibarkan bendera St. Regis.[1]
Sejarah St. Regis dapat ditelusuri hingga tahun 1904, ketika The St. Regis New York dibuka untuk umum. Didirikan oleh John Jacob Astor IV, hotel bergaya Beaux-Arts tersebut mendapatkan pamor sebagai salah satu hotel termewah di Kota New York, seperti halnya dengan Waldorf Astoria yang juga dimiliki oleh Astor. Setelah Astor meninggal dalam tragedi tenggelamnya RMS Titanic, putranya, Vincent, mewarisi kepemilikan hotel hingga kematiannya pada tahun 1959. Sheraton membeli hotel pada tahun 1966 dan menamainya St. Regis-Sheraton. Hotel ditutup untuk renovasi pada tahun 1988, sebelum dibuka kembali 3 tahun kemudian dengan nama lamanya. Beberapa bulan kemudian, Sheraton meluncurkan merek The Luxury Collection untuk hotel-hotel mewah beridentitas unik, dengan The St. Regis New York sebagai pelopornya.[2][3]
Pasca pembelian Starwood atas Sheraton pada tahun 1997, mereka memutuskan untuk meluncurkan hotel mewah yang terinspirasi oleh The St. Regis New York. Setahun berikutnya, Starwood membuka hotel kedua di bawah merek St. Regis, The St. Regis Aspen Resort di Aspen. Merek ini terus dikembangkan dan, per tahun 2010-an, sudah menyebar ke seluruh dunia.[4] Sebagai pencerminan inspirasi mereka, hotel-hotel St. Regis menyediakan beberapa fasilitas dan tradisi unik yang ada di The St. Regis New York. Salah satu contoh adalah evening ritual (ritual malam) di mana tamu dapat bercengkerama setelah menonton pertunjukan pembukaan sampanye dengan sabel. Contoh lain adalah penyediaan variasi unik minuman Bloody Mary sebagai bentuk penghormatan terhadap The St. Regis New York, di mana minuman tersebut konon diciptakan.[5]
Pada tahun 2016, Marriott International membeli Starwood, sehingga St. Regis sekarang berada di bawah naungan Marriott.[5] Merek tersebut diposisikan sebagai "Classic Luxury", bersama dengan merek-merek JW Marriott dan The Ritz-Carlton.[6]
Per tahun 2025, Marriott International mengelola 64 hotel dengan merek St. Regis, terdiri atas 12 hotel di Amerika Utara, 6 hotel di Amerika Latin dan Karibia, 6 hotel di Eropa, 14 hotel di Afrika dan Timur Tengah, dan 26 hotel di Asia-Pasifik.