Kakawin Sutasoma

Kakawin Sutasoma
Gambar sampul buku keluaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia provinsi Bali. Sampul ini menunjukkan gambar pangeran Sutasoma yang diterkam harimau betina.

Kakawin Sutasoma adalah sebuah kakawin dalam bahasa Jawa Kuno. Kakawin ini termasyhur, sebab setengah bait dari kakawin ini menjadi motto nasional Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika (Bab 139.5).[1]

Motto atau semboyan Indonesia tidaklah tanpa sebab diambil dari kitab kakawin ini. Kakawin ini mengenai sebuah cerita epis dengan pangeran Sutasoma sebagai protagonisnya. Amanat kitab ini mengajarkan toleransi antar agama, terutama antar agama Hindu-Siwa dan Buddha. Kakawin ini digubah oleh Empu Tantular pada abad ke-14.

Ikhtisar isi

Hiasan emas dari masa Majapahit yang menggambarkan Sutasoma digendong Kalmasapada

Calon Buddha (Bodhisattva) dilahirkan kembali sebagai Sutasoma, putra Raja Hastinapura, prabu Mahaketu. Setelah dewasa Sutasoma sangat rajin beribadah, cinta akan agama Buddha. Ia tidak senang akan dinikahkan dan dinobatkan menjadi raja. Maka pada suatu malam, sang Sutasoma melarikan diri dari negara Hastina.

Maka setelah kepergian sang pangeran diketahui, timbullah huru-hara di istana, sang raja beserta sang permaisuri sangat sedih, lalu dihibur oleh orang banyak.

Setibanya di hutan, sang pangeran bersembahyang dalam sebuah kuil. Maka datanglah dewi Widyukarali yang bersabda bahwa sembahyang sang pangeran telah diterima dan dikabulkan. Kemudian sang pangeran mendaki pegunungan Himalaya diantarkan oleh beberapa orang pendeta. Sesampainya di sebuah pertapaan, maka sang pangeran mendengarkan riwayat cerita seorang raja, reinkarnasi seorang raksasa yang senang makan manusia.

Alkisah adalah seorang raja bernama Purusada atau Kalmasapada. Syahdan pada suatu waktu daging persediaan santapan sang prabu, hilang habis dimakan anjing dan babi. Lalu si juru masak bingung dan tergesa-gesa mencari daging pengganti, tetapi tidak dapat. Lalu ia pergi ke sebuah pekuburan dan memotong paha seorang mayat dan menyajikannya kepada sang raja. Sang raja sungguh senang karena merasa sangat sedap masakannya, karena dia memang reinkarnasi raksasa. Kemudian dia bertanya kepada sang juru masak, tadi daging apa. Karena si juru masak diancam, maka iapun mengaku bahwa tadi itu adalah daging manusia. Semenjak saat itu diapun gemar makan daging manusia. Rakyatnyapun sudah habis semua; baik dimakan maupun melarikan diri. Lalu sang raja mendapat luka di kakinya yang tak bisa sembuh lagi dan iapun menjadi raksasa dan tinggal di hutan.

Sang raja memiliki kaul akan mempersembahkan 100 raja kepada batara Kala jika dia bisa sembuh dari penyakitnya ini.

Sang Sutasoma diminta oleh para pendeta untuk membunuh raja ini tetapi ia tidak mau, sampai-sampai dewi Pretiwi keluar dan memohonnya. Tetapi tetap saja ia tidak mau, ingin bertapa saja.

Maka berjalanlah ia lagi. Di tengah jalan syahdan ia berjumpa dengan seorang raksasa ganas berkepala gajah yang memangsa manusia. Sang Sutasoma hendak dijadikan mangsanya. Tetapi ia melawan dan si raksasa terjatuh di tanah, tertimpa Sutasoma. Terasa seakan-akan tertimpa gunung. Si raksasa menyerah dan ia mendapat khotbah dari Sutasoma tentang agama Buddha bahwa orang tidak boleh membunuh sesama makhluk hidup. Lalu si raksasa menjadi muridnya.

Lalu sang pangeran berjalan lagi dan bertemu dengan seekor naga. Naga ini lalu dikalahkannya dan menjadi muridnya pula.

Maka akhirnya sang pangeran menjumpai seekor harimau betina yang lapar. Harimau ini memangsa anaknya sendiri. Tetapi hal ini dicegah oleh sang Sutasoma dan diberinya alasan-alasan. Tetapi sang harimau tetap saja bersikeras. Akhirnya Sutasoma menawarkan dirinya saja untuk dimakan. Lalu iapun diterkamnya dan dihisap darahnya. Sungguh segar dan nikmat rasanya. Tetapi setelah itu si harimau betina sadar akan perbuatan buruknya dan iapun menangis, menyesal. Lalu datanglah batara Indra dan Sutasoma dihidupkan lagi. Lalu harimaupun menjadi pengikutnya pula. Maka berjalanlah mereka lagi.

Hatta tatkala itu, sedang berperanglah sang Kalmasapada melawan raja Dasabahu, masih sepupu Sutasoma. Secara tidak sengaja ia menjumpai Sutasoma dan diajaknya pulang, ia akan dikawinkan dengan anaknya. Lalu iapun berkawinlah dan pulang ke Hastina. Ia mempunyai anak dan dinobatkan menjadi prabu Sutasoma.

Maka diceritakanlah lagi sang Purusada. Ia sudah mengumpulkan 100 raja untuk dipersembahkan kepada batara Kala, tetapi batara Kala tidak mau memakan mereka. Ia ingin menyantap prabu Sutasoma. Lalu Purusada memeranginya dan karena Sutasoma tidak melawan, maka dia berhasil ditangkap.

Setelah itu dia dipersembahkan kepada batara Kala. Sutasoma bersedia dimakan asal ke 100 raja itu semua dilepaskan. Purusada menjadi terharu mendengarkannya dan iapun bertobat. Semua raja dilepaskan.

Petikan dari kakawin ini

Bhinneka Tunggal Ika

Lambang Indonesia dengan motto Bhinneka Tunggal Ika

Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Lengkapnya ialah:

Jawa Kuno Alih bahasa
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa, Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal, Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. Berbeda-beda manunggal menjadi satu, tidak ada kebenaran yang mendua.

Penggubah dan masa penggubahan

Kakawin Sutasoma oleh Mpu Tantular, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta

Kakawin Sutasoma digubah oleh mpu Tantular pada masa keemasan Majapahit di bawah kekuasaan prabu Rajasanagara atau raja Hayam Wuruk. Tidak diketahui secara pasti kapan karya sastra ini digubah. Oleh para pakar diperkirakan kakawin ini ditulis antara tahun 1365 dan 1389. Tahun 1365 adalah tahun diselesaikannya kakawin Nagarakretagama sementara pada tahun 1389, raja Hayam Wuruk mangkat. Kakawin Sutasoma lebih muda daripada kakawin Nagarakretagama.

Selain menulis kakawin Sutasoma, mpu Tantular juga jelas diketahui telah menulis kakawin Arjunawijaya. Kedua kakawin ini gaya bahasanya memang sangat mirip satu sama lain.

Kakawin Sutasoma sebagai sebuah karya sastra Buddhis

Kakawin Sutasoma bisa dikatakan unik dalam sejarah sastra Jawa karena bisa dikatakan merupakan satu-satunya kakawin bersifat epis yang bernapaskan agama Buddha.

Penurunan kakawin Sutasoma

Lontar Sutasoma dari Jawa Tengah dalam aksara Buda.

Kakawin Sutasoma diturunkan sampai saat ini dalam bentuk naskah tulisan tangan, baik dalam bentuk lontar maupun kertas. Hampir semua naskah kakawin ini berasal dari pulau Bali. Namun ternyata ada satu naskah yang berasal dari pulau Jawa dan memuat sebuah fragmen awal kakawin ini dan berasal dari apa yang disebut "Koleksi Merapi-Merbabu". Koleksi Merapi-Merbabu ini merupakan kumpulan naskah-naskah kuno yang berasal dari daerah sekitar pegunungan Merapi dan Merbabu di Jawa Tengah. Dengan ini bisa dipastikan bahwa teks ini memang benar-benar berasal dari pulau Jawa dan bukan pulau Bali.

Resepsi kakawin Sutasoma di Bali

Di pulau Bali kakawin ini merupakan salah satu kakawin yang cukup digemari. Hal ini berkat kiprah I Gusti Bagus Sugriwa, salah seorang pakar susastra dari Bali yang memopulerkan kakawin ini. Ia sebagai contoh banyak menggunakan petikan-petikan dari kakawin ini dalam bukunya mengenai pelajaran kakawin.

Penerbitan kakawin SutasomaKakawin Sutasoma telah diterbitkan dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Soewito Santoso. Suntingan teksnya diterbitkan pada tahun 1975.

Selain itu di Bali banyak pula terbitan suntingan teks. Salah satu contohnya yang terbaru adalah suntingan yang diterbitkan oleh "Dinas Pendidikan provinsi Bali" (1993). Namun suntingan teks ini dalam aksara Bali dan terjemahan adalah dalam bahasa Bali.

Antara tahun 1959 - 1961 pernah diusahakan penerbitan teks sebuah naskah yang diiringi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh I Gusti Bagus Sugriwa.

Pada tahun 2009 terbit terjemahan baru dalam bahasa Indonesia beserta teks aslinya dalam bahasa Jawa Kuno. Suntingan teks dan terjemahan diusahakan oleh Dwi Woro R. Mastuti dan juga Hastho Bramantyo, dosen Stab Syailendra.

Daftar pustaka

  • (Bali) (Jawa) Dinas Pendidikan Bali, 1993, Kakawin Sutasoma. Denpasar: Dinas Pendidikan Bali.
  • (Indonesia) Dwi Woro Retno Mastuti dan Hastho Bramantyo, 2009, Kakawin Sutasoma. Mpu Tantular. Jakarta: Komunitas Bambu. ISBN 979-3731-55-9
  • (Indonesia) Poerbatjaraka dan Tardjan Hadiwidjaja, 1952, Kepustakaan Djawa'. Djakarta/Amsterdam: Djambatan.
  • (Inggris) Soewito Santoso, 1975, Sutasoma. New Delhi: Aditya Prakashan
  • (Indonesia) I Gusti Bagus Sugriwa, 1959 - 1961 Sutasoma / ditulis dengan huruf Bali dan Latin, diberi arti dengan bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Denpasar: Pustakamas
  • (Inggris) P.J. Zoetmulder, 1974, Kalangwan: a survey of old Javanese literature. The Hague: Martinus Nijhoff ISBN 90-247-1674-8
  • (Indonesia) P.J. Zoetmulder, 1983, Kalangwan. Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. pp. 415–437. Jakarta: Djambatan

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Kakawin Sutasoma [1]

Read other articles:

Vườn quốc gia Dãy núi TumucumaqueIUCN loại II (Vườn quốc gia)Vị tríAmapá, Pará, BrasilTọa độ1°50′B 54°0′T / 1,833°B 54°T / 1.833; -54.000Diện tích38.874 km2 (15.009 dặm vuông Anh)Thành lậpngày 23 tháng 8 năm 2002 Vườn quốc gia Dãy núi Tumucumaque (tiếng Bồ Đào Nha: Parque Nacional Montanhas do Tumucumaque; phát âm tiếng Bồ Đào Nha: [tumukuˈmaki]) là một vườn quốc gia nằm

 

فولينيو    شعار   الإحداثيات 42°57′22″N 12°42′12″E / 42.956111111111°N 12.703333333333°E / 42.956111111111; 12.703333333333  [1] تقسيم إداري  البلد إيطاليا[2][3]  التقسيم الأعلى مقاطعة بِرُوجَة  خصائص جغرافية  المساحة 264.67 كيلومتر مربع (9 أكتوبر 2011)[4]  ارتفاع 234 م...

 

S. van Veenendaal-van Meggelen sluit zich aan bij de Groep Goedhart met naast zich W.J. Schuitemaker en F. Goedhart De Groep Goedhart was een fractie in de Nederlandse Tweede Kamer, die op 14 mei 1970 ontstond toen de Kamerleden Frans Goedhart en Wybrand Schuitemaker zich afsplitsten van de Partij van de Arbeid. Op 28 juli 1970 sloot het nieuwbakken Kamerlid Fia van Veenendaal-van Meggelen (eveneens ex-PvdA) zich direct na haar installatie bij het tweetal aan. Reden van afsplitsing Goedhart e...

Heinrich XXIX, Count of Reuss-EbersdorfBorn(1699-07-21)21 July 1699EbersdorfDied22 May 1747(1747-05-22) (aged 47)HerrnhaagNoble familyHouse of ReussSpouse(s)Sophie Theodora of Castell-RemlingenFatherHeinrich X, Count of Reuss-EbersdorfMotherErdmuthe Benigna of Solms-Laubach Heinrich XXIX, Count of Reuss-Ebersdorf (born 21 July 1699 in Ebersdorf; died: 22 May 1747 in Herrnhaag) was a member of the House of Reuss Younger Line and Count Ebersdorf from 1711 until his death Life Heinrich was ...

 

Mohandas Gandhi's list of negative qualities Seven Social Sins is a list by Frederick Lewis Donaldson that Mohandas Karamchand Gandhi published in his weekly newspaper Young India on October 22, 1925.[1] Later he gave this same list to his grandson, Arun Gandhi, written on a piece of paper on their final day together shortly before his assassination.[2] The Seven Sins are: Wealth without work. Pleasure without conscience. Knowledge without character. Commerce without morality....

 

Ini adalah daftar katedral di Inggris. Katolik Gereja Latin Provinsi Westminster Gambar Nama dan dedikasi Keuskupan Didirikan, lokasi Katedral BrentwoodGereja Katedral Santa Maria dan Santa Helena Keuskupan Brentwood 1917 gereja paroki sejak 1861 51°37′11″N 0°18′24″E / 51.619625°N 0.306560°E / 51.619625; 0.306560 (Brentwood Cathedral) Katedral NorwichGereja Katedral Santo Yohanes Pembaptis Keuskupan Anglia Timur 1976 52°37′45″N 1°17′02″E&#...

Piotr Semenenko Retrato hacia 1842.Información personalNacimiento 29 de junio de 1814 Dzięciołowo, Podlaskie Voivodeship (Polonia) Fallecimiento 18 de noviembre de 1886 (72 años)París (Francia) Nacionalidad Polaca y rusaReligión Iglesia católica EducaciónEducación Doctor en Filosofía Educado en Collège Stanislas de ParísPontificia Universidad GregorianaUniversidad de Vilna Información profesionalOcupación Teólogo y sacerdote Información religiosaBeatificación en procesoVenera...

 

2020 single by Karan Aujla JhanjarSingle by Karan AujlaReleasedJanuary 18, 2020 (2020-01-18)Length3:22LabelRehaan RecordsComposer(s)Desi CrewLyricist(s)Karan AujlaProducer(s)Sandeep RehaanKaran Aujla singles chronology Chitta Kurta (2019) Jhanjar (2020) Red Eyes (2020) Music videoJhanjar on YouTube Jhanjar is a song by Indian singer and lyricist Karan Aujla. The song was written by Aujla and music was composed by Desi Crew.[1] The music video was directed by Tru Makers....

 

Town in New Hampshire, United StatesWinchester, New HampshireTownConant Public Library SealLocation in Cheshire County, New HampshireCoordinates: 42°46′24″N 72°22′59″W / 42.77333°N 72.38306°W / 42.77333; -72.38306CountryUnited StatesStateNew HampshireCountyCheshireIncorporated1753VillagesWinchesterAshuelotScotlandGovernment • Board of SelectmenLindseigh Picard, ChairTheresa SepeHerbert C. StephensNatalie QuevedoBen Kilanski • Town Ad...

Church in Edinburgh, ScotlandSt Giles' CathedralHigh Kirk of EdinburghCathair-eaglais Naomh GilesWest façade of the church building55°56′58″N 03°11′27″W / 55.94944°N 3.19083°W / 55.94944; -3.19083LocationRoyal Mile, EdinburghCountryScotlandDenominationChurch of ScotlandPrevious denominationRoman CatholicWebsitewww.stgilescathedral.org.ukHistoryStatusParish churchFounded12th centuryDedicationSaint GilesConsecrated6 October 1243Past bishop(s)Bishop of Edinbu...

 

Town of ancient Lydia Lydia in about 50CE. Almura or Almoura was a town of ancient Lydia, inhabited during Roman times.[1] Its site is located near Eskioba [Wikidata], Asiatic Turkey.[1][2] References ^ a b Richard Talbert, ed. (2000). Barrington Atlas of the Greek and Roman World. Princeton University Press. p. 61, and directory notes accompanying. ^ Lund University. Digital Atlas of the Roman Empire. vteAncient settlements in TurkeyAegean Abbassus A...

 

Amlapura adalah sebuah kota di provinsi Bali, Indonesia dan merupakan ibu kota Kabupaten Karangasem. Nama kota ini sebelumnya adalah Karangasem, tetapi diubah setelah meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963. Pranala luar (Inggris) Sekilas Amlapura (Inggris) Artikel lain tentang Amlapura Diarsipkan 2005-11-28 di Wayback Machine. Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.lbs

Church in London, EnglandSt Mary UndercroftChapel of Saint Mary UndercroftPrint from the Guide to the Palace of Westminster (1911)St Mary Undercroft51°29′58″N 0°7′30″W / 51.49944°N 0.12500°W / 51.49944; -0.12500LocationPalace of Westminster, LondonCountryUnited KingdomDenominationChurch of EnglandHistoryFounded1297[1]DedicationBlessed Virgin MaryDedicated1641AdministrationDioceseRoyal PeculiarLaityDirector of musicSimon Over Commemorative plaque to ...

 

South Korean TV series or program TwogetherPromotional posterGenreTravel documentaryCreated by Cho Hyo-jin Chang Hyuk-jae Go Min-seok Starring Lee Seung-gi Jasper Liu Country of originSouth KoreaTaiwanOriginal languages Korean Mandarin No. of seasons1No. of episodes8 (list of episodes)ProductionProducerJang Hyuk-jaeProduction locations Indonesia Thailand Nepal Running time55–83 minutesProduction companyCompany SangSangOriginal releaseNetworkNetflixReleaseJune 26, 2020 (2...

 

New Zealand triathlete Bevan DochertyMNZMDocherty at the 2012 London OlympicsPersonal informationFull nameBevan John DochertyNicknameBeeDoc[1]Born (1977-03-29) 29 March 1977 (age 46)Taupō, New ZealandHeight1.87 m (6 ft 2 in)Weight70 kg (154 lb)SportCountryNew ZealandTurned pro2000Coached byMark ElliotRetired2015Achievements and titlesPersonal bests Swim (1500 m)–15:00 Cycle (40 km)–45:00 Run (10 km)–28:00 Medal record Men's triathlon Representing &...

Road between Nathan Road and Canton Road in Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong Peking RoadPeking RoadChinese北京道TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinBěijīng DàoYue: CantoneseYale Romanizationbak1 ging1 dou6 Peking Road, viewing from Hankow Road Peking Road in 2008 Peking Road (/ˌpiːˈkɪŋ/) is a road between Nathan Road and Canton Road in Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong. The road is mainly hotels and shopping area on the street level. Name The road was initially named Chater...

 

Politics of Hungary Constitution 1949 Constitution Executive President (list) Katalin Novák Government Current cabinet Prime Minister (list) Viktor Orbán Parliament National Assembly Speaker: László Kövér Political parties Fidesz Christian Democratic People'sParty (KDNP) Jobbik Politics Can Be Different (LMP) Dialogue for Hungary (PM) Hungarian Socialist Party (MSZP) Democratic Coalition (DK) Momentum Movement (M) Everybody's Hungary Movement (MMM) Our Homeland Movement (MH) Recent elec...

 

City in Texas, United StatesEl Lago, TexasCityLocation in Harris County and the state of TexasCoordinates: 29°34′20″N 95°2′37″W / 29.57222°N 95.04361°W / 29.57222; -95.04361CountryUnited StatesStateTexasCountyHarrisArea[1] • Total0.71 sq mi (1.84 km2) • Land0.64 sq mi (1.67 km2) • Water0.07 sq mi (0.17 km2)Elevation[2]10 ft (3 m)Population (2020)&...

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Nirmala 1938 film – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (August 2018) (Learn how and when to remove this template message) 1938 Indian filmNirmalaNirmalaDirected byFranz OstenWritten byDialogue Director: J.S. CasshyapProduced byHimansu Rai, Devika ...

 

Folkungagatan looking east. Folkungagatan is a major thoroughfare and business street located at Södermalm in Stockholm, Sweden. The street runs between Söderledstunneln and Danviksbro. The street was named in 1885 and refers to the medieval House of Folkung.[citation needed] SoFo (short for South of Folkungagatan) is an area located to the south of the street.[1] See also SoFo References ^ Guide to SoFo. VisitStockholm.com. Retrieved 28 December 2015. External links Media r...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!