Soyinka belajar teater di Inggris dan telah menjadi aktor dan pemimpin teater di Nigeria. Ia tak hanya menggambarkan manusia masa kini, tetapi juga ceritanya mengambil dari para dewa Afrika kuno.
Pada saat terjadi perang saudara di Biafra Soyinka ditahan, dan ditaruh dalam kurungan tersendiri atas percobaannya pada perantara perdamaian antara pihak-pihak yang berseteru. Setelah pembebasannya pada 1972 ia menulis The Man Died: Prison Notes dari pengalamannya di penjara.