Sultan Mizan Zainal Abidin al-Wathiqu Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Mahmud II al-Muktafi Billah Shah lahir 22 Januari 1962) adalah Sultan Terengganu ke-18 yang menjabat saat ini. Ia juga menjabat sebagai Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) ke-13 dari tahun 2006 sehingga tahun 2011.
Sultan Mizan Zainal Abidin dilahirkan di Istana Maziah, Kuala Terengganu. Ia merupakan putra sulung dari Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah dengan istri keduanya, Sharifa Nong Fatima Alsaggof. Keluarga Sharifa merupakan keturunan Arab dari Sayidd Omar Aljunied (kakek buyut dari jalur ibu), salah seorang pelopor Singapura modern.[1]
Sultan Mizan bersekolah di Sekolah Kebangsaan Sultan Sulaiman dan Sekolah Menengah Sultan Sulaiman, Kuala Terengganu. Ia melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, yakni Geelong Grammar School di Australia. Pada tahun 1988, Ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Internasional Amerika Serikat-Eropa (saat ini bernama Universitas Internasional Alliant) di London dan mendapatkan gelar B.A. dari studi Hubungan Internasional.
Mizan Zainal Abidin mulai mengikuti kursus kemiliteran PRE SMC (E) 33 di Sekolah Bahasa Angkatan Darat dari tahun 1982 hingga tahun 1983. Ia kemudian melanjutkan kursus militer SMC 33 di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Inggris dan berhasil menyelesaikannya sebagai Letnan pada tanggal 9 Desember 1983.
Pada tahun 1979, ia diangkat menjadi Putra Mahkota Terengganu. Selama dua minggu pada tahun 1990, ia sempat menjadi Pejabat Sultan Terengganu. Pada 15 Mei 1998, ia menjadi Sultan Terengganu. Dari April 1999 hingga terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong, ia juga adalah Deputi Yang di-Pertuan Agong. Ia terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong pada November 2006 dan mulai menjabat dari 13 Desember 2006 sampai 13 Desember 2011. Ia digantikan oleh Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah yang juga pernah menjadi Yang di-Pertuan Agong kelima periode 1970–1975.
|url-status=