Toraja Koro

Toraja Koro[1] (ejaan Van Ophuijsen: Toradja Koro) adalah pembagian wilayah Toraja Barat oleh Walter Kaudern di zaman Hindia Belanda menjadi dua wilayah, sehingga di tahun 1938[2] wilayah Lore (Lanschap Lore) dipisahkan dari wilayah Poso-Tojo yang menurut peneliti Hindia Belanda wilayah Lore di huni oleh penduduk To Lore di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.[3]

Pembentukan Landschap Lore (berwarna biru) oleh Dr. Esser peneliti asal Belanda
Wilayah grup poso-tojo berwarna merah

Lore seperti halnya Lage adalah nama wilayah dari Suku Bare'e yang sudah dari awalnya bernama Lore (wilayah Lore) yang dihuni oleh Suku Bare'e. Adalah Walter Alexander Kaudern atau Walter Kaudern (24 Maret 1881 – 16 Juli 1942[4]), yaitu seorang etnografer Swedia. Kaudern mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 1910 dan menjadi kurator dari Museum Gothenburg koleksi etnografi.

Pada penulisannya mengenai Toraja Koro (Lore) yang terdiri dari wilayah To Napu (Sigi), Bada, dan Besoa. Desa-desa tua yang terdiri dari Desa Doda, Desa Bariri, Desa Hanggira, Desa Podonia, Desa Rano, dan Desa Bangkeloeho[5] di wilayah Toraja Koro (Lore) yang dulunya merupakan desa tua peninggalan Suku Bare'e di wilayah To Lage (Poso) yang disebut Belanda dengan nama Bare'e-(Toraja) di wilayah Grup Poso-Tojo, penduduk Grup Poso-Tojo tentu saja berbudaya Suku Bare'e karena memang aslinya adalah Suku Bare'e dari wilayah To Lage dan Suku Bare'e To Lage ini sudah pasti setia kepada Kerajaan Tojo yang pada tahun 1770 Suku Bare'e To Lage termasuk wilayah Toraja Koro (Lore) ikut mendirikan Kerajaan Tojo.[6]

Temuan Albertus Christiaan Kruyt bahwa adanya Suku Bare'e (Bare'e-Stammen) yang mengakui dirinya adalah orang Toraja (Toradja) bukan orang Bare'e, dan setelah dilakukan penelitian melalui penyebaran batu menhir Watu Mpogaa ternyata asalnya berasal dari Legenda desa Pamona yang semua penduduk Toraja yang didapatkan Belanda dari wilayah Poso-Tojo tersebut berasal dari Wotu, Luwu Timur.[7]

Dan untuk Grup Poso-Tojo terkenal sebuah Legenda Pamona yang wajib diimani oleh semua Kekristenan di Poso secara turun temurun, Legenda Pamona yang menceritakan sejarah batu menhir Watu Mpogaa yang kini telah menjadi satu-satunya batu menhir milik umat Kristen di Poso, Watu Mpogaa[8] yang mana di tahun 1912 tiga batunya tetap ada. Setiap batu kemungkinan berasal dari salah satu dari enam suku utama dari wilayah Bare'e-(Toraja) dan juga khusus To Bada (lore) yang sudah pasti berbudaya Bare'e, sedangkan To Napu yang berbudaya Sigi-(Suku Toraja|Toraja), dan penyebaran penduduk dari Bekas Desa Pamona ini berimigrasi ke wilayah Wotu, dan kemudian menamakan suku mereka dengan nama suatu suku yang amat sangat jauh berbeda budaya dan bahasa[9] nya dengan suku bare'e.

Sejarah

Albertus Christiaan Kruyt atau A. C. Kruyt adalah orang pertama yang merintis pekabaran Injil di Sulawesi Tengah, terutama di Poso.[10]

Kruyt memperkenalkan istilah Toraja untuk menyebut para penduduk yang mendiami wilayah pedalaman di tengah Pulau Sulawesi. Kata ini digunakan untuk menggantikan istilah Alifuru yang diperkenalkan oleh Johann Gerard Friedrich Riedel—karena dinilai merendahkan.[11] Kruyt kemudian mengkategorikan Toraja menjadi 3 kelompok, yaitu Grup Sadang yang umumnya menetap di lembah Sadang, Grup Parigi-Kaili yang menghuni Lembah Palu dan pesisir Teluk Tomini, serta Grup Poso-Tojo yang sebagian besar berdiam di wilayah sekitar sungai dan Danau Poso, dan juga di wilayah Tojo.[12]

Untuk Grup Poso-Tojo terkenal sebuah Legenda Pamona yang wajib diimani oleh semua Kekristenan di Poso secara turun temurun, Legenda Pamona yang menceritakan sejarah batu menhir Watu Mpogaa yang kini telah menjadi satu-satunya batu menhir milik umat Kristen di Poso, Legenda Pamona yaitu para tua-tua masyarakat desa Pamona (Dorp Pamona) berkumpul dan memutuskan untuk saling meninggalkan, karena mereka sudah tidak mempunyai kepala desa i dori lagi karena ditangkap Kerajaan Luwu. Di bawah pimpinan enam saudara laki-laki dan satu saudara perempuan, Toraja tersebut menyebar ke seluruh daerah aliran sungai Posso, setelah sebelumnya menanam tujuh buah batu Watu Mpogaa[13] (ejaan Van Ophuijsen: Watoe Mpoga'a; artinya “batu pemisah”) yang mana di tahun 1912 tiga batunya tetap ada. Setiap batu kemungkinan berasal dari salah satu dari enam suku utama dari wilayah (yang berbudaya) Bare'e-(Toraja), sedangkan To Napu yang berbudaya Sigi-(Toraja), dan penyebaran penduduk dari Bekas Desa Pamona yang bahasa asli sukunya lebih dekat ke Bahasa Taa ini berimigrasi ke wilayah Wotu, dan kemudian menetap disana. Sesampainya mereka di Wotu, penduduk dari bekas Desa pamona ini barulah menamakan suku mereka dengan nama suatu suku yang amat sangat jauh berbeda budaya dan bahasa[14] nya dengan suku bare'e.

Labelisasi Kruyt bukannya tidak ditentang oleh para akademisi lainnya. Walter Kaudern, seorang etnolog Swedia, mengkritik penerapan istilah Toraja menjadi tiga wilayah oleh Kruyt.[15] adalah Walter Kaudern seorang etnolog Swedia yang mengkritik penerapan label Toraja menjadi tiga wilayah oleh Kruyt.[15] Karena sudah dibagi oleh Kruyt, Kaudern kemudian membagi lagi tiga kategori Toraja versi Kruyt menjadi empat kategori. Kaudern tetap mempertahankan kelompok Toraja Poso-Tojo (Timur) dan Toraja Sadang (Selatan) dan kemudian membagi Toraja Parigi-Kaili (Barat) menjadi kategori Toraja Palu dan Toraja Koro.[16] Sementara di selatan orang Bugis To Luwu menolak penerapan istilah Toraja bagi penduduk Sulawesi yang beragama Kristen.[17]

Zaman Hindia Belanda

Dan ketika pertama kali bertemu penguasa Tana Poso yaitu Kerajaan Tojo, pemerintah koloni Hindia Belanda selalu beralasan yang punya Tana Poso adalah "Pangeran Bone", tetapi Kerajaan Tojo menanggapi pihak Belanda dengan sangat tenang karena Kerajaan Tojo memiliki Tombak Arajang[18] pemberian dari Kerajaan Bone dari Sulawesi Selatan sewaktu mendirikan Kerajaan Tojo tahun 1770 oleh Raja Tojo Pilewiti yang merupakan sepupu Raja Bone.[19]

Permasalahan yang muncul kemudian adalah "pengkaburan sejarah tana poso", mengenai siapakah pemilik tana poso, Karena tidak mungkin satu wilayah memiliki dua suku dan tidak mungkin juga satu wilayah dimiliki dua kerajaan yang berbeda yaitu Suku Bare'e di pihak Kerajaan Tojo dan Toraja (pamona) kristen di pihak Kerajaan Luwu, dan Kerajaan Luwu tidak memiliki bukti kepemilikan Tana Poso seperti Arajang[20] Kerajaan Tojo.[21]

Perbatasan Poso-Lore

Diwilayah perbatasan Poso-Lore, ternyata To Bancea lebih memilih ikut Suku Bare'e di Grup Poso-Tojo daripada Suku Lore di Landschap Lore. Karena To Bancea tampaknya adalah keturunan To Puumboto yang telah bermigrasi ke arah barat laut di sepanjang tepi barat Danau Poso[22]. Mereka telah bergerak agak jauh ke utara, setelah menduduki dataran di bawah Saloe Kaia, namun di sini mereka bertemu dengan To Bada dari Landschap Lore dan akhirnya To Bancea harus mundur ke pantai lebih jauh ke selatan.

Demikianlah kita melihat bahwa Suku Bare'e yang mulai ber imigrasi, sejauh yang diketahui saat ini, di Watangkoeme di Lembah Kalaena, berlanjut ke bagian atas lembah ini, kemudian melintasi Takolekadjoe menuju ke Dataran Kodina di sebelah selatan Danau Poso.[23]

Toraja Koro adalah Bare'e-Stammen

Di tahun 1938, Penjajah Belanda memakai Taktik Politik pecah belah wilayah Suku Bare'e, adalah Dr.S.J. Esser (Dr. Esser) peneliti Belanda yang menjadi pelaku utamanya yaitu wilayah Kerajaan Tojo di wilayah Toraja Koro di pisah menjadi wilayah Lore (Lanschap Lore) yang menurut Dr. Esser peneliti Belanda wilayah Lore (Lanschap Lore) di huni oleh penduduk To Lore di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tetapi bukti-bukti bahwa aslinya penduduk To Lore sebelum tahun 1938 dan sampai sekarang penduduk asli wilayah Lore adalah Suku Bare'e wilayah To Lage begitu sangat terlihat, beberapa diantaranya yaitu Penduduk Landschap Lore Memakai Baju adat yang mirip Baju Wurake (penyihir) Suku Bare'e, penduduk To Lore memiliki bentuk Rumah Adat Lobo yang sama, dan yang paling penting adalah jumlah penduduk di wilayah Poso-Tojo yang memiliki Adat istiadat dan Budaya Suku Bare'e jumlah penduduknya lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk di wilayah Landschap Lore yang jumlah penduduknya lebih sedikit.[24]

Penduduk Lore Memakai Baju Wurake

Baju dukun wanita suku bare'e yang berbeda motif dan warna dengan inodo

Pada acara adat Suku Bare'e Momparilangka[25], semua wanita dari Suku Bare'e harus mengikuti Adat istiadat Momparilangka dengan menggunakan Baju Adat Dukun wanita (Wurake, Vurake) minimal lebih dari sekali dalam seumur hidupnya, dan kemudian Baju Adat Dukun wanita (Wurake) dari Suku Bare'e ini pada tahun 1938 dipakai sebagai baju adat suku-suku di wilayah Lore hasil taktik Politik pecah belah wilayah Suku Bare'e oleh Hindia Belanda yaitu : To Bada, To Besoa, dan To Tawaelia (sedoa), sedangkan To Napu memang milik Kerajaan Sigi.

Bentuk Rumah Adat Lobo yang sama

Rumah adat Lobo di wilayah Toraja Barat dan Toraja Timur seperti To Besoa, To Bada, To Kulawi, pada dasarnya sama bentuknya dengan Rumah adat Lobo Suku Bare'e.[26] Suku Bare'e biasanya hanya memiliki satu tangga, sedangkan atap kedua (rerenga) biasanya tidak ada. Yang juga hilang di Lobo ini adalah rak tempat menggantung pecahan tengkorak musuh yang kalah; sebaliknya, pada tanduk kerbau yang menghiasi tiang-tiang itu, digantungkan cincin rotan yang tak terhitung jumlahnya, yang menunjukkan berapa kali seseorang berencana membunuh musuh. Suku Toraja Gunung yaitu To Bada, dan To Besoa juga menyimpan di Lobo alat-alat pencegahan (pecahan tengkorak musuh yang telah di Molamoa) yang mereka gantungkan di tubuh mereka selama perang dan yang mereka ambil dari musuh-musuh mereka yang kalah. Selain Rumah Adat Lobo, Suku Bare'e juga mempunyai rumah tradisonal yang dinamakan Tambi.

Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Suku Bare'e[27] di wilayah Poso-Tojo yang memiliki Adat istiadat dan Budaya Bare'e memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk di wilayah Toraja Koro atau Landschap Lore, hal tersebut membuktikan bahwa asal usul Suku Bare'e yang memiliki Adat istiadat dan Budaya Bare'e berasal dari wilayah Poso-Tojo, bukan dari wilayah Toraja Koro atau Landschap Lore.

Legenda dan Tradisi Bare'e

Di Poso tahun 1907, pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan taktik Politik pecah belah wilayah Suku Bare'e yang sebelumnya hanya 4 wilayah yaitu : ToRato Bongka, ToLalaeyo, ToTora'u, dan ToLage, dipecah menjadi beberapa daerah baru seperti To Puumboto, To Onda'e, To Pebato, To Bancea, dll, dan setiap wilayah baru diangkat seorang pemimpin Landschap (wilayah bentukkan Hindia Belanda) yang berpangkat dalam Bahasa Bare'e: Mokole Bangke, dan dalam hal taktik Politik pecah belah, pemerintah Hindia Belanda bekerjasama dengan Misionaris Kristen dari Belanda.

Taktik Politik pecah belah oleh pemerintah Hindia Belanda tersebut yaitu dengan melakukan beberapa tradisi dari umat Kristen di Tana Poso untuk menyebarkan adat istiadat dan budaya Suku Bare'e yang mempengaruhi suku-suku di luar Suku Bare'e yaitu tradisi mengatakan bahwa "orang Sausu dan Parigi berasal dari daerah aliran sungai Poso setelah terjadi peristiwa Watu Mpogaa. Konon mereka membawa tanaman sinagoeri dari Danau Poso. Ceritanya, semak ini menjadi pohon. Pohon dari Danau Poso ini sekarang digunakan di Parigi sebagai tiang utama rumah kepala lanskap. Namun patut diduga bahwa Orang Parigi aslinya berasal dari Teluk Palu, begitu pula dengan masyarakat Ampibabo yang tinggal di sebelah utara mereka, yang bahkan lebih murni memiliki ciri-ciri kelompok Parigi-Kaili".[28]

Begitu halnya dengan wilayah To Kulawi dengan mengatakan bahwa "To Kulawi memiliki Tadulako yang berasal dari Roh Anitu (roh perang)[29] seperti halnya Suku Bare'e di Grup Poso-Tojo", padahal yang sebenarnya hanya Suku Bare'e lah yang percaya dan memiliki Roh Anitu, dan Roh Anitu[30] berasal dari Bahasa Bare'e, sementara To Kulawi yang memiliki adat istiadat dan budaya Suku Bare'e adalah To Kulawi bentukkan pemerintah Hindia Belanda yang seperti halnya orang-orang parigi yang dibawa pemerintah Hindia Belanda dari pulau Jawa dan beragama Kristen. Jadi seperti halnya tradisi "Tanaman sinagoeri dari danau poso" yang mempengaruhi orang Parigi supaya percaya bahwa orang parigi berasal dari Danau Poso (Suku Bare'e) bukan dari Teluk Palu yaitu tempatnya Suku Kaili berasal, seperti itulah Misionaris Kristen Belanda mempengaruhi dan mengajak suku-suku di Sulawesi Tengah untuk mengenal agama Kristen, dan konon tradisi dan budaya dari Suku Bare'e ini jangkauan wilayahnya sampai ke wilayah Suku Mongondow di Sulawesi Utara terutama dalam hal Tari Moraego, Tari Mokayori, Baju Kulit Kayu (Inodo, Fuya), dll, hal tersebut bisa dibuktikan dengan peninggalan dokumen-dokumen di zaman Hindia Belanda.

Tradisi dari umat Kristen di Tana Poso mengenai sausu dan parigi dipraktekkan oleh pemerintah Hindia Belanda yaitu mula-mula dengan membawa orang-orang dari pulau Jawa yang telah beragama Kristen ke wilayah Poso-Tojo di Sulawesi, setelah itu memaksakan suatu cerita Legenda atau tradisi dari Suku Bare'e kepada suku selain Suku Bare'e, dan tahap akhir dari Misionaris Belanda di Sulawesi Tengah yaitu membawa orang-orang yang telah beragama Kristen yang telah terpengaruh tadi dari daerah asalnya ke wilayah Wotu, Luwu Timur, dengan mengikuti Legenda Desa Pamona Watu Mpogaa.[31]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Migration of Toradja in Central Celebes (1925)
  2. ^ DE WEST-TORADJAS OP MIDDEN-CELEBES, Dr.S.J.Esser (Dr.Esser).[1].
  3. ^ DORP PAMONA (Desa Pamona), Verspreiding van de posso’sch-todjo’sche groep, jilid 1 halaman 5.[2],
  4. ^ "Kaudern, Walter Alexander". Runeberg. Diakses tanggal 13 Januari 2017. 
  5. ^ MIGRATION OF TORADJA IN CENTRAL CELEBES (1925), halaman 82. [3].
  6. ^ KERAJAAN TODJO IS BARE'E-STAMMEN.[4].
  7. ^ BUKU DE BARE'E-SPREKENDE DE TORADJA VAN MIDDEN CELEBES jilid 1 halaman 5, [5].
  8. ^ VERSPREIDING VAN DE POSSO’SCH-TODJO’SCHE GROEP, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 5.[6],
  9. ^ Sumber buku "POSSO" LIHAT & DOWNLOAD HALAMAN 151: MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen). [7].
  10. ^ Enklaar 1978, hlm. 111; Schrauwers 2000, hlm. 5; Aragon 2000, hlm. 101.
  11. ^ Schrauwers 2000, hlm. 31.
  12. ^ Kaudern 1925a, hlm. 26-27; Kaudern 1925b, hlm. 1; Aizawa 2014, hlm. 164.
  13. ^ WATOE MPOGAA, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 5, [8],
  14. ^ Sumber buku "POSSO" LIHAT & DOWNLOAD HALAMAN 151: MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen), ingatlah Lazarus dengan bangsawan berbaju mewah(inodo)nya , [9]
  15. ^ a b Kaudern 1925b, hlm. 2-3; Aragon 2000, hlm. 53.
  16. ^ Kaudern 1925b, hlm. 2-3; Aragon 2000, hlm. 6.
  17. ^ Aragon 2000, hlm. 4.
  18. ^ TOMBAK ARAJANG KERAJAAN TOJO, foto tombak arajang bisa dilihat pada halaman 3, kamus bahasa bare'e terjemahan dari Bare’e-Nederlandsch Woordenboek (Brill, 1928, sebaiknya di download terlebih dahulu) di : https://id.scribd.com/document/665733193/KAMUS-BAHASA-BARE-E-BARE-E-TAAL-Bahasanya-Suku-Bare-e.[10].
  19. ^ BARE'E-STAMMEN is in het Bare'e.[11].
  20. ^ DERIJKSSIERADEN VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 75-83.[12].
  21. ^ Buku POSSO, HALAMAN 151, Monangu buaja (krokodilzwemmen). [13].
  22. ^ To Bancea, w.kaudern
  23. ^ Lore is in het Bare'e.[14].
  24. ^ PENTAS KERAJAAN TOJO, website resmi rri.[15].
  25. ^ MOMPARILANGKA, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 364-366. [16],.
  26. ^ DE DORPS TEMPEL (LOBO), De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 288. [17].
  27. ^ DE NAMEN OF STAMENERS, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 119.[18],.
  28. ^ VERSPREIDING VAN DE POSSO’SCH-TODJO’SCHE GROEP, page 6.[19].
  29. ^ Chapter. TADOELAKO TO KOELAWI.[20].
  30. ^ De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 285, DE GEESTEN INDEN DORP STEMPEL,[21].
  31. ^ LEGENDA DESA PAMONA (DORP PAMONA), halaman 5.[22].

Read other articles:

مفكر   تسمية الإناث مفكرة  فرع من فيلسوف  تعديل مصدري - تعديل   المفكر هو الشخص الذي يستخدم الذكاء والتفكير النقدي، إما بطريقة مهنية أو بصفة شخصية.[1][2][3] المصطلحات والمساعي «المفكر» يمكن أن تدل على ثلاثة أنواع من الأشخاص: شخص يحمل العديد من الأفكار والنظ

 

Salto de esqui nos Jogos Olímpicos de Inverno de 2018 Pista normal individual masc fem Pista longa individual masc Pista longa por equipes masc misto A competição de pista normal individual feminino do salto de esqui nos Jogos Olímpicos de Inverno de 2022 ocorreu no Snow Ruyi National Ski Jumping Centre, em Zhangjiakou, no dia 5 de fevereiro.[1][2][3] Medalhistas Ouro SLO Urša Bogataj Prata GER Katharina Althaus Bronze SLO Nika Križnar Resultados Pos. Bib Atleta Rodada 1 Rodada final To...

 

Stasiun Sudo須津駅Stasiun Sudo pada Oktober 2007LokasiNakasato 106-2, Fuji-shi, Shizuoka-kenJepangKoordinat35°9′37.81″N 138°44′2.23″E / 35.1605028°N 138.7339528°E / 35.1605028; 138.7339528Koordinat: 35°9′37.81″N 138°44′2.23″E / 35.1605028°N 138.7339528°E / 35.1605028; 138.7339528Pengelola Gakunan DentetsuJalur■ Jalur Gakunan RailwayLetak dari pangkal7.3 kilometer dari YoshiwaraJumlah peron1 peron sampingInformasi lai...

1910 short story by Jules and Michel Verne. Illustration by Léon BennettThe Eternal Adam (French: L'Éternel Adam) is a short novelette by Jules Verne recounting the progressive fall of a group of survivors into barbarism following an apocalypse. Although the story was drafted by Verne in the last years of his life, it was greatly expanded by his son, Michel Verne.[1] Plot summary The story is set in a far future in which Zartog Sofr-Aï-Sran, an archaeologist, deciphers the preserve...

 

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Mihrab – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Bagian dari seriIslam Rukun Iman Keesaan Allah Nabi dan Rasul Allah Kitab-kitab Allah Malaikat Hari Kiamat Qada dan Qadar Rukun Islam Syahadat S...

 

Subprefecture and commune in Hauts-de-France, France Boulogne redirects here. For other places called Boulogne, see Boulogne (disambiguation). Not to be confused with Bologne. Subprefecture and commune in Hauts-de-France, FranceBoulogne-sur-Mer Boulonne-su-Mér (Picard)Bonen (West Flemish)Subprefecture and communeA general view from the Brecquerecque Quarter:The modern lighthouse, the medieval bell tower and the English Channel FlagCoat of armsLocation of Boulogne-sur-Mer Boulogne-s...

The following, except for the group's debut album, Twins and their collaboration single with TVXQ, Show Me Your Love, both in which were released under the name of SuperJunior05, are music released and credited under the name Super Junior. For discographies of their subgroups, see Super Junior-K.R.Y. § Discography, Super Junior-T § Discography, Super Junior-M § Discography, Super Junior-H § Discography, and Super Junior-D&E discography. Super Junior discographySupe...

 

American religious leader Henry B. Eyring Second Counselor in the First PresidencyJanuary 14, 2018 (2018-01-14)Called byRussell M. NelsonPredecessorDieter F. Uchtdorf First Counselor in the First PresidencyFebruary 3, 2008 (2008-02-03) – January 2, 2018 (2018-01-02)Called byThomas S. MonsonPredecessorThomas S. MonsonSuccessorDallin H. OaksEnd reasonDissolution of First Presidency on death of Thomas S. Monson Second Counselor in the ...

 

Russian mathematician Alexander HolevoBorn(1943-09-02)2 September 1943Russian SFSR, Soviet UnionNationalityRussianAlma materMoscow Institute of Physics and TechnologyKnown forHolevo's theoremScientific careerFieldsMathematicianInstitutionsSteklov Mathematical Institute, Moscow State University, Moscow Institute of Physics and TechnologyDoctoral advisorYuri Anatolievich Rozanov Alexander Semenovich Holevo[citation needed](Russian: Алекса́ндр Семéнович Хó�...

Soundtrack from the 2018 film, Bohemian Rhapsody Bohemian Rhapsody:The Original SoundtrackSoundtrack album by QueenReleased19 October 2018Recorded1969–2018StudioVariousGenreRockLength79:44Label Hollywood Virgin EMI Producer Various Queen chronology On Air(2016) Bohemian Rhapsody:The Original Soundtrack(2018) Greatest Hits in Japan(2020) Professional ratingsAggregate scoresSourceRatingMetacritic70/100[1]Review scoresSourceRatingAllMusic[2]Classic Rock[5]Pitchfork4...

 

Grazie Ma sono pessimista, sono da solo a combattere un'orda di fanatici. --Giovanni Giove 23:37, 14 November 2007 (UTC)Reply[reply] Confuso Sono confuso poichè non capisco il motivo per il quale bloccano Giovanni Giove ma non il provocatore ultranazionalista croato DIREKTOR che è stato diffidato dal modificare una serie di articoli ma continua a inserire i suoi assurdi punti di vista in tali voci come Istrian exodus. Puoi segnalare il recidivo DIREKTOR a un amministratore? Puoi rispondermi...

 

Комуна Тиреше швед. Tyresö kommun Герб комуни Тиреше Адм. центр Болльмура Країна  Швеція Лен Стокгольм Ландскап Седерманланд Межує з: сусідні адмінодиниці комуна Стокгольм, комуна Гуддінге, комуна Ганінге, комуна Нака, комуна Вермде ? Населення  - повне 43 764 ч�...

Мадрасское президентство 13°05′ с. ш. 80°16′ в. д.HGЯO Страна  Британская Индия Индия Адм. центр Ченнаи История и география Дата образования 1652 и 14 августа 1947 Дата упразднения 26 января 1950  Медиафайлы на Викискладе Мадрасское президентство на карте Брита�...

 

1675–78 war in New England between Colonists and Indigenous peoples King Philip's WarPart of the American Indian WarsA 19th-century colored wood-cut depicting a Native American attackDateJune 20, 1675 – April 12, 1678(2 years, 9 months, 3 weeks and 2 days)LocationNew EnglandResult Confederation victoryWabanaki victory in MaineBelligerents Wampanoags Nipmucks Podunks Narragansetts Nashaway Wabanakis New England Confederation Mohegans Pequots Mohawks[1] Commander...

 

Er zijn vier nationale parken in Tsjechië. [1] De Tsjechische regering wil nog twee nationale parken oprichten: Křivoklátsko en Soutok [2][3]. Naam Grootte (km²) Opgericht in Foto České Švýcarsko (Boheems Zwitserland) 790 2000 Krkonoše (Reuzengebergte) 3630 1963 Podyjí (Thaya-vallei) 630 1991 Šumava (Boheemse Woud) 6900 1991 Zie ook Lijst van natuurgebieden in Tsjechië Bronnen, noten en/of referenties ↑ Zdeněk Patzelt, Národní parky České republiky, ...

Manicaria Jungpflanzen von Manicaria saccifera in Costa Rica Systematik Klasse: Bedecktsamer (Magnoliopsida) Monokotyledonen Commeliniden Ordnung: Palmenartige (Arecales) Familie: Palmengewächse (Arecaceae) Gattung: Manicaria Wissenschaftlicher Name Manicaria Gaertn. Manicaria ist eine in Zentralamerika heimische Palmengattung. Sie ist der einzige Vertreter der Tribus Manicarieae. Inhaltsverzeichnis 1 Merkmale 1.1 Blätter 1.2 Blütenstände 1.3 Blüten 1.4 Früchte und Samen 2 Verbreitung u...

 

Lower bound on the integrated squared mean curvature of a torus The torus with minimal Willmore energy, with major radius √2 and minor radius 1[1] In differential geometry, the Willmore conjecture is a lower bound on the Willmore energy of a torus. It is named after the English mathematician Tom Willmore, who conjectured it in 1965.[2] A proof by Fernando Codá Marques and André Neves was announced in 2012 and published in 2014.[1][3] Willmore energy Mai...

 

Song by Canadian singer Ali Gatie It's YouSingle by Ali Gatiefrom the EP You and the album WHO HURT YOU ReleasedJune 14, 2019 (2019-06-14)Recorded2019[1]Length3:32Label Li$n Warner Songwriter(s) Nathan Perez Andrew Wansel Samuel Wishkoski Adrian Allahverdi Ali Gatie Nicholas Adam Schiavone Producer(s) Happy Perez Pop Wansel Sam Wish Adriano Ali Gatie singles chronology Remedy (2019) It's You (2019) Used to You (2019) Music videoIt's You on YouTube It's You is a song by ...

Responsibility of organizations, groups and societies For the constitutional convention, see Cabinet collective responsibility. Collective responsibility refers to responsibilities of organizations, groups and societies.[1][2] Collective responsibility in the form of collective punishment is often used as a disciplinary measure in closed institutions, e.g. boarding schools (punishing a whole class for the actions of one known or unknown pupil), military units, prisons (juvenil...

 

Italic peoples of ancient Italy SidiciniRegionItalyExtinctYesLanguage familyIndo-European ItalicOsco-UmbrianOscanSidiciniLanguage codesISO 639-3–GlottologNone Map of ancient Samnium The Sidicini (Ancient Greek Σιδικῖνοι) were one of the Italic peoples of ancient Italy. Their territory extended northward from their capital, Teanum Sidicinum (modern day Teano), along the valley of the Liri river up to Fregellae, covering around 3,000 square kilometres (1,200 square miles) in total.&...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!