Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Rita Widagdo

Rita Widagdo, adalah salah seorang maestro seni patung Indonesia. Widagdo lahir pada tanggal 26 November 1939 di Rottweil, Jerman. Ia belajar seni di Meisterschueler, Staatliche Akademie der Bildenden Kuenste, Stuttgart, Jerman pada tahun 1964.[1] Selain beraktivitas sebagai perupa, ia juga menjadi staf pengajar seni patung di Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung pada tahun 1966-2003.[2]

Karya

Jasa utamanya terletak pada upayanya mengeksplorasi aspek material di balik kegerlapan seni rupa kontemporer Indonesia. Gaya visual yang dominan dan menarik adalah abstrak. Ia memanfaatkan garis, warna material, dan material yang dipakainya (kebanyakan logam) sebagai bahan untuk mengeksplorasi bentuk pada karya-karyanya. Ia juga dinobatkan sebagai pioner pada kajian formalistik seni.[2][3]

Rita Widagdo adalah salah satu seniman perempuan Indonesia awal dan perintis yang mengikuti jejak Emiria Soenassa, bersama dengan Erna Pirous, Farida Srihadi, Heyi Ma'mun, Kartika Affandi, Nunung WS dan Umi Dachlan.[4].[5]

Pameran

  • Goethe Institute, Jakarta, Indonesia, 1978
  • Dialog Rupa Seniman Indonesia 12 : Pameran Seni Rupa Kontemporer. Bandung, Indonesia, 1.-4-April 1997
  • "Marking the 1965-2005 Journey", Galeri Nasional, Jakarta, Indonesia, 15 April 2005[6]
  • Ekuilibrium: Karya dan Pikiran - Rita Widagdo. SELASAR SUNARYO art space, 17 September – 24 Desember 2021, Bandung, Jawa Barat.[7]

Referensi

  1. ^ Indonesian Women Artists - The Curtain Opens. Carla Bianpoen, Farah Wardani, Wulan Dirgantoro and Heather Waugh. Yayasan Senirupa Indonesia, 2007, hlm. 218-225 {{ISBN 978-9791656207}} [1]
  2. ^ a b 1952-, Agus Dermawan T.,; Kreatif., Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi. Maestro seni rupa modern Indonesia (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9789791008587. OCLC 851175671. 
  3. ^ "Art Lessons from the Renowned Rita Widagdo - Indonesia Design". Indonesia Design (dalam bahasa Inggris). 2017-10-24. Diakses tanggal 2018-10-20. 
  4. ^ The Times They are A-Changing. Deborah Iskandar in: Indonesia Digest, 22. August 2017. [2]
  5. ^ Lentera makna: seni rupa di mata perempuan pengajar. Pengarang : Ira Adriati, Rita Widagdo, Umi Dachlan, Nuning Yanti Damayanti, Irma Damayanti, Kiki Rizky Soetisna Putri, Ardhana Riswarie. ISBN 978-6021409640 Tahun 2017 [3]
  6. ^ Pameran Tunggal Rita Widagdo "Marking the 1965-2005 Journey" [4]
  7. ^ Ekuilibrium: Karya dan Pikiran - Rita Widagdo [5]

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Rita Widagdo

Nakajima G8N Rita Zahara Rita Effendy Rita Butar Butar Rita Sugiarto Rita Widyasari Rita Wilson Rita Hayworth Rita Skeeter Rita Ora Rita Lee Rita Matu Mona Rita Dinah Kandi Educating Rita (film) Rita Supermall Tegal Rita Zahara (politikus) Rita Verdonk Rita Nasution Rita Repulsa Rita Padawangi Rita Levi-Montalcini Rita Subowo Lovely Rita Santa Rita, Pampanga Rita Fan Sendiri (album Rita Effendy) Diskografi Rita Effendy Rita Nurmaliza Rita Sheba Santa Rita, Samar Rita Moreno Rita Taketsuru Rita Webb Rita Hamzah Rita Simons Rita Priatna Rita Nadira Rita Coolidge Rita Corday Bonto Rita, Bissappu,…

Bantaeng Rita Trapanese Rita Jolivet Rita Angus Rita Orji Rita Schumacher Rita Oetoro Rita Garay Rita Muliati Rita Thalmann Rita Widagdo Rita Wahyu Rita Blanco Rita Carewe Basilika Inferior Santa Rita dari Cascia, Cascia Desak Made Rita Kusuma Dewi Rita Pogosova Rita dari Cascia Linyphia rita Basilika Santa Rita dari Cascia, Cascia Rita Wulandari Wibowo Rita Makarau Rita La Roy Rita Hayworth and Shawshank Redemption Trichonta merita Napomyza merita The Loud House Maria I dari Portugal Teresa Cristina dari Dua Sisilia Pengeboman Surabaya (disambiguasi)

Kembali kehalaman sebelumnya