Didirikan pada tahun 1957, maskapai ini mengoperasikan penerbangan domestik dari Taipei dan Kaohsiung menuju lima kota regional dan internasional di Asia Tenggara, Korea Selatan dan Palau. Basis utamanya adalah di Bandar Udara Songshan Taipei.[2] Setelah serangkaian krisis finansial yang terjadi sejak awal tahun 2008, maskapai mengumumkan kebangkrutan dan menghentikan semua penerbangan mulai 13 Mei 2008. Maskapai memulai lagi layanannya pada 18 April 2011.[3] Maskapai ini kemudian mengakhirir restrukturisasi kebangkrutan pada 16 Oktober 2015.
Sejarah
Maskapai didirikan pada tahun 1957 dan memulai operasinya pada bulan November 1957. Pada awalnya maskapai ini berkonsentrasi pada penerbangan charter sebelum memperkenalkan layanan berjadwal pada bulan Januari. Untuk 30 tahun berikutnya, maskapai ini merukapan merek no.1 di Taiwan untuk penerbangan domestik dan mendapatkan hak untuk penerbangan internasional berjadwal pada tahun 1996, dari Bandar Udara Internasional Kaohsiung menuju Palau dan Teluk Subic. Maskapai ini memulai operasi kargo di wilayah Asia pada tahun 2004. Maskapai memiliki 1220 karyawan (Maret 2007).[2] Sejak awal tahun 2004, FAT berinvestasi di maskapai penerbangan Kamboja, Angkor Airways. Angkor Airways kemuian menghentikan operasional penerbangan pada 9 Mei 2009. Pimpinannya, Alex Lou(樓文豪) ditahan oleh pihak kepolisian Kamboja pada 9 Mei 2009 karena diduga melanggar perjanjian.[4]
Karena kenaikan harga minyak dan pembukaan Kereta Api Cepat Taiwan, maskapai mengalami kerugian finansial sejak awal tahun 2007 dan diperburuk oleh manajemen keuangan yang buruk dan investasi yang terlalu berisiko. Pada 13 Februari 2008, FAT gagal membayar hutang sebesar USD 848.000 dari International Clearing House, sebuah anak perusahaan finansial dari IATA, dan IATA mambatalkan keanggotaan maskapai sebagai hasilnya. Meskipun pengadilan lokal menyetujui aplikasi restrukturisasi pada 23 Februari 2008, pada tiga bulan berikutnya perusahaan masih tetap gagal mendapatkan dana yang cukup dan perlindungan kebangkrutan perusahaan berakhir pada 22 Mei. FAT menghentikan pembayaran gaji karyawan namun mereka masih tetap bekerja pada bulan Mei 2008 karena mereka ingin mencoba untuk menyelamatkan perusahaan sebisa mungkin namun beberapa dari mereka tidak bertahan lama.[5]
Pada 27 November 2010, sebuah MD-83 (registrasi: B-28025) milik FAT memulai uji coba penerbangan di Bandar Udara Songshan Taipei pada pukul 10 pagi. Pesawat berhasil kembali dan mendarat di bandara pada pukul 12.20 siang. Otoritas penerbangan di Taiwan memberikan ijin lisensi uji coba penerbangan kepada FAT tapi meminta deposit dana sebesar $50 Juta Dolar Baru Taiwan sebagai jaminan sebelum memberikan ijin operasional bagi maskapai.[6] Maskapai memulai layanannya pada 18 April 2011.
Armada
Armada Far Eastern Air Transport terdiri dari pesawat sebagai berikut (pada Oktober 2016):[7]
Far Eastern Air Transport mendapat persetujuan untuk menyewa dua 737-800, satu baru dan satu bekas dari Air Lease Corporation pada tahun 2015,[8][9] namun permasalahan kontrak terhadap kondisi pesawat bekas membuat pesawat gagal beroperasi.[10]
Pada 24 April 1969, Douglas C-47A B-251 rusah tanpa bisa diperbaiki saat insiden pendaratan di Bandar Udara Phan Thiết, Vietnam. Seluruh penumpang dan awak selamat.[13]
Pada 20 February 1970, Douglas DC-3 B-243 jatuh di gunung sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Songshan Taipei. Pesawat ini mengoperasikan penerbangan kargo. Seluruh awak tewas.[14]
Pada 22 Agustus 1981, Far Eastern Air Trasnprt Penerbangan 103, sebuah Boeing 737, pecah di udara. Korosi parah di struktur lambung menyebabkan ledakan dekompresi dan pecah di ketinggian. Seluruh 110 orang di pesawat tewas.[19]
Pada 13 April 2013, Far Eastern Air Transport lepas landas dari Bandar Udara Kinmen harus kembali setelah terbang selama 12 menit karena kerusakan mesin. Investigasi masih dilakukan, tetapi diperkirakan terjadi karena menabrak burung.[20]