Selain bisnis pengantaran paket, merek UPS (serupa dengan kompetitornya, FedEx) juga digunakan untuk menandai sejumlah divisi dan anak usahanya, seperti maskapai penerbangan kargonya (UPS Airlines), bisnis truk kargo (UPS Freight, sebelumnya bernama Overnite Transportation), dan maskapai penerbangan drone pengantaran (UPS Flight Forward). Perusahaan ini berkantor pusat di Sandy Springs, Georgia, yang merupakan bagian dari kawasan metropolitan Atlanta Raya.
Sejarah
Pendirian
Pada tanggal 28 Agustus 1907, James Casey mendirikan American Messenger Company bersama Claude Ryan[8] di Seattle, Washington,[9] dengan modal berupa utang sebesar $100.[10] Sebagian besar pengantaran pada saat itu dilakukan dengan berjalan kaki atau bersepeda.
American Messenger Company terutama fokus pada pengantaran paket ke toko ritel dan pengantaran surat ke klien terbesarnya, yakni Pos Amerika Serikat. Pada tahun 1913, perusahaan ini membeli sebuah Ford Model T sebagai kendaraan pengantaran pertamanya. Casey dan Ryan kemudian bergabung dengan kompetitornya, Evert McCabe, untuk membentuk Merchants Parcel Delivery. Pengantaran terkonsolidasi kemudian juga diperkenalkan, dengan menggabungkan paket yang dialamatkan ke satu wilayah ke satu kendaraan pengantaran.[10] Pada tahun 1916, Charlie Soderstrom bergabung ke Merchants Parcel Delivery dan membawa lebih banyak kendaraan untuk menumbuhkan bisnis pengantaran dari perusahaan ini. Pada tahun 1919, perusahaan ini berekpansi ke luar Seattle, yakni ke Oakland, California, dan mengubah namanya menjadi United Parcel Service. Perubahan nama tersebut bertujuan untuk mengingatkan perusahaan ini bahwa ekspansi operasi pengantaran parselnya masih berada di satu naungan organisasi. Pada tahun 1922, jasa pos universal diakuisisi dari sebuah perusahaan asal Los Angeles, California. UPS pun menjadi satu-satunya perusahaan di Amerika Serikat yang menawarkan jasa pos universal. Pada awalnya, pos universal hanya terbatas pada wilayah kecil di sekitar Los Angeles, namun pada tahun 1927, telah dikembangkan hingga 125 mil di luar Los Angeles. Pada tahun 1924, sebuah sistem sabuk berjalan diperkenalkan untuk menangani paket yang dikirimkan melalui UPS.[11][12]
Pada tahun 1930, jasa terkonsolidasi mulai ditawarkan di New York City, dan kemudian di kota besar lain di Timur dan Barat Tengah. Penggunaan pos universal untuk pengantaran paket ke kliennya menjadikan UPS bersaing langsung dengan USPS dan Interstate Commerce Commission. Jasa pos universal diterapkan di kota di mana UPS dapat menawarkan jasa tersebut tanpa persetujuan dari ICC dan komisi perdagangan negara bagian. Kota pertama di mana UPS menggunakan status pos universal di luar California adalah Chicago, Illinois, pada tahun 1953.[13]
UPS pertama kali menawarkan pengantaran via udara pada tahun 1929 melalui maskapai penerbangan swasta. Namun, Depresi Besar dan kurangnya paket membuat pengantaran via udara dihentikan. Pada tahun 1953, UPS melanjutkan kembali pengantaran via udara dengan nama UPS Blue Label Air, yang menawarkan pengantaran selama dua hari ke kota besar di Pesisir Timur dan Pesisir Barat.[14]
Ekspansi dan diversifikasi
Pada tahun 1975, UPS memindahkan kantor pusatnya ke Greenwich, Connecticut, dan mulai menawarkan layanan ke 48 negara bagian di daratan utama Amerika Serikat. Ekspansi tersebut pun membuat UPS menjadi perusahaan pertama yang melayani semua alamat di daratan utama Amerika Serikat. Selain itu pada tahun 1975, UPS mendirikan operasi di Kanada. Pada tanggal 28 Februari, UPS Ltd. (kemudian diubah namanya menjadi UPS Canada Ltd.) mulai beroperasi di Toronto, Ontario, dan kantor pusat UPS di Kanada saat ini terletak di Burlington, Ontario.[15] Pada tahun 1976, UPS mendirikan operasi domestik di Jerman Barat.[16]
Pada tahun 1948, UPS Next Day Air Service resmi diluncurkan di 48 negara bagian di daratan utama Amerika Serikat dan Puerto Riko. Pada tahun 1988, UPS Airlines resmi diluncurkan setelah disetujui oleh FAA, dan menjadi maskapai penerbangan yang paling cepat tumbuh dalam sejarah FAA. UPS Airlines saat ini merupakan maskapai penerbangan terbesar kesepuluh di Amerika Serikat.[17] Pada tahun 1989, jasa pengantaran domestik via udara juga mulai ditawarkan di Jerman.[18] Pada tahun 1991, UPS merelokasi kantor pusatnya ke Sandy Springs, Georgia, suburban Atlanta. Pada tahun 1992, UPS mengakuisisi Haulfast dan Carryfast, lalu mengubah namanya menjadi UPS Supply Chain Solutions. Haulfast menyediakan jaringan operasi truk dan pengangkutan palet untuk CarryFast. Pada tahun 1993, UPS telah mengantarkan hingga 11,5 juta paket dan dokumen per hari.
Agar dapat melayani makin banyak klien pada dekade 1990-an, UPS pun mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Sebuah perangkat genggam bernama "Delivery Information Acquisition Device" (DIAD) pun dibuat untuk merekam dan mengunggah informasi pengantaran ke jaringan UPS sesegera mungkin setelah paket diambil oleh para pengemudi UPS. Pada tahun 1992, UPS mulai melacak semua pengantaran via darat secara elektronik. Pada tahun 1994, UPS.com resmi diluncurkan, dan menyediakan antarmuka untuk membuat informasi yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh internal UPS, dapat diakses oleh masyarakat umum. Pada tahun 1995, UPS mengakuisisi SonicAir untuk dapat menawarkan logistik suku cadang dan berkompetisi dengan Choice Logistics. Pada tahun yang sama, UPS meluncurkan UPS Logistics Group untuk memfasilitasi jasa manajemen rantai pasok global dan konsultansi sesuai kebutuhan kliennya. Pada tahun 1997, sebuah mogok kerja oleh 185.000 anggota Teamsters menghentikan operasi UPS selama 16 hari.[19] Pada tahun 1998, UPS Capital didirikan untuk memungkinkan perusahaan ini mengembangkan bisnisnya melalui jasa keuangan komprehensif terintegrasi.[20] Pada tahun 1999, UPS mengakuisisi Challenge Air untuk mengembangkan operasinya di Amerika Latin.[21]
Pada tanggal 10 November 1999, UPS resmi menjadi sebuah perusahaan publik[22] setelah melakukan penawaran umum perdana terbesar di abad ke-20.[23]
Abad ke-21
Pada tahun 2001, UPS mengakuisisi Mail Boxes Etc., Inc.[24] Pada tahun 2003, sekitar 3.000 gerai Mail Boxes Etc., Inc. diubah namanya menjadi The UPS Store.
Pada tahun 2004, UPS masuk ke bisnis kargo dengan membeli Menlo Worldwide Forwarding, bekas anak usaha Menlo Worldwide, yang kemudian diubah namanya menjadi UPS Supply Chain Solutions. Harga pembelian Menlo Worldwide adalah US$150 juta dan asumsi utang jangka panjang sebesar US$110 juta. Pada tanggal 5 Agustus 2005, UPS mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi terhadap perusahaan pengangkutan barang dengan truk, Overnite Transportation dengan harga US$1,25 milyar.[25] Pembelian tersebut pun disetujui oleh FTC dan pemegang saham Overnite pada tanggal 4 Agustus 2005. Pada tahun 2005, UPS mulai menawarkan jasa pengantaran non-stop antara Guangzhou dan Amerika Serikat.[26] Pada tanggal 28 April 2006, Overnite resmi diubah namanya menjadi UPS Freight. Pada tanggal 3 Oktober 2005, UPS menyelesaikan pembelian Lynx Express, salah satu pengantar parsel independen terbesar di Britania Raya, dengan harga £55,5 juta (US$97,1 juta) setelah menerima persetujuan dari Komisi Eropa. Pusat mobil pengantaran bersama pertama pun dibuka di Dartford, Kent, pada tahun 2006.
Pada tanggal 28 Agustus 2007, United Parcel Service merayakan hari jadinya yang ke-100.[27] Pada tahun 2008, All Nippon Airways, anggota Star Alliance, dan UPS membentuk sebuah aliansi kargo dan code-share untuk mengangkut kargo anggotanya, mirip seperti aliansi maskapai penerbangan.[28] Pada tanggal 19 Maret 2012, UPS mengumumkan bahwa mereka berencana mengakuisisi TNT Express dengan harga $6,8 milyar, untuk meningkatkan eksistensinya di Eropa dan Asia.[29] Namun, rencana tersebut dibatalkan pada bulan Januari 2013, setelah diumumkan bahwa UPS gagal memperoleh izin dari Komisi Eropa.[30] Pada bulan Februari 2012, UPS resmi mengakuisisi Kiala asal Brussels, yang menyediakan opsi bagi peritel e-commerce untuk mengantarkan paketnya ke gerai konvensional.[31]
^"The UPS Logo – A Brief History". UPS Pressroom. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 5, 2010. Diakses tanggal February 15, 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Allen, Joe (April 7, 2020). The Package King: A Rank-and-File History of UPS. Chicago, Illinois: Haymarket Books. ISBN9781642592177.
Brewster, Mike and Frederick Dalzell. Driving Change: The UPS Approach to Business (2007) excerpt and text search
Thomas L. Friedman, "Insourcing," in The World Is Flat: A Brief History of the Twenty-First Century, New York: Farrar, Straus and Giroux, updated and expanded, 2006, pp. 167–176.
Minchin, Timothy J. "Shutting Down 'Big Brown': Reassessing the 1997 UPS Strike and the Fate of American Labor," Labor History, 53 (Nov. 2012), 541–60.
Niemann, Greg. Big Brown: The Untold Story of UPS. New York: John Wiley & Sons, 2007.