Hubungan Afghanistan–Tiongkok memiliki hubungan yang sangat bersahabat sepanjang sejarah, dengan hubungan dagang antar kawasan tersebut dimulai setidaknya sejak zaman dinasti Han melalui Jalur Sutra.[1]
Sejak pendirian negara modern Afganistan (1709), hubungan tersebut bersifat hangat dan bersahabat, termasuk pada sebagian besar abad ke-20, dengan dua negara tersebut bertarung bersama melawan Jepang pada PD2, dan dengan Tiongkok memberikan bantuan ekonomi dan pinjaman jutaan dolar untuk membangun Afganistan pada awal zaman Perang Dingin. Persahabatan tersebut sempat terganggu usai perpecahan Tiongkok-Soviet dan invasi Afganistan oleh Uni Soviet (1979), dengan Rusia membangun rezim pro-Soviet dan anti-Tiongkok di Afganistan. Namun, sejak penarikan pasukan Soviet dan menghangatnya hubungan Rusia-Tiongkok, hubungan Tiongkok dengan Afganistan juga membaik secara signifikan pada abad ke-21.[1]
Referensi
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Iranica
Pranala luar
Sumber pustaka mengenai Hubungan Afganistan dengan Tiongkok