Vox adalah situs web berita Amerika Serikat yang dioperasikan oleh Vox Media. Situs ini didirikan oleh Ezra Klein dan diluncurkan pada bulan April 2014. Fitur uniknya adalah tumpukan kartu (card stack) yang berisi penjelasan dan definisi tentang suatu topik artikel.
Sejarah
Ezra Klein mengundurkan diri dari The Washington Post pada Januari 2014 dan bekerja untuk Vox Media, penerbit situs olahraga SB Nation, situs teknologi The Verge, dan situs permainan video Polygon.[2] The New York Times mendeskripsikan Vox Media sebagai "perusahaan teknologi yang menciptakan media", bukan kebalikannya yang lazim dikaitkan dengan "media lama".[2] Klein diharapkan dapat "memperbaiki teknologi berita" dan membangun platform daring yang lebih baik sehingga berita bisa lebih mudah dipahami.[2] Karyawannya yang berjumlah 20 orang dipilih atas keahliannya dalam topik-topik tertentu, misalnya Matthew Yglesias dari Slate dan rekan-rekan Klein dari The Post.[2]
Vox diluncurkan pada awal April 2014. Klein menjabat sebagia pemimpin redaksi. Esai editorial pertamanya, "How politics makes us stupid", memaparkan kebingungannya dengan polarisasi politik dalam konteks teori dosen Yale Law School, Dan Kahan, tentang cara masyarakat melindungi dirinya dari informasi yang bertentangan dengan inti kepercayaan mereka.[3]
Isi
Untuk mendaur tulisan wartawan sebelumnya, Vox menciptakan "tumpukan kartu" berwarna "kuning kenari" cerah yang berisi penjelasan dan definisi mengenai sebuah artikel. Kartu tersebut dirancang mirip "halaman wiki yang ditulis oleh satu orang yang cermat".[4] Contohnya, sebuah kartu tentang istilah "pertukaran asuransi" dapat digunakan kembali di berbagai artikel mengenai Affordable Care Act.[4]
Situs ini dibangun dengan Chorus, sistem pengelolaan konten buatan Vox Media yang memungkinkan wartawan membuat artikel dengan mudah, dilengkapi efek visual dan transisi, misalnya foto yang berubah saat pembaca menggulirkan halaman ke bawah.[4] Demografi pembaca situs Vox Media kebanyakan keluarga berpendidikan dengan pendapatan enam angka dan kepala keluarga yang berusia kurang dari 35 tahun.[4]
Tanggapan
The Economist menyebut konsep situs ini "dapat dicerna" dan membandingkan misi Klein dengan kemampuan negatif yang dipaparkan John Keats: Vox dapat mengenali ketidakpastian tanpa perlu tenggelam dalam sebaran informasi yang ada.[3] Mereka mengaitkan hipotesis Klein—bahwa informasi yang jelas dan ditampilkan dengan baik mampu mendorong terciptanya demokrasi deliberatif—dengan desain situs Vox, terutama fitur "'tumpukan kartu' penjelas".[3] The Economist juga menambahkan bahwa artikel esai berlawanan dengan tujuan situs ini, karena Vox akan kehilangan pembaca apabila masyarakat tidak mau mencerna informasi yang bertentangan dengan inti kepercayaan mereka.[3]
David Carr dari The New York Times mengaitkan pindahnya Klein ke Vox dengan pindahnya sejumlah "jurnalis [koran] ternama" ke perusahaan rintisan digital, misalnya Walter Mossberg dan Kara Swisher dari Re/code, David Pogue, dan Nate Silver.[2]
Referensi
- ^ "Vox.com Site Overview". Alexa Internet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-13. Diakses tanggal December 26, 2014.
- ^ a b c d e Carr, David (January 26, 2014). "Ezra Klein Is Joining Vox Media as Web Journalism Asserts Itself". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-27. Diakses tanggal December 26, 2014.
- ^ a b c d W., W. (April 11, 2014). "Ezra Klein's strangled Vox". The Economist. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-27. Diakses tanggal December 26, 2014.
- ^ a b c d Kaufman, Leslie (April 6, 2014). "Vox Takes Melding of Journalism and Technology to a New Level". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-27. Diakses tanggal December 26, 2014.