Bahasa Saparua adalah sebuah bahasa Austronesia yang digunakan di Kepulauan Maluku, bagian timur Indonesia. Dialeknya beragam, dan bahasa Latu mungkin dapat dimasukkan menjadi salah satunya. Bahasa Saparua saat ini dituturkan oleh sekitar 1.500 orang dan terancam punah. Menurut peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Khairunnisa, menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh pengaruh kolonialisme Belanda, konflik sektarian, migrasi, globalisasi, dan kewajiban berbicara dalam bahasa Indonesia.[6]
Referensi
- ^ Saparua di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Saparua". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "Bahasa Saparua". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ "Bahasa Saparua Terancam Punah, Ternyata Ini Sebabnya". brin.go.id. Diakses tanggal 2024-03-16.