Penduduk kabupaten Halmahera Utara, pada umumnya merupakan etnis atau suku Tobelo. Sementara suku bangsa yang ada di Galela Barat selain suku Tobelo adalah suku Galela, Sangir, ada juga suku Ternate, Ambon, Jawa, Modole, asal Maluku, dan suku lainnya.[2] Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Melayu Ternate, bahasa Galela dan bahasa Sangir.[2]
Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2010, mencatat bahwa mayoritas penduduk kecamatan Galela Barat memeluk agama Kristen. Persentasi penduduk berdasarkan agama yang dianut ialah Kristen sebanyak 52,24% dimana Protestan 52,20% dan Katolik 0,04%. Kemudian yang memeluk agama Islam berjumlah 47,73%, dan Konghucu 0,03%.[4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 20 bangunan gereja Protestan dan 5 bangunan masjid.[2]