Perjalanan Pertama adalah film drama jalan Indonesia-Malaysia tahun 2021 yang ditulis dan disutradarai oleh Arief Malinmudo. Film kerja sama Mahakarya Pictures dan D' Ayu Pictures ini diperankan oleh Muzakki Ramdhan dan Ahmad Tarmimi Siregar.[1] Film ini ditayangkan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021 dan di bioskop Indonesia pada 14 Juli 2022.
Film Perjalanan Pertama merupakan film ketiga Arief Malinmudo sebagai sutradara sekaligus penulis skenario setelah Surau dan Silek pada tahun 2017 serta Liam dan Laila pada tahun 2018.[2] Skenario film ini ditulis oleh Arief pada tahun 2017.[3] Film Perjalanan Pertama merupakan kerja sama Mahakarya Pictures asal Indonesia dengan D' Ayu Pictures asal Malaysia,[4] dengan proses produksi yang dimulai sejak pertengahan tahun 2019.[5] Pemeran utama diperkenalkan oleh Arief pada 16 Desember dengan menampilkan foto tampak belakangnya.[6] Proses syuting dimulai pada bulan Januari 2020[7] dan selesai pada 13 Februari 2020.[1] Proses pascaproduksi dikerjakan pada masa pandemi Covid-19 dan selesai sepenuhnya pada bulan Desember 2020.[8] Pada 11 April 2021, Mahakarya Pictures membagikan tampilan pertama film tersebut, sekaligus mengumumkan dua pemeran utama yang memerankan peran cucu dan kakek. Muzakki Ramdhan, aktor cilik Indonesia yang dikenal atas perannya sebagai Gundala kecil dalam film Gundala (2019) ditunjuk sebagai pemeran cucu, dengan lawan main Ahmad Tarmimi Siregar, seorang aktor senior dan budayawan asal Malaysia yang berperan sebagai kakek.[1][9]
Perilisan poster resmi dilakukan pada 3 November 2021, sekaligus mengumumkan bahwa film Perjalanan Pertama akan segera ditayangkan di bioskop.[10] Film ini dirilis perdana secara internasional di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021 pada 2 Desember 2021. Sedangkan poster resmi teatrikal dirilis pada 10 Juni 2022, yang menyatakan bahwa film ini ditayangkan di bioskop Indonesia pada 14 Juli 2022.[11]
Film Perjalanan Pertama yang diproduksi oleh PT. Mahakarya Entertainmen Nusantara merupakan salah satu dari 22 penerima bantuan pemerintah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk promosi film sebesar 1,5 miliar rupiah dalam lingkup program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.[12]
Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.