Charles I (19 November 1600 – 30 Januari 1649) adalah Raja Inggris, Skotlandia dan Irlandia sejak 27 Maret 1625 hingga kematiannya pada tahun 1649. Ia adalah putra dari James Charles Stuart. Charles I mengikuti perebutan kekuasaan dengan Parlemen Inggris hingga akhirnya menerima hukuman mati dengan pemancungan.
Charles I lahir pada tanggal 19 November 1600 di Istana Dunfermline, Fife, Skotlandia.[1][2] Ia merupakan putra kedua dari James I dari Inggris dan Anne dari Denmark, putri dari Frederik II dari Denmark dan Norwegia.[2] Neneknya adalah Mary, Ratu Skotlandia.[2] Ketika berumur lima tahun, Charles menerima gelar Adipati York dan juga diangkat menjadi Knight of Bath.[1]
Sepanjang masa kecilnya, ia menerima pendidikan klasik yang meliputi matematika, bahasa, dan agama; di bawah bimbingan seorang pendeta Presbiterian, Thomas Murray. Sayangnya, ia adalah anak yang sakit-sakitan. Ia menderita penyakit fisik yang mengharuskannya memakai penyangga pada pergelangan kaki demi menguatkan kakinya. Selain itu, dia juga mengidap gagap yang menetap hingga masa dewasanya.[1]
Charles dekat dengan kakaknya, Henry, yang ditakdirkan menjadi raja. Namun, pada 1612, Henry meninggal pada umur 18 tahun; diduga karena demam tifoid.[1][3] Hal tersebut membuat Charles yang berumur 12 tahun menjadi pewaris takhta. Empat tahun kemudian ia memperoleh gelar Pangeran Wales.[1]
Pada 1624, Charles menikahi Henriette Marie, adik perempuan Louis XIII dari Prancis. Pasangan tersebut memiliki sembilan orang anak; dua putra tertua mereka adalah Charles II dan James II.[2] Henriette memiliki kecintaan yang sama dengan suaminya terhadap seni; dan merupakan seorang patron yang sangat mendukung para seniman, pematung, dan arsitek.[4]
Artikel bertopik politikus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.