Piala Asia AFC 1980 adalah edisi ketujuh turnamen sepak bolaPiala Asia AFC. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Kuwait sejak tanggal 15 hingga 30 September1980. Sepuluh tim berpartisipasi pada putaran final, di mana Iran lolos otomatis sebagai juara bertahan dan Kuwait lolos otomatis sebagai tuan rumah penyelenggara, sementara delapan tim lainnya merupakan pemenang dari babak kualifikasi yang dibagi dalam empat grup. Seluruh pertandingan dilaksanakan di Stadion Sabah Al Salem yang berada di Kota Kuwait.
Pada pertengahan selama turnamen berlangsung, terjadi invasi oleh Irak atas Iran yang kemudian berlangsung hampir selama 8 tahun. Televisi Kuwait mendukung penyerangan tersebut dan menyiarkan propaganda yang condong ke Irak. Hal ini membawa atmosfer yang kurang nyaman dalam tim Iran, terutama bagi Hassan Roshan yang kehilangan saudara laki-lakinya yang tewas terbunuh dalam penyerangan. Kondisi ini membuat Iran tidak mampu menjuarai turnamen edisi ini.
Tuan rumah Kuwait menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Korea Selatan pada pertandingan final. Juara bertahan Iran berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan Korea Utara. Pemain Korea SelatanChoi Soon-ho dan pemain IranBehtash Fariba menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 7 gol.