Sejarah Kalimantan Timur

Lambang Provinsi Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur merupakan salah satu pelopor peradaban di Indonesia.[1] Hal ini terbukti dengan ditemukannya salah satu situs kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Kutai Martadipura, lebih dikenal dengan nama kerajaan Mulawarman yang terletak di Kecamatan Muara Kaman. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4, dengan rajanya yang terkenal Mulawarman Nala Dewa. Kekuasaan Keturunan Raja Mulawarman berlanjut hingga raja ke-25 yang bernama Maharaja Derma Setia (abad ke-13)[2] hingga kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara, penjajah Belanda masuk ke Kaltim, hingga dibentuknya provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 1 Januari 1957 sebagai pemekaran dari Provinsi Kalimantan.

Masa Prasejarah

Zaman Glasial

Sejarah Kalimantan Timur bisa dikatakan sangat tua. Para ahli sejarah mengatakan bahwa wilayah Kalimantan Timur telah dihuni manusia sejak zaman es (glasial). Penduduknya ketika itu adalah dari ras Negrid Weddid yang sekarang sudah tidak ada lagi. Sekitar 3000 tahun sebelum masehi datang dan tinggal di wilayah Kalimantan Timur kelompok Proto Melayu atau Melayu Tua. Sekitar tahun 500 sebelum masehi, datang kelompok migran kedua, yaitu, kelompok Deutro-Melayu atau Melayu Muda.[3]

Masa Kerajaan/Kesultanan

Kerajaan Kutai

Arca Hindu di Sungai Ratah (foto diambil antara tahun 1898 dan 1900)

Kalimantan Timur yang telah berupa kesatuan politik adalah bermula dari Kerajaan Kutai Martadipura atau Kutai Martapura. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-4 (sekitar 300 masehi) di Muara Kaman. Ketika itu, Kutai Martadipura telah menjalin hubungan dengan India, sehingga tidak mengherankan jika Kutai Martadipura merupakan pusat penyebaran agama Hindu, selain juga merupakan pusat perdagangan. Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kundungga yang merupakan seorang pembesar dari Kerajaan Campa (Kamboja), sedangkan raja pertama yang resmi berkuasa di Kerajaan Kutai adalah Aswawarman karena sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai dan diberi gelar "Wangsakarta", yang artinya pembentuk keluarga.

Aswawarman mempunyai 3 orang putra, salah satunya bernama Mulawarman. Ketika Maharaja Mulawarman berkuasa, Kerajaan Kutai Martadipura mengalam zaman kejayaan dan menjadi kerajaan yang besar.[4] Kebesaran Kerajaan Kutai terbukti dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:

  • Setiap tahun raja mengadakan upacara sedekah yang dilakukan di Waprakeswara. Waprakeswara adalah sebidang tanah yang dianggap suci.
  • Raja mebagi-bagikan hadiah dengan seadil-adilnya kepada para brahmana berupa emas, tanah, dan ternak.

Sebaliknya, rakyat menyampaikan tanda terima kasih kepada raja dengan cara:

  • Mengadakan kenduri untuk keselamatan raja
  • Mendirikan tugu prasasti[5] yang berisi tulisan-tulisan tentang kebesaran raja.

Maharaja Mulawarman memperluas wilayah kerajaanya dengan cara menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Raja-raja yang ditaklukkannya harus menyerahkan upeti kepada raja Mulawarman.[4]

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibu kotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, pada tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

Keruntuhan Kerajaan Kutai Martadipura memberikan kesempatan bagi daerah-daerah pedalaman yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Kutai Martadipura dapat melepaskan diri, membentuk kerajaan-kerajaan sendiri selain ada pula yang menggabungkan diri dengan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Kesultanan Kutai Kartanegara

Kerajaan Kutai Kartanegara yang kemudian menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura berdiri pada awal abad ke-13 di daerah yang bernama Tepian Batu atau Kutai Lama (kini menjadi sebuah desa di wilayah Kecamatan Anggana) dengan rajanya yang pertama yakni Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325). Kerajaan ini disebut dengan nama Kerajaan Tanjung Kute dalam Kakawin Nagarakretagama, yaitu salah satu daerah taklukan di Pulau Kalimantan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit.

berdiri pada awal abad ke-13 di daerah yang bernama Tepian Batu atau Kutai Lama (kini menjadi sebuah desa di wilayah Kecamatan Anggana) dengan rajanya yang pertama yakni Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325). Kerajaan ini disebut dengan nama Kerajaan Tanjung Kute dalam Kakawin Nagarakretagama, yaitu salah satu daerah taklukan di Pulau Tanjungnagara oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit.

Pada abad ke-16, Kerajaan Kutai Kartanegara dibawah pimpinan raja Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai[6] yang terletak di Muara Kaman. Raja Kutai Kartanegara pun kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai peleburan antara dua kerajaan tersebut.

Pada abad ke-17, agama Islam yang disebarkan Tuan Tunggang Parangan diterima dengan baik oleh Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu dipimpin Aji Raja Mahkota Mulia Alam. Setelah beberapa puluh tahun, sebutan Raja diganti dengan sebutan Sultan. Sultan Aji Muhammad Idris (1735-1778) merupakan sultan Kutai Kartanegara pertama yang menggunakan nama Islami. Dan kemudian sebutan kerajaan pun berganti menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Kesultanan ini sempat mengalami perpindahan ibu kota kerajaan sampai tiga kali, mulai dari Kutai Lama, Pemarangan hingga ke Tepian Pandan.

Kesultanan Berau

Kesultanan Berau adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kabupaten Berau sekarang ini. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-14 dengan raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Suryanata Kesuma dan istrinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahannya berada di Sungai Lati, Kecamatan Gunung Tabur.[7] Sejarahnya kemudian pada keturunan ke-13, Kesultanan Berau terpisah menjadi dua yaitu Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung.

Kesultanan Gunung Tabur adalah kerajaan yang merupakan hasil pemecahan dari Kesultanan Berau, dimana Berau dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur pada sekitar tahun 1810-an.[8] Pada periode yang hampir bersamaan, agama Islam mulai masuk ke Berau menyusul kedatangan seorang ulama bernama Imam Sambuayan yang menetap di sekitar Sukan (Desa Sukan).[9] Kesultanan ini sekarang terletak dalam wilayah kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur.

Kesultanan Sambaliung adalah kesultanan hasil dari pemecahan Kesultanan Berau, dimana Berau dipecah menjadi dua, yaitu Sambaliung dan Gunung Tabur pada sekitar tahun 1810-an.[8] Sultan Sambaliung pertama adalah Sultan Alimuddin yang lebih dikenal dengan nama Raja Alam. Raja Alam adalah keturunan dari Baddit Dipattung atau yang lebih dikenal dengan Aji Suryanata Kesuma raja Berau pertama. Sampai dengan generasi ke-9, yakni Aji Dilayas. Aji Dilayas mempunyai dua anak yang berlainan ibu. Yang satu bernama Pangeran Tua dan satunya lagi bernama Pangeran Dipati.

Kemudian, kerajaan Berau diperintah secara bergantian antara keturunan Pangeran Tua dan Pangeran Dipati (hal inilah yang membuat terjadinya perbedaan pendapat yang bahkan terkadang menimbulkan insiden). Raja Alam adalah cucu dari Sultan Hasanuddin dan cicit dari Pangeran Tua, atau generasi ke-13 dari Aji Surya Nata Kesuma.

Raja Alam adalah sultan pertama di Tanjung Batu Putih, yang mendirikan ibu kota kerajaannya di Tanjung pada tahun 1810. (Tanjung Batu Putih kemudian menjadi kerajaan Sambaliung).

Kesultanan Bulungan

Kesultanan Bulungan atau Bulongan adalah kesultanan yang pernah menguasai wilayah pesisir Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kota Tarakan sekarang. Kesultanan ini berdiri pada tahun 1731, dengan raja pertama bernama Wira Amir gelar Amiril Mukminin (17311777), dan Raja Kesultanan Bulungan yang terakhir atau ke-13 adalah Datuk Tiras gelar Sultan Maulana Muhammad Djalalluddin (1931-1958).

Kesultanan ini didirikan oleh sekelompok Kayan Di dalam Uma 'Apan, dari daerah Apo Kayan, yang menetap di dekat pantai pada abad ke-7. Pada tahun 1650, seorang putri telah menikah dengan seorang pria dari Brunei. Pernikahan ini mendirikan sebuah tradisi Hindu yang didirikan di daerah Tanjung Selor. Pada tahun 1750, dinasti ini masuk Islam. Penguasa mengambil gelar Sultan dan mengakui pengikut sultan Berau, kedua mengakui dirinya pengikut Kerajaan Kutai.

Pada tahun 1850, orang Belanda, yang menaklukkan Berau pada tahun 1834 dan dikenakan kedaulatan mereka untuk Kutai pada tahun 1848, yang ditandatangani dengan Sultan Bulungan Kontrak Politik. Bersemangat untuk memerangi pembajakan dan perdagangan budak, bersedia untuk melawan pembajakan dan perdagangan budak, mereka mulai untuk campur tangan di wilayah ini.

Sampai tahun 1860, Bulungan berada di bawah Kesultanan Sulu. Selama periode ini, kapal Sulu pergi ke Tarakan dan kemudian di Bulungan untuk perdagangan langsung dengan Tidung. Pengaruh ini berakhir pada 1878 dengan penandatanganan perjanjian antara Inggris dan Spanyol yang dirancang untuk Sulu.

Pada 1881, Perusahaan Kalimantan Utara Chartered dibentuk, yang merupakan Borneo utara di bawah yurisdiksi Inggris, tetapi Belanda mulai menolak. Kesultanan itu akhirnya dimasukkan dalam kerajaan Hindia Belanda pada tahun 1880-an kolonial. Orang Belanda menginstal sebuah pos pemerintah di Tanjung Selor pada tahun 1893. Pada tahun 1900-an, seperti banyak negara-negara kerajaan lain di kepulauan ini, Sultan terpaksa menandatangani Korte verklaring, pernyataan "singkat" oleh yang menjual sebagian besar kekuasaannya atas tanah hulu.

Orang Belanda akhirnya mengakui perbatasan antara dua wilayah hukum pada tahun 1915. Kesultanan ini dikenakan status Zelfbestuur, "administrasi sendiri", pada tahun 1928, lagi-lagi seperti banyak negara pangeran Hindia Belanda.

Penemuan minyak di BPM (Bataafse Petroleum Maatschappij) di pulau Bunyu dan Tarakan akan memberikan sangat penting bagi Bulungan untuk orang Belanda, karena Tarakan ibu kota daerah.

Setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Kerajaan Belanda, wilayah menerima status Wilayah Swapraja Bulungan atau "wilayah otonom" di Republik Indonesia pada tahun 1950, maka Wilayah Istimewa atau "wilayah khusus "pada tahun 1955. Sultan terakhir, Jalaluddin, meninggal pada tahun 1958. kesultanan itu dihapuskan pada tahun 1959 dan wilayah itu menjadi kabupaten yang sederhana.

Referensi

  1. ^ "Peradaban Tertua Ditemukan di Sangkulirang, Kutai Timur". arkenas.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-05-29. 
  2. ^ Web resmi Pemprov Kaltim - Sejarah Kaltim
  3. ^ "Sejarahbangsaindonesia.co.cc - Sejarah Kalimantan Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-16. Diakses tanggal 2010-03-29. 
  4. ^ a b Buku Pelajaran IPS edisi Kalimantan Timur kelas 4 SD, terbitan Intan Pariwara, 2004 hal. 52-54
  5. ^ Saat ini prasasti yang baru diketahui adalah Prasasti Kutai
  6. ^ atau disebut pula: Kerajaan Kutai Martadipura atau Kerajaan Kutai Martapura atau Kerajaan Mulawarman
  7. ^ Perjalanan Sejarah Bermula dari Sungai Lati, Kaltim Pos 2 September 2003[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ a b Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah, Kaltim Pos, 17 Agustus 2003[pranala nonaktif permanen] Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "pos2" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  9. ^ Wordpress - Sekilas Kabupaten Berau

Pranala luar

Lihat pula

Read other articles:

1999 film by Joe Johnston This article is about the 1999 American biographical film directed by Joe Johnston. For the memoir by Homer Hickam, see October Sky (book). For other uses, see October Sky (disambiguation). October SkyTheatrical release posterDirected byJoe JohnstonScreenplay byLewis ColickBased onOctober Skyby Homer HickamProduced by Charles Gordon Larry J. Franco Starring Jake Gyllenhaal Chris Cooper Chris Owen Laura Dern CinematographyFred MurphyEdited byRobert DalvaMusic byMark I...

 

Commuter Line CikarangJenis KRL Commuter Line yang ada di Lintas Lingkar Cikarang Mulai 28 Mei 2022IkhtisarJenisKereta komuterSistemCommuter LineStatusBeroperasiLokasi DKI Jakarta Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Utara Jakarta Barat Jawa Barat Kabupaten Bekasi Kota Bekasi TerminusStasiun CikarangStasiun Kampung BandanStasiun AngkeStasiun Jakarta Kota[a]Stasiun27Situs webhttps://commuterline.idOperasiDibuka1924; 98 tahun lalu (1924) (Batavia-Meester Cornelis)199...

 

Asseln Stadt Dortmund Koordinaten: 51° 32′ N, 7° 35′ O51.5333333333337.583333333333377Koordinaten: 51° 32′ 0″ N, 7° 35′ 0″ O Höhe: 77 m ü. NHN Fläche: 8,4 km² Einwohner: 8737 (31. Dez. 2022)[1] Bevölkerungsdichte: 1.040 Einwohner/km² Eingemeindung: 1. April 1928 Postleitzahlen: 44309, 44319 Vorwahl: 0231 Statistischer Bezirk: 31 Karte Lage von Asseln in Dortmund Asseln ist der St...

1987 greatest hits album by George StraitGreatest Hits Volume TwoGreatest hits album by George StraitReleasedSeptember 7, 1987 (1987-09-07)Recorded1984-87GenreCountryLength30:35LabelMCA RecordsMCAD-42035Producer Jimmy Bowen George Strait George Strait chronology Ocean Front Property(1987) Greatest Hits Volume Two(1987) If You Ain't Lovin' You Ain't Livin'(1988) Professional ratingsReview scoresSourceRatingAllmusic [1]Robert ChristgauB [2] Greatest Hits V...

 

Scottish officer in the Australian native police For other people named John Murray, see John Murray (disambiguation). John Murray, Native Police officer John Murray (23 February 1827 – 30 July 1876) was a Scottish officer in the Australian native police in the British colonies of New South Wales and Queensland. He was an integral part of this paramilitary force for nearly twenty years, supporting European colonisation in south-eastern, central and northern Queensland. He also had an import...

 

Firman Mudaffar SjahPangeran Firman Mudaffar SjahKelahiran05 September 1974 (umur 49)TernateWangsaKedaton Kesultanan Ternate, Soa Sio, TernateAyahMudaffar Sjah, Sultan Ternate ke-48IbuDrevenlya D. AmahorseyaPasanganSiti HamidaAnakDrevenlya N. Pastaranga F. Sjah Hagia Sophia F. Sjah Pastaranga Malamo F. SjahAgamaIslam Pangeran Firman Mudaffar Sjah, S.E. (lahir  5 September 1974) adalah putra dari Sultan Ternate ke-48 Mudaffar Sjah, dan Drevenlya D. Amahorseya. Biografi Lahir di Terna...

Television series Crime Scene CleanerGermanDer Tatortreiniger GenreComedyCreated byIngrid Lausund, Arne Feldhusen, Bjarne MädelWritten byMizzi Meyer (Ingrid Lausund)Directed byArne FeldhusenStarringBjarne MädelComposerCarsten MeyerCountry of originGermanyOriginal languageGermanNo. of seasons7No. of episodes31ProductionProducerWolfgang HenningsenCamera setupChristian LeschnerProduction companies Studio Hamburg (season 1 & 4) Nordfilm GmbH (season 2–3) Letterbox Filmproductions GmbH (se...

 

This article is about the postal area comprising the island Curaçao. For the postal area before 1950, see Postage stamps and postal history of the Netherlands Antilles. The first stamp issued after the dissolution of the Netherlands Antilles Curaçao, a country within the Kingdom of the Netherlands started issuing postal stamps after the dissolution of the Netherlands Antilles on 10 October 2010.[1] The island forms one of the five postage regions in the Kingdom. The first stamp issu...

 

25th TVyNovelas AwardsDateMay 12, 2007LocationMundo Imperial Forum, Acapulco, GuerreroHosted byLuceroMost awardsLa fea más bella (7)Most nominationsLa fea más bella (16)Television/radio coverageNetworkCanal de las estrellas ← 24th · TVyNovelas Awards · 26th → The 25th TVyNovelas Awards were an academy of special awards to the best soap operas and TV shows. The awards ceremony took place on May 12, 2007 in the Mundo Imperial Forum, Acapulco, Guerrero. The ce...

This article is about the airline founded in 1999. For the airline founded in 1931, see Northeast Airlines. CXS redirects here. For Charge-exchange spectroscopy, see Charge exchange. Boston-Maine Airways IATA ICAO Callsign E9 CXS CLIPPER CONNECTION FoundedMarch 1999 (1999-03)Commenced operationsMay 2000 (2000-05)Ceased operationsFebruary 29, 2008 (2008-02-29)HubsHanscom FieldFrequent-flyer programThe Clipper ClubFleet size9Destinations24Parent companyPan Am ...

 

Charity Shield FA 1972TurnamenCharity Shield FA Manchester City Aston Villa 1 0 Tanggal5 Agustus 1972StadionVilla Park, Birmingham← 1971 1973 → Charity Shield FA 1972 adalah pertandingan sepak bola antara Manchester City dan Aston Villa yang diselenggarakan pada 5 Agustus 1972 di Villa Park, Birmingham. Pertandingan ini merupakan pertandingan ke-50 dari penyelenggaraan Charity Shield FA. Pertandingan ini dimenangkan oleh Manchester City dengan skor 1–0.[1] Pertandingan M...

 

1999 studio album by Blackstreet FinallyStudio album by BlackstreetReleasedMarch 23, 1999 (U.S.)Recorded1998StudioFuture Recording Studios(Virginia Beach, Virginia, U.S.)Genre R&B soul hip hop new jack swing[1] Length56:46LabelInterscopeProducerTeddy Riley, Warryn Campbell, Eric WilliamsBlackstreet chronology Another Level(1996) Finally(1999) Level II(2003) Singles from Finally Take Me ThereReleased: November 30, 1998 Girlfriend/BoyfriendReleased: May 25, 1999 Think About YouR...

The Colombo Express, salah satu kapal peti kemas yang terbesar yang dioperasikan oleh Hapag-Lloyd dari Jerman Kapal peti kemas (Inggris: containership atau celullarship) adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan kran/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek ...

 

Food and drink: Beverages Template‑class Drink portalThis template is within the scope of WikiProject Food and drink, a collaborative effort to improve the coverage of food and drink related articles on Wikipedia. If you would like to participate, please visit the project page, where you can join the discussion and see a list of open tasks.Food and drinkWikipedia:WikiProject Food and drinkTemplate:WikiProject Food and drinkFood and drink articlesTemplateThis template does not require a rati...

 

National cuisine of Egypt This article is part of a series onLife in Egypt Culture Architecture Ancient Egyptian art Contemporary Cinema Cuisine Dance Belly dance Raqs sharqi Baladi Tahtib Tanoura Fashion History Holidays Language Literature Music Mythology Radio Sculpture Sport Symbols Flag Anthem Television Society People Identity Education Demographics Health Media Human rights Religion Wildlife World Heritage Sites Politics Presidency Government Parliament Political parties Military Corru...

Civil parish in Leinster, IrelandKillua Chill DaluaCivil parishKilluaLocation of Killua within County Westmeath in the Republic of IrelandCoordinates: 53°38′53″N 6°59′50″W / 53.64806°N 6.99722°W / 53.64806; -6.99722CountryIrelandProvinceLeinsterCountyCounty WestmeathIrish grid referenceN663669 Killua (Irish: Chill Dalua)[1] is a civil parish in County Westmeath, Ireland. It is located about 26.69 kilometres (17 mi) north–east of Mullingar. Ki...

 

2015 Neighbours storyline Episode of Neighbours Neighbours 30th AnniversaryNeighbours episodesHarold Bishop (Ian Smith) accidentally crashes his van through a stall on the opening day of the Erinsborough festival. Executive producer Jason Herbison revealed that the scene had long been in development and believed that it had been executed in a spectacular way.[1]Episode nos.Episodes 7073–7083(11 episodes)Directed by Tony Osicka Gary Conway Scott Major Written by Emma J. Steele Sarah ...

 

1970 novel by Pearl S. Buck Mandala First editionAuthorPearl S. BuckCountryUnited StatesLanguageEnglishGenreHistorical novelPublisherJohn DayPublication date1970 Mandala: A Novel of India is a novel written by Pearl S. Buck in 1970. Centering her story around a princely family of the New India, Buck explores the mysticism that pervades everyday life there. It is unusual among this author's novels, which are most often set in China or the U.S.[1] References ^ Mandala by Pearl S. Buck. ...

2011 single by David Guetta Where Them Girls AtSingle by David Guetta featuring Flo Rida and Nicki Minajfrom the album Nothing but the Beat Released2 May 2011Recorded2010Genre Hip house[1] electropop Length 3:30 (album version) 3:14 (single version) Label EMI Virgin Songwriter(s) David Guetta Tramar Dillard Onika Maraj Michael Caren Jared Cotter Juan Silinas Oscar Silinas Giorgio Tuinfort Sandy Wilhelm Producer(s) Caren Guetta Sandy Vee David Guetta singles chronology Sweat (2011)...

 

This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Tsuzuki District, Kyoto – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) Location of Tsuzuki in Kyoto district Tsuzuki (綴喜郡, Tsuzuki-gun) is a district located in Kyoto Prefecture, Japan. As of 2003, the dis...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!