Kelara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah Kecamatan Kelara berada di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto dengan luas 43,95 km2. Pada tahun 2010-2012, jumlah penduduk di Kecamatan Kelara sedikitnya 26 ribu orang. Kecamatan Kelara memiliki banyak permukiman kumuh yang tercatat hingga akhir tahun 2016. Terdapat dua objek pariwisata di Kecamatan Kelara, yaitu Rumah Adat Balla Kambara dan Masjid Tua Tolo.
Kondisi geografi
Kecamatan Kelara terletak di bagian utara dan timur Kabupaten Jeneponto. Wilayahnya memiliki fisiografi vulkanik. Kondisi datarannya melandai dan bergelombang.[1] Ketinggian permukaan tanah di Kecamatan Kelara beragam antara <500 mdpl sampai 1.000 mdpl.[2]
Desa dan kelurahan
Kecamatan Kelara merupakan salah satu dari 11 kecamatan di Kabupaten Jeneponto.[3] Luas Kecamatan Kelara adalah 43,95 km2. Persentase luasnya terhadap Kabupaten Jeneponto adalah 5,86%.[4] Di Kecamatan Kelara hingga tahun 2021 terdapat 5 desa yaitu Desa Bontonompo, Desa Samataring, Desa Gantarang, Desa Tombolo dan Desa Bontolebang.[5] Selain itu, di Kecamatan Kelara terdapat 5 kelurahan.[6] Nama-nama kelurahannya yaitu Kelurahan Tolo, Kelurahan Tolo Barat, Kelurahan Tolo Timur, Kelurahan Tolo Selatan dan Kelurahan Tolo Utara.
Penduduk
Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan Kelara sebanyak 26.440 orang. Jumlahnya meningkat menjadi 26.860 orang pada tahun 2012.[7]
Permukiman
Kecamatan Kelara memiliki banyak permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan sedang pada akhir tahun 2016. Permukiman kumuh berada di Kelurahan Tolo, Kelurahan Tolo Barat, Desa Gantarang, Desa Bontolebang, dan Desa Samataring. Di Kelurahan Tolo, permukiman kumuh berada di Lingkungan Tolo 1 (5,67 ha), Lingkungan Tolo 2 (6,71 ha), dan Lingkungan Ramba (4,39) ha. Di Kelurahan Tolo Barat, permukiman kumuh ada di Lingkungan Rannaya seluas 8,68 ha. Di Desa Gantarang, permukiman kumuh ditemukan di Dusun Gantarang seluas 5,37 ha. Di Desa Bontolebang, permukiman kumuh ditemukan di Dusun Bumbungloe seluas 8,49 ha. Di Desa Samataring, permukiman kumuh ditemukan di Dusun Samataring seluas 4 ha.[8]
Pariwisata
Di Kecamatan Kelara terdapat dua objek pariwisata budaya. Objek pertama adalah Rumah Adat Balla Kambara. Objek kedua adalah Masjid Tua Tolo.[9]
^Hakim, Abdul Halim (2021). Ariani, Oktavanyta, ed. Kecamatan Kelara Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Jeneponto. hlm. xvii.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)