Kelurahan Kelayan Barat mempunyai topografi relatif datar dengan ketinggian dari permukaan air laut 0,16 cm dan lahannya berupa daratan. Tingkat kesuburan tanah di Kelurahan Kelayan Barat adalah sedang dan kondisi tanah sebagian besarnya dipengaruhi oleh pasang surut air sungai.
Sejarah
Awalnya, Kelayan Barat adalah salah satu desa pemekaran dari Kelurahan Kelayan Barat I. Selanjutnya sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 140-502 Tertanggal 22 September 1980 Tentang Penetapan Desa Menjadi Kelurahan, maka Desa Kelayan Barat ditetapkan menjadi Kelurahan Kelayan Barat.[1]
Sebanyak 15,26 ha area di Kelurahan Kelayan Barat termasuk ke dalam kawasan kumuh berdasarkan SK Walikota yang ditata oleh Kementrian PUPR pada 2020. Penataan ini dimulai pada 20 April 2020 dan telah selesai pada 10 Desember 2021 dengan anggaran Rp 44 milyar.[2]
Pada 2023, Kelurahan Kelayan Barat merupakan perwakilan Lomba Kampung Berkualitas Tingkat Provinsi. Hal ini diawali oleh program kampung KB yang membantu pemerintah dalam hal pengurangan kasus stunting dari sebelumnya 2,7% menjadi 2,5%.[3]
Pemerintahan
Kelurahan Kelayan Barat dipimpin oleh seorang lurah, adapun daftar lurah yang pernah menjabat adalah sebagai berikut:[1]
Nama
Periode
Abdul Sani
1972 - 1977
S. Bakhrun Mansyur
1977 - 1987
Drs. Ahmad Saudia
1987 - 1996
Ma’mun
1996 - 2006
Ahmad Basuki
2006 - 2009
Hj. Noorsehat HA, S. Sos, M. AP
2009 - 2012
Muhammad Rusni, S. Sos, M. AP
2012 - 2014
Dra. Enny Tri Rejeki
2014 - 2015
H. M. Abdullah Hasani, SE
2016 - 2020
Muhammad Farid Rivani, S.IP
2020 sampai sekarang
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
Tampak depan Vihara Duta Prabha yang terletak di Kelayan Barat