Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gelombang sinus


Untuk kegunaan lain, lihat Sinus (disambiguasi).
Grafik dari fungsi sinus (merah solid) dan kosinus (titik-titik biru) adalah sinusoid dengan fase yang berbeda

Gelombang sinus atau sinusoidal adalah fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. Fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematika, fisika, pengolahan sinyal, dan teknik listrik, dan berbagai bidang lain. Bentuk paling sederhana dari fungsi ini terhadap waktu )t) adalah:

di mana:

  • A, amplitudo, adalah puncak simpangan fungsi dari posisi tengahnya,
  • ω, frekuensi sudut, menunjukkan berapa banyak gerak bolak-balik yang terjadi dalam satu satuan waktu, dalam radian per detik,
  • φ, fase, menunjukkan di mana posisi awal gerakan ketika t=0,
    • Jika fase tidak bernilai nol, seluruh gelombang akan tampak bergeser menurut sumbu X (sumbu waktu) sebesar φ/ω detik. Nilai negatif pada fase menunjukkan jeda, sedang nilai positif menunjukkan gelombang "berangkat lebih awal".

Gelombang sinus sangat penting dalam bidang fisika karena gelombang ini mempertahankan bentuknya ketika ditambahkan kepada gelombang sinus berfrekuensi sama yang lain walaupun fasenya berbeda. Gelombang ini merupakan satu-satunya fungsi periodik yang memiliki sifat ini. Sifat ini menjadikan gelombang ini bagian penting dalam Analisis Fourier.

Bentuk Umum

Secara umum, fungsi ini dapat memiliki:

  • dimensi ruang, x (posisi), dengan frekuensi k (juga disebut nomor gelombang)
  • titik tengah amplitudo tidak bernilai nol, D (disebut bias DC)

dengan rumus:

Nomor gelombang bergantung pada frekuensi sudut dengan rumus:

di mana λ adalah panjang gelombang, f adalah frekuensi, dan c adalah kecepatan fase

Persamaan ini menggambarkan gelombang sinus dalam satu dimensi, yaitu persamaan di atas menggambarkan amplitudo gelombang pada posisi x ketika waktu t dalam satu garis saja. Contohnya gelombang pada seutas tali yang digoyang-goyangkan.[1]

Untuk gelombang yang lebih rumit, seperti gelombang air yang terbentuk dari batu yang dilempar kedalam kolam, maka diperlukan rumus yang lebih rumit pula.[2]

Contoh kejadian

Gelombang kosinus dalam hubungannya dengan lingkaran.

Gelombang ini sering muncul sehari-hari, misalnya gelombang laut, gelombang suara, dan gelombang cahaya.

Gelombang kosinus merupakan gelombang "sinusoid" karena sehingga gelombang kosinus sama seperti gelombang sinus dengan pergeseran fase sebesar n/2. Oleh karena gelombang ini fasenya lebih maju, sering pula dikatakan fungsi kosinus mendahului gelombang sinus, atau gelombang sinus terlambat dari kosinus.[3]

Telinga manusia dapat menangkap gelombang sinus dari udara sebagai suara yang jernih karena hanya memiliki frekuensi tunggal tanpa harmonik; beberapa suara yang mendekati gelombang sinus sempurna adalah siulan, gelas kristal yang dibunyikan dengan menggesekkan ujung jari pada bibir gelas, dan suara yang dihasilkan garpu tala.[4]

Gelombang suara yang terdiri dari beberapa sinyal sinus akan tertangkap telinga sebagai bunyi "berisik" atau memiliki harmonik tertentu; dikatakan suara tersebut memiliki "warna" (timbre).

Seri Fourier

Gelombang sinus, gelombang kotak, gelombang segitiga, dan gelombang gigi gergaji

Pada tahun 1822, Joseph Fourier, seorang ahli matematika Prancis, menemukan bahwa gelombang sinusoid dapat digunakan untuk membentuk (paling tidak mendekati) semua gelombang periodik, termasuk gelombang persegi. Fourier menggunakan penemuan ini sebagai alat untuk menganalisis gelombang dan aliran panas. Analisis ini sering digunakan dalam pengolahan sinyal dan analisis statistik seri waktu.

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-19. Diakses tanggal 2011-07-29. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2011-07-29. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-02. Diakses tanggal 2011-07-29. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-19. Diakses tanggal 2016-01-08. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Gelombang sinus

Gelombang Gelombang permukaan Gelombang stasioner Gelombang-S Gelombang-P Gelombang Rossby Gelombang seismik Dualitas gelombang-partikel Pandu gelombang Gelombang Cinta Gelombang Kondratiev Gelombang longitudinal Gelombang pendek Pemanggang gelombang mikro Gelombang Kehidupan Panjang gelombang Gelombang transversal Dasar gelombang Pemecah gelombang Gelombang Rayleigh Gelombang sinus Gelombang raksasa Potensial gelombang lambat Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis Gelombang merah jambu Bilangan gelombang Gelombang otak Bentuk gelombang Pendangkalan gelombang Gelombang panas Pakistan 20…

15 Supernova 5: Gelombang Gelombang, Semidang Alas Maras, Seluma Radiasi elektromagnetik Bunyi Gelombang radio Magnitudo gelombang permukaan Gelombang Panjang, Kasui, Way Kanan Gelombang panas India 2015 Gelombang panas Eropa 2003 Gelombang pecah Muka gelombang Teori gelombang Fungsi gelombang Gelombang mikro Persamaan gelombang Gelombang gravitasi Polarisasi (gelombang) Gelombang dingin Amerika Utara 2014 Energi gelombang Gelombang akustik Gelombang mekanik Tinggi gelombang Gelombang pembawa Gelombang tali Gelombang berjalan Ye dengan gelombang Gelombang feminisme kedua Gelombang di perairan dangkal O dengan gelombang Pepet dengan gelombang Sinyal gelombang mikro Gelombang dingin U dengan gelombang A dengan gelombang (Kiril) I dengan gelombang Gelombang panas Gelombang Mu Gelombang kejut Gelombang laut persegi Alai Gelombang, Pariaman Tengah, Pariaman Mungguk Gelombang, Ketungau Tengah, Sintang Gelombang revolusi Osilasi plasma Tidur gelombang lambat Gelombang Zaman Panjang gelombang Compton Ombak Gelombang Baru Ukraina Gelombang panas Eropa 2006 Gelombang panas Asia 2023 Gelombang demokrasi Partai Gelombang Rakyat Indonesia Gelombang dingin Asia Timur Januari 2016 Persamaan Schr

Kembali kehalaman sebelumnya