Semenjak gencatan senjata, muncul sengketa mengenai perbatasan maritim barat antara Korea Utara dan Selatan. Sementara Korea Selatan mengklaim Garis Batas Utara sebagai batas maritim antara Korea Utara dan Selatan, Korea Utara malah mengklaim perbatasan lebih selatan, meliputi wilayah-wilayah perikanan, dan juga beberapa pulau, termasuk Yeonpyeong. Dalam usaha untuk memperkuat klaim wilayahnya, pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, Korea Utara melancarkan penyusupan ke sebelah selatan Garis Batas Utara, sehingga memicu pertempuran laut di dekat pulau Yeonpyeong tahun 1999, dan juga pertempuran lain di tempat yang sama pada tahun 2002.[2]
Penembakan
Pada 23 November 2010, Korea Selatan mengadakan latihan angkatan laut, lalu pada pukul 14.34 waktu setempat, tentara Korea Utara mulai menembaki posisi tentara Korea Selatan di Yeonpyeong dengan peluru artileri. Basis militer Korea Selatan dan beberapa bangunan penduduk terbakar. Tentara Korea Selatan membalas dengan menembakkan artilerinya terhadap posisi tentara Korea Utara, sementara mereka memerintahkan penduduk untuk mengungsi ke bunker-bunker.[3][4] Korea Selatan memperkuat posisinya di pulau tersebut dengan mengirim jet tempur F-16.[1]
Menurut penduduk pulau, setelah tentara Korea Selatan memulai latihan artileri, tembakan dari Korea Utara mulai menghujani pulau mereka.[5]
Pada pukul 11.33 GMT, Sekretaris Kwon, atase Kementrian Pertahanan di Seoul, mengungkapkan kepada BBC World Service bahwa "penembakan telah dihentikan. Penduduk-penduduk ada di tempat berlindung".[6]
Akibat
Sebuah bangunan yang rusak akibat kebakaran setelah pengeboman
Peristiwa ini menimbulkan beberapa korban jiwa. Dua marinir Korea Selatan tewas, dan 16 lainnya terluka (enam mengalami luka serius). Sementara itu, sekitar tiga penduduk terluka.[7] Tembakan ini juga mengakibatkan kebakaran di pulau.[5]
Serangan Korea Selatan memberikan dampak pada pasar finansial dunia. Dollar Amerika Serikat menguat terhadap beberapa mata uang Asia, sementara itu bursa-bursa saham Asia mengalami penurunan.[8]
Reaksi internasional
Amerika Serikat — Amerika Serikat mengutuk peristiwa ini. Gedung Putih menyerukan Korea Utara "untuk menghentikan tindakan berperangnya".[9]
Brasil — Presiden BrasilLuiz Inácio Lula da Silva menyatakan bahwa ia "mengutuk semua usaha serangan dari Korea Utara ke Korea Selatan". Menurutnya, "Brasil tidak setuju dengan serangan terhadap negara manapun. Kami tidak akan memperbolehkan usaha untuk mengganggu kedaulatan negara lain dalam keadaan apapun".[10]
Indonesia — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan kekhawatirannya pada insiden ini, serta menyerukan kedua belah pihak untuk "segera menghentikan permusuhan, menahan diri secara penuh, dan menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut".[12]
Israel — Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menyatakan insiden ini adalah bukti bahwa dunia "harus menghentikan rezim gila" di Korea Utara.[13]
Jepang — Perdana Menteri Naoto Kan menyerukan pada pemerintahannya agar "bersiap untuk kemungkinan apapun".[14]
Republik Rakyat Tiongkok — Menteri Luar Negeri Cina menyatakan bahwa pemerintah Cina meminta kedua belah pihak "untuk melakukan hal yang mengarah pada perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea".[15]
Rusia — Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan, "Kami merasa penggunaan kekuatan bukanlah jalan yang dapat diterima. Sengketa apapun dalam hubungan antara Utara dan Selatan harus diselesaikan secara politik dan diplomatik". Ia juga menekankan bahwa Moskwa mendesak kedua belah pihak "untuk menunjukkan penahanan diri dan perdamaian".[16]
Swedia — Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt berkomentar di blognya, menyerukan bahwa insiden ini "sangat mengkhawatirkan" dan meminta Cina untuk "memanfaatkan pengaruhnya terhadap Pyongyang".[17]
^Kim, Dong (2010-11-23). "北 해안포 도발 감행, 연평도에 포탄 200여발 떨어져". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Korean).Parameter |acessdate= yang tidak diketahui mengabaikan (|tanggal-akses= yang disarankan) (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Bom Pengeboman Kobe pada Perang Dunia II Pengeboman Wall Street Pengeboman Ankara Februari 2016 Pengeboman Thailand 2016 Skuadron Pengeboman 393d Pengeboman Guernica Pengeboman Hotel Marriott 2003 Pengeboman Chongqing Pengeboman Singapura Pengeboman wilayah Pengeboman karpet Pengeboman Baghdad 27 Oktober 2003 Pengeboman masjid Kuwait 2015 Pengeboman Tal Afar 9 Juli 2009 Pengeboman Tokyo Pengeboman MacDonald House Pengeboman Ankara 2016 Pengeboman Irbil 2004 Pengeboman Karbala 2003 Pesawat pengebom menukik Pengeboman Baghdad 1 Februari 2010 Pengeboman bunuh diri Lahore 2016 Pengeboman Frampol P…
engeboman presisi Pengeboman Baghdad 17 Agustus 2010 Pengeboman Kohat April 2010 Pengeboman Jolo 2020 Pengeboman Singapura 1944–1945 Pengeboman Weliveriya 2008 Pengeboman Gaziantep Agustus 2016 Pengeboman kedutaan besar Tiongkok di Beograd oleh NATO Pengeboman Bangkok 2015 Pengeboman Istanbul Maret 2016 Pengeboman Ankara 2015 Pengeboman Ankara Maret 2016 Pengeboman Dresden pada Perang Dunia II Pengeboman Surabaya (disambiguasi) Pengeboman Metro Moskow 2010 Pengeboman Baqubah 3 Maret 2010 Konvensi Internasional Pemberantasan Pengeboman Grup pengeboman Pengeboman Singapura 1941 Pengeboman Hamburg selama Perang Dunia II Pengeboman Hotel Canal Pengeboman Borobudur 1985 Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004 Pengeboman Bandung 2022 Pengeboman Masjid Al-Rawdah Pengeboman Stockholm 2010 Pengeboman Asia Tenggara 1944–1945 Pengeboman Aljir (1816) Pengeboman bus di Persimpangan Patt Pengeboman Yangon 1941–1942 Pengeboman kedutaan besar Iran 2013 Pengeboman bunuh diri Maiduguri 2015 Pengeboman Hotel Hilton Sydney Pengeboman London 2005 Pengeboman Bandar Udara Internasional Domodedovo Pengeboman strategis pada Perang Dunia II Pengeboman Nasiriyah 2003 Pengeboman Volgograd Desember 2013