Sebuah aliansi maskapai penerbangan merupakan perjanjian antara dua atau lebih maskapai penerbangan untuk bekerja sama dalam tingkatan yang substansial. Tiga aliansi maskapai penerbangan penumpang terbesar adalah Star Alliance, SkyTeam and Oneworld. Aliansi juga terbentuk antara maskapai penerbangan kargo, seperti WOW Alliance, SkyTeam Cargo dan ANA/UPS Alliance. Aliansi menyediakan jaringan kesinambungan dan kemudahan bagi penumpang dan paket internasional. Aliansi juga menyediakan kemudahan pemasaran merek yang memudahkan penumpang melakukan penerbangan codeshare antar maskapai antar negara. Pemasaran merek ini juga meliputi pemasangan corak bersama antar maskapai anggota.
Keuntungan yang diperoleh dari aliansi adalah:
Aliansi maskapai juga memberikan kerugian kepada pelancong, seperti:
Kemampuan sebuah maskapai untuk bergabung dengan sebuah aliansi maskapai sering kali dibatasi oleh hukum dan regulasi yang dibuat oleh otoritas penerbangan. Peraturan anti monopoli juga berperan besar.
Hak pendaratan mungkin tidak dimiliki oleh maskapai peenrbangan, namun oleh negara tempat kantor pusat berada. Jika sebuah maskapai kehilangan indentitas nasional tersebut dengan bergabung dengan maskapai penerbangan asing, perjanjian yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap tidak berlaku lagi. Pada tahun 2010 Swiss kehilangan hak terbang melintasi beberapa negara setelah dibeli oleh Lufthansa.[1]
Aliansi maskapai penerbangan pertama dimulai pada tahun 1930an, saat Pan American-Grace Airways dan peusahaan induk Pan American World Airways setuju untuk berbagi rute menuju Amerika Latin. Aliansi besar pertama dimulai pada tahun 1989, saat Northwest dan KLM Royal Dutch Airlines setuju untuk melakukan codeshare skala besar. Langkah besar dlakukan pada tahun 1992 saat Belanda menadatangani perjanjian langit terbuka pertamanya dengan Amerika Serikat, meskipun ada keberatan dari Uni Eropa. Hal ini memberikan kedua negara hak mendarat tanpa batas di seluruh wilayah negara tersebut. Secara normal, hak pendaratan diberikan dalam jumlah penerbangan dan tujuan tertentu. Penyesuaian juga terus dibicarakan, namun lebih banyak antar pemerintah daripada antar maskapai. Hal ini memudahkan Northwest dan KLM dalam melaksanakan perjanjian codeshare mereka. Maskapai penerbangan lain harus dan masih berjuang untuk mengatasi batasan antar negara yang ada.
Star Alliance didirikan pada tahun 1997 yang membuat maskapai penerbangan pesaing membentuk Oneworld tahun 1999 dan SkyTeam tahun 2000. Richard Branson, pemilik dari Virgin Group, memiliki pemikiran untuk membentuk aliansi keempat di antara maskapai pemegang merek Virgin seperti(Virgin Atlantic; Virgin America; dan grup Virgin Blue Holdings).[2]
Keanggotaan dan daftar penguasaan pasar bagi aliansi maskapai terbesar (pada Desember 2008)[3][4][5]