Bahasa Inggris adalah bahasa resmi de facto karena penggunaannya yang luas. New Zealand Government (21 Desember 2007). International Covenant on Civil and Political Rights Fifth Periodic Report of the Government of New Zealand(PDF) (Laporan). hlm. 89. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 24 Januari 2015. Diakses tanggal 18 November 2015. In addition to the Māori language, New Zealand Sign Language is also an official language of New Zealand. The New Zealand Sign Language Act 2006 permits the use of NZSL in legal proceedings, facilitates competency standards for its interpretation and guides government departments in its promotion and use. English, the medium for teaching and learning in most schools, is a de facto official language by virtue of its widespread use. For these reasons, these three languages have special mention in the New Zealand Curriculum.
Angka etnis menambah lebih dari 100% karena orang dapat memilih lebih dari satu kelompok etnis.
Proporsi area Selandia Baru (tidak termasuk muara) yang ditutupi oleh sungai, danau, dan kolam, berdasarkan angka-angka dari Basis Data Penutupan Tanah Selandia Baru "The New Zealand Land Cover Database". New Zealand Land Cover Database 2. Ministry for the Environment. 1 Juli 2009. Diakses tanggal 26 April 2011.</ref> adalah (357526 + 81936) / (26821559 – 92499–26033 – 19216) = 1.6%. Jika muara air terbuka, hutan bakau, dan vegetasi salin herba ikut dihitung, angkanya menjadi 2,2%.
Selama masa terisolirnya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah suatu keanekaragaman hayati yang berbeda, baik itu tumbuhan maupun hewan. Yang paling terkenal adalah sejumlah besar spesies burung yang unik, banyak di antaranya punah setelah tibanya manusia, dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian besarnya ditutupi hutan. Topografi negara yang bervariasi, dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah, dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.
Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi, dan membangun kebudayaan Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontak telah memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad ke-19, yang mengarah pada Peperangan Senapan antarsuku. Pada tahun 1840 Britania, dan Māori menandatangani Perjanjian Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai jajahan Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam, dan berbagai konflik mengarah pada Peperangan Selandia Baru, yang berakibat pada diambilalihnya tanah Māori di tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi diikuti oleh beberapa periode reformasi politik, dengan diberikannya hak bersuara kepada perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan sebuah negara kesejahteraan dikembangkan sejak dasawarsa 1930-an. Setelah Perang Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia, dan Amerika Serikat di dalam perjanjian keamanan ANZUS, meskipun Amerika Serikat, hingga tahun 2010, membekukan perjanjian itu setelah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah bagian dari kerja sama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Perjanjian UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas Ekonomi Eropa. Negara ini kemudian menjalani perubahan ekonomi besar pada dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi ekonomi perdagangan bebas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia Baru telah didiversifikasi secara luas sejak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.
Mayoritas penduduk Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa; pribumi Māori adalah minoritas terbesar, diikuti oleh orang Asia, dan orang Polinesia non-Māori. Bahasa Inggris, bahasa Māori, dan bahasa isyarat Selandia Baru adalah bahasa-bahasa resmi, dengan bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian besar budaya Selandia Baru diturunkan dari Māori, dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-mula didominasi oleh pemandangan alam, dan juga potret Māori yang lebih minim kadarnya. Sebuah kebangkitan baru budaya Māori telah menyebabkan seni-seni tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah menjadi lebih terkemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori, dan Barat untuk menghasilkan bentuk seni yang unik. Budaya negara ini juga telah diperluas melalui globalisasi, dan telah menaikkan angka imigrasi dari Kepulauan Pasifik, dan Asia. Pelataran alam Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang bagi penikmat keadaan luar rumah, dan telah menyediakan latar belakang bagi sejumlah film berbiaya besar.
Aotearoa (sering kali diterjemahkan sebagai "tanah berawan putih panjang")[7] adalah nama Māori untuk Selandia Baru, dan juga digunakan dalam Bahasa Inggris Selandia Baru. Tidak diketahui apakah Māori punya nama untuk seluruh wilayah negara ini sebelum tibanya orang Eropa, jelas bahwa pada mulanya Aotearoa hanya merujuk Pulau Utara.[8]Abel Tasman melihat Selandia Baru pada tahun 1642, dan menyebutnya Staten Landt, dengan anggapan bahwa wilayah ini terhubung dengan daratan besar yang bernama sama di ujung selatan Amerika Selatan.[9] Pada tahun 1645 para kartografer Belanda mengubah namanya menjadi Nova Zeelandia, diambil dari nama salah satu provinsi Belanda, Zeeland.[10][11] Penjelajah asal Britania James Cook kemudian menginggriskan nama tersebut menjadi "New Zealand", atau Selandia Baru dalam bahasa Indonesia.[n 1]
Māori punya beberapa nama tradisional untuk dua pulau besar, termasuk Te Ika-a-Māui (ikan Māui) untuk Pulau Utara, dan Te Wai Pounamu (perairan batu hijau) atau Te Waka o Aoraki (kano Aoraki) untuk Pulau Selatan.[12] Peta-peta dini Eropa menamai pulau-pulau Utara (Pulau Utara), Tengah (Pulau Selatan), dan Selatan (Pulau Stewart / Rakiura).[13] Peta-peta dari tahun 1830 mulai menggunakan Utara, dan Selatan untuk membedakan dua pulau terbesar, dan mulai tahun 1907 penyebutan ini mulai menjadi kaidah yang diterima luas.[14]Badan Geografi Selandia Baru pada tahun 2009 menemukan bahwa nama-nama Pulau Utara, dan Pulau Selatan tidak pernah diformalkan, tetapi sekarang perencanaan ke arah sana mulai dilakukan.[15] Badan ini juga memperhatikan nama-nama Māori yang sesuai,[16] dengan Te Ika-a-Māui dan Te Wai Pounamu sebagai dua pilihan yang paling mungkin menurut kepala Komisi Bahasa Māori.[17]
Selandia Baru adalah salah satu daratan utama terakhir yang dimukimi manusia. Penanggalan radiokarbon, bukti dari penggundulan hutan[19] dan keanekaragaman DNA mitokondria di dalam populasi Māori[20] menduga Selandia Baru pertama didiami oleh orang Polinesia Timur antara tahun 1250 sampai 1300,[12][21] menyimpulkan sederetan perjalanan panjang melalui kepulauan Pasifik selatan.[22] Selama berabad-abad kemudian para pemukim ini mengembangkan budaya yang berbeda yang dikenal sebagai Māori. Populasi terbagi dua menjadi iwi (suku) dan hapū (sub-suku) yang akan bekerja sama, bersaing, dan kadang-kadang saling berperang. Pada beberapa periode, sekelompok Māori bermigrasi ke Kepulauan Chatham (yang mereka sebut Rēkohu), di mana mereka mengembangkan budaya Moriori yang berbeda.[23][24] Populasi Moriori berkurang drastis antara tahun 1835 sampai 1862, terutama disebabkan oleh penyerangan, dan perbudakan oleh Māori, meskipun penyakit-penyakit yang dibawaserta orang Eropa juga ikut berperan. Pada tahun 1862 hanya 101 jiwa yang selamat, dan yang terakhir dikenal berdarah Moriori sepenuhnya meninggal pada tahun 1933.[25]
Orang Eropa pertama yang diketahui mencapai Selandia Baru adalah penjelajah Belanda, Abel Tasman dan para awak kapalnya pada tahun 1642.[26] Dalam sebuah pertemuan yang menegangkan, empat awak kapal terbunuh, dan paling sedikit seorang Māori terpukul oleh canister shot.[27] Orang Eropa tidak mengunjungi lagi Selandia Baru sampai tahun 1769 ketika penjelajah Britania, James Cook, memetakan hampir semua pesisirnya.[26] Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapalpemburu paus, pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa, dan Amerika Utara. Mereka menjual makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk memperoleh damar, artefak, air, dan jasa seks.[28]Kentang dan senapan lontak yang diperkenalkan telah mengubah pertanian, dan peperangan Māori. Kentang menyediakan surplus makanan yang andal, yang memungkinkan kampanye militer lebih panjang, dan berkelanjutan.[29]Perang senapan antar-suku telah mencapai 600 pertempuran antara tahun 1801 sampai 1840, dan telah menewaskan 30.000–40.000 Māori.[30] Sejak awal abad ke-19, misionaris Kristen mulai menetap di Selandia Baru, dan berjaya mengubah keyakinan sebagian besar populasi Māori.[31] Populasi Māori berkurang hingga menjadi 40 persen dari keadaan sebelum pertemuan dengan orang Eropa pada abad ke-19; penyakit-penyakit yang dibawaserta oleh orang Eropa telah menjadi faktor utama.[32]
Pemerintah Britania mengangkat James Busby sebagai Residen Britania untuk Selandia Baru pada tahun 1832[33] dan pada tahun 1835, setelah pengumuman rencana permukiman orang Prancis oleh Charles de Thierry, Persekutuan Suku-Suku di Selandia Baru secara samar-samar mengirimkan Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru kepada Raja William IV dari United Kingdom untuk meminta perlindungan.[33] Kerusuhan yang tengah terjadi, dan kedudukan hukum Deklarasi Kemerdekaan yang diragukan telah mendorong Kementerian Kolonial mengirimkan Kapten William Hobson untuk mendaku kedaulatan bagi Mahkota Britania, dan merundingkan sebuah perjanjian dengan Māori.[34]Perjanjian Waitangi kali pertama ditandatangani di Bay of Islands pada tanggal 6 Februari 1840.[35] Sebagai respons terhadap upaya Perusahaan Selandia Baru yang berjalan komersial untuk mendirikan permukiman mandiri di Wellington[36] dan para pemukim Prancis yang "membeli" tanah di Akaroa,[37] Hobson mendeklarasikan kedaulatan Britania ke atas semua wilayah Selandia Baru pada tanggal 21 Mei 1840, meskipun salinan-salinan Perjanjian masih beredar.[38] Dengan ditandatanganinya Perjanjian, dan deklatasi kedaulatan, banyaknya imigran, khususnya dari United Kingdom, mulai bertambah.[39]
Selandia Baru, mulanya bagian dari koloni New South Wales, menjadi koloni mahkota terpisah pada tahun 1841.[40] Koloni ini memperoleh pemerintahan representatif pada tahun 1852 dan Parlemen Pertama pada tahun 1854.[41] Pada tahun 1856 koloni ini secara efektif memerintah-sendiri, memikul tanggung jawab terhadap semua urusan domestik selain dari kebijakan asli. (Kendali atas kebijakan asli diberikan pada pertengahan dasawarsa 1860-an.)[41] Setelah memperhatikan bahwa Pulau Selatan boleh jadi membentuk koloni terpisah, perdana menteri Alfred Domett mengeluarkan resolusi untuk memindahkan ibu kota dari Auckland ke sebuah lokalitas di dekat Selat Cook.[42] Wellington dipilih atas pertimbangan pelabuhannya, dan lokasinya yang berada di tengah, dengan parlemen yang secara resmi berkedudukan di sana untuk kali pertama pada tahun 1865. Karena jumlah imigran bertambah, konflik atas lahan telah memicu Perang Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an, dan 1870-an, yang berujung pada bergantinya sebagian besar kepemilikan tanah Māori.[43] Pada tahun 1893 negara ini menjadi yang pertama di dunia yang memberikan semua hak perempuan untuk memilih[44] dan pada tahun 1894 merintis adopsi sengketa wajib antara buruh dan uni.[45]
Pada tahun 1907, atas permintaan Parlemen Selandia Baru, Raja Edward VII memproklamasikan Selandia Baru sebagai sebuah dominion di lingkungan Imperium Britania, yang mencerminkan statusnya sebagai satuan politik yang memerintah-secara-mandiri. Pada tahun 1947 negara ini mengadopsi Statuta Westminster, yang menegaskan bahwa Parlemen Britania tidak dapat lagi menyusun perundang-undangan untuk Selandia Baru tanpa persetujuan Selandia Baru.[41] Selandia Baru terlibat dalam urusan-urusan dunia, berjuang bersama-sama pihak Imperium Britania di dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II[46] dan ikut menderita sepanjang Depresi Besar.[47] Depresi ini ikut menjadi penyebab bagi terpilihnya pemerintah buruh pertama dan didirikannya negara kesejahteraan yang menyeluruh, dan ekonomi proteksionis.[48] Selandia Baru mengalami kesejahteraan yang membaik setelah Perang Dunia II[49] dan Māori mulai meninggalkan kehidupan perdesaan tradisional mereka, dan berpindah ke kota-kota untuk mendapatkan pekerjaan.[50] Sebuah gerakan protes Māori merebak, yang mengkritisi Erosentrisme dan berjuang demi pengakuan yang lebih besar atas budaya Māori dan Perjanjian Waitangi.[51] Pada tahun 1975, sebuah Tribunal Waitangi dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran terhadap Perjanjian Waitangi, dan tribunal ini dibolehkan untuk menyelidiki keluhan-keluhan sejarah pada tahun 1985.[35] Pemerintah telah merundingkan berbagai ganti rugi, dan keberatan ini dengan banyak iwi, meskipun pendakuan Māori atas tepi pantai, dan dasar laut terbukti kontroversial pada dasawarsa 2000-an.
Selandia Baru memiliki panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke selatan) dan memiliki lebar maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke timur,[56] dengan garis pantai sepanjang kira-kira 15.134 kilometer[57] dan total luas daratan seluas 268.021 kilometer persegi[58] Karena pulau-pulau luarnya yang terpisah jauh, dan garis pantainya yang panjang, negara ini memiliki sumber daya kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya.[59]
Pulau Selatan adalah pulau yang terbesar di Selandia Baru, dan terbagi membujur oleh Alpen Selatan di tengah-tengahnya.[60] Terdapat 18 puncak gunung yang lebih tinggi dari 3.000 meter di atas permukaan laut, yang tertinggi adalah Gunung Cook/Aoraki setinggi 3.754 kilometer di atas permukaan laut.[61] Pegunungan Fiordland yang curam, dan fyord yang dalam adalah prasasti bagi proses glasiasi besar pada zaman es di tepi barat daya Pulau Selatan.[62] Pulau Utara tidak terlalu bergunung-gunung, tetapi ditandai oleh banyak gunung api.[63]Zona Vulkanik Taupo yang sangat aktif telah membentuk dataran tinggi vulkanik yang besar, yang diselingi oleh gunung tertinggi di Pulau Utara, Gunung Ruapehu (2.797 meter di atas permukaan laut). Dataran tinggi ini juga menjadi tempat bagi danau terbesar di negara ini, Danau Taupo,[64] yang terletak di kaldera salah satu supervolcano yang paling aktif di dunia.[65]
Selandia Baru beriklim lautan yang sedang dengan suhu rata-rata tahunan berkisar antara 10 °C di selatan sampai 16 °C di utara.[69]Maksima dan minima yang pernah dicatat adalah 42,4 °C di Rangiora, Canterbury dan −25,6 °C di Ranfurly, Otago.[70] Kondisi sangatlah bervariasi dari satu region ke region lainnya, dari yang sangat basah di Pesisir BaratPulau Selatan sampai yang hampir semi-gersang di Otago Tengah dan Cekungan Mackenzie di Pedalaman Canterbury, dan subtropis di Semenanjung Auckland Utara.[71] Di antara tujuh kota terbesar, Christchurch adalah yang paling kering, rata-rata hanya menerima 640 milimeter curah hujan per tahun, dan Auckland adalah yang paling basah, menerima hampir dua kali lipat yang diterima Christchurch.[72] Auckland, Wellington, dan Christchurch semuanya menerima rata-rata 2.000 jam paparan sinar matahari per tahun. Bagian selatan, dan barat-daya Pulau Selatan beriklim lebih sejuk, dan lebih berawan, dengan kira-kira 1.400–1.600 jam paparan sinar matahari per tahun; bagian utara, dan timur-laut Pulau Selatan adalah wilayah yang paling cerah di negara ini, dan menerima kira-kira 2.400–2.500 jam paparan sinar matahari per tahun.[73]
Keterpencilan geografis Selandia Baru selama 80 juta tahun[74] dan biogeografi pulau bertanggung jawab atas uniknya spesiesflora dan fauna negara ini. Mereka telah berevolusi dari kehidupan liar Gondwana atau beberapa organisme mampu memencar secara biologis dengan menerbangkan dirinya dari pantai ke pantai, berenang, atau terbawa oleh dinamika laut.[75] Kira-kira 82 persen tumbuhan berpembuluh asli Selandia Baru[n 2] adalah endemik, meliputi 1.944 spesies dari 65 genus dan satu famili tunggal.[76][78] Dua jenis hutan utama adalah hutan-hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun lebar dengan Podocarpaceae yang mengambang, atau oleh Nothofagus di wilayah beriklim lebih dingin.[79] Tipe vegetasi lainnya adalah padang rumput.[80]
Sebelum datangnya manusia, kira-kira 80 persen daratan Selandia Baru ditutupi oleh hutan, dengan hanya alpen tinggi, basah, tak-subur, dan daerah-daerah vulkanik tanpa pepohonan.[81] Penggundulan hutan besar-besaran di Selandia Baru terjadi setelah manusia tiba, dengan kira-kira separo hutan lenyap terbakar api setelah pendudukan oleh bangsa Polinesia.[82] Sebagian besar hutan yang tersisa juga menyusut setelah datangnya bangsa Eropa, karena terjadi pembalakan kayu atau pembukaan hutan untuk dijadikan lahan bagi perladangan pastoral, menyisakan hutan hanya 23 persen dari keseluruhan daratan.[83]
Hutan-hutan didominasi oleh aneka burung, dan sedikitnya mamalia pemangsa telah menjadi penyebab bagi beberapa spesies seperti kiwi, kakapo, dan takahē berevolusi menjadi burung yang tidak bisa terbang.[84] Kedatangan manusia, perubahan-perubahan yang berhubungan dengan habitat, dan diperkenalkannya tikus Polinesia, ferret, dan mamalia lainnya mengarah pada kepunahan banyak spesies burung, termasuk burung-burung besar seperti moa dan elang Haast.[85][86]
Hewan-hewan asli lainnya diwakili oleh reptil (tuatara, bengkarung, dan cicak),[87]kodok, laba-laba (katipo), serangga (weta), dan siput.[88][89] Beberapa, seperti burung wren, dan tuatara, adalah begitu unik, sehingga mereka disebut fosil hidup. Tiga spesies kelelawar (sejak kepunahannya) adalah tiga, dan hanya tiga tanda mamalia darat asli di Selandia Baru sampai tahun 2006 ketika ditemukannya tulang-tulang unik dari mamalia darat seukuran-tikus yang berumur paling muda 16 juta tahun.[90][91] Bagaimanapun, mamalia laut terdapat cukup banyak, dengan hampir setengah cetacea dunia (paus, lumba-lumba, dan porpoise) dan banyak pinniped dilaporkan terdapat di perairan Selandia Baru.[92] Ada banyak ragam burung laut di Selandia Baru, sepertiganya hanya ada di negara ini.[93] Ada lebih banyak spesies penguin yang ditemukan di Selandia Baru dibandingkan negara lain.[94]
Sejak datangnya manusia hampir setengah spesies vertebrata negara ini punah, termasuk paling sedikit 51 jenis burung, tiga jenis kodok, tiga jenis kadal, satu jenis ikan air tawar, empat jenis tumbuhan, dan satu jenis kelelawar.[85] Yang lainnya terancam punah atau jumlahnya menyusut drastis.[85] Bagaimanapun, para pelestari di Selandia Baru telah memelopori beberapa metode untuk membantu memulihkan kehidupan liar yang terancam, termasuk suaka pulau, pengendalian hama, translokasi kehidupan liar, penyelenggaraan panti, dan ecological restorasi pulau ekologis, dan kawasan-kawasan terpilih lainnya.[95][96][97][98] Menurut Indeks Kinerja Lingkungan tahun 2012, Selandia Baru dipandang sebagai "pewujud yang kuat" dalam hal perlindungan lingkungan, menempati peringkat ke-14 dari 132 negara yang dinilai.[99]
Parlemen Selandia Baru memegang kekuasaan legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur Jenderal) dan Dewan Perwakilan Rakyat.[107] Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan Legislatif, hingga dewan ini dihapuskan pada tahun 1950.[107] Kedudukan tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat, dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689 dan telah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.[107] Dewan Perwakilan Rakyat dipilih secara demokratis, dan Pemerintah dibentuk dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di dewan.[107] Jika tidak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas dapat dibentuk jika dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara kepercayaan dan kesediaan terjamin. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah saran dari Perdana Menteri, yang berdasarkan konvensi merupakan pemimpin parlemen koalisi atau partai yang memerintah.[108] Kabinet, yang terdiri dari para menteri, dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di dalam pemerintahan, dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan pemerintah yang signifikan.[109] Berdasarkan konvensi, para anggota kabinet terikat oleh tanggung jawab kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.[110]
Para hakim, dan pejabat peradilan diangkat secara non-politis, dan di bawah aturan yang ketat menyangkut masa jabatan untuk membantu memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah.[101] Secara teoretis, keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berdasarkan legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat membuat keputusan.[111]Dewan Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai tahun 2004, ketika ia digantikan oleh Mahkamah Agung Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,[112] meliputi Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.[101]
Hampir semua pemilihan umum parlemen antara tahun 1853 sampai tahun 1996 diselenggarakan di bawah sistem pemungutan suara first past the post (pemegang suara terbanyak adalah yang menjadi pemenang).[113] Pemilihan umum sejak tahun 1930 telah didominasi oleh dua partai politik, Partai Nasional dan Partai Buruh.[113] Sejak tahun 1996, sebuah bentuk representasi proporsional yang disebut representasi proporsional campuran (MMP) telah digunakan.[101] Di bawah sistem MMP setiap orang memiliki dua suara; satu untuk 70 kursi daerah pemilihan (termasuk 7 yang dicadangkan untuk Māori),[114] dan satu lagi untuk partai. Lima puluh kursi sisanya ditetapkan sehingga perwakilan di parlemen mencerminkan suara partai, meskipun sebuah partai harus memenangi satu kursi daerah pemilihan atau 5 persen dari keseluruhan suara partai sebelum partai itu memenuhi syarat untuk mendapatkan kursi ini.[115] Antara bulan Maret 2005, dan bulan Agustus 2006 Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di dunia di mana semua jabatan tertingginya (Kepala Negara, Gubernur Jenderal, Perdana Menteri, Ketua DPR dan Ketua Mahkamah Agung) semuanya dipegang oleh perempuan.[116]
Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil, dan diperintah dengan sangat baik di dunia.[117] Pada tahun 2011, negara ini menempati peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya[118] dan peringkat pertama dalam hal transparansi pemerintahan, dan paling tidak korup.[119] Selandia Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar 72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru berkata bahwa mereka percaya akan lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar 56%.[120]
Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional, dan bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.[121]Konferensi Imperial tahun 1923, dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk merundingkan perjanjian politiknya, di mana perjanjian perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya. Meskipun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam deklarasi perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Michael Savage, "Ke mana ia (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana ia (Britania) berdiri, di sanapun kami berdiri."[122]
Pada tahun 1951 United Kingdom semakin berfokus pada kepentingan-kepentingannya di Eropa,[123] sementara itu Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam perjanjian keamanan ANZUS.[124] Pengaruh Amerika Serikat terhadap Selandia Baru melemah setelah serangkaian protes mengenai Perang Vietnam,[125] penolakan Amerika Serikat untuk menegur Prancis setelah tenggelamnya kapal Rainbow Warrior,[126] ketidaksetujuan akan isu-isu lingkungan, dan pertanian, dan kebijakan zona bebas nuklir Selandia Baru.[127][128] Meskipun Amerika Serikat menangguhkan kewajibannya terhadap ANZUS, perjanjian ini masih berpengaruh bagi Selandia Baru, dan Australia, yang kebijakan luar negerinya mengikuti tren sejarah yang serupa.[129] Hubungan politis yang dekat masih dipelihara kedua-dua negara ini, dengan sebuah perjanjian perdagangan bebas (Closer Economic Relations) dan peraturan kunjungan yang membolehkan warga kedua-dua negara ini berkunjung, menetap, dan bekerja di Australia maupun Selandia Baru tanpa batasan.[130] Kini lebih dari 500.000 warga Selandia Baru menetap di Australia, dan sebaliknya 65.000 warga Australia menetap di Selandia Baru.[130]
Selandia Baru memiliki keujudan yang kuat di antara negara-negara di Kepulauan Pasifik. Sebuah proporsi bantuan yang besar dari Selandia Baru mengalir ke negara-negara ini, dan banyak orang Pasifik yang bermigrasi ke Selandia Baru untuk mendapatkan pekerjaan.[131] Migrasi permanen diatur dalam Skema Kuota Samoa tahun 1970 dab Kategori Akses Pasifik tahun 2002, yang membolehkan sampai 1.100 jiwa berkebangsaan Samoa, dan sampai 750 jiwa warga Kepulauan Pasifik lainnya yang boleh menjadi warga permanen Selandia Baru tiap tahunnya. Sebuah skema pekerja musiman untuk migrasi sementara telah diperkenalkan pada tahun 2007, dan pada tahun 2009 kira-kira 8.000 warga Kepulauan Pasifik bekerja di bawah peraturan ini.[132] Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum Regional ASEAN (termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur).[130] Selandia Baru adalah juga anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa,[133]Negara-Negara Persemakmuran,[134]OECD,[135] dan Five Powers Defence Arrangements.[136]
Angkatan Pertahanan Selandia Baru memiliki tiga cabang: Angkatan Laut Selandia Baru, Angkatan Darat Selandia Baru, dan Angkatan Udara Selandia Baru.[137] Keperluan pertahanan nasional Selandia Baru adalah sederhana, karena kecilnya kemungkinan untuk diserang secara langsung,[138] meskipun Selandia Baru memiliki keujudan global. Negara ini ikut berjuang dalam dua perang dunia, dengan kampanye yang terkenal di Gallipoli, Kreta,[139]El Alamein,[140] dan Cassino.[141] Kampanye Gallipoli memainkan babak yang penting dalam memelihara identitas nasional Selandia Baru[142][143] dan memperkuat tradisi ANZAC bersama-sama Australia.[144] Menurut Mary Edmond-Paul, "Perang Dunia I telah meninggalkan bekas luka pada masyarakat Selandia Baru, dengan hampir 18.500 jiwa yang tewas sebagai akibat perang, lebih dari 41.000 terluka, dan yang lainnya mengalami guncangan emosi, di luar pasukan tempur yang ditempatkan di seberang lautan sebanyak 103.000, sementara keseluruhan populasi hanya sejuta jiwa atau sedikit lebih banyak dari itu."[145] Selandia Baru juga memainkan peran kunci dalam Pertempuran Sungai Plate[146] dan kampanye udara dalam Pertempuran Britania.[147][148] Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat memiliki lebih dari 400.000 personel militer yang ditempatkan di Selandia Baru.[149]
Selandia Baru menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Komitmen untuk Pembangunan tahun 2011 dari Pusat untuk Pembangunan Global, yang memeringkat negara-negara paling maju di dunia dalam dedikasinya untuk kebijakan-kebijakan yang menguntungkan negara-negara miskin.[153] Selandia baru dipandang sebagai negara paling damai kedua di dunia menurut Indeks Kedamaian Global pada tahun 2012.[154]
Pendatang dini dari Eropa membagi-bagi Selandia Baru ke dalam beberapa provinsi, yang menikmati taraf otonomi tinggi.[155] Karena adanya tekanan keuangan, dan keinginan untuk mengkonsolidasi rel kereta api, pendidikan, penjualan tanah, dan kebijakan-kebijakan lainnya, pemerintah kemudian mensentralisasi provinsi-provinsi ini dengan menghapuskannya pada tahun 1876.[156] Hasilnya, Selandia Baru kini tidak memiliki entitas subnasional yang terpisah-pisah. Keberadaan provinsi-provinsi ini masih membekas, dan dikenang dalam hari ulang tahun provinsi[157] dan persaingan keolahragaan.[158]
Sejak tahun 1876, berbagai dewan telah memerintah daerah-daerah lokal di bawah legislasi yang ditentukan oleh pemerintah pusat.[155][159] Pada tahun 1989, pemerintah menata ulang pemerintahan daerah ke dalam struktur dua-jenjang, yakni dewan regional dan otoritas teritorial.[160]249 munisipalitas[160] yang wujud pada tahun 1975 kini telah dikonsolidasi menjadi 67 otoritas teritorial, dan 11 dewan regional.[161] Peran dewan regional adalah untuk mengatur "lingkungan alami dengan penekanan khusus berdasarkan pengelolaan sumber daya alam",[160] sementara otoritas teritorial bertanggung jawab untuk mengurus persampahan, dan limbah, air, jalan lokal, perizinan bangunan, dan urusan-urusan lokal lainnya.[162] Lima dari dewan teritorial yang ada adalah berupa otoritas kesatuan dan juga bertindak sebagai dewan regional.[163] Otoritas teritorial terdiri dari 13 dewan kota, 53 dewan distrik, dan Dewan Kepulauan Chatham. Meskipun secara resmi Dewan Kepulauan Chatham bukan merupakan otoritas kesatuan, dewan ini memikul banyak fungsi yang biasa dimiliki sebuah dewan distrik.[164]
Alam Selandia Baru adalah salah satu dari 16 alam di dalam persemakmuran[165][166] dan terdiri dari Selandia Baru, Tokelau, Dependensi Ross, Kepulauan Cook, dan Niue.[166] Kepulauan Cook, dan Niue adalah negara-negara yang berpemerintahan-mandiri di dalam asosiasi bebas bersama Selandia Baru.[167][168] Parlemen Selandia Baru tidak dapat mengesahkan legislasi untuk negara-negara ini, tetapi dengan persetujuan negara tersebut Selandia Baru dapat bertindak untuk urusan luar negeri, dan pertahanan. Tokelau adalah teritorial yang tidak berpemerintahan-mandiri yang menggunakan bendera, dan lagu kebangsaan Selandia Baru, tetapi dikelola oleh suatu dewan yang terdiri dari tiga orang tetua (masing-masing satu dari tiap-tiap atol Tokelau).[169][170]Dependensi Ross adalah pendakuan teritorial Selandia Baru di Antartika, di mana dependensi ini mengoperasikan fasilitas penelitian Basis Scott.[171] Undang-undang kewarganegaraan Selandia Baru memperlakukan semua bagian alam Selandia Baru dengan setara, sehingga sebagian besar orang yang dilahirkan di Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Tokelau, dan Dependensi Ross sebelum tahun 2006 merupakan warga negara Selandia Baru. Persyaratan tambahan berlaku untuk mereka yang lahir pada tahun 2006 atau lebih terkemudian.[172]
Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.
Berdasarkan sejarahnya, industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar, pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli.[181] Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging, dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru.[182] Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya, dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia, dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an, dan 1960-an.[183] Pada tahun 1973 pasar ekspor Selandia Baru mengalami penurunan ketika Britania Raya menggabungi Komunitas Eropa[184] dan faktor-faktor pemberat lainnya, seperti krisis minyak 1973 dan krisis energi 1979, mengarah pada melesunya ekonomi Selandia Baru.[185] Standar kehidupan di Selandia Baru mengalami kejatuhan menjadi di bawah Australia, dan Eropa Barat, dan pada tahun 1982 Selandia Baru memiliki pendapatan per kapita yang paling rendah di antara negara-negara maju yang disurvey oleh Bank Dunia.[186] Sejak tahun 1984, pemerintah-pemerintah penerus di Selandia Baru berurusan dengan restrukturisasi ekonomi makro (yang pada mulanya dikenal sebagai Rogernomics dan kemudian berubah menjadi Ruthanasia), secara cepat mengubah Selandia Baru dari ekonomi yang sangat proteksionistis menjadi ekonomi pasar bebas yang sangat liberal.[187][188]
Angka pengangguran mengalami puncaknya di atas 10 persen pada tahun 1991, dan 1992,[189] setelah malapetaka pasar saham 1987, tetapi sebenarnya jatuh ke angka terendah sebesar 3,4 persen pada tahun 2007 (peringkat ke-5 dari 27 negara OECD yang dibandingkan).[190] Bagaimanapun, krisis finansial global yang berdampak besar bagi Selandia Baru, dengan penyusutan PDB selama lima triwulan berturut-turut, resesi terpanjang dalam 30 tahun terakhir,[191][192] dan angka pengangguran naik kembali menjadi 7% pada akhir tahun 2009.[193] Pada bulan Mei 2012, laju pengangguran umum adalah pada kisaran 6,7%; sedangkan laju pengangguran untuk mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun adalah sebesar 13,6%.[194] Selandia Baru mengalami serangkaian "emigrasi sumber daya kecerdasan" sejak dasawarsa 1970-an[195] yang masih berlanjut hingga kini.[196] Hampir seperempat pekerja sangat terampil memilih hidup di seberang lautan, terutama di Australia, dan Britania, menempati proporsi tertinggi di antara negara-negara maju.[197] Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi "imigrasi sumber daya kecerdasan" yang membawa para profesional terdidik dari negara-negara Eropa, dan negara-negara berkembang.[198][199]
Perdagangan
Selandia Baru sangat bergantung kepada perdagangan internasional,[200] khususnya hasil-hasil pertanian.[201] Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya,[57] membuat Selandia Baru rentan terhadap harga-harga komoditas internasional, dan resesi global. Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, yang menyumbang setengah ekspor negara ini.[202] Mitra ekspor utamanya adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya.[57] Pada tanggal 7 April 2008, Selandia Baru, dan Cina menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Selandia Baru-Cina, perjanjian pertama yang ditandatangani Cina dengan negara maju.[203][204] Sektor jasa adalah sektor terbesar dalam ekonomi negara ini, diikuti oleh manufaktur, dan konstruksi, dan kemudian perkebunan, dan ekstraksi bahan mentah.[57]Pariwisata memainkan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0 miliar bagi keseluruhan PDB Selandia Baru, dan mendukung 9,6 persen seluruh tenaga kerja pada tahun 2010.[205] International visitors to New Zealand increased by 3.1 percent in the year to October 2010[206] dan diharapkan mengalami kenaikan pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.[205]
Wol pernah menjadi ekspor pertanian utama Selandia Baru pada akhir abad ke-19.[181] Bahkan pada dasawarsa 1960-an, ia memasok lebih dari sepertiga total perolehan ekspor,[181] tetapi sejak saat itu harganya terus menurun dibandingkan komoditas-komoditas lainnya[207] dan wol tidak lagi menguntungkan bagi banyak petani.[208] Sebaliknya, hasil peternakan, dan susu meningkat, dengan banyaknya sapi perah bertambah menjadi dua kali lipat antara tahun 1990 sampai 2007,[209] menjadi penyumbang terbesar ekspor Selandia Baru.[210] Sejak tahun itu sampai bulan Juni 2009, hasil susu mencapai 21 persen (US$ 9,1 miliar) dari total ekspor,[211] dan perusahaan terbesar di negara ini, Fonterra, memegang kendali hampir sepertiga perdagangan susu internasional.[212] Ekspor pertanian lainnya pada tahun 2009 adalah daging sebesar 13,2 persen, wol sebesar 6,3 persen, buah-buahan sebesar 3,5 persen, dan perikanan sebesar 3,3 persen. Industri anggur Selandia Baru telah mengikuti tren serupa susu, banyaknya kebun anggur bertambah menjadi dua kali lipat pada periode yang sama,[213] mengambil alih ekspor wol untuk kali pertama pada tahun 2007.[214][215]
Infrastruktur
Pada tahun 2008, minyak, gas, dan batu bara memasok 69 persen energi Selandia Baru, dan 31 persen sisanya dihasilkan dari energi terbarukan, khususnya tenaga air dan panas bumi.[216] Jejaring transportasi di Selandia Baru meliputi 93.805 kilometer jalan, senilai 23 miliar dollar,[217] dan 4.128 kilometer jalur rel kereta api.[218] Mayoritas kota kecil, dan kota besar terhubung oleh angkutan bus, meskipun mobil pribadi adalah modus transportasi terbesar.[219]Kereta api di Selandia Baru diswastakan pada tahun 1993, kemudian dibeli kembali oleh pemerintah pada tahun 2004, dan kini masih menjadi badan usaha milik negara.[220] Kereta api beroperasi melintasi negara ini, meskipun sebagian besarnya mengangkut barang dibanding penumpang.[221] Sebagian besar pengunjung dari luar negeri tiba melalui jalur udara[222] dan Selandia Baru memiliki tujuh bandar udara internasional, meskipun sejak bulan Februari 2011 sampai sekarang hanya Bandar Udara Internasional Auckland dan Christchurch yang berhubungan langsung dengan negara lain selain daripada Australia maupun Fiji.[223]Kantor Pos Selandia Baru memonopoli telekomunikasi sampai tahun 1989 ketika Telecom New Zealand didirikan, mulanya sebagai badan usaha milik negara, dan kemudian diswastakan pada tahun 1990.[224] Telecom masih memiliki mayoritas infrastruktur telekomunikasi, tetapi persaingan dari penyedia lainnya bertambah hebat.[225]Uni Telekomunikasi InternasionalPBB menempatkan Selandia Baru pada peringkat ke-12 dalam pembangunan infrastruktur informasi, dan komunikasi, naik empat tingkat antara tahun 2008 sampai 2010.[226]
Selandia Baru memiliki populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar 1996, dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan Pasifik (6,5%).
Kristen adalah agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma, dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon. Gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru memiliki banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus, agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang sebagian besar adalah pendatang baru, dan pengungsi.
Populasi Selandia Baru kira-kira sejumlah 4,4 juta jiwa.[227] Selandia Baru adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi tinggal di 16 kawasan perkotaan utama, dan 53 persen tinggal di empat kota terbesar Auckland, Christchurch, Wellington, dan Hamilton.[228] Kota-kota di Selandia Baru pada umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional. Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survei Kualitas Hidup versi Mercer.[229]
Angka harapan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008 adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki.[230] Angka harapan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi 85 tahun pada tahun 2050, dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami penurunan.[231]Tingkat kesuburan total Selandia Baru adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya, negara ini memiliki populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling terindustrialisasi, dengan 20 persen penduduk Selandia Baru berumur 14 tahun atau lebih muda.[232] Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir mencapai 5,3 juta jiwa, umur median berubah dari 36 tahun menjadi 43 tahun, dan persentase orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berubah dari 18 persen menjadi 29 persen.[231]
Menurut sensus tahun 2006; 67,6 persen penduduk diketahui sebagai keturunan Eropa, dan 14,6 persen sebagai Māori.[233] Kelompok etnik utama lainnya adalah bangsa Asia (9,2 persen) dan bangsa Pasifik (6,9 persen), sedangkan 11,1 persen mengaku hanya sebagai "Orang Selandia Baru" (atau serupa dengan itu) dan 1 persen mengaku beretnis lain.[234][n 4] Ini bertentangan dengan data tahun 1961, ketika sensus melaporkan bahwa populasi Selandia Baru pada saat itu 92 persen keturunan Eropa, dan 7 persen Māori, dengan minoritas Asia, dan Pasifik sebesar 1 persen.[236] Sedangkan demonim untuk warga Selandia Baru dalam bahasa Inggris adalah New Zealander, dan istilah kolokial "Kiwi" biasa digunakan oleh masyarakat internasional[237] dan penduduk setempat.[238] Kata pinjaman dari bahasa Māori, Pākehā biasanya merujuk pada warga Selandia Baru keturunan Eropa, meskipun beberapa pihak menolak sebutan ini,[239][240] dan beberapa orang Māori menggunakannya untuk merujuk semua warga Selandia Baru yang bukan dari kalangan Polinesia.[241]
Suku Māori adalah bangsa pertama yang mencapai Selandia Baru, diikuti oleh pendatang dini Eropa. Kolonisasi berikutnya, didominasi oleh pendatang dari Britania, Irlandia, dan Australia karena kebijakan yang ketat serupa dengan Kebijakan Australia Putih.[242] Terdapat juga imigran yang signifikan dari Belanda, asal Dalmatia,[243] imigrasi dari Italia, dan Jerman bersama-sama dengan imigrasi tak-langsung dari Eropa melalui Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.[244] Setelah Depresi Besar kebijakan-kebijakan diperlonggar, dan keanekaragaman migran semakin bertambah banyak. Pada tahun 2009–2010, sebuah target tahunan tentang persetujuan 45,000–50,000 penduduk tetap telah ditentukan oleh Badan Imigrasi Selandia Baru—lebih dari satu migran baru untuk setiap 100 penduduk Selandia Baru.[245] 23 persen populasi Selandia Baru dilahirkan di seberang lautan, sebagian besarnya menetap di kawasan Auckland.[246] Sementara itu, sebagian besarnya masih berasal dari Britania Raya, dan Irlandia (29 persen), imigrasi dari Asia Timur (sebagian besarnya Tiongkok Daratan, tetapi dengan jumlah yang substansial juga dari Korea, Taiwan, Jepang, dan Hong Kong) juga bertambah banyak dengan cepat.[247] Jumlah pelajar internasional yang berbiaya sendiri menaik tajam pada akhir dasawarsa 1990-an, dengan lebih dari 20.000 orang yang belajar dalam lembaga-lembaga pendidikan tinggi publik pada tahun 2002.[248]
Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan di Selandia Baru, dipertuturkan oleh 98 persen penduduk.[249] Bahasa Inggris Selandia Baru adalah serupa dengan Bahasa Inggris Australia, dan ada banyak penutur dari belahan utara bumi yang tidak mampu mengucapkan aksen ini.[250]. Perbedaan yang paling mencolok antara Bahasa Inggris dialek Selandia Baru, dan Bahasa Inggris dialek lainnya adalah pergeseran pada vokal depan pendek: suara i yang pendek (seperti pada kit) menjadi agak diketengahkan mendekati suara schwa (pepet) (contohnya a pada comma dan about); suara e pendek (seperti pada dress) berpindah ke arah suara i pendek; dan suara a pendek (seperti pada trap) bergeser ke arah e pendek.[251] Dengan demikian, pengucapan khas Selandia Baru untuk kata-kata bad, dead, fish, dan chips terdengar seperti bed, did, fush, dan chups bagi orang yang bukan dari Selandia Baru.
Setelah Perang Dunia II, Suku Māori coba dihalang-halangi menggunakan bahasa mereka sendiri (te reo Māori) di sekolah, dan tempat kerja, dan bahasa Maori hanya digunakan sebagai bahasa komunitas di beberapa daerah terpencil.[252] Bahasa Maori baru-baru ini mulai diberdayakan kembali,[253][254] dinyatakan sebagai salah satu bahasa resmi Selandia Baru pada tahun 1987,[255] dan dipertuturkan oleh 4,1 persen populasi.[249] Sekarang terdapat sekolah pendalaman bahasa Māori, dan dua saluran televisi berbahasa Maori, dua, dan hanya dua saluran televisi nasional yang sebagian besar jam siar utamanya disajikan dalam bahasa Māori.[256]Banyak tempat secara resmi dinamai ganda, nama Maori, dan nama Inggris beberapa tahun belakangan ini. Bahasa Samoa adalah salah satu bahasa lisan terpopuler di Selandia Baru (2,3 persen),[n 5] diikuti oleh bahasa Prancis, bahasa Hindi, bahasa Yue, dan bahasa Mandarin.[249][257][n 6]Bahasa Isyarat Selandia Baru digunakan oleh hampir 28.000 orang, dan dibuat sebagai bahasa resmi kedua di Selandia Baru pada tahun 2006.[258]
Pendidikan dasar, dan menengah diwajibkan bagi anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun, sebagian besarnya dimulai pada usia 5 tahun.[259] Pendidikan wajib ini memerlukan waktu selama 13 tahun, dan belajar di sekolah negeri adalah gratis. Selandia Baru memiliki angka melek huruf sebesar 99 persen,[57] dan lebih dari setengah populasi berumur 15 sampai 29 tahun menjalani pendidikan tinggi.[259][n 7] Terdapat lima jenis lembaga pendidikan tinggi yang dimiliki pemerintah: universitas, kolese pendidikan, politeknik, kolese spesialis, dan wānanga,[260] selain lembaga pelatihan swasta.[261] Dalam populasi dewasa; 14,2 persen bergelar sarjana atau lebih tinggi; 30,4 persen berkualifikasi sekunder (setara pendidikan menengah); dan 22,4 persen tidak berkualifikasi formal.[262]Program Penilaian Pelajar Internasional-nya OECD menempatkan sistem pendidikan Selandia Baru pada peringkat ke-7 terbaik di dunia, di mana para pelajar berkemampuan membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan yang sangat baik.[263]
Kristen adalah agama mayoritas di Selandia Baru, meskipun masyarakatnya termasuk yang paling sekuler di dunia.[264] Menurut Sensus tahun 2018, 48.5 persen populasi tidak beragama, sementara 37 persen lainnya mengaku beragama Kristen, dan kira-kira 5 persen menganut agama lain.[265][n 8] Denominasi Kristen terbesar yang ada di Selandia Baru adalah Anglikan, Katolik Roma, Presbiterian, dan Metodisme. Terdapat juga jumlah penganut Kristen yang signifikan yang mengaku sebagai pengikut aliran Pentakosta, Baptis, dan Mormon; serta gereja Ratana yang berbasis di Selandia Baru yang diikuti oleh banyak orang Māori. Menurut gambaran sensus, agama minoritas signifikan lainnya adalah Hindu, Buddha, dan Islam.[257][266]
Bangsa Māori kuno mengadaptasi budaya Polinesia timur yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan suatu lingkungan yang lebih luas, dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya secara langsung ataupun tidak langsung juga mengembangkan budaya sendiri yang berbeda. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau), sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira) yang kedudukannya memerlukan persetujuan komunitas.[268] Imigran Britania, dan Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru, dan juga memengaruhi kebudayaan Māori,[269][270] khususnya dengan diperkenalkannya Agama Kristen.[271] Bagaimanapun, Māori masih menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok kesukuan sebagai bagian penting dari identitas mereka, dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlaku di masyarakat Polinesia lainnya.[272] Yang lebih baru, Budaya Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya telah memengaruhi budaya Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika, festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di Auckland.
Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini telah membentuk citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih.[273] Kesantunan diharapkan, dan diberdayakan melalui "sindroma opium tinggi", di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas.[274] Pada masa itu Selandia Baru tidak dikenal sebagai negara intelek.[275] Sejak permulaan abad ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an budaya Māori ditekan oleh upaya asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania.[252] Pada dasawarsa 1960-an, ketika pendidikan tinggi, dan kawasan perkotaan meluas[276] budaya perkotaan mulai mendominasi.[277] Meskipun sebagian besar populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film, dan lawakan Selandia Baru bertemakan perdesaan.
Budaya Maori
Para Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu waktu sebelum 1300, meskipun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu masih menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau, dan mengembangkan budaya yang berbeda. Sejarah lisan Maori bercerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah air mitos di Polinesia tropis) di kano laut-akan besar (waka). Mitologi Māori adalah korpus khas dewa, dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh terkenal yang Rangi, dan Papa, Maui, dan Kupe. Pusat ke acara budaya banyak adalah marae, di mana keluarga, dan suku berkumpul untuk acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi. Māori sering menyebut diri mereka "tāngata whenua" (orang-orang dari tanah), menempatkan kepentingan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat, dan laut. hidup komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang kuat. Nilai-nilai yang berbeda, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan melalui seni tradisional, dan keterampilan seperti HAKA, ta moko, waiata, ukiran, tenun, dan poi. Konsep tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam budaya Māori, diterapkan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan. Eropa bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir abad 18, dan teknologi senjata, dan penyakit mereka memperkenalkan masyarakat stabil Māori. Setelah 1840, dan Perjanjian Waitangi, Māori kehilangan banyak tanah mereka, dan mana (prestise, dan otoritas), memasuki masa, dan numerik penurunan budaya. Namun populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir abad 19, dan kebangkitan budaya dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .
Budaya Orang Pakeha
Pākehā budaya (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa) terutama berasal dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada abad kesembilan belas. Meskipun recognisably berkaitan dengan budaya Inggris, ia selalu memiliki perbedaan jelas, dan ini telah meningkat waktu telah berlangsung. Hal-hal yang membedakan budaya Pākehā dari budaya Inggris termasuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme, anti-intelektualisme, dan gagasan bahwa kebanyakan orang dapat melakukan hal-hal yang paling jika mereka menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam budaya Pākehā adalah sub-budaya yang berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia, dan lainnya, serta subkultur non-berbagai etnis. Telah menyatakan bahwa Pākehā tidak benar-benar memiliki budaya, atau jika mereka melakukannya bukan merupakan salah satu yang berbeda. Sebagian dari masalah ini adalah bahwa budaya tinggi sering keliru untuk budaya secara umum, dan kurangnya pengakuan historis diberikan kepada seniman penulis Selandia Baru, dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya budaya. Sebaliknya, Pākehā budaya pop umumnya sangat terlihat, dan sering dihargai. Hal ini diamati dalam kepercayaan umum bahwa kiwiana, kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu ujian budaya yang menentukan. Lainnya berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' budaya di NZ adalah gejala istimewa putih, memungkinkan anggota kelompok yang dominan untuk melihat budaya mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kelompok anti-rasis tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat budaya mereka sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal, dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan aneh.
Sebagai bagian dari kebangkitan budaya Māori, seni tenun, dan kerajinan tangan tradisional kini dipraktikkan lebih luas, dan para seniman Māori semakin membanyak, dan semakin berpengaruh.[278] Sebagian besar ukiran Māori menampilkan gambar-gambar manusia, pada umumnya dengan tiga jari, dan tampak alami, detail kepala, atau kepala yang fantastis.[279] Pola-pola permukaan meliputi pilinan, bubungan, takukan, dan sisik ikan menghiasi sebagian besar ukiran.[280] Arsitektur unggulan Māori memuat bangunan-bangunan pertemuan yang diukir (wharenui), dihiasi dengan ukiran, dan ilustrasi simbolis. Bangunan-bangunan ini aslinya dirancang untuk dapat dibangun kembali, diubah, dan disesuaikan untuk keperluan yang berbeda-beda.[281]
Māori menghias kayu-kayu bangunan putih, kano, dan nisan menggunakan cat merah (campuran ochre merah, dan lemak hiu) dan hitam (terbuat dari jelaga) dan membuat lukisan burung, reptil, dan desain lain pada dinding gua.[282] Rajah-rajah Māori (moko) memuat jelaga berwarna yang dicampur dengan getah, digoreskan pada daging menggunakan pahat yang terbuat dari tulang.[283] Sejak ketibaan orang Eropa, lukisan, dan foto menjadi didominasi oleh pemandangan alam, aslinya bukan merupakan karya seni, melainkan gambaran Selandia Baru yang sebenarnya.[284] Foto-foto Māori juga lazim, di mana pelukis dini sering menggambarkan mereka sebagai "noble savage" (orang liar yang terhormat), kecantikan yang eksotik, atau pribumi yang bersahabat.[284] Keterpencilan negara ini telah memperlambat terterimanya pengaruh tren kesenian Eropa, dan memungkinkan seniman lokal mengembangkan gaya regionalisme sendiri yang berbeda.[285] Pada dasawarsa 1960-an, dan 1970-an ada banyak seniman yang memadukan teknik-teknik Māori, dan Barat, untuk menciptakan bentuk-bentuk seni yang unik.[286] Seni, dan kerajinan Selandia Baru secara bertahap telah menerima perhatian internasional, contohnya melalui pameran di Biennale di Venezia pada tahun 2001, dan pameran "Paradise Now" di New York pada tahun 2004.[278][287]
Jubah Māori terbuat dari serat lenan murni, dan bercorak segitiga, berlian, dan bentuk-bentuk geometri lainnya dengan warna hitam, merah, dan putih.[288]Batu hijau dijadikan anting-anting, dan kalung, dengan desain yang paling terkenal adalah hei-tiki, sebuah gambaran manusia yang diputarbalik, sedang duduk bersila dengan kepalanya miring ke samping.[289] Orang Eropa membawa etiket busana Inggris ke Selandia Baru, dan sampai dasawarsa 1950-an sebagian besar orang berdandan untuk acara-acara sosial.[290] Standar-standar sejak saat itu menjadi lebih santai, dan gaya busana Selandia Baru telah menerima reputasi atas kesederhanaanya, kepraktisannya, dan kesahajaannya.[291][292] Bagaimanapun, industri busana lokal telah tumbuh secara signifikan sejak tahun 2000, melipatduakan ekspor, dan bertambah dari segelintir saja menjadi kira-kira 50 merek yang mapan, di mana beberapa merek memperoleh pengakuan internasional.[292]
Māori dengan cepat mengadopsi tulisan sebagai alat untuk berbagi pemikiran, dan banyak kisah, dan puisi lisannya dikonversi menjadi tulisan.[293] Sebagian besar sastra Inggris klasik diperoleh dari Britania, dan tidak pernah terjadi sedemikian sampai dasawarsa 1950-an ketika toko-toko penerbitan lokal bertambah banyak, dengan demikian sastra Selandia Baru pun mulai semakin dikenal masyarakat.[294] Meskipun masih sangat dipengaruhi oleh tren global (modernisme) dan peristiwa global (Depresi Besar), para penulis pada dasawarsa 1930-an mulai mengembangkan kisah-kisah yang semakin berfokus pada pengalaman mereka di Selandia Baru. Pada periode ini sastra berubah dari kegiatan jurnalistik menjadi pencarian yang lebih bersifat akademis.[295] Partisipasi dalam perang dunia telah memberikan beberapa penulis Selandia Baru sebuah perspektif baru tentang budaya Selandia Baru, dan dengan membanyaknya universitas pascaperang sastra lokal pun semakin berkembang.[296]
Musik di Selandia Baru dipengaruhi oleh blues, jazz, country, rock and roll, dan hip-hop; banyak dari genre ini yang memberikan interpretasi khas Selandia Baru.[297] Māori mengembangkan lagu, dan nyanyian tradisional dari nenek moyang mereka yang berasal dari Asia Tenggara, dan setelah terpencil selama berabad-abad terbentuklah bunyi-bunyi yang "monoton", "muram", dan "unik".[298]Seruling dan terompet digunakan sebagai alat musik[299] atau sebagai alat pemberi isyarat ketika perang atau acara khusus berlangsung.[300] Penduduk dini membawa musik etnik mereka, di mana paduan suara dan grup musik yang memainkan alat musik yang terbuat dari kuningan menjadi memasyarakat, dan para musisi mulai melakukan pertunjukan jelajah Selandia Baru pada dasawarsa 1860-an.[301][302]Grup musik yang menggunakan tambur, dan alat musik tiup semakin meluas pada akhir abad ke-20.[303] Industri rekaman di Selandia Baru mulai berkembang pada tahun 1940, dan ada banyak musisi Selandia Baru yang mencapai sukses di Britania, dan Amerika Serikat.[297] Beberapa seniman memproduksi lagu-lagu berbahasa Māori, dan lagu-lagu berbasis tradisi Māori, kapa haka (lagu, dan tarian) dibangkitkan kembali.[304]Anugerah Musik Selandia Baru diselenggarakan setiap tahun oleh Asosiasi Industri Rekaman Selandia Baru (RIANZ); acara anugerah/penghargaan pertama diselenggarakan pada tahun 1965 oleh Reckitt & Colman dengan tajuk Loxene Golden Disc Awards.[305] RIANZ juga menerbitkan tangga musik resmi mingguan negara ini.[306]
Radio pertama hadir di Selandia Baru pada tahun 1922, sedangkan televisi pada tahun 1960.[307] Jumlah film Selandia Baru secara signifikan bertambah banyak pada dasawarsa 1970-an.[308] Pada tahun 1978 Komisi Film Selandia Baru mulai membantu para pembuat film lokal, dan banyak film berhasil menarik perhatian dunia, beberapa di antaranya menerima pengakuan internasional. Pelonggaran peraturan pada dasawarsa 1980-an telah berhasil menaikkan jumlah stasiun radio, dan televisi.[308] Televisi Selandia Baru utamanya menayangkan acara-acara dari Britania, dan Amerika, bersama-sama dengan sejumlah acara dari Australia, dan juga produk lokal. Keanekaragaman pemandangan alam, dan ukurannya yang kompak, ditambah insentif dari pemerintah,[309] telah mendorong beberapa produser untuk membuat film berbiaya besar di Selandia Baru.[310] Industri media di Selandia Baru didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, sebagian besar darinya dimiliki asing, meskipun negara masih menguasai kepemilikan beberapa stasiun televisi, dan radio. Antara tahun 2003 sampai 2008, Reporters Without Borders secara konsisten menempatkan kebebasan pers Selandia Baru pada peringkat 20 besar.[311] Pada tahun 2011, Selandia Baru menempati peringkat ke-13 dunia dalam hal kebebasan pers versi Freedom House, dengan media terbebas kedua di Asia-Pacific setelah Palau.[312]
Sebagian besar kode keolahragaan utama di Selandia Baru berasal dari Inggris.[313]Golf, bola jaring, tenis, dan kriket adalah empat cabang olahraga terpopular di Selandia Baru, sepak bola adalah yang paling popular di kalangan anak muda, dan uni rugbi adalah yang paling banyak ditonton.[314] Kunjungan berjaya sepak bola rugbi ke Australia, dan Britania Raya pada akhir dasawarsa 1880-an dan awal dasawarsa 1900-an memainkan perang awal dalam menanamkan identitas nasional,[315] meskipun pengaruh olahraga mengalami kemunduran sejak saat itu.[316]Balap kuda juga pernah menjadi olahraga tontonan yang merakyat, dan menjadi bagian dari budaya "Rugbi, Balap, dan Bir" pada dasawarsa 1960-an.[317] Keikutsertaan Māori dalam olahraga Eropa khususnya dapat disaksikan dalam rugbi, dan tim negara ini menampilkan haka (olahraga tantangan tradisional Māori) sebelum pertandingan-pertandingan internasional.[318]
Selandia Baru memiliki tim-tim internasional yang kompetitif dalam uni rugbi, bola jaring, kriket, liga rubgi, dan sofbol, dan secara tradisional berkinerja bagus dalam hal triatlon, rowing, balapan yacht, dan bersepeda. Negara ini memiliki rasio medali-berbanding-populasi yang bagus pada olimpiade dan Pesta Olahraga Persemakmuran.[314][319] Tim uni rugbi nasional Selandia Baru sering kali dipandang sebagai yang terbaik di dunia, dan menguasai Piala Dunia Rugbi Uni. Selandia Baru juga menguasai juara dunia liga rugbi. Selandia Baru dikenal melalui olahraga ekstrem, pariwisata petualangan,[320] dan tradisi naik-gunung yang hebat.[321] Kegiatan luar-ruangan lainnya adalah bersepeda, memancing, berenang, berlari, melintas-alam, berkano, berburu, berolahraga-salju, dan berselancar adalah juga merakyat.[322] Olahraga Polinesia, waka ama, balap kano, telah semakin merakyat, dan kini menjadi cabang olahraga internasional yang melibatkan tim-tim dari semua negara Pasifik.[323]
^Zeeland diucapkan sebagai "Zealand" dalam bahasa Inggris. Nama Selandia Baru tidaklah diturunkan dari pulau milik Denmark, Sjælland.
^Selandia Baru memiliki hampir 4.000 spesies asli lumut kerak dan tumbuhan tak-berpembuluh lainnya,[76] dan hanya 40 persen darinya adalah endemik.[77]
^Ketika sensus selesai dilakukan, masyarakat dapat memilih lebih dari satu kelompok etnik (misalnya, 53 persen Māori mengaku hanya sebagai Māori, sedangkan sisanya juga mengaku berasal dari etnis lain).[235]
^Dari 85.428 orang yang mengaku berbicara dalam bahasa Samoa pada Sensus 2006, 57.828 orang di antaranya menetap di Region Auckland.[257]
^Bahasa-bahasa yang didaftarkan di atas adalah bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 40.000 orang Selandia Baru.
^Pendidikan tinggi di Selandia Baru digunakan untuk menggambarkan semua aspek pendidikan pasca-sekolah menengah dan berbagai pelatihan. Pendidikan tinggi ini mulai dari kursus komunitas informal yang tidak menyelenggarakan penilaian sampai tingkat sarjana, pascasarjana, dan pascasarjana berbasis penelitian.
^6 persen lainnya menolak menyatakan agamanya. Statistik Selandia Baru tidak melaporkan total persentase untuk agama "Lainnya". Bergantung pada bagaimana banyak orang mengaku beragama Kristen atau agama lain, ini dapat berkisar antara 3 sampai 5 persen. Persentase ini didasarkan pada populasi kediaman biasa, tidak melibatkan 7 persen lainnya, yakni orang-orang yang tidak memberikan informasi yang berguna.
^"Population clock". Statistics New Zealand. Diakses tanggal 14 April 2016. The population estimate shown is automatically calculated daily at 00:00 UTC and is based on data obtained from the population clock on the date shown in the citation.
^Clark, Ross (1994). "Moriori and Māori: The Linguistic Evidence". Dalam Sutton, Douglas. The Origins of the First New Zealanders. Auckland: Auckland University Press. hlm. 123–135.
^Davis, Denise (September 2007). "The impact of new arrivals". Te Ara Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 30 April 2010.
^Brailsford, Barry (1972). Arrows of Plague. Wellington: Hick Smith and Sons. hlm. 35. ISBN0-456-01060-2.
^Wagstrom, Thor (2005). "Broken Tongues and Foreign Hearts". Dalam Brock, Peggy. Indigenous Peoples and Religious Change. Boston: Brill Academic Publishers. hlm. 71 and 73. ISBN978-90-04-13899-5.
^Lange, Raeburn (1999). May the people live: a history of Māori health development 1900–1920. Auckland University Press. hlm. 18. ISBN978-1-86940-214-3.
^ abRutherford, James (April 2009) [originally published in 1966]. "Busby, James". Dalam McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Sir George Gipps". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Settlement from 1840 to 1852". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^Foster, Bernard (April 2009) [originally published in 1966]. "Akaroa, French Settlement At". Dalam McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^Simpson, K (September 2010). "Hobson, William–Biography". Dalam McLintock, Alexander. from the Dictionary of New Zealand Biography. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "The Sea Floor". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 13 January 2011.
^Hindmarsh (2006). "Discovering D'Urville". Heritage New Zealand. Diakses tanggal 13 January 2011.Parameter |unused_data= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Distance tables". Auckland Coastguard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-23. Diakses tanggal 2 March 2011.
^Wright, Dawn; Bloomer, Sherman; MacLeod, Christopher; Taylor, Brian; Goodliffe, Andrew (2000). "Bathymetry of the Tonga Trench and Forearc: A Map Series". Marine Geophysical Researches. 21 (5): 489–512. doi:10.1023/A:1026514914220.
^Mullan, Brett; Tait, Andrew; Thompson, Craig (March 2009). "Climate–New Zealand's climate". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 January 2011.
^Walrond, Carl (March 2009). "Natural environment–Climate". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 January 2011.
^"Mean monthly rainfall". National Institute of Water and Atmospheric Research. Archived from the original on 2011-05-03. Diakses tanggal 4 February 2011.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Mean monthly sunshine hours". National Institute of Water and Atmospheric Research. Archived from the original on 2011-06-10. Diakses tanggal 4 February 2011.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Wassilieff, Maggy (March 2009). "Lichens–Lichens in New Zealand". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 16 January 2011.
^Rolfe, Peter; Sawyer, John (2006). New Zealand indigenous vascular plant checklist. New Zealand Plant Conservation Network. ISBN0-473-11306-6.Lebih dari satu parameter |last1= dan |last= yang digunakan (bantuan); Parameter |first3= tanpa |last3= di Authors list (bantuan)
^McLintock, Alexander, ed. (April 2010) [originally published in 1966]. "Mixed Broadleaf Podocarp and Kauri Forest". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 January 2011.
^Mark, Alan (March 2009). "Grasslands–Tussock grasslands". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 17 January 2010.
^"Marine Mammals". Department of Conservation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-08. Diakses tanggal 17 January 2011.
^"Sea & shore birds". New Zealand Department of Conservation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-01. Diakses tanggal 7 March 2011.
^"Penguins". New Zealand Department of Conservation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-03. Diakses tanggal 7 March 2011.
^Jones, Carl (2002). "Reptiles and Amphibians". Dalam Davy, Anthony. Handbook of ecological restoration: Principles of Restoration. 2. Cambridge University Press. hlm. 362. ISBN0-521-79128-6.Parameter |first1= tanpa |last1= di Editors list (bantuan)
^Diamond, Jared (1990). Towns, D; Daugherty, C; Atkinson, I, ed. New Zealand as an archipelago: An international perspective(PDF). Wellington: Conservation Sciences Publication No. 2. Department of Conservation. hlm. 3–8. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2012-03-16. Diakses tanggal 2012-09-29.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "External Relations". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^"Michael Joseph Savage". Ministry for Culture and Heritage. July 2010. Diakses tanggal 29 January 2011.
^"Welcome to NZDF". New Zealand Defence Force. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-03. Diakses tanggal 11 January 2011.
^Ayson, Robert (2007). "New Zealand Defence and Security Policy, 1990–2005". Dalam Alley, Roderic. New Zealand In World Affairs, Volume IV: 1990–2005. Wellington: Victoria University Press. hlm. 132. ISBN978-0-86473-548-5.
^"The Battle for Crete". Ministry for Culture and Heritage. May 2010. Diakses tanggal 9 January 2011.
^Burke, Arthur. "The Spirit of ANZAC". ANZAC Day Commemoration Committee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-26. Diakses tanggal 11 January 2011.
^Mary Edmond-Paul (2008). Lighted windows: critical essays on Robin Hyde . Otago University Press. p.77. ISBN 1-877372-58-7
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [originally published in 1966]. "Provincial Divergencies". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 7 January 2011.
^"Public holidays". New Zealand Department of Labour. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-04. Diakses tanggal 2 April 2011.
^"Overview–regional rugby". Ministry for Culture and Heritage. September 2010. Diakses tanggal 13 January 2011.
^"GDP per capita (current US$)". World Bank. Archived from the original on 2011-05-11. Diakses tanggal 22 January 2011.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Baker, John (February 2010) [originally published in 1966]. "Some Indicators of Comparative Living Standards". Dalam McLintock, Alexander. from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 330 April 2010.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan) Tabel pdf yang dapat diunduh dari [1]
^Wilson, John (March 2009). "History–The later 20th century". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 2 February 2011.
^Evans, N. "Up From Down Under: After a Century of Socialism, Australia and New Zealand are Cutting Back Government and Freeing Their Economies". National Review. 46 (16): 47–51.
^Winkelmann, Rainer (2000). "The labour market performance of European immigrants in New Zealand in the 1980s and 1990s". The International Migration Review. The Center for Migration Studies of New York. 33 (1): 33–58. doi:10.2307/2676011. JSTOR2676011. Journal subscription required
^ ab"Key Tourism Statistics"(PDF). Ministry of Tourism. 2010. Diakses tanggal 30 April 2010.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Easton, Brian (March 2009). "Economy–Agricultural production". Diakses tanggal 22 January 2011.Parameter |unused_data= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"10. Airports". Infrastructure Stocktake: Infrastructure Audit. Ministry of Economic Development. December 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-22. Diakses tanggal 30 January 2011.
^Socidad Peruana de Medicina Intensiva (SOPEMI) (2000). Tren dalam Migrasi Internasional: Sistem Pelaporan Berkelanjutan dalam hal Migrasi. OECD. hlm. 276–278.
^ abc"Sensus 2006–QuickStats tentang Budaya dan Identitas–Tabel". Sensus 2006. Statistik Selandia Baru. Archived from the original on 2011-06-10. Diakses tanggal 30 April 2010.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link) Dalam tabel 28 (Afiliasi Agama) dan 19 (Bahasa yang Dipertuturkan oleh Kelompok Etnik)
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Unsur-Unsur Ukiran". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Surface Patterns". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Lukisan". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Pembuatan Rajah". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Desain-Desain Busana". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^ abSwarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif–Musik". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 21 January 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik Maori". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 16 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Alat-Alat yang digunakan untuk Tujuan yang Bukan Musik". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 16 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Musik: Sejarah Umum". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 15 February 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Brass Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 14 April 2011.
^McLintock, Alexander, ed. (April 2009) [aslinya diterbitkan pada tahun 1966]. "Music: Pipe Bands". from An Encyclopaedia of New Zealand. Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 14 April 2011.
^Swarbrick, Nancy (June 2010). "Kehidupan Kreatif–Seni Peran". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 21 January 2011.
^"Tentang RIANZ–Pengenalan". Recording Industry Association of New Zealand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-21. Diakses tanggal 23 January 2012.
^Trisha Dunleavy dan Hester Joyce, eds. Film dan Televisi Selandia Baru: Lembaga, Industri, dan Perubahan Budaya (Intellect Books, disebarkan oleh University of Chicago Press; 2012).
^"Freedom of the Press 2011"(PDF). Freedom House. 2011. Archived from the original on 2011-06-23. Diakses tanggal 22 July 2012.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Hearn, Terry (March 2009). "English–Popular culture". Te Ara–the Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 22 January 2022.
^Fougere, Geoff (1989). "Olahraga, Budaya, dan Identitas: Kasus Sepak bola Rugbi". Dalam Novitz, David; Willmott, Bill. Budaya dan Identitas di Selandia Baru. hlm. 110–122. ISBN0-477-01422-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-12. Diakses tanggal 2012-09-29.
^"Rugby, racing and beer". Kementerian Kebudayaan dan Warisan. August 2010. Diakses tanggal 22 January 2011.
Hay, Jennifer; Maclagan, Margaret; Gordon, Elizabeth (2008). Dialects of English: New Zealand English. Edinburgh University Press. ISBN978-0-7486-2529-1.
Gebäude der Writers Guild of America West in Los Angeles Die Writers Guild of America (kurz WGA) ist die gemeinsame Gewerkschaft der Autoren in der Film- und Fernsehindustrie der Vereinigten Staaten. Sie besteht aus der Writers Guild America, East (WGAE) und der Writers Guild of America West (WGAW). Die beiden Gewerkschaften sind eigenständig, vertreten jedoch gemeinsam als WGA seit 1954 ihre Mitglieder bei Verhandlungen.[1] Die Gewerkschaften sorgen auch für die Gesundheits- und P...
Polish actress (1938–2010) Elżbieta CzyżewskaElżbieta Czyżewska (2007)BornElżbieta Justyna Czyżewska(1938-05-14)May 14, 1938Warsaw, PolandDiedJune 17, 2010(2010-06-17) (aged 72)New York City, U.S.Alma materNational Academy of Dramatic Art in Warsaw (MFA)OccupationActressYears active1958–2010Notable workDonna Frasquetta Salero in The Saragossa Manuscript (1964) Melinda Kalman in Music Box (1989)Spouses Jerzy Skolimowski (m. 1959; div...
Artikel ini bukan mengenai Windows 10. Windows 1.0PembangunMicrosoftKeluarga OSMicrosoft WindowsModel sumberSumber tertutupDirilis kemanufaktur20 November 1985; 38 tahun lalu (1985-11-20)Rilis terbaru1.04 / April 1987; 36 tahun lalu (1987-04)[1]LisensiMS-EULADidahului olehMS-DOSDigantikan olehWindows 2.0 (1987)Status dukunganTidak didukung sejak 31 Desember 2001; 21 tahun lalu (2001-12-31). Tidak memiliki dukungan tambahan.[2] Microsoft Windows 1.0 atau yang leb...
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada April 2016. MIB Group, Inc., juga dikenal sebagai Medical Information Bureau, adalah sebuah credit rating agency nonprofit yang melayani industri asuransi di Amerika Utara. MIB mengumpulkan dan menyediakan informasi mengenai konsumen kepada semua anggota MIB, sekita...
Bagian Seri politikSistem pemilihan Pluralitas/mayoritas Pluralitas Pemenang undi terbanyak Suara tunggal yang tidak dapat dialihkan Pemilihan terbatas Kemajemukan besar (pemilihan blok) Tiket umum Sistem banyak putaran Dua putaran Surat suara lengkap Sistem peringkat / preferensial Putaran instan (pemilihan alternatif) Pilih kontingen Metode Coombs Metode Condorcet (Copeland, Dodgson, Kemeny–Young, Minimax, Nanson, Pasangan berperingkat, Schulze, Alternatif Smith) Sistem posisional (Hitung...
2005 single by Fast Crew Suburbia StreetsSingle by Fast Crewfrom the album Set the Record Straight Released2005 (2005)Length 4:24 (album version) 3:52 (radio edit) LabelKing MusicWarner Music AustraliaSongwriter(s) Kent-Johnson Devcich Benner Fast Crew singles chronology It's the Incredible (2004) Suburbia Streets (2005) What Happened to Yesterday (2007) Suburbia Streets is the third single released by New Zealand hip hop group Fast Crew, released in 2005 in New Zealand and in February 2...
The Uncommon Reader A First edition of the novelAuthorAlan BennettCover artistPeter CampbellCountryEnglandLanguageEnglishPublisherFaber & Faber and Profile BooksPublication date2007Media typeHardbackPages124ISBN978-1-84668-049-6OCLCNANovella by Alan Bennett The Uncommon Reader is a novella by Alan Bennett. After appearing first in the London Review of Books, Vol. 29, No. 5 (8 March 2007), it was published later the same year in book form by Faber & Faber and Profile Books. A...
Amangkurat IIꦲꦩꦁꦏꦸꦫꦠ꧀꧇꧒꧇Sunan AmralAmangkurat II menusuk Raden Trunajaya dengan keris setelah berakhirnya Pemberontakan Trunajaya (1680). Lukisan dari akhir abad ke-19.[1]Susuhunan Mataram ke-5 Berkuasa1677–1703 (26 tahun berkuasa)Penobatan1677; 345 tahun lalu (1677)PendahuluAmangkurat IPenerusAmangkurat IIIInformasi pribadiKelahiranRaden Mas RahmatTidak diketahui MataramKematian1703 MataramWangsaWangsa MataramNama takhtaSampeyan Dalem Ingkang Sinuhun K...
Furniture Manufacturer This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article contains wording that promotes the subject in a subjective manner without imparting real information. Please remove or replace such wording and instead of making proclamations about a subject's importance, use facts and attribution to demonstrate that importance. (April 2017) (Learn how and when to remove ...
Prime Minister of theYemen Arab Republicرؤساء وزراء الجمهورية العربية اليمنية (Arabic)Coat of arms of North YemenResidenceSana'a, Yemen Arab RepublicAppointerPresident of Yemen Arab RepublicPrecursorPrime Minister of Mutawakkilite Kingdom of YemenFormation28 September 1962First holderAbdullah al-SallalFinal holderAbdul Aziz Abdul GhaniAbolished22 May 1990SuccessionPrime Minister of Yemen The prime minister of the Yemen Arab Republic was the head of govern...
Cet article est une ébauche concernant le Concours Eurovision de la chanson et l’Espagne. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) ; pour plus d’indications, visitez le projet Eurovision. Espagneau Concours Eurovision 2020 Données clés Pays Espagne Chanson Universo Interprète Blas Cantó Sélection nationale Radiodiffuseur RTVE Type de sélection Sélection interne Date 5 octobre 2019 (artiste)30 janvier 2020 (chanson) Concours Eurovision d...
American swimmer (1933–2021) Burwell JonesJones in 1952Personal informationFull nameBurwell Otis JonesNicknameBumpyNational teamUnited StatesBorn(1933-03-23)March 23, 1933Detroit, MichiganDiedFebruary 6, 2021(2021-02-06) (aged 87)SportSportSwimmingStrokesBackstroke, freestylemedleyCollege teamUniversity of MichiganCoachMatthew MannGus Stager(Michigan) Medal record Men's swimming Representing the United States Pan American Games 1951 Buenos Aires 4×200 m free 1951 Buenos Aire...
Bay on the Northern coast of the Antarctic peninsula Location of Graham Coast on the Antarctic Peninsula. Bigo Bay (65°43′S 64°30′W / 65.717°S 64.500°W / -65.717; -64.500) is a bay 8 nautical miles (15 km) long and 6 nautical miles (11 km) wide, indenting the west coast of Graham Land between Cape Garcia and Magnier Peninsula surmounted by the Magnier Peaks and Lisiya Ridge. The French Antarctic Expedition, 1908–10, first sighted this bay but charte...
Rhona Ottolina Diputada al Congreso Nacional de Venezuela 1988-1993 Información personalNacimiento 15 de septiembre de 1955Miami (Estados Unidos) Fallecimiento 30 de junio de 2017Miami, Estados UnidosCausa de muerte Cáncer de estómagoNacionalidad VenezolanaFamiliaPadres Renny OttolinaInformación profesionalOcupación PolíticaPartido político Fórmula 1[editar datos en Wikidata] Rhona Carolina Ottolina Lozada (15 de septiembre de 1955[cita requerida]-Miami, Estados Unidos,...
Turkish basketball match The Intercontinental DerbyOther namesEzelî Rekabet (The Eternal Rivalry)[1]Nefret Derbisi (The Derby of Hate)[2][3][4]Location Istanbul, TurkeyTeamsFenerbahçe SK Galatasaray SKFirst meetingGalatasaray 20–0 Fenerbahçe 24 March 1933; 90 years ago (1933-03-24)Latest meetingFenerbahçe 86–64 Galatasaray (3 April 2023)StatisticsMeetings total262Most winsFenerbahçe (138)All-time seriesFenerbahçe: 138Drawn: 3Galatasa...
Native American character by German author Karl May This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Winnetou – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (August 2019) (Learn how and when to remove this template message) Fictional character WinnetouCover of 1893 editionCreated byKarl MayPortrayed byPierre B...
هذه المقالة عن عبد الله بن علوي العطاس. لمعانٍ أخرى، طالع عطاس (توضيح).هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أكتوبر 2020) عبد الله بن علوي العطاس معلومات شخصية الميلاد سنة 1840 جاكرتا، إندونيسيا ال...